PUSKESMAS
Disusun Oleh
DIII KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
dan segala puji syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan yang menguasai langit dan
bumi serta yang berada diantara keduannya. Kepasrahan atas ketetapan Allah
SWT yang bersenyawa dengan ketundukan pada kekuasaan-Nya yang tak
tertandingi, telah meniscayakan kita untuk selalu bernaung dibawah lindungan-
Nya dari konspirasi yang menjebak. Solawat dan salam tercurahkan kepada
baginda Rasulullah Muhammad Saw, Nabi yang telah menjadi suri teladan dan
pemimpin umat manusia menuju gerbang pencerahan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Jombang, 6 Agustus
2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................17
3.2 Saran......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
oleh tiga puskesmas pembantu, namun upaya kesehatan belum dapat
dijangkau oleh masyarakat. Indonesia masih menghadapi permasalahan
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan,diperkirakan hanya 30%
penduduk yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu (Depkes RI, 2004).
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (2007) menunjukkan
sekitar 33% penduduk yang sakit berobat ke Puskesmas, sedangkan layanan
kesehatan lain yang dituju adalah praktik dokter, poliklinik dan rumah sakit
swasta. Rendahnya pemanfaatan pelayanan Puskesmas tersebut mungkin
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur, pengetahuan,
status pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, perilaku petugas kesehatan,
kebutuhan kesehatan dan stigma atau pengaruh luar terhadap pelayanan
Puskesmas.
Menurut Abbas dan Kristiani (2006) faktor biaya menjadi alasan
masyarakat tidak memanfaatkan pelayanan bidan didesa. Elfiatri, Kusnanto
dan Lazuardi (2008) menyebutkan bahwa faktor keterpencilan, sulit dan
mahalnya transportasi merupakan hambatan untuk menjangkau sarana
kesehatan. Nurcahyani (2000) menyimpulkan ada hubungan antara biaya
berobat, biaya transportasi, jarak dan lama waktu terhadap pemanfaatan
pelayanan.
Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat
menyatakan bahwa aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih
merupakan sesuatu hal yang relatif kehadirannya sudah diterima lama di
tengah-tengah masyarakat untuk berbagai jenis kesehatan. Kebutuhan
kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui oleh
masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita rasakan terhadap
peranan ibu bidan atau pak mantri. Oleh karena itu kami membuat makalah
tentang puskesmas untuk lebih memahami tentang konsep tentang
puskesmas.
5
2. Bagaimana fungsi Puskesmas?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi Puskesmas.
3. Mengetahuivisi Puskesmas.
4. Mengetahuimisi Puskesmas.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.2 Fungsi Puskesmas
Menurut Mubarak (2014) ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu
berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan
lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah :
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan
penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan penegahan penyakit.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
8
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien.
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan
rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanankan program puskesmas (Mubarak, 2014).
9
kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku
masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga
dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya
di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dlan kemampuan
menuju kemandirian untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
10
c. Imunisasi
d. Pemberian pendidikan kesehata tentang perkembangan anak
dan cara menstimulasinya.
11
d. Melakukan tindakan permulaan untuk mencegah penyebaran
penyakit menular.
e. Menyembuhkan penderita, sehingga tidak lagi menjadi sumber
infeksi.
f. Memberi imunisasi.
g. Pemberantasan vektor.
h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan diagnosis sedini mungkin melalui :
pengumpualan informasi riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium, dan membuat diagnosis.
b. Melaksanakan tindakan pengobatan.
c. Melakukan upaya rujukan.
8. Kesehatan olahraga.
9. Kesehatan masyarakat.
10. Kesehatan kerja.
11. Kesehatan gigi dan mulut.
12. Kesehatan mata.
13. Kesehatan jiwa.
14. Laboratorium sederhana.
15. Pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan.
16. Kesehatan usia lanjut.
17. Pembinaan pengobatan tradisional.
12
18. Kesehatan remaja
19. Dana sehat
13
Puskesmas keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda empat atau perahu motor,
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi, serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas.
3. Bidan desa
Disetiap desa yng belum memiliki pelayanan kesehatan, bidan desa
ditetapkan untuk tinggal didesa tersebut untuk memberikan pelayanan
kesehatan.bidan desa bertanggung jawab langsung kepada kepala
puskesmas.wilayah kerja bidan desa adalah suatu desa dengan jumlah
penduduk rata – rata 3.000 jiwa.
14
poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan puskesmas di
antara berbagal sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah
sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai
bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat
seperti posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan
puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan, berbasis
dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.
(Mubarak, 2014)
15
9. Unit VII melaksanakan tugas kefarmasian.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Puskesmas dan Pustu sangat berperan penting dalam meningkatkan akses
peningkatan pelayanan kesehatan yang merata, seperti pusat pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan kelarga dan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public
goods).
Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan menyeluruh yang meliputi Kuratif (pengobatan), Preventif (upaya
pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan), dan Rehabilitatif (pemulihan
kesehatan).
3.2 Saran
1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan
kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh.
2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
3. Pemerintah harus memberikan otonimi kepada Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
4. Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk
mengubah citra Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18