Disusun oleh:
Nur Ilmi Shobriyah 1802313
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
KAJIAN TEORI..............................................................................................................1
1.1 Pengertian Tailoring........................................................................................1
1.2 Macam-Macam Jas Tailoring..........................................................................1
1.3 Syarat-Syarat Busana Tailoring......................................................................2
1.4 Pemilihan bahan...............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
2.1 Model Busana Tailoring...................................................................................7
2.2 Bahan Pembuatan Jas......................................................................................8
2.3 Ukuran Yang Diperlukan................................................................................8
2.4 Pola Pembuatan Jas.........................................................................................9
2.5 Rancangan bahan...........................................................................................11
2.6 Rancangan harga............................................................................................13
BAB III...........................................................................................................................14
PROSES PEMBUATAN................................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................30
HASIL PRODUK...........................................................................................................30
BAB V.............................................................................................................................31
KESIMPULAN..............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................32
ii
BAB I
KAJIAN TEORI
Jas merupakan busana dengan model kerah yang mempunyai kelepak atau rever,
berlengan panjang dengan jahitan pada bagian depan dan belakang. Jas pria
biasanya lebih sering dipakai pada kesempatan pesta atau acara resmi. Jas
dikenakan juga dengan pantalon yang pada umumnya terbuat dari kain yang sama
terutama busana kesempatan pesta atau acara resmi. Penggunaan jas secara
lengkap terdiri dari pantalon, kemeja lengan panjang dengan kerah bord, vest dan
jas dilengkapi dengan dasi yang serasi.
1
5. Jas Dubelry Kancing Dua 6. Jas Diner (Tuxedo)
1) Terdapat kerah.
2) Memiliki saku vest atas.
3) Saku pada bagian bawah depan (kanan dan kiri). Saku vest lengkap
dengan penutup saku ataupun saku paspoille lengkap dengan penutup
saku.
4) Kup depan atau garis hias.
5) Dilengkapi dengan lengan.
6) Lubang kancing tangan / paspoille.
7) Belahan belakang (vent). Belahan ini bisa dibuat dalam bentuk single vent
maupun dalam bentuk double vent.
8) Bagian dalam busana tailoring tertutup dengan lining (furing).
9) Terdapat saku pada bagian lining depan.
10) Menggunakan bahan pelapis.
11) Terdapat bantalan pada bagian bahu.
Pemilihan material paa busana tailoring harus dipilh dari bahan yang
berkualitas dalam proses pembuatannya. Bahan yang harus dipilih dengan kualitas
bagus yaitu berupa bahan utama, bahan tambahan, dan bahan pelengkap yang
memiliki peran sangat penting.
1. Bahan Utama
Bahan utama merupakan material utama yang harus ada dalam pembuatan
busana tailoring karena bahan ini dipakai untuk bagian luar busana. Syarat-syarat
bahan utama:
2
• Tahan pada temperature tinggi.
• Tektur tidak terlalu lemas atau kaku.
• Bahan yang berkualitas.
3
yang cukup baik.
c. Nagata Drill didominasi
oleh bahan katun
daripada bahan
polyester.
d. Warnanya yang tidak
mudah luntur.
e. Memiliki konsentrasi
katun yang tinggi.
f. Karakteristik kain yang
lembut dan dingin.
2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan yang dibutuhkan untuk membuat busana tailoring seperti jas pria
yakni berupa bahan pelapis dan bahan pengisi (pembentuk) seperti berikut:
4
1. Lining
Bahan lining yang biasa digunakan
yaitu sebagai bahan furing untuk
melapisi busana. Lining digunakan
untuk menambahkan rasa nyaman
dan agar busana terlihat rapih. Bahan
lining yang biasa digunakan untuk
jas yaitu kain dormeuil,
Lining atau furing digunakan pada
jas untuk menutupi jahitan dalam jas
agar terlihat rapih
2. Interfacing
Interfacing adalah lapisan dalam
yang digunakan untuk pada bagian-
bagian tertentu misal dalam jas yaitu
bagian lidah depan kerah. Interfacing
merupakan bahan pelapis yang
digunakan untuk menguatkan dan
memelihara bentuk pakaian.
Interfacing yang digunakan untuk
pembuatan jas formal biasanya
menggunakan bulu kuda atau rambut
kuda.
3. Interlining
Interlining adalah bahan pelapis yang
dugunakan untuk menguatkan dan
memelihara bentuk pakaian.
Interlining yang digunakan dalam
pembuatan jas yaitu kain kufner.
5
4. Underlining
Underlining digunakan untuk
menguatkan bahan utama pakaian.
Underlining pada jas bentuknya
hampir mirip dengan batting/flanel
dan di salah satu sisinya terdapat
adhesive/lemnya, bahan ini biasanya
soft dan padat. Underlining yang
digunakan yaitu padding jas dan ring
jas.
3. Bahan Pelengkap
6
BAB II
PEMBAHASAN
Model
Terdapat
kerah
saku vest
7
Tutup Tarik
menggunakan
Model celana restleting
longgar
8
2.3 Ukuran Yang Diperlukan
Ukuran Jas
Panjang jas = 71 cm Rendah bahu = 3.5 cm
Lebar punggung = 44 cm Rendah punggung = 20 cm
Lingkar badan = 92 cm Panjang punggung = 40 cm
Lingkar leher = 37 cm Lebar dada = 36 cm
Panjang lengan = 57 cm Lingkar pinggang = 72 cm
½ lingkar lengan = 17 cm Lebar bahu = 16 cm
Ukuran Lengan
Panjang punggung = 20 cm
Panjang lengan = 58 cm
Lingkar lengan = 34 cm
Ukuran Pantalon
Pola Jas
9
Pola Lengan
10
Pola Pantalon
11
2.5 Rancangan bahan
12
Rancangan bahan celana dan lapisan
13
2.6 Rancangan harga
Kain Prada ( 3 M)
Rp. 350.000
Kain Dormeuil (1.5 M) Rp. 27.000
Rp. 35.000
Kufner (1 M) Rp. 40.000
Rp. 5.000
Buntut Kuda (1 M) Rp. 2.000
Rp. 5.000
Bantalan bahu Rp. 12.000
Ring jas
Benang
Kancing
14
BAB III
PROSES PEMBUATAN
15
Menjahit kupnat
Pembuatan saku
16
gunting segitiga.
Jahit pada bagian atas dengan
lapisan bahan utama.
Kemudian balikankedalam
jahit pada bagian dalam.
Seperti ini hasilnya setelah
selesai agar lebih dian jahit
bibir saku dengan benang
hanya sementara.
Jahit pada bagian sisi
mengikuti kain lapisan klepak
saku,
Balikan, sisa kampong
digunting tipis dan setrika
17
Siapkan lapisan untuk
membuat paspoal diberi tanda
pola 1 cm.
Kemudian letakan sesuai
dengan pola dan jahit pada
bagian sisi pola paspoal.
Setelah jahit pada bagian
sisikemudian gunting pada
bagian tengah dan ujung
digunting segitiga.
Balikan kedalam dengan
ukuran 0.5 cm sesuai kampuh
tadi.
Jahit bagian dalam agar lebih
kuat dan sambungkan dengan
klepak saku, lapisan furing dan
bahan utama.
Seperti ini hasilnya, sebelum
penyelesaian bagian dalam pada
bagian luar papoal di stik flannel agar
diam.
18
Pada bagian lapel jas depan dengan
lapisan buntut kuda dengan cara tusuk
pique.
19
Belahan jas belakang
Pada bagian kampuh dan belhan diberi
kufner.
20
Pembuatan lengan
Satukan bagian antara depan dan
belakang lengan pada bagian tengah
muka untuk membuat belahan.
21
Naikan furing 1.5 cm dan jahit bagian
sisi kampuh.
22
Penyambungan badan bahan utama dan furing
Sambung bagian badab depan dan
belakang bahan utama.
23
Pemasangan lengan dengan bantalan bahu dan ring jas
24
Setelah selesai menyambungkan
lengan dengan badan kemudian
pasang ring jas pada lengan dengan
cara dilekatkan dengan tusuk tikam
jejak menggunkan tanggan.
25
Lubangi pada bagian tengah,
dan pada bagian ujung dekat
tengah muka digunting dengan
segitiga dan lubangi sehingga
membentuk persegi diujung.
Pada bagian belahan dengan
tusuk balut pada sekeliling
lubang.
Menggunakan 4 helai benang.
26
Setelah itu gunting bagian
tengah dan balikan kedalam
untuk bibir saku.
Sambungkan dengan kain
furing untuk saku dalam.
27
Seperti ini hasilnya
Gulbi
Siapkan kain furing dan bahan
utama gulbi sesuai bentuk
pola.
Jahit sekitar 0.5 cm dari bagian
baik dengan cara furing tetap
lurus dan gulbi yang mengikuti
berdasarkan bentuk pola.
Setelat itu balikan kebagian
buruk dan stik dibagian baik,
gunting tipis dibagian bawah
buanh sisa kain.
Songklot
Jahit pada bagian baik ketemu baik
sekitar 0.5 cm dan balikan kedalam
kemuadian stik sampai bawah.
28
Jahit restleting dengan bagian gulbi.
Ban Pinggang
Siapkan ban pinggang dengan
ukuran 5 cm termasuk kampuh
dan untuk interlining pada
bagian ban pinggan bahan
utama ukuran 3 cm.
Siapkan kain keras ukuran 5
cm.
Jahit kain keras 5 cm sekitar
0.5 cm pada bagian kampuh
ban pinggang.
Seperti ini hasilnya pad
gambar ke 3.
Tambahan untuk memperhias
ban pinggang dengan bisban
warna emas jahit stik di bagian
furing ban pinggang dalam.
Pada bagian sambungan ban
pinggang sebelum pola
dingunting telah dibeli
kelebihan 5 cm, disambungkan
dengan cara di serongkan
masuk sekitar 0.5 cm
Pada bagian ujung di bentuk segitiga
untuk memperhias dan seperti ini
hasulnya.
29
Sambungkan dengan badan celana dan
ban pinggang.
30
BAB IV
HASIL PRODUK
Tampak samping
31
BAB V
KESIMPULAN
32
DAFTAR PUSTAKA
Fitinline (2019). Jenis-Jenis Busana Tailoring Lengkap Dengan Bahan dan Teknik
Pembuatannya. [Online] diakses pada tanggal 3 Juni 2021 dari
https://fitinline.com/article/read/jenis-jenis-busana-tailoring-lengkap-dengan-
bahan-dan-teknik-pembuatannya/
Fitinline (2018). Bahan Pelapis Pada Jas Formal Dengan Teknik Canvassed. [Online]
diakses pada tanggal 3 Juni 2021 dari https://fitinline.com/article/read/bahan-
pelapis-pada-jas-formal-dengan-teknik-canvassed/
Navita (2015). Pengertian Busana Tailoring. . [Online] diakses pada tanggal 3 Juni
2021 dari http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/06/pg.html
33