Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Serat dan Sifat bahan Tekstil

February 24, 2012

dwikomala Fashion Bahan utama busana dan dasar lining, Belajar Jahit Leave a comment

Pakaian yang baik ditentukan oleh pemilihan dan pemakaian bahan tekstil yang tepat.
Terkadang kita kecewa terhadap hasil pakaian yang dibuat karena menggunakan bahan yang
tidak atau kurang sesuai dengan model yang ditentukan. Desain pakaian yang berbeda
tentunya menuntut pemakaian bahan yang berbeda pula. Untuk itu, bahan yang akan
digunakan hendaklah dipilih dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan model yang
diharapkan.

Jika bahan utama busana bersifat agak kaku seperti bahan untuk pakaian kerja, berupa jas
atau semi jas, blazer dan lain-lain, hendaklah menggunakan  bahan lining yang bertekstur
hampir sama, seperti kain hero dan kain abutai agar dapat mengimbangi bahan luarnya.
Begitu juga dengan bahan luar yang tipis dan melangsai. Untuk bahan yang melangsai
sebaiknya juga menggunakan bahan lining yang lembut dan melangsai seperti kain yasanta,
hvl, dan lain-lain. Bahan yang melangsai dan lembut seperti sutera, terutama bahan yang
harganya mahal, lining yang digunakan hendaklah yang sebanding, dengan kata lain lining
yang digunakan dapat mempertinggi mutu busana yang dibuat. Untuk bahan yang tipis atau
tembus pandang seperti tile atau chiffon dapat menggunakan bahan yang mengkilat seperti
saten, tetapi jika pemakai tidak menyukai bahan yang mengkilat dapat juga digunakan bahan
yang lembut dan melangsai atau tidak kaku.

Jenis-jenis serat

Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam
(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan (sintetis) dan galian (asbes, logam).

 Serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain: kapas, lenan, rayon,
nenas, pisang. Serat alam yang berasal dari hewan yakni: dari bulu beri-beri, adapun
bahan yang berasal dari serat tersebut adalah bahan wol.sedangkan serat dari ulat
sutra menghasilkan bahan tekstil sutra
 Serat buatan (termoplastik) bahan tekstil yang berasal dari serat buatan ini adalah
berupa Dacron, polyester, nylon.
 Serat galian Serat galian adalah yang berasal dari dalam tanah.contoh asbes dan
logam, benang logam.bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak
tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam bahan tekstil
seperti: stoking, nylon, tula dan bahan rajutan. Serat logam lebih banyak digunakan
untuk membuat bermacammacam jenis benang, seperti, benang emas, benang perak,
tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang dilapisi dengan
plastik. Apabila benang logam tersebut akan di tenun, sebaiknya di gabung dengan
benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku
dan sukar dipelihara. Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil
seperti:borkat, lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh daerah Indonesia
antara lain: songket pandai sikek, songket silungkang, songket kubang, songket
palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll.
Sifat bahan tekstil

Untuk dapat melakukan pemeliharan bahan tekstil dengan tepat dan benar, terlebih dahulu
harus diketahui sifat-sifat dari bahan tersebut:

Katun

Sifat-sifat bahan katun adalah bersifat hidroskopis atau menyerap air, mudah kusut, kenyal,
dalam keadaan basah kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dapat disetrika dalam
temperatur panas yang tinggi, katun lenan tersebut mengandung lilin, oleh sebab itu tidak
perlu dikanji. Katun lenan ini tidak tahan chloor. Sementara rayon lebih licin dan mengkilap,
tidak menghisap debu dan kotoran, karna kotoran itu melekat hanya pada permukaan bahan
saja. Sedangkan sintetis sifatnya tidak jauh berbeda dengan katun lainnya

Wol

Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut, bila wol dipanaskan ia
akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat, panas, karena serabut wol
keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas, wol
tidak tahan akan nyengat.

Sutera

Bahan sutera memiliki sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan kuat. Dalam keadaan basah
sutera berkurang kekuatannya 15%. Bahan sutera tahan ngenyat, banyak menghisap air dan
bila dipergunakan memberi rasa sejuk.

Dacron, polyester dan nylon

Bahan  tekstil ini apabila dicuci cepat menjadi kering, tidak kusut jadi tidak perlu di setrika,
kuat dan tahan lama dipergunakan, lebih tahan panas.

Brokat, lame dan songket

Bahan  tekstil  yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak
mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.

Sumber:http://cfasyifa.wordpress.com/2011/11/03/jenis-serat-dan-sifat-bahan-tekstil/

Anda mungkin juga menyukai