Serat alam meliputi serat yang dihasilkan oleh tanaman, hewan, dan proses geologis. Serat
jenis ini dapat mengalami pelapukan.
Serat alam dapat digolongkan kedalam:
o
Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang
dimanfaatkan oleh manusia adalah bulu domba (wol), kulit, bulu, dan sutera.
Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu-satunya
mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.
Wol
Serat wol tumbuh dari kulit domba dan merupakan serat yang relatif kasar dan berkerut
dengan sisik pada permukaannya. Serat wol terdiri dari protein. Tampilan serat bervariasi
tergantung pada jenis domba. Serat yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat
cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Serat yang lebih tebal dan kurang
hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Biasanya, serat wol yang lebih baik dengan
sisik yang lebih halus tampak kusam daripada kualitas serat berkualitas buruk yang
memiliki lebih sedikit sisik.
Karakteristik
Tampak berkerut
Elastis
Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
2)
Serat Sutera
Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Jenis kain sutera
memiliki daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat
lain. Kekuatan serat suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang
15%. Serat sutera memiliki ciri ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat
menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada. Jika dijadikan sebuah pakaian, serat sutera
akan terasa dingin dan dapat menyerap keringat dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah
warna menjadi kuning jika terlalu banyak terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan
panas dan asam namun tahan terhadap ngengat.
Karakteristik
Ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah
Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
3) Kulit
Dalam aspek tata busana dan produk hewan, kulit adalah bahan yang fleksibel dan tahan
lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan, umumnya kulit sapi. Kulit telah
digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian, interior kendaraan, furnitur, sampul buku,
bedug, dan sebagainya.
Saat ini sebagian besar kulit terbuat dari kulit sapi. Kulit kambing, domba, dan rusa juga
digunakan untuk menghasilkan bahan yang lebih empuk dan dihargai lebih tinggi. Kulit rusa
digunakan sebagai sarung tangan di negara beriklim sedang. Kulit hewan lainnya yaitu kulit
babi, kerbau, buaya, anjing, ular, kangguru, dan ungas besar seperti burung unta.
Kulit kangguru bersifat kuat, fleksibel, ringan, dan anti abrasi, sering digunakan sebagai
bahan pembuat cambuk dan jaket pengguna sepeda motor. Sepatu sepak bola, dan sarung tinju.
Pedang tradisional Jepang Katana menggunakan kulit ikan pari (khususnya subordo
Myliobatoidei) pada pegangannya
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FITRIA BAIDURI
KELAS X TBS-I