Anda di halaman 1dari 19

5/17/2022

Konsep Asuhan
Keperawatan Keluarga
dengan Lansia

Ns. Eliyana, S.Kep., MNS

Outline

• Background
• Tujuan Asuhan Keperawatan
• Tugas Perkembangan tahap Lansia
• Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia
• Peran Keluarga dalam Merawat Lansia
• Prioritas Perawatan pada lansia
• Konsep pencegahan penyakit pada lansia

1
5/17/2022

Background
• Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkemangan pada daur
kehidupan manusia. Berdasarkan defenisi secara umum, seseorang
dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 60 tahun keatas.
• Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan.
• Lansia merupakan keadaan proses yang ditandai oleh kegagalan
seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap
kondisi stress fisiologi.
• Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan
untuk hidup serta peningkatan kepekaan serta individual untuk
beradaptasi terhadap stress baik secara fisik maupun psikologis.

Background
• Walau demikian, kondisi lansia memerlukan perhatian khusus agar
tidak menimbulkan permasalahan baik secara fisik, mental maupun
sosial.
• Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuan normal,
seperti rambut yang mulai memutih, kerut ketuaan diwajah,
berkurangnya ketajaman panca indera, serta kemunduran daya
tahan tubuh, merupakan acaman bagi integritas lansia
• Selain itu, lansia juga harus berhadapan dengan kehilangan-
kehilangan peran diri, kedudukan sosial,serta perpisahan dengan
orang-orang yang dicintai semua hal tersebut menuntut
kemampuan beradaptasi yang cukup besar untuk dapat menyikapi
secara bijak.

2
5/17/2022

Background
• Lansia harus menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik yang
terjadi seiring penuaan. Waktu dan durasi perubahan ini bervariasi
pada tiap individu, namun seiring penuaan sistem tubuh,
perubahan penampilan dan fungsi tubuh akan terjadi.
• Perubahan ini tidak dihubungkan dengan penyakit dan merupakan
perubahan normal.
• Adanya penyakit terkadang mengubah waktu timbulnya
perubahan atau dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
• Prinsip utama asuhan keperawatan gerontik yaitu pencegahan
terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan, perawatan
yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan akibat penuaan,
pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi masalah kebutuhan
akibat proses penuaan.

Background
• Secara biologis lansia menunjukkan ciri-ciri yang sangat terlihat
pada perubahann fisik dan mentalnya, berhubungan dengan hal
tersebut kecenderungan lansia akan mengalami intoleransi
aktivitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
• Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
• Faktor yang menyebabkan intoleransi aktivitas yaitu
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen,
kelemahan, imobilitas dan gaya hidup kurang gerak.
• Pada lansia faktor yang paling menonjol yaitu gaya hidup kurang
gerak, tingkat kebugaran tubuh kelemahan otot-otot karena
proses penuaan.

3
5/17/2022

Tujuan Askep pada Lansia


• Asuhan keperawatan pada lansia dimaksudkan untuk
memberikan bantuan, bimbingan, pengawasan,
perlindungan, dan pertolongan kepada lanjut usia secara
individu maupun kelompok, seperti di rumah/lingkungan
keluarga, panti wreda maupun puskesmas, dan di rumah sakit
yang diberikan oleh perawat.
• Pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan
yang meliputi pengkajian (Assesment), merumuskan
diagnosis keperawatan (nursing diagnosis), merencanakan
tindakan keperawatan (nursing intervention), melaksanakan
tindakan keperawatan (implementation), dan melakukan
penilaian atau evaluasi (evaluation)

Tugas Perkembangan Tahap Lansia


Tugas perkembangan pada lansia dalam adalah:
1. Beradaptasi terhadap penurunan kesehatan dan kekuatan fisik,
2. Beradaptasi terhadap masa pensiun dan penurunan
pendapatan,
3. Beradaptasi terhadap kematian pasangan, menerima diri
sebagai individu yang menua,
4. Mempertahankan kehidupan yang memuaskan,
5. Menetapkan kembali hubungan dengan anak yang telah
dewasa,
6. Menemukan cara mempertahankan kualitas hidup

4
5/17/2022

Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia


Tugas perkembangan keluarga dengan lansia yaitu
1. Keluarga harus dapat mengenal masalah kesehatan lansia dan
mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
kesehatan lansia.
2. Keluarga harus merawat anggota keluarga lansia dan
memodifikasi lingkungan fisik dan psikologis sehingga lansia
dapat beradaptasi terhadap proses penuaan.
3. Keluarga juga harus mampu menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan sosial dengan tepat sesuai dengan kebutuhan
lansia

Peran Keluarga dalam merawat Lansia


Perawatan Fisik
• Perawatan dengan pendekatan fisik untuk lansia yang masih aktif dapat
diberikan bimbingan mengenai kebersihan mulut dan gigi, kebersihan
kulit dan badan, kebersihan rambut dan kuku, kebersihan tempat tidur
serta posisi tidurnya, makanan, cara memakan obat dan cara pindah dari
tempat tidur ke kursi atau sebaliknya.
• Adapun komponen perawatan dengan pendekatan fisik yang lebih
mendasar adalah memperhatikan dan membantu para lansia untuk
bernafas dengan lancar, makan (termasuk memilih dan menentukan
makanan), minum, melakukan eleminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu
berjalan, duduk, merubah posisi tiduran, beristirahat, kebersihan tubuh,
memakai dan menukar pakaian, mempertahankan suhu tubuh dan
melindungi kulit serta kecelakaan.

5
5/17/2022

Peran Keluarga dalam merawat Lansia


Perawatan Psikologis
• Pada dasarnya lansia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih dari
lingkungannya.
• Untuk itu keluarga harus menciptakan suasana yang aman, tidak
gaduh, membiarkan mereka melakukan kegiatan dalam batas
kemampuan dan hobi yang dimilikinya.
• Keluarga harus dapat membangun semangat dan kreasi lansia
dalam memecahkan dan mengurangi rasa putus asa, rasa rendah
diri, rasa keterbatasan sebagai akibat dari ketidakmampuan fisik
dan kelainan yang di deritanya.

Peran Keluarga dalam merawat Lansia


Perawatan Psikologis
• Hal ini perlu dilakukan karena perubahan psikologi terjadi bersama
semakin lanjutnya usia.
• Perubahan-perubahan ini meliputi gejala gejala, seperti
menurunnya daya ingat untuk peristiwa yang baru terjadi,
berkurangnya kegairahan atau keinginan, peningkatan
kewaspadaan, perubahan pola tidur dengan suatu kecenderungan
untuk tiduran di waktu siang dan pergeseran libido.
• Keluarga harus sabar mendengarkan cerita-cerita dari masa
lampau yang membosankan, jangan menertawakan atau
memarahi lansia bila lupa atau melakukan kesalahan

6
5/17/2022

Peran Keluarga dalam merawat Lansia


Perawatan Sosial
• Mengadakan diskusi, tukar fikiran dan bercerita merupakan salah
satu upaya keluarga dalam pendekatan sosial.
• Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan sesama
lansia berarti menciptakan sosialisasi mereka.
• Keluarga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
para lansia untuk mengadakan komunikasi dan melakukan
rekreasi, misalnya jalan pagi, nonton televisi atu hiburan-hiburan
lain.
• Para lansia perlu dirangsang untuk mengetahui dunia luar, seperti
menonton televisi, mendengarkan radio atau membaca surat kabar
dan majalah

Peran Keluarga dalam merawat Lansia


Perawatan Spiritual
• Keluarga harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin
dalam hubungan lansia dengantuhan atau agama yang dianutnya.
• Keluarga bisa memberikan kesempatan pada lansia untuk
melaksanakan ibadahnya atau secara langsung memberikan
bimbingan rohani dengan menganjurkan melaksanakan ibadahnya
seperti membaca kitab atau membantu lansia dalam menunaikan
kewajiban terhadap agama yang dianutnya

7
5/17/2022

Prioritas Perawatan pada Lansia


1. Prioritaskan Keamanan lansia
• Pertambahan usia memang membuat tubuh menjadi tidak sekuat
dahulu. Hal ini membuat lansia lebih rentan jatuh.
• Untuk menghindari hal tersebut, lakukan modifikasi terhadap
tempat tinggal lansia. Sebagai contoh, mengatur tata letak
perabotan dan benda-benda sekitar lansia dengan tepat, agar lansia
lebih mudah bergerak atau berpindah tempat.
• Pastikan barang-barang yang dibutuhkan dan digunakan sehari-hari
mudah dijangkau oleh lansia untuk meminimalkan kemungkinan
lansia hilang keseimbangan hingga terjatuh.
• Perawatan lansia ini penting karena jika lansia terjatuh, bisa
mengakibatkan kondisi yang fatal, misalnya patah tulang, gegar
otak, dan kondisi serius lainnya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin
melakukan antisipasi dengan menjaga agar lansia tetap aman.

Prioritas Perawatan pada Lansia


2. Perhatikan kebutuhan nutrisi
• Penting memerhatikan kebutuhan nutrisi lansia sebagai bagian
dari perawatan lansia. Sama seperti orang kebanyakan, lansia
juga memerlukan zat gizi yang seimbang dan beragam.
• Menerapkan pola makan yang sehat dapat membantu
mencegah timbulnya penyakit.
• Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya lansia dapat Anda
lakukan dengan cara memasukkan buah dan sayur dalam menu
sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral
harian lansia. Jika lansia sudah sulit mengunyah, maka Anda
dapat membuat jus sayur dan buah.

8
5/17/2022

Prioritas Perawatan pada Lansia


2. Perhatikan kebutuhan nutrisi
• Kombinasikan berbagai cara mengolah makanan agar kesulitan
mengunyah tidak menjadi halangan untuk memenuhi kebutuhan
gizi harian dari lansia.
• Jangan lupa asupan air untuk lansia juga tetap harus terpenuhi.
Jika lansia tidak bisa minum air terlalu banyak, siasati dengan cara
menyajikan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak
mengandung air

Prioritas Perawatan pada Lansia


3. Perhatikan kebutuhan Lainnya
• Dalam perawatan lansia, selain memenuhi kebutuhan gizi, perlu juga
untuk memenuhi kebutuhan lansia lainnya. Sebagai contoh, membantu
lansia untuk berbelanja kebutuhannya, melakukan pekerjaan rumah,
dan menemaninya selama berada berada dalam rumah.
• Namun, kebutuhan lain dari lansia sangat tergantung pada tiap-tiap
individu, karena kondisi tubuh dan kemampuan tiap lansia bisa sangat
berbeda. Sebagai contoh, ada lansia yang harus disuapi saat makan,
ada pula yang masih bisa makan sendiri.
• Oleh sebab itu, pertimbangkan pula aktivitas lansia sehari-hari untuk
memastikan bahwa perawat telah memenuhi semua kebutuhannya.
Mulai dari menjaga kebersihan, termasuk mandi dan buang air,
kegiatan makan, mobilitas, berpakaian, dan masih banyak lagi.

9
5/17/2022

Prioritas Perawatan pada Lansia


4. Membantu lansia untuk tetap aktif berkegiatan
• Salah satu kunci untuk hidup lebih lama adalah lansia yang sehat dan
bahagia. Perawatan untuk lansia agar senantiasa berbahagia adalah
membantunya agar tetap aktif berkegiatan dan bersosialisasi dengan
banyak orang.
• Lansia yang terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah
tanpa melakukan kegiatan yang berarti cenderung mudah merasa
kesepian, terisolasi, hingga terjadi gangguan kesehatan mental pada
lansia seperti depresi dan stres. Oleh sebab itu, sebagai perawat perlu
membantu lansia agar bisa aktif berkegiatan dan bertemu dengan
banyak orang.
• Hal ini bisa sangat membantu agar lansia tidak mudah merasa bosan,
hidupnya tak berarti, dan berbagai pikiran dan perasaan pemicu stres
lainnya. Selain itu, lansia yang aktif dan bahagia cenderung memiliki
tubuh yang lebih sehat dan kuat.

Prioritas Perawatan pada Lansia


5. Menerima bantuan dari orang lain
• Merawat lansia seorang diri bukan perkara mudah. Apalagi, perawatan
lansia sering kali menguras pikiran dan tenaga perawat. Demi kesehatan
fisik dan mental tetap terjaga, jangan ragu untuk menerima atau bahkan
meminta pertolongan kepada orang lain, khususnya anggota keluarga,
teman, dan tetangga.
• Semakin banyak yang membantu untuk melakukan perawatan lansia,
semakin ringan pula beban perawat. Setidaknya, bisa berbagi tugas
dengan anggota keluarga yang menawarkan bantuan, misalnya meminta
bantuan untuk berbelanja, mengantarkan ke dokter, atau sekedar
membantu menyiapkan makan untuk lansia.
• Tak hanya itu, bantuan juga bisa berupa biaya perawatan dan pengobatan
lansia, menemani lansia mengobrol melalui telepon saat perawat sedang
sibuk menyiapkan makan, dan masih banyak lagi. Bantuan-bantuan seperti
ini dapat meringankan tugas perawat sehingga perawatan untuk lansia
terasa lebih mudah

10
5/17/2022

Prioritas Perawatan pada Lansia


6. Menerima bantuan dari orang lain
• Perawatan lansia merupakan salah satu hal yang sangat penting,
khususnya bagi penyandang disabilitas atau memiliki penyakit tertentu.
Sebagai perawat tentu harus memahami betul kondisi kesehatan lansia
agar siap terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.
• Tidak hanya sendiri, perawat perlu mengajak orang lain yang berkaitan,
misalnya anggota keluarga, untuk sama-sama memahami kondisi
kesehatan lansia. Hal ini disebabkan, ada kemungkinan bahwa mereka
suatu saat akan ikut merawat dan menjaganya.
• Tak lupa, perawat juga perlu memastikan apakah perawatan yang
perawat lakukan untuk lansia sudah sesuai dengan kebutuhannya. Jika
memang perawat tidak bisa memberikan perawatan yang memadai di
rumah, pertimbangkan berbagai alternatif perawatan lain, seperti panti
jompo untuk lansia

Prioritas Perawatan pada Lansia


7. Membuat jadwal dengan anggota keluarga lain
• Jika perawat melakukan perawatan bersama dengan anggota
keluarga lain, cobalah untuk menyusun jadwal untuk bergantian
merawat dan menjaga lansia. Hal ini akan memudahkan perawat
dan anggota keluarga lain untuk adil dalam berbagi tugas dan
mentaatinya.
• Tak hanya itu, pembuatan jadwal ini juga akan memudahkan
perawat untuk mengatur aktivitas sehari-hari. Dengan begitu,
meski sibuk merawat lansia, kehidupan perawat dan anggota
keluarga lain yang ikut menjaganya, masih bisa tertata dan
terjadwal dengan baik

11
5/17/2022

Prioritas Perawatan pada Lansia


8. Memastikan lansia selalu dalam pengawasan
• Meski masih bisa melakukan banyak hal secara mandiri, bukan
berarti Anda boleh melepaskan pengawasan kepada lansia.
Usahakan untuk selalu memastikan lansia berada dalam pengawasan
Anda atau orang lain. Hindari membiarkan lansia benar-benar
sendirian.
• Pasalnya, perawat mungkin tidak akan mengetahui dengan pasti apa
yang terjadi pada lansia jika ia sendirian. Jika perawat tidak bisa
mengawasinya setiap saat, setidaknya mintalah pertolongan kepada
orang lain untuk membantu mengawasi lansia tersebut.
• Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. Saat lansia berada dalam pengawasan, perawat dan
anggota keluarga lainnya bisa mengantisipasi hal buruk yang
mungkin dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan lansia

Prioritas Perawatan pada Lansia


9. Menjaga Kesehatan diri sendiri
• Terlalu sibuk merawat lansia dapat membuat Anda lupa terhadap
kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Padahal, kedua aspek
tersebut penting dalam perawatan lansia. Terlebih jika banyak hal
lain yang juga membutuhkan perhatian, misalnya pekerjaan, anak,
dan masih banyak lagi.
• Perawatan diri sendiri adalah hal penting yang tidak boleh di
sepelekan. Jika memang sudah tidak mampu lagi dan
membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak, jangan ragu
untuk meminta bantuan kepada orang lain dalam merawat lansia.
Kesehatan fisik dan mental yang baik dari seorang perawat bisa
terpancar dan membuat lansia ikut merasakannya.

12
5/17/2022

Pencegahan penyakit pada lansia


• Kegiatan promosi kesehatan adalah kegiatan di mana
seseorang dapat terlibat secara proaktif, untuk memajukan
atau meningkatkan kesehatannya.
• Menurut Pender (2010) Promosi kesehatan adalah “pola
multidimensional dari tindakan dan presepsi yang berasal dari
diri sendiri yang dapat membantu memelihara atau
meningkatkan kesejahteraan, aktualisasi diri, dan pemenuhan
kebutuhan individu”
• Tiga level pencegahan: Primary Prevention, Secondary
Prevention and Tertiary Prevention

Primary Prevention
• Penghentian merokok, pembatasan konsumsi alkohol, nutrisi
yang baik, olahraga, tidur yang cukup, gaya hidup yang aman,
dan perbaruan imunisasi.
• Primary Prevention Perhatian khusus terhadap praktik promosi
kesehatan dari berbagai kelompok budaya diperlukan karena
beberapa kelompok ini berisiko lebih tinggi terhadap penyakit.

13
5/17/2022

Primary Prevention

Primary Prevention

14
5/17/2022

Physical Activities
Efektivitas aktivitas fisik :
1. Mengurangi angka kematian secara keseluruhan
2. Penyakit jantung koroner yang menurun
3. Mengurangi kanker usus besar
4. Mengurangi kejadian dan meningkatkan manajemen diabetes
mellitus
5. Mengurangi kejadian dan meningkatkan manajemen hipertensi
6. Mengurangi obesitas
7. Meningkatkan depresi
8. Meningkatkan kualitas hidup
9. Meningkatkan status fungsional
10. Mengurangi jatuh dan cedera

Physical Activities
Bagaimana peran perawat?
• Edukasi Aktivitas sederhana selama 30 menit,
• Perawat dapat membantu klien untuk menilai tingkat aktivitas
dan hambatan lansia.
• Perawat menetapkan tujuan, menulis jadwal untuk latihan,
bersama dengan klien untuk mengembangkan program latihan
yang dirancang secara individual untuk kebutuhan unik klien,
• Perawat menindaklanjuti melalui telepon secara berkala untuk
menilai kemajuan dan hambatan.

15
5/17/2022

Nutrition
• Berat badan.
• Klien lanjut usia mungkin berisiko lebih tinggi untuk gizi
buruk karena beberapa factor baik fisiologis dan psikologis
• Albumin serum: < 3,5 g / dl dikaitkan dengan malnutrisi dan
peningkatan morbiditas dan mortalitas
• Indeks massa tubuh (BMI): Inisiatif Penyaringan Nutrisi
menunjukkan bahwa BMI 22-27 dianggap normal.

Secondary and Tertiary Prevention


• Strategi untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal
melibatkan pemeriksaan fisik berkala; tes darah laboratorium
untuk penanda tumor, kolesterol, dan penyakit lain dan
diagnostic radiologi untuk adanya penyakit internal.
• Secondary and Tertiary Prevention;
 Cardiovascular Disease
 Diabetes
 Cancer

16
5/17/2022

Cardiovascular Disease
• Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mendeteksi penyakit
kardiovaskular adalah pengkajian tekanan darah dan kolesterol.

Cardiovascular Disease
• Tekanan darah → 2 tahun pada keadaan normal
• Kolesterol → 5 tahun pada keadaan normal
• Manajemen tekanan darah → Non-Farmakologi dan
Farmakologi (obat antihipertensi)
• Obat penurun lipid, yang dikenal sebagai statin, efektif dalam
mengurangi oklusi pembuluh jantung lebih lanjut. Obat statin,
seperti atorvastatin (Lipitor), flvvastatin (Lescol), lovastain
(Mevacor), pravastain (Pravachol), dan simvastatin (Zocor),
biasanya diresepkan dan harus diminum setiap hari.

17
5/17/2022

Diabetes Mellitus
• Identifikasi faktor-faktor risiko → pengaruh budaya, obesitas,
tingkat aktivitas yang rendah, dan manjemen nutrisi yang
buruk.
• Kadar glukosa puasa antara 100 dan 125 mg / dl merupakan
indikasi pra-diabetes dan harus sering dievaluasi.
• 5 Pilar DM → Edukasi, latihan fisik, Pola makan, Insuline,
permeriksaan gula darah rutin

Cancer
• Biaya dari tes diagnostik yang seringkali mahal dan
menyakitkan ini versus manfaat dalam meningkatkan harapan
hidup.
• Pengobatan yang sangat menurunkan kualitas hidup dan
tidak menghasilkan harapan hidup yang lebih baik.
• Skrining untuk kanker pada lansia adalah cara paling efektif
untuk mendeteksi penyakit pada tahap sedini mungkin.

18
5/17/2022

Cancer

Thank
You

19

Anda mungkin juga menyukai