Anda di halaman 1dari 12

SERAT TUMBUHAN

1.Serat Kapas

Serat Kapas yaitu serat alami(tumbuhan) yang mudah didapat dan harganya

terjangkau,karena seratnya itu nyaman dan bisa dipakai disemua kalangan

masyarakat.serat kapas sangat penting di industri tekstil karena bahan nya mudah

didapat,sangat kuat,sifat kapas yg kurang kenyal yang menyebabkan kapas mudah

kusut.kapas itu dipintal dan kemudian manjadi benang,akhirnya ditenun menjadi kain.

industri tekstil banyak mengandalkan kapas menjadi bahan utama. kapas mempunyai arti

penting bagi para perancang busana.

2.Serat Jute

Serat Jute yaitu serat alami(tumbuhan) yang paling banyak digunakan sebagai kebutuhan

hidup manusia.serat ini terbuat dari semua jenis batang kulit pohon.jute ini banyak

digunakan untuk membuat tali tambang,kertas,karpet,gorden,dan juga pelapis kursi

mebel.serat jute ini banyak juga dipakai di perindustrian tekstil dan mebel.
3.Serat Flax

Serat Flax yaitu serat alami (tumbuhan) yang sangat penting setelah wol dan kapas.serat

flax biasanya diolah menjadi industri linen.serat flax didapat tidak semudah wol atau

kapas tetapi kualitas flax sangat diperhitungkan oleh industry tekstil zaman sekarang,

maka dari itu tidak sedikit perancang yang menggunakan bahan dari flax.meskipun

banyak yang masih menimbang-nimbang untuk membuat pakaian.


Serat Hewan

Berikut merupakan jenis-jenis serat yang berasal dari hewan:


1) Wol
Serat wol tumbuh dari kulit domba dan merupakan serat yang relatif kasar dan
berkerut dengan sisik pada permukaannya. Serat wol terdiri dari protein. Tampilan serat
bervariasi tergantung pada jenis domba. Serat yang lebih halus, lebih lembut dan lebih
hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Serat yang lebih tebal dan
kurang hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Biasanya, serat wol yang lebih baik
dengan sisik yang lebih halus tampak kusam daripada kualitas serat berkualitas buruk
yang memiliki lebih sedikit sisik.

Karakteristik
· Tampak berkerut
· Elastis
· Higroskopis, mudah menyerap kelembaban
· Menyatu pada suhu lebih tinggi daripada kapas
· Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
· Tahan terhadap listrik statis
Aplikasi
· Pakaian – jaket, jas, celana, baju hangat, topi dan sebagainya
· Selimut, karpet, bulu kempa dan pelapis
· Karpet kuda, kain pelana
2) Serat Sutera
Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Jenis kain
sutera memiliki daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak
dimiliki serat lain. Kekuatan serat suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan
serat sutera berkurang 15%. Serat sutera memiliki ciri – ciri fisik licin, berkilau, lembut,
kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada. Jika
dijadikan sebuah pakaian, serat sutera akan terasa dingin dan dapat menyerap keringat
dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah warna menjadi kuning jika terlalu banyak
terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun tahan
terhadap ngengat.

Karakteristik
· Berkilau, tekstur halus dan lembut dan tidak licin
· Ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah
· Elastisitas sedang hingga buruk. Jika dipanjangkan, tetap meregang
· Dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari
· Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor
· Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor

Aplikasi
· Kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas
· Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
· Banyak aplikasi untuk furnishing
· Pelapis jok, penutup dinding, dan hiasan dinding
3) Kulit
Dalam aspek tata busana dan produk hewan, kulit adalah bahan yang fleksibel dan
tahan lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan, umumnya kulit sapi.
Kulit telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian, interior kendaraan,
furnitur, sampul buku, bedug, dan sebagainya.
Saat ini sebagian besar kulit terbuat dari kulit sapi. Kulit kambing, domba, dan rusa
juga digunakan untuk menghasilkan bahan yang lebih empuk dan dihargai lebih tinggi.
Kulit rusa digunakan sebagai sarung tangan di negara beriklim sedang. Kulit hewan
lainnya yaitu kulit babi, kerbau, buaya, anjing, ular, kangguru, dan ungas besar seperti
burung unta.
Kulit kangguru bersifat kuat, fleksibel, ringan, dan anti abrasi, sering digunakan
sebagai bahan pembuat cambuk dan jaket pengguna sepeda motor. Sepatu sepak bola,
dan sarung tinju.

Pedang tradisional Jepang Katana menggunakan kulit ikan pari (khususnya subordo
Myliobatoidei) pada pegangannya
Serat Tumbuhan

1.Serat Rami
serat rami adalah serat alami(tumbuhan)yang dihasilan oleh tanaman rami.yang
kulit batangnya banyak digunakan untuk baku tekstil.serat rami juga bisa dipintal jadi
benang yang akan dirajut menjadi kain.karakternya sama dengan kapas,tapi rami lebih
berkilap,kuat,jauh dari bakteri dan dapat menyerap air dengan sangat baik.serat rami
sangat digemari oleh perancang karena teksturnya yang nyaman dan baik digunakan
untuk busana apapun.

Karakteristik
 Kaku
 Lebih rapuh
 Berkilau

Aplikasi
 Kanvas, kain pelapis, pakaian, dan sebagainya

2. Kapuk
Kapuk adalah serat seperti bulu putih yang diperoleh dari kapsul biji tanaman dan
pohon yang disebut Ceiba Pentandra yang tumbuh di Jawa dan Sumatra (Indonesia),
Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat
Kapuk disebut katun sutra karena sangat berkilau seperti sutra.
Karakteristik:
 Tekstur halus
 Sangat berkilau
 Lemah
 Serat pendek
 Tahan terhadap kelembaban, cepat kering bila basah
Aplikasi
 Kasur, bantal, furnitur berlapis

3. Serat Goni
Serat Goni diambil dari tumbuhan tinggi dengan nama yang sama dan mudah
dibudidayakan dan dipanen. Goni adalah serat termurah dan digunakan dalam jumlah
besar.
Karakteristik
 Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena kelembaban
 Kekuatan kurang
 Tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan

Aplikasi
 Benang pengikat untuk karpet, kain kasar dan murah, kantong berat dan sebagainya
Serat Hewan

1. WOOL
Wool merupakan jenis benang yang berasal dari bulu domba (sheep). Wool memiliki
semua ciri umum pada serat hewan.

- Hygroscopic adalah kemampuan serat hewan untuk menyerap kelembapan sebanyak 30% dari
beratnya, sementara tetap memberikan kehangatan dan rasa kering pada kulit.

- Elastis atau dapat melar/mulur dan dapat kembali ke ukuran/bentuk semula setelah dicuci.
Tetapi tentu saja kemampuan ini akan hilang dengan sendirinya setelah pemakaian dan
pencucian berkali-kali.

- Hangat

- Tidak menghantarkan panas atau insulator yang baik.

2. MOHAIR & CASHMERE


Mohair & Cashmere merupakan jenis benang yang berasal dari bulu kambing (goat). Mohair juga
sering disebut sebagai Angora Goat. Kedua benang ini memiliki ciri yang hampir mirip yaitu:
- lembut dan berbulu. (terutama untuk mohair, sangat berbulu)

- lebih hangat daripada wool


- membutuhkan perhatian extra ketika dicuci
- tidak terlalu elastis dibandingkan dengan wool
3. ANGORA

- Angora merupakan benang yang berasal dari bulu kelinci (rabbit).


- dapat menghangatkan tubuh 8 kali lebih hangat daripada wool.

- halus, lembut dan sangat berbulu


- tidak elastis seperti serat hewan pada umumnya

Knitting tips menggunakan benang Angora:


- sebaiknya selalu gunakan needle yang terbuat dari kayu atau bamboo karena struktur licin
- jika ingin membuat produk kaos kaki (socks) dengan benang ini sebaiknya menggunakan
benang blend/campuran dengan serat Angora kurang dari 50% karena tidak elastis.

Anda mungkin juga menyukai