Anda di halaman 1dari 32

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

DEWASA DAN LANSIA


Ns. Cindy Cleodora, M.Kep., Sp.Kep.J
DEFINISI
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
• Adalah pada lingkup psikologis atau mental
yang di alami individu dan mempengaruhi
lingkup sosialnya sebagai bentuk proses
menjadi dewasa.
• Teori freud (psikoseksual) dan Erikson
(Kepribadian)
GGN. PSIKOSOSIAL/
SEHAT JIWA GANGGUAN JIWA
RISIKO

1. Bayi 1. Ansietas 1. DPD


2. Toddler 2. Gangguan Citra 2. HDR
3. Pra sekolah Tubuh 3. ISOS
4. Sekolah 3. HDR Situasional 4. Perilaku Kekerasan
5. Remaja 4. Ketidakberdayaan 5. Halusinasi
6. Dewasa muda/ awal 5. Keputusasaan 6. Waham
7. Dewasa akhir 7. RBD
8. Lansia
DEFINISI
PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL USIA
DEWASA
CIRI CIRI USIA DEWASA

• Seseorang yang sudah dewasa memiliki ciri-ciri: (Anderson)


• Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego
• Mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan
kerja yang efisien
• Dapat mengendalikan perasaan pribadinya
• Mempunyai sikap yang objektif
• Menerima kritik dan saran
• Bertanggung jawab
• Dapat menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan
yang realistik dan yang baru
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
ERIKSON

KEINTIMAN VS ISOLASI
• Membina hubungan yang intim
• Ketidakmampuan  tumbuh sifat
merasa terisolasi
• Maladaptif  cuek, berbuat sesuka hati
 terjadi keterkucilan, menutup
diri, muncul rasa benci, dendam 
bentuk dari kesendirian dan kesepian
yang dirasakan
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
• ERIKSON

GENERATIVITY VS STAGNASI
• Menciptakan perubahan positif yang memberi
manfaat bagi orang lain
• Menciptakan atau memelihara hal-hal yang
menjadi penerus hidup mereka

• Maladatif  tidak peduli  tidak punya


waktu mengurus diri sendiri
• Tidak dapat berperan secara baik dalam
lingkungan kehidupannya
PERUBAHAN PADA
PERKEMBANGAN DEWASA
PERUBAHAN FISIK PERUBAHAN KOGNITIF
• Kesehatan berada dalam • Pengalaman pendidikan
keadaan baik • Memiliki pengalaman
• Aktif hidup, menyelesaikan
• Jarang mengalami masalah, Ketrampilan
penyakit motorik individu
• Mengabaikan gejala fisik • Bersikap fleksibel dan
• Menunda pencarian terbuka
• Maladaptif: sulit membuat
pelayanan
keputusan
PERUBAHAN PERKEMBANGAN

• PSIKOSOSIAL

• Kemampuan  tugas pribadi dan tugas sosial


• Energi pada pencapaian dan penguasaan
• Perubahan dalam diri sosial (tempat kerja)

• Perubahan  pernikahan, gaya hidup,


pekerjaan  mengganggu kesehatan
psikososial Cth: kecemasan, depresi,
PERKEMBANGAN PERILAKU DEWASA

NORMAL MENYIMPANG
• Menilai pencapaian hidup • Tidak kreatif, kurang memiliki
• Merasa nyaman dengan keinginan untuk kegiatan yang
pasangan hidup bermanfaat
• Menerima perubahan fisik • Bertindak sesuka hati
• Membimbing dan menyiapkan • Tidak mempunyai hubungan
generasi dengan bijaksana akrab, kurang berminat bekerja
• Menyesuaikan diri dengan dan berkeluarga
• Tidak mempunyai komitmen
orang tua
pribadi yang jelas
• Kreatif • Tidak memiliki pekerjaan dan
• Produktif profesi yang tetap hingga tidak
• Perhatian dan peduli orang lain mandiri secara keuangan dan sosial
• Mengembangkan minat dan • Tidak bertanggung jawab
hobi • Berperilaku antisosial
PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL LANSIA
USIA LANJUT
• Para peneliti lansia mengelompokkan lansia
dalam 3 kelompok : young old  65-74 tahun,
old old  75-84 tahun, dan oldest old  85 tahun
ke atas.
• Klasifikasi yang lebih bermakna  functional
age : seberapa baik seseoang berfungsi dalam
fisik dan lingkungan sosial dibandingkan
dengan orang lain pada kronologi usia yang sama.
TEORI SOSIAL MENGENAI PENUAAN

• TEORI PEMISAHAN

• Lansia  menarik diri dari


masyarakat
• Penurunan interaksi sosial dan
peningkatan terhadap diri sendiri
dianggap mampu meningkatkan
kepuasan pada usia lanjut
Lanjutan...
• TEORI AKTIVITAS

• Usia lanjut  melanjukan peran pada


masa dewasa tengah
• Jika penting  memelihara keaktifan
dan keterlibatan mereka dalam
aktivitas di lingkungan masyarakat
Lanjutan...

• TEORI REKONSTRUKSI GANGGUAN SOSIAL

• Gangguan sosial  label seseorang


sebagai individu yang tidak mampu
• Rekonstruksi sosial  mengubah
padangan dan menyediakan sisem
yang mendukung
PERUBAHAN PADA LANSIA
A. Perubahan Fisik
• Beberapa sistem tubuh menurun dengan pesat. Lansia
disertai dengan stess kronis, dapat menekan fungsi
kekebalan tubuh, membuat lansia dapat terkena infeksi
pernafasan.
• Perubahan lain yang penting yang dapat berdampak pada
kesehatan adalah turunnya reserve capasity.
• Setelah usia 30 tahun, pada dasarnya otak berkurang
beratnya, terus berkurang dengan cepat hingga usia 90
tahun, bisa kurang hingga 10%. Kurangnya berat otak
membuat berkurangnya neuron (sel saraf) dalam
cerebral cortex, yaitu bagian otak yang mengatasi
hampir semua tugas-tugas kognitif.
• Beberapa lansia mengalami penurunan sensoris yang
tajam, sementara ada juga yang tidak mengalami
perubahan. Fungsi sensoris dan psikomotor yang dapat
mengalami penurunan : penglihatan (katarak, age-related
macular degeneration, glukoma), pendengaran, kekuatan,
ketahanan, keseimbangan, dan waktu reaksi.
• Merupakan hal yang normal bila lansia cenderung
kurang tidur dan mudah sekali terbangun. Namun
masalah tidur tersebut dapat berbahaya bila mengalami
insomnia kronis, karena bisa saja merupakan simptom
depresi.
• Dalam hal seksual, lansia masih dapat menikmati ekspresi
seksual dan juga memuaskan bila lansia dan juga orang
muda menganggap hal ini normal dan sehat.
B. Kesehatan Fisik dan Mental
• Kesehatan yang buruk bukan konsekuensi yang tidak
dapat dielakkan pada lansia. Bisa saja lansia memiliki
kondisi kesehatan secara umum yang baik.
• 4 penyebab kematian pada lansia di Amerika Serikat :
penyakit jantung, kanker, stroke, dan penyakit pernapasan
bawah yang kronis. Pencegahan terhadap penyakit-
penyakit ini dapat dilakukan melalui gaya hidup yang
sehat.
• Keterbatasan kemampuan dan aktivitas lansia dapat
berupa : activities of daily living (ADLs) seperti
mengenakan pakaian, mandi, dsb, serta instrumental
activities of daily living (IADLs) seperti berbelanja, pergi
ke dokter seorang diri, dsb.
• Masalah mental dan perilaku yang
dapat dialami oleh lansia, diantaranya
: depresi, dementia (kemunduran
fungsi kognitif dan perilaku yang
disebabkan oleh fisik) penyakit
Alzheimer dan penyakit Parkinson.
PERUBAHAN
KOGNITIF
A.Inteligensi/Kecerdasan
• Apakah kecerdasan lansia menurun ?
 tergantung pada kemampuan yang
diukur. Bisa saja ketika pengukuran
tidak memahami instruksi karena
keterbatasan pendengaran dan
penglihatan. Sehingga tes kecerdasan
dengan batasan waktu sulit untuk
dilakukan pada lansia.
B. Memory/Ingatan
• Gagalnya mengingat sesuatu seringkali menjadi tanda penuaan.
Seperti halnya fungsi kognitif lainnya, sebenarnya ingatan
mengalami penurunan yang perlahan dan sangat beragam
kondisinya.
• Ingatan Jangka Pendek (STM)  mengalami sedikit penurunan
pada sensory memory sedangkan working memory mengalami
penurunan yang besar.
• Ingatan Jangka Panjang (LTM)  episodic memory mengalami
kemunduran, semantic memory mengalami penurunan yang kecil,
dan procedural memory tidak dipengaruhi oleh bertambahnya
usia. Priming dapat meningkatkan ketiga jenis LTM.
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL

A.Kepribadian
• Kepribadian merupakan merupakan prediktor
yang kuat dari emosi dan kesejahteraan (well
being) individu. Dalam studi, emosi negatif
menurun seiring dengan bertambahnya
usia, sedangkan emosi positif cenderung
stabil hingga lansia kemudian menurun
secara bertahap.
• Menurut Erikson, prestasi tertinggi pada lansia adalah ego
integrity atau integritas diri, sebuah prestasi yang didasarkan
pada refleksi hidupnya. Pada tahap ego integrity vs despair 
lansia perlu evaluasi dan seperti menerima
kehidupannyamereka menerima kematian. wisdom  menerima
kehidupan yang telah dihidupi tanpa penyesalan.
B. Model Coping
• Coping pada lansia untuk memiliki kondisi kesehatan mental
yang positif, yaitu:
1. Adaptive defenses
2. Cognitive appraisal model, terdiri atas :
a. problem focus coping
b. emotion focus coping  proaktif, pasif

C. Model Lansia ‘Sukses’ dan ‘Optimal’


• 3 komponen utama lansia sukses : menghindari penyakit atau
disease-related disability, menjaga fungsi kognitif dan fisik,
serta keterlibatan aktif dalam sosial dan aktivitas produktif.

• Disengagement theory  hal yang normal lansia menolak


terlibat secara sosial dan lebih tertarik pada diri sendiri
• Activity theory  semakin aktif lansia, semakin panjang
umur
• Continuity theory  orang perlu untuk menjaga hubungan
antara masa lalu dan masa kini.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
LANSIA
ERIKSON

• Mempunyai harga diri tinggi


• Menilai kehidupannya berarti
• Menerima nilai dan keunikan orang lain
• Menerima dan meyesuaikan kematian pasangan
• Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
• Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
• Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
• Berpartisipasi dalam kegiatan agama secara rutin
• Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
ASUHAN
KEPERAWATAN
Perkembangan Psikososial Usia Dewasa dan Lansia
PENGKAJIAN
PERKEMBANGAN PSIKOSO

BIOLOGI
PSIKOLOGIS
• Riwayat kesehatan (rawatan)
• Riwayat genetik • Kepribadian
• Riwayat trauma
• Ketrampilan verbal
• Riwayat konsumsi zat adiktif
• Riwayat gangguan tidur • Pengalaman
• Riwayat aktivitas fisik • Konsep Diri
• Kebiasaan
Lanjutan…

SOSIAL BUDAYA
• Hubungan Klien dengan keluarga
• Hubungan klien dengan lingkungannya
• Aktivitas Klien
• Kegiatan di lingkungan sosial
• Kegiatan agama
INTERVENSI
INDIVIDU KELUARGA
1. Diskusikan tentang 1. Jelaskan kepada keluarga
tentang perkembangan yang
perkembangan psikososial normal dan menyimpang
yang normal dan 2. Diskusikan dengan keluarga
menyimpang mengenai cara
memfasilitasi
2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial
perkembangan psikososial yang normal
yang normal 3. Latih keluarga untuk
memfasilitasi
perkembangan psikososial
IMPLEMENTASI
Masalah Psikososial

Intervensi keperawatan terhadap masalah psikososial

• Memenuhi kebutuhan pada setiap fase perkembangan,


agar individu dapat melalui tahap fase perkembangan
dengan baik.
• Membantu terbentuknya perilaku/ karakter sesuai
tahap perkembangan
• Mengetahui peran orang tua/ caregiver dalam memberi
kesempatan pada individu untuk mencapai tahap
perkembangan tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai