Anda di halaman 1dari 4

Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat
beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan
perkembangan teknologi. Indonesia
dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses yang lebih
mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin.

Produk-produk kerajinan yang ada di sekitar kita memiliki ciri khas sesuai jenis
bahan alam yang digunakan. Serat pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian yaitu serta alam dan serat buatan

A. Jenis-jenis Serat
Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh ataupun senyawa. serat yang paling sering dijumpai
disekitar kita yaitu kain. Bahan ini sangat penting dalam kehidupan kita, baik hewan
maupun tumbuhan sebagai kebutuhan tubuh kita sendiri. Manusia menggunakan
serat dalam banyak hal,seperti:membuat tali, kain, kertas dll.

Secara umum serat dikelompokkan menjadi serat alam dan serat buatan. Serat alam
terbagi dalam kategori besar, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, serat yang
berasal dari hewan dan materi dan anorganik. Kapas, rami, kapuk adalah beberapa
contoh serat alam yang berasal dari tumbuhan, sedangkan wol dan sutera serat yang
berasal dari hewan, sementara serat asbes adalah contoh serat yang berasal dari
material anorganik.

Serat buatan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu serta yang bahan bakunya
berasal dari alam tetapi kemudian mengalami proses polimerisasi lanjutan seperti
viskosa, asetat, kuproamonium, dsb. Ada juga serat buatan yang bahan bakunya
berasal dari hasil sintesis polimerisasi misalnya polyester, nilon, poliuretan, polivinil,
dsb. Sedangkan yang ketiga yaitu serta yang berbahan dasar anorganik misalnya
serat logam, gelas, dsb.
Mengidentifikasi Bahan Serat Alam Pada Produk Kerajinan

Jenis
No Ciri-ciri Bentuk Tekstur Teknik Pengolahan
Bahan
1 Rotan Kuat dan tahan lam Tas, Alat rumah Tangga Halus Anyaman
2 Kayu Kuat dan mudah Kursi, Meja dan perabot Haslu berserat Ukir dan Bubut
dibentuk rumah tangga
3 Purun Kuat dan berserat Topi dan Tas Halus Anyam
4 Tanah Lengket dan mudah Vas dan Gerabah Halus Lempeng (slabing),
liat dibentuk pilin, pijat, dan
putar.
5 Getah Mudah dibentuk saat Perahu, patung dan Halus dan warna Konstruksi
nyatu masih panas kerajinan lainnya terang
6 Pelepah Ringan dan mudah Keranjang buah, Tas, Halus Anyaman
Pisang dibentuk dan Sandal
6 Bambu Kuat dan mudah Sandal Halus Anyaman,
dibentuk Konstruksi
7 Kulit Kuat dan awet Wayang kulit, Jaket, Berserat Anyam, Jahit,
Sepatu

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat


Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah.
Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali
melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga
dan diutamakan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang
berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.

1. Serat dari Tumbuhan


Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan
seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.

 Serat dari Biji. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai
bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Bahan tekstil dari
selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan
sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan
mudah terbakar.
 Serat dari Batang. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis
batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon
anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
 Serat dari Daun. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun
pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
 Serat Berasal dari Buah. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat
adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah.
2. Serat dari Hewan
Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling
banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan
filamen.

 Serat dari Stapel. Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang
disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan
vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.
Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan
tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap
jamur dan bakteri.
 Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya
adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang. serat
sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,
sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup
tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar,
bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan.
Mengobservasi Bahan Serat di Wilayah Setempat

Serat
Manfaat Serat Hewan Manfaat
Tumbuhan
Kapas Bahan tekstil Wol Bahan tekstil
Pandan Bahan kerajinan anyaman Sutera Bahan tekstil
Mendong Bahan kerajinan anyaman Serat Alpaca Hahan tekstil
Sabut Kelapa Bahan Kerajinan dan alat rumah Serat Vicuna Bahan tekstil
tangga

Anda mungkin juga menyukai