Anda di halaman 1dari 3

MENGANALISIS SERAT TEKSTIL DARI PROTEIN

2. Karakteristik serat tekstil dari protein

Stapel

Serat stapel merupakan serat yang pendek dengan tentang panjang sampai 6 inchi Serat staple bus
terbentuk secara alami dan alam atau dibuat secara sengaga. Serat staple yang terbentuk secara alami
biasanya dihasilkan dari rabut hewan Alpaka, unta. chasmere, Llama, mohair dan wol dari bir-biri
Filamen.

Dalam industri tekstil filament dikenal sebagai sebuah serat yang berukuran sangat panjang Dimana
diameter dari serat filament itu sendiri umumnyajauh lebih kecil daripada diameter serat staple yang
lebih pendek. Sebelum diproses lebih lanjut menjadi bahan kain, serat tilament tersebut harus dipintal
terlebih dahulu menjadi benang. Berikut serat protein yang menghasilkan serat filament seperti sutera
yang dihasilakn dari alat atera

a) Serat Wol

Serat wol dapat berasal dari bulu biri-biri, kelinci angora, rambut kuda atau dombu. Serat wal

dapat dibagi atas wal halin, wol sedang dan wol kasar atau wol permadani Wel halas Wel ini seratuya
halus, lembut, kuat, elastis dan keriting

Wol sedang. Sebagian besar wol sedang dihasilkan oleh bir-biri dari Inggris. Serat wol ini lebih kasar,
lebihdan lebih berkilau dari wol halus. Wol Kasar Wol kasar dihasilkan dari biri-biri yang berekor gemuk
dan berekor lebar. Warna serat ini bervariasi dari putils sampai hitam panjang dan serat bagian dalam
halus.

Serat wol memiliki sifat-sifat sebagai berikut:


-Menyerap amp air yang tinggi dari udara. Resar kecilnya kadar uap air yang diserap bergantung pada
kelembaban udara.

Berkilau, dengan perbedaan bergantung dari susunan permukaan serat, ukuran serat, serat gelombang
atau keriting.

-Kendaan basah seral wel memiliki kekuatan berkisar antara 1.2-1.7 gram perdenive dengan mulur 30-
40%. Mempunyai elastis semporna (di dalam air dingin).

-Daya pegas yang kuat, sehingga kain wot tidak mudah dapat kusut.

- Panjang serat wol antara 4-35. -Tidak tahan terhadap ngengat.

b) Serat Mohair (serat bulu kambing angora)

Sifat-sifat serat mohair hampir sama dengan serat wol. Sementara itu, serat mohair mempunyai
kegunaan yaitu untuk kain berbulu (selimut), pakaian musim panas, kain rajut dan untuk kain penutup
kursi dan permadani.

c) Serat Kasmer Serat kasmer berasal dari balu kambing kasmer yang berukuran lebih besar dari angora
dan mempunyai rambut atau bulu yang lurus.

d) Serat Unta Serat unta berasal dari bulu unta yang memiliki sifat berupa kehalusan dan kekuatan yang
hampir sama dengan serat wol dan serat mohair.

(e) Serat llama (Glama-Glama) Serat ilama berasal dari binatang semacam unta di daerah pegunungan
Andes (antara Peru dan Bolivia). Serat ini memiliki sifat-sifat berupa serat yang halus dan warna yang
bervariasi dari putih sampai hitam, dan cokelat.

f) Serat Alpaka

Serat alpaka hampir sama dengan serat ilama, hanya berukuran lebih kecil da mempunyai bulu yang
lebih seragam serta mempunyai bulu yang lebih seragam serta mempunyai warna yang bervariasi dari
putih cokelat kekuning-kuningan dan berkilau.

g) Serat Vikuna

Serat vikuna berasal dari macam ilama yang paling kecil dan mempunyai kekuatanyang hampir sama
dengan serat kasmer.

h) Serat Kelinci Angora Serat bulu kelinci angora sudah lama dipergunakan di industri tekstil terutama
digunakan untuk pembuatan topi, kain rajut dan sebagai campuran serat wol atau nylon

i) Serat Sutera

Sutera adalah serat yang berbentuk filamen yang dihasilkan dari semacam serangga
lepidoptera. Serat sutera mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

-Benang sutera merupakan benang terhalus dari bahan-bahan tekstil asli dan terkuat jika dibandingkan
dengan bahan lain yang sama halusnya.

-Mempunyai kekuatan kusut sebesar 15% dalam keadaan basah.

-Mempunyai panjang filamen 300-1600 meter.

-Penampang berbentuk segitiga dengan sudut-sudut membulat, hal ini menyebabkan sutera menjadi
berkilau -Licin, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara.

-Serat sutera bukan penghantar panas yang baik, tetapi serat sutera menyebabkan rasa dingin apabila
dipakai. Higroskopis atau menghisap kerzingat, baik untuk pakaian musim panas dan musimdingin.

- Serat sutera tahan terhadap ngengat.

- Serat sutera dapat rusak terhadap sinar matahari, sehingga dapat menyebabkan warna serat berubah
menjadi kuning. Disarankan pada saat menjemur sutera (kain sutera) tidak terkena cahaya/sinar
matahari langsung. Penampang membujur sutra bombyx-mori.

3. Kegunaan serat tekstil dari protein a) Serat wol digunakan antara lain sebagai :

-Bahan pakaian pria dan wanita serat pakaian anak-anak. Keperluan alat-alat rumah tangga, seperti
karpet kursi, tirai, selimut, dan sebagainya.

-Keperluan industri, seperti piano, isolasi, sumbu lampu, dan sebagainya. b) Serat sutera digunakan
antara lain sebagai : Bahan pakaian wanita, kaus kaki wanita, dasi, sapu tangan.

-Keperluan alat-alat rumah tangga, seperti kain gorden, seprei, benang jahit, benang sulam, isolasi listrik,
kain parasut, senar alat-alat musik, dan sebagainya.

4. Menganalisis 3 macam serat wol Wol terdiri atas beberapa macam ya yaitu:

-Wol guru, dibuat dari serat yang pendek dan sangat keriting.

-Wol sisir, dibuat dari serat yang panjang dan sedikit ikalnya. Reprocessed wool. Diperoleh dari sisa-sisa
dan perca-perca kain wol baru yang ditenun atau dikempa, dengan jalan diuraikan dalam mesin maka
dihasilkan serat-serat wol kembali dan dipintal serta ditenun kembali menjadi kain. Sifat wol ini
diantaranya serabutnya pendek, kurang kenyal, kurang kuat, dan susah dikempa karena sisik-sisik
banyak hilang.

-Re-used wool disebut juga shoddy, diperoleh dengan jalan menguraikan kain

kain tua dari wol yang telah dipakai. Sebelum diuraikan kain-kain itu dibersihkan dan dipilih dahulu.
Sifatnya sama sekali tidak kuat, karena itu waktu memintal dicampur dengan wol baru atau serat kapas.

Anda mungkin juga menyukai