Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

Ilmu Tekstil

Oleh :
Nida Aliyah
21050404066

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI TATA BUSANA
2021-2022
1. Kain hero tipis
Kain errow atau hero merupakan salah satu jenis bahan kain yang paling populer dan paling banyak
digunakan sebagai kain pelapis karena karakter kainnya dikenal sangat lembut, nyaman di kulit, tidak
panas, dan mudah menyerap keringat. Dan untuk kain hero tipis teksturnya lebih lembut dan halus.

2. Kain hero tebal


bahan kain yang paling populer dan paling banyak digunakan sebagai kain pelapis karena karakter
kainnya dikenal sangat lembut, nyaman di kulit, tidak panas, dan mudah menyerap keringat.Kain
furing atau lining merupakan selembar kain tambahan yang biasa digunakan sebagai pelapis busana
bagian dalam. Dimana kain furing yang biasa dijahit menjadi satu dengan busana ini akan langsung
bersentuhan dengan kulit dan secara otomatis menjadi bagian dari pakaian tersebut

3. Kain sifon
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun
renggang," ujar Nurul, belum lama ini. Nurul menjelaskan, tenunan seperti sifon membuat kain
menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus, dan lembut.
4. Kain furing dormeuil
Kain dormeuil tipis termasuk kedalam jenis kain furing atau kain pelapis berbahan polyester yang
biasa digunakan untuk kantong maupun untuk pelapis jas dan jaket. Ciri dari kain ini terdapat
stample bertuliskan Dormeuil. Kain dormeuil tipis bahannya cenderung tipis dan lembut.

5. Kain peles
Kain peles atau kain abutai termasuk ke dalam salah satu kain furing serbaguna yang terbuat dari
tenunan polyester. Kain ini umumnya memiliki tampilan yang cenderung mengkilap dan sangat
ringan jadi sangat cocok digunakan sebagai pelapis bagian dalam jaket maupun tas.

6. Kaing furing rayon


Rayon adalah bahan yang berasal dari serat hasil regenerasi selulosa atau dinding sel tumbuhan.
Selain itu, ada pula kain rayon yang terbuat dari pulp kayu yang telah dihaluskan. Itu sebabnya,
rayon digolongkan sebagai bahan semisintetis. Hal itu karena bahan dasar kain ini tidak murni
berasal dari bahan alami. Kain rayon juga digunakan sebagai furing pada pakaian.

7. Kain tricot
Tricot merupakan salah satu bahan pelapis busana atau lining, seperti bahan furing, vislin, staplek,
dan lain sebagainya. Perbedaannya terdapat pada penggunaannya, jenisnya, dan cara
pemasangannya. Tricot digunakan untuk penstabil kain dan sebagai lapisan pengeras.
8. Kain satin maksmara/velvet
Kain velvet inipun memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti: Memiliki tekstur lembut dan
berbulu. Merupakan jenis kain yang tahan lama. Belundru sutra (silk velvet) cenderung lebih lembut
dan ringan dibandingkan dengan sintetis velvet (terbuat dari rayon dan asetat) yang lebih kaku.

9. Kain furing paris untuk bayi


Jenis kain ini yang tipis dan lembut juga bisa menyerap keringat biasa dipakai umtuk membuat
furing pakaian bayi karena bahannya yang tipis dan lembut sehingga nyaman dipakai oleh bayi

Anda mungkin juga menyukai