Ilmu Tekstil
Oleh :
Nida Aliyah
21050404066
3. Kain sifon
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun
renggang," ujar Nurul, belum lama ini. Nurul menjelaskan, tenunan seperti sifon membuat kain
menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus, dan lembut.
4. Kain furing dormeuil
Kain dormeuil tipis termasuk kedalam jenis kain furing atau kain pelapis berbahan polyester yang
biasa digunakan untuk kantong maupun untuk pelapis jas dan jaket. Ciri dari kain ini terdapat
stample bertuliskan Dormeuil. Kain dormeuil tipis bahannya cenderung tipis dan lembut.
5. Kain peles
Kain peles atau kain abutai termasuk ke dalam salah satu kain furing serbaguna yang terbuat dari
tenunan polyester. Kain ini umumnya memiliki tampilan yang cenderung mengkilap dan sangat
ringan jadi sangat cocok digunakan sebagai pelapis bagian dalam jaket maupun tas.
7. Kain tricot
Tricot merupakan salah satu bahan pelapis busana atau lining, seperti bahan furing, vislin, staplek,
dan lain sebagainya. Perbedaannya terdapat pada penggunaannya, jenisnya, dan cara
pemasangannya. Tricot digunakan untuk penstabil kain dan sebagai lapisan pengeras.
8. Kain satin maksmara/velvet
Kain velvet inipun memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti: Memiliki tekstur lembut dan
berbulu. Merupakan jenis kain yang tahan lama. Belundru sutra (silk velvet) cenderung lebih lembut
dan ringan dibandingkan dengan sintetis velvet (terbuat dari rayon dan asetat) yang lebih kaku.