Anda di halaman 1dari 5

Nama Peserta : Buddy Yohanes Mende, S.Pd.

No. UKG : 201503134943


LK 1.1 Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Gelombang Dan Optika
Judul Kegiatan Belajar 1. Gelombang
(KB) 2. Gelombang Cahaya
3. Gelombang Bunyi
4. Pemanasan Global & Energi Terbarukan
Butir
No Respon/ Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB. 1 Gelombang
konsep
(istilah dan Pengertian
Gelombang
definisi) di Gelombang
Transversal
modul ini Karakteristik
Gelombang
Gelombang
Longitudinal
Kecepatan
Gelombang
Gelombang
Superposisi
Gelombang

Gelombang
Stasioner

Fungsi Gelombang
Mekanis
• Pengertian Gelombang: getaran yang merambat membawa energi dari satu
tempat ke tempat lain
• Karakteristik Gelombang
• Gelombang Transversal: gelombang yang memiliki puncak & lembah,
arah getaran tegak lurus dengan arah rambatan
• Gelombang Longitudinal: : gelombang yang getaran partikel pada
medium sepanjang arah yang sama dengan gerak gelombang;
gelombang yang memiliki rapatan & renggangan
• Kecepatan Gelombang: Gelombang yang merambat melalui sebuah medium
akan menempuh jarak sepanjang λ dalam waktu satu periode T.
• Superposisi Gelombang: dua gelombang atau lebih yang merambat dalam
medium yang sama dapat dijumlahkan menghasilkan gelombang hasil
penjumlahannya (resultan)
• Gelombang Stasioner: Dalam superposisi dua gelombang atau lebih dapat
menghasilkan sebuah gelombang berdiri (stasioner) yang mungkin
simpangannya saling menguatkan atau saling melemahkan bergantung kepada
beda fase gelombang-gelombang tersebut.
• Fungsi Gelombang Mekanis: 𝑌=𝐴sin𝑘𝑥
KB. 2 Gelombang Cahaya
Gelombang
Cahaya

Interferensi Difraksi
Prinsip
Cahaya Sifat Cahaya Alat optik Gelombang gelombang
Huygens
cahaya cahaya
Cahaya dapat
Cahaya merambat dipantulkan dan dapat Cahaya dapat Prinsip Superposisi Difraksi cahaya
lurus Mata
dibiaskan diuraikan Gelombang pada celah tunggal

Pembentukan Pembentukan
Pemantulan dan Superposisi gelombang Difraksi –
bayangan akibat bayangan akibat Kaca Mata
Pembiasan Cahaya dengan diagram fasor Interferensi
pemantulan pembiasan
Hukum Pemantulan
Pemantulan pada Pembiasan pada Interferensi pada celah
dan Pembiasan Lup
Cermin datar bidang datar ganda
Cahaya

Pemantulan Pemantulan pada Pembiasan pada Interferensi pada celah


Mikroskop
sempurna Cermin Cekung bidang lengkung banyak

Penerapan Hukum Pemantulan pada Interferensi pada


Pembiasan pada Lensa Teleskop
Snellius pada Prisma Cermin Cembung selaput tipis

Pembentukan
Menentukan sudut
bayangan pada lensa
deviasi minimum
cembung

Sifat lensa Cekung

Lensa Gabungan

Kekuatan Lensa

 Indeks bias suatu bahan/medium (n) : perbandingan antara


kecepatangelombang cahaya dalam hampa (c) dengan kecepatannya dalam
bahan/medium
 Titik Fokus : titik bayangan apabila sinar datangnya dari jauh tak berhingga
 Lensa : benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung atau salah
satu lengkung dan yang lain datar.
 Lensa gabungan : gabungan dari dua lensa menjadi satu lensa
 Kekuatan lensa (P) : kemampuan dari suatu lensa untuk memfokuskan sinar
yang datang padanya
 Alat Optik : alat untuk membantu mata agar bisa melihat dengan jelas
 Cornea: berada pada bagian paling depan mata. Terdiri dari selaput transparan
yang berwarna putih dengan indeks bias nc = 1,376
 Aqueous humor: Ruang yang berisi cairan bening dengan indeks bias nah =
1,336
 Iris : Yaitu semacam diafragma yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk
mata melalui lubang (pupil).
 Lensa kristal : Bentuk kristal transparan kecil dengan diameter 9 mm dan tebal
4 mm
 Vitreous humor : Ruang di belakang lensa mata yang terdiri dari cairan dengan
indeks bias nvh = 1,337
 Retina : Retina adalah lapisan yang paling sensitif terhadap cahaya, tempatnya
pada bagian belakang mata, menutupi sekitar 65% permukaan dalam mata
 Bintik kuning : Bintik kuning berada pada pusat retina yang diameternya 2,5- 3
mm
 Bintik buta dan syaraf optik: Syaraf optik membawa sinyal listrik dari retina ke
otak untuk diproses
 Akomodasi : Adalah kemampuan mencembung / memipihnya lensa kristal
yang disangga oleh otot-otot mata agar bayangan benda yang dilihat jatuh tepat
pada bintik kuning
 Myopi : Lensa mata terlalu cembung dalam keadaan rileks, sehingga tidak
dapat memfokuskan sinar dari ke bintik kuning tetapi lebih ke depan
 Hypermetropia dan Hyperopia : Mata tidak bisa memfokuskan sinar dari titik
dekat mata normal ( kira-kira 25 cm dari mata) pada bintik kuning, tetapi lebih
jauh, karena otot penyangga tidak normal sehingga lensa mata terlalu pipih.
 Astigmatisma : cacat mata yang disebabkan oleh ketidaksimetrisan cornea mata
(kelengkungannya kurang sferis)
 Interferensi : dua gelombang cahaya atau lebih yang sefase saling berpadu pada
suatu titik

KB. 3 Gelombang Bunyi


Fungsi Gelombang
Bunyi

Intensitas Gelombang
bunyi

Kenyaringan dan Taraf


Intensitas Bunyi

Karakteristik
Gelombang bunyi.

Gelombang Bunyi Pembiasan Bunyi

Interferensi gelombang
bunyi

Dawai (gitar, siter,


Resonansi Bunyi
biola dan sebagainya)

Sumber bunyi (Alat


Pipa organa terbuka
Musik)

Efek Doppler Pipa organa tertutup

• Gelombang Bunyi: gelombang longitudinal (tekanan) yang dihasilkan oleh


rapatan dan regangan pada medium yang dilaluinya
• Fungsi Gelombang Bunyi 𝑝=𝑝0sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥)
• Intensitas Gelombang bunyi adalah daya rata-rata (𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎) per
satuan luas yang tegak lurus arah rambat (luasan berbentuk bola).
• Kenyaringan dan Taraf Intensitas Bunyi: Tingkat intensitas gelombang
bunyi (𝛽 ) diukur dalam setuan desibel [dB]
• Karakteristik Gelombang bunyi adalah bisa dipantulkan, dibiaskan,
bisa berinterferensi (berpadu) bisa beresonansi
• Pembiasan Bunyi: keras atau lemah bunyi karena melewati medium
yang berbeda
• Interferensi gelombang bunyi: penggabungan dua gelombang bunyi
yang frekuensinya berbeda sedikit sekali menghasilkan nada yang
intensitasnya berubah-ubah secara bergantian antara keras dan lemah.
• Resonansi Bunyi: suatu gejala ikut bergetarnya suatu benda dengan
benda lain yang bergetar karena frekuensi alamiahnya sama
• Sumber bunyi (Alat Musik)
• Dawai (gitar, siter, biola dan sebagainya)
• Pipa organa terbuka: bentuk pipa organa yang kedua ujungnya
terbuka. Kedua ujung pipa yang terbuka selalu terbentuk perut
gelombang.
• Pipa organa tertutup: sebuah pipa yang salah satu ujungnya
terbuka tanpa tutup serta menghasilkan bunyi berupa nada atau
frekuensi tertentu.
• Efek Doppler: suatu peristiwa berubahnya frekuensi bunyi yang
diterima oleh pengamat apabila sumber bunyi atau pengamat atau
kedua-duanya bergerak relatif satu terhadap yang lain.

KB. 4 Pemanasan Global dan Energi Terbarukan

Efek rumah kaca

Tenaga Surya
Pemanasan Global dan Pemanasan global dan
Energi Terbarukan dampaknya
Tenaga air

Energi terbarukan

Tenaga angin

Tenaga biomassa

• Pemanasan Global dan Energi Terbarukan


• Efek rumah kaca: efek rumah kaca sama dengan kondisi yang terjadi
pada rumah kaca, dimana panas matahari terjebak di atmosfer bumi dan
menyebabkan suhu bumi menjadi hangat.
• Pemanasan global: Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2)
dan gas lainnya pada amtosfer bumi membuat atmosfer bumi menahan
lebih banyak panas dari matahari. Hal ini menyebabkan peningkatan
suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global.
• Energi terbarukan: sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan secara
terus, berlangsung lama dan bersifat ramah lingkungan
Daftar materi 1. Superposisi gelombang
yang sulit 2. Lensa (pembentukan bayangan)
dipahami di 3. Interferensi
modul ini 4. Difraksi
5. Pipa organa
3 Daftar materi  Bidang datar yang dimaksud dalam hukum snelius bukanlah bidang pantul
yang sering sinar tapi bidang khayal/bidang gambar yang sejajar dengan garis normal, sinar
mengalami datang dan sinar pantul/bias.
miskonsepsi  Tangga nada berhubungan dengan intensitas. Tangga nada tidak berhubungan
dengan intensitas, tetapi tangga nada berhubungan erat dengan frekuensi
 Gelombang yang besar akan menjalar lebih cepat. Cepat rambat gelombang
bukan ditentukan oleh besar atau kecilnya gelombang, tetapi ditentukan oleh
panjang gelombang, frekuensi dan perioda. Selain itu cepat rambat gelombang
juga dipengaruhi oleh medium yang dilalui oleh gelombang tersebut

Anda mungkin juga menyukai