PENGETAHUAN TEKSTIL
Oleh :
Nama : Nicky Wulan Sari, S.Pd
NUPTK : 7435768669130043
NO. Peserta PPG : 19086569810108
Bidang Studi Sertifikasi : 698. Tata Busana
Sekolah Asal : SMK N 3 Payakumbuh
SOAL
Mengacu pada analisis urain soal diatas yaitu karakteristik suatu bahan
tekstil seperti memiliki daya elastisitas yang tinggi, nyaman dipakai karena
mudah menyerap keringat, kuat, tahan terhadap gesekan, panas, dan
cendawan, serta tidak mudah kusut merupakan karakteristik dari serat semi
sintetis. Serat semi sintetis merupakan serat campuran dari serta alam dan
serat buatan maka saya berkesimpulan bahwa serat tersebut merupakan
campuran dari serat wol dan serat poliester.
Serat wol berasal dari bulu biri-biri, kelinci angora, rambut kuda atau
domba. Serat wol memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Menyerap uap air yang tinggi dari udara. Besar kecilnya kadar uap air
yang diserap bergantung pada kelembaban udara.
b. Berkilau, dengan perbedaan bergantung dari susunan permukaan serat,
ukuran serat, serat gelombang atau keriting.
c. Keadaan basah, serat wol memiliki kekuatan berkisar antara 1,2 – 1,7
gram per deniwe dengan mulur 30 – 40 %.
d. Mempunyai elastis sempurna (di dalam air dingin).
e. Daya pegas yang kuat, sehingga kain wol tidak mudah / dapat kusut, kalau
kain diremas dan dilepaskan maka akan kembali pada bentuk semula.
f. Panjang serat wol antara 4 – 35.
g. Tidak tahan terhadap ngengat.
h. Kilau wol tidak tampak pada satu serat, tetapi tampak pada sekelompok
benang atau kain
i. Di dalam air serat wol mengelembung, tetapi setelah kering akan kembali
ke bentuk semula.
j. Wol dapat bereaksi dengan asam kuat atau lemah, tetapi tidak larut.
k. Wol mudah rusak dalam alkali.
l. Wol tahan terhadap jamur dan bakteri, tetapi bila wol telah dirusak oleh
zat kimia, terutama alkali maka wol mudah diserang serangga dan jamur,
yaitu kekuatan menurun, warna berubah dan serat dimakan serangga.
m. Finished wol dengan formaldehida bertujuan melindungi serat terhadap
alkali, kaustik soda dan sterilisasi.
n. Wol dapat dicelup dengan zat warna asam, direk dan krom.
Berdasarkan urain materi diatas, dapat kita simpulkan bahwa serat wol
dan serat polyester jika kita campurkan akan menghasilkan serat semi sintetis.
Kombinasi serat tersebut akan menghasilkan bahan tekstil yang kuat, elastis,
dan tidak mudah kusut serta hangat. Sesuai juga denga pendapat Ernawati,
2008 “Serat-serat poliester bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol, rayon
dan sutera. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal
dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, Jika
menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, dapat dibuat kain yang
menyerupai katun atau wol ”.
Cara perawatan dan pemeliharaan yang dapat dilakukan serat wol antara lain:
a. Pakaian dari wol hendaklah disikat setelah dipakai untuk membuang debu
dan kotoran-kotoran yang menempel. Gunakan sikat yang lemas tetapi
kuat supaya bulu-bulu wol berdiri dan sifat pegasnya kembali.
b. Gantung pakaian beberapa lama supaya kusutnya hilang dan bentuk
kembali seperti semula. Dengan menggantungkan pakaian di atas uap air
panas dapat mempercepat hilangnya kusut-kusut.
c. Simpan kain wol dalam keadaan bersih dan kering.
d. Mencuci wol harus dilakukan dengan hati-hati meskipun kain wol itu telah
dibuat tahan kusut.
e. Pakaian cukup diremas-remas untuk mengeluarkan kotoran.
f. Membilasnya harus sampai bersih.
Cara perawatan dan pemeliharaan yang dapat dilakukan serat poliester antara
lain:
a. Poliester dicuci dengan air sabun dan dibilas, tetapi tidak perlu diperas
dan gantungkan hingga kering.
b. Poliester tidak perlu diseterika apabila sudah digantungkan dengan baik.
Pada kombinasi serat wol dan poliester perawatanya pun juga akan berbeda
dari perawatan serat wol ataupun perawatan serat poliester, karena asal
seratnya telah bercampur. Berdasarkan uraian diatas maka perawatan dan
pemeliharaan yang dapat dilakukan pada kombinasi serat wol dan poliester
adalah :
a. Dianjurkan tidak menggunakan mesin cuci tapi cucilah dengan tangan
untuk menjaga kewetan bahan.
b. Dicuci dengan meremas-remas untuk menghilangkan kotoran. Dan
apabila ada kotoran dibagian tertentu seperti krah / leher gosoklah
sedikit dan seperlunya.
c. Setal dicuci dengan air sabun lalu dibilas, tetapi tidak perlu diperas dan
gantungkan sampai kering bahkan beberapa lama hingga kusutnya
berkurang bahkan hilang
d. Dijemur pada tempat yang tidak terkena matahari langsung.
e. Disetrika dengan suhu sedang atau tidak terlalu panas, untuk
menghindari bahan berkilat setelah disetrika.
Sumber: