Anda di halaman 1dari 11

UJI PEMBAKARAN KAIN

“KAIN DRY FIT”


Untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Tekstil
yang diampu oleh Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd

Oleh :

Husni Walidiyah (170544633024)

Indy Wildanafa (170544633063)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

APRIL 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Uji Pembakaran Kain”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik
dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.

Penulis

Malang, April,2018

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan……………………………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Kain Dry Fit…………………………………………………………………6

B. Penggunaan Kain Dry Fit……………………………………………………………6

C. Cara Perawatan Kain Dry Fit………………………………………………………..7

D. Maksud dan tujuan Uji Pembakaran Kain Dry Fit…………………………………..8

E. Alat dan Bahan Uji Pembakaran Kain……………………………………………….8

F. Langkah kerja Uji Pembakaran Kain………………………………………………..8

G. Identifikasi serat Kain Dry Fit berdasarkan Uji Pembakaran Kain…………………9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tekstil memiliki hubungan penting pada kehidupan sehari – hari. Teknologi tekstil telah
berkembang. Pengetahuan dasar tentang serat tekstil akan memudahkan penilaian merek dan
jenis serat dan membantu mengidentifikasi kualitas yang tepat untuk aplikasinya. Jenis –
Jenis serat tekstil diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu : serat alami dan serat buatan
manusia.
Serat Alami dan serat buatan manusia memiliki banyak macam diantaranya serat
alami (flax, wol, sutera, kapas, dll) dan Serat buatan manusia (Rayon, rayon viskosa, rayon
kupramonium, nylon, polyester dll). Serat Alami dan serat buatan manusia memiliki
karakteristik yang berbeda dan bermacam-macam. Akan tetapi masih banyak yang belum
mengetahui perbedaan dari kedua serat tersebut.
Untuk dapat membedakan kain berdasarkan asal seratnya dapat digunakan salah satu
cara yang paling mudah yaitu dengan uji pembakaran kain. Uji pembakaran adalah cara yang
paling tua untuk identifikasi serat. Cara ini hanya dapat digunakan untuk menentukan
golongan serat secara umum. Dengan mengamati serat yang terbakar,
asap dari serat yang terbakar, bau pembakaran, dan sisa pembakaran maka dapat ditentukan
termasuk golongan apa serat yang sedang diuji tersebut. Nyala api untuk membakar serat
paling baik digunakan pembakar bunsen atau pembakar dengan bahan bakar spirtus / alkohol.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sejarah Kain Dry Fit?


b. Bagaimana penggunaan Kain Dry Fit?
c. Apa maksud dan tujuan Uji Pembakaran Kain Dry Fit?
d. Apa saja alat dan bahan Uji Pembakaran Kain?
e. Bagaimana langkah kerja Uji Pembakaran Kain?
f. Bagaimana identifikasi serat Kain Dry Fit berdasarkan Uji Pembakaran Kain?

4
C. Tujuan

a. Mengetahui sejarah Kain Dry Fit


b. Mengetahui penggunaan Kain Dry Fit
c. Mengetahui cara perawatan Kain Dry fit
d. Mengetahui maksud dan tujuan Uji Pembakaran Kain Dry Fit
e. Mengetahui apa saja alat dan bahan Uji Pembakaran Kain
f. Mengetahui langkah kerja Uji Pembakaran Kain
g. Mengetahui identifikasi serat Kain Dry Fit berdasarkan Uji Pembakaran Kain

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Kain Dry Fit

Dry fit merupakan salah satu bahan kain yang paling banyak digunakan sebagai
Jersey sport yang kini banyak di temui. Bahan kain satu ini ditemukan oleh perusahaan
olahraga bernama Nike pada tahun 2011-2012 lalu. Dahulunya nama kain ini adalah Dri-
Fit yang Nike kembangkan untuk bahan jerseynya pada pertandingan Euro 2012. Nike
awalnya menggunakan bahan dasar polyester yang kemudian dicampur dengan
polyethyline dan polypropylene yang sebelumnya telah diuraikan dengan bahan teknologi
standar Eropa.
Bahan yang diciptakan oleh Nike ini terkesan ringan dan nyaman sayangnya tidak
terlalu halus. Pada akhirnya Nike terus mengembangkan teknologi Dri Fit yang akhirnya
daat menelurkan apparel sport ternama dunia dan menjadi perusahaan terkemuka untuk
olahan Jersey.Kain dengan bahan dasar dry fit adalah kain yang cocok jika digunakan
untuk bahan dasar pembuatan jersey pemain bola dimana kondisinya para pemain bola
memproduksi keringat terlalu banyak.

B. Penggunaan Kain Dry Fit

Bahan dry fit sangat cocok digunakan untuk para pemain bola yang terus
menggerakan tubuhnya sehingga para pemain bola ini akan tetap tahan menggunakan
jerseynya walaupun tubuhnya penuh dengan keringat.
Selain pada jersey, bahan dry fit juga digunakan untuk pembuatan kaos olahraga.
Hal ini juga karena kondisi yang hampir sama yang mengatakan bahwa baju dry fit akan
mudah mengatasi keringat yang dihasilkan oleh penggunanya.
Dry fit dikenal memiliki pori-pori kain yang besar yang mana berfungsi bukan untuk
menyerap keringat namun mengalirkan keringat tersebut keluar melalui pori-pori yang
ada lalu kemudian menguap dengan cepat. Baju olahraga pada umumnya dibuat dengan
bahan dasar kain drill. Kain drill dipilih atas dasar bahannya yang mudah menyerap
keringat. Namun, karena ketebalannya, justru terkadang membuat pengguna baju merasa
tidak nyaman. Hal inilah membuat kain dry fit kian populer dikalangan para atlet
olahragawan dan sport apparel.

6
Pakaian dengan bahan kain ini diuntungkan dari sifat kainnya yang tebal namun
sangat lentur. Selain itu kain dry fit juga dikenal mudah kering dan sangat sejuk bila
digunakan ketika cuaca panas. Bahannya tebal sehingga kuat dan tahan lama ketika
terkena gesekan serta bagus jika diborder sayangnya kain ini juga memiliki kekurangan
yang tidak bisa dihindari. Kekurangan kain ini adalah tidak mudah untuk disablon
sehingga umumnya produsen tekstil bermain warna atau bordir saja ketika
menerapkannya pada pakaian olahraga.
Untuk merawat pakaian dengan bahan kain ini tergolong sangat mudah salah satunya
adalah menggunakan detergent cair lalu kemudian dikeringkan. Anda tidak disarankan
untuk memakai pemutih atau dry clean agar kain ini tidak mudah rusak dari segi warna
dan bahannya. Ada baiknya untuk penyimpanan baju ini digantung saja sebab bilamana
dilipat terlalu lama akan menimbulkan bekas lipatan.
Kainnya yang cenderung padat dan berpori besar tidak cocok jika dibersihkan
dengan mesin cuci. Cucilah menggunakan tangan dan tidak langsung dijemur di bawah
sinar matahari. Kain ini termasuk kain yang kaku sehingga ketika menyetrikanya
pakailah setrika dengan suhu yang sedang saja. Hal ini dilakukan karena kain ini
memiliki kelembapan dan mampu menyesuaikan temperatur suhu penggunanya.

C. Cara Perawatan Kain Dry Fit

Untuk merawat pakaian dengan bahan kain ini tergolong sangat mudah salah satunya
adalah menggunakan detergent cair lalu kemudian dikeringkan. Anda tidak disarankan
untuk memakai pemutih atau dry clean agar kain ini tidak mudah rusak dari segi warna
dan bahannya. Ada baiknya untuk penyimpanan baju ini digantung saja sebab bilamana
dilipat terlalu lama akan menimbulkan bekas lipatan.
Kainnya yang cenderung padat dan berpori besar tidak cocok bilamana dibersihkan
dengan mesin cuci. Cucilah menggunakan tangan dan tidak langsung dijemur di bawah
sinar matahari. Kain ini termasuk kain yang kaku sehingga ketika menyetrikanya
pakailah setrika dengan suhu yang sedang saja. Hal ini dilakukan karena kain ini
memiliki kelembapan dan mampu menyesuaikan temperatur suhu penggunanya.

D. Maksud dan tujuan Uji Pembakaran Kain Dry Fit


7
Pada uji pembakaran, dalam menganalisa serat yang terbakar harus seteliti mungkin,
bila tidak teliti maka analisa tentang serat tersebut akan salah. Bahan awal serat dan jenis
serat yang menjadi bahan dasarnya sangat berpengaruh dan dapat diketahui melalui
pembakaran ini. Dan dari data percobaan yang diperoleh maka dapat disimpulkan :
 Apabila serat berbau seperti kertas terbakar, maka menunjukan serat selulosa.
 Apabila serat berbau seperti rambut terbakar, maka menunjukan serat protein
 Apabila serat berbau seperti plastik terbakar, maka menunjukkan serat buatan.
Maksud dan Tujuan dari Uji Pembakaran Kain ini adalah untuk mengidentifikasi asal
serat dari kain yang telah di uji. Dan pada percobaan kali ini menggunakan kain Dry Fit.

E. Alat dan Bahan Uji Pembakaran Kain

 Lilin
 Korek api
 Sampel kain Dry Fit

F. Langkah kerja Uji Pembakaran Kain

 Bentangkan Kain, dekatkan pada Nyala api


 Pengamatan dilakukan pada saat kain terbakar dan setelah terbakar
 Amati proses / cara terbakarnya kain, warna asap dan bau asap
 Amati abu hasil pembakaran, abu bisa tetap melekat pada kain yang terbakar /
jatuh menjadi gumpalan abu

G. Identifikasi serat Kain Dry Fit berdasarkan Uji Pembakaran Kain

8
Nama Keadaan Terbakar Keadaan
Serat Dekat nyala Dalam Nyala Luar Nyala Bau Abu
Polyester Menyusut Terbakar Terus terbakar Seperti Hitam keras
lambat dan akan tetapi zat kimia menggumpal
meleleh padam sendiri dan warna
dan meleleh asap
hitam

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahan dry fit juga digunakan untuk pembuatan kaos olahraga. Hal ini juga karena
kondisi yang hampir sama yang mengatakan bahwa baju dry fit akan mudah mengatasi
keringat yang dihasilkan oleh penggunanya.
Dan identifikasi serat bisa dilakukan dengan uji pembakaran kain, dan hasil uji
pembakaran kain dry fit berasal dari serat polyester.

B. SARAN

Dalam Berolahraga sebaiknya menggunakan kaos Dry fit karena kain ini berfungsi
menyerap keringat namun mengalirkan keringat tersebut keluar melalui pori-pori yang
ada lalu kemudian menguap cepat
Dan dalam melakukan Uji pembakaran diperlukan ketelitian dalam pengamatan agar
tidak terjadi kesalahan dalam identifikasi serat.

10
Daftar Pustaka

Tanpa Nama. “Dry fit tebal dan Dry fit Tipis”. Dalam https://www.tekstilprinting.com
Taufik. “Uji Pembakaran Serat Tekstil”. Dalam http://fiktea-taufik.blogspot.co.id

11

Anda mungkin juga menyukai