Anda di halaman 1dari 5

PRAKTEK I

Uji Pembakaran Serat Tekstil

Oleh:

Nama Mahasiswa : KRISNAWAN SAMTONO PUTRA

NIM : 164015

Akademi Teknologi Warga


Surakarta
Oktober, 2016
1. Tujuan Praktek
a. Mahasiswa dapat mengetahui sifat pembakaran dari satu jenis serat.
b. Mahasiswa dapat menentukan golongan serat melalui uji pembakaran.

2. Dasar Teori
Uji pembakaran serat adalah cara yang dilakukan untuk menggolongkan atau
menentukan serat.
Untuk memperkirakan golongan serat secara umum digunakan uji pembakaran,
tetapi untuk serat-serat campuran cara ini dianggap kurang meyakinkan karena
hasilnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Uji pembakaran ini biasanya meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Pengamatan cara terbakarnya
2. Pengamatan bau
3. Pengamatan warna dari asap yang terbentuk
4. Pegamatan sisa pembakarannya
Berdasarkan pengamatan diatas tentunya cara uji pembakaran tidak dapat
digunakan untuk mengidetifikasi dan meneliti serat secara khusus.
Kriteria tentang uji pembakaran yaitu dapat dilihat sebagai berikut:
1. Apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu berbentuk serat dan berbau
seperti kertas terbakar, maka ciri ini menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk
serat selulosa.
2. Apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan disertai
dengan bau menyengat seperti bau asam cuka maka keadaan ini menunjukkan
serat rayon asetat.
3. Apabila serat terbakar tanpa meninggalkan abu dan berbau seperti rambut terbakar
serta meninggalkan bulatan kecil diujungnya, maka ciri tersebut menunjukkan
bahwa serat tersebut termasuk serat protein.
4. Apabila sewaktu terbakar mengeluarkan bau seperti plastik terbakar dan
meninggalkan abu yang berbentuk bulatan kecil yang tak teratur maka ciri-ciri
tersebut merupakan ciri-ciri serat poliamida, serat poliester dan serat poliakrilat.

3. Alat dan Bahan


a. Alat
1) Gunting
2) Bunsen
3) Penjepit
b. Bahan
1) Serat Kapas 4) Serat Kambing
2) Serat Kapok 5) Serat Acrilic
3) Serat Rosella 6) Serat Rayon Viskosa

4. Prosedur
a. Ambil serat secukupnya dan beri puntiran/gintiran sehingga serat menyerupai
benang Ne1 dengan panjang 4-5 cm.
b. Serat didekatkan pada api secara perlahan-lahan dan amati pada:
1) Sifat pembakarannya : Terbakar, meleleh, meneruskan pembakaran
/tidak, dll.
2) Bau asap pembakarannya : Kertas terbakar, rambut terbakar, atau seperti
zat kimia.
3) Sifat abu/sisa pembakaran : Mengabu, membentuk lelehan, keras, mudah
remuk, halus, dll.
4) Warna abu/sisa pembakaran : Hitam, abu-abu, putih, dll.
c. Catat data hasil uji pembakaran dan gunakan untuk menentukan golongan serat.

5. Hasil pengamatan

Warna Abu
Sisa
No. Nama Serat Sifat Pembakaran Bau Asap / Sisa
Pembakaran
Pembakaran
Terbakar dan Kertas Mengabu, Abu-abu
1. Serat Kapas meneruskan terbakar halus, mudah
pembakaran remuk
Terbakar sesaat Rambut Mengabu Hitam
Serat dan terbakar berbentuk
2.
Kambing menghentikan bulatan, mudah
pembakaran remuk
Terbakar dan Kertas Mengabu , Abu-abu
Serat
3. meneruskan terbakar halus, mudah
Rosella
pembakaran remuk
Terbakar dan Kertas Mengabu, Abu-abu
4. Serat Kapok meneruskan terbakar halus, mudah
pembakaran remuk

5. Serat Rayon Terbakar dan Kertas Mengabu, Abu-abu


Viskosa meneruskan terbakar halus, mudah
pembakaran remuk
Meleleh, Zat Membentuk Hitam
Serat terbakar, tidak Kimia lelehan, keras
6.
Poliester meneruskan
pembakaran
Meleleh, Zat Membentuk Hitam
Serat terbakar, kimia, lelehan, mudah
7.
Acrilic meneruskan rambut remuk
pembakaran terbakar

6. Kesimpulan
a. Serat 1, 3, 4, 5 termasuk golongan serat selulosa.
b. Serat 2 termasuk gologan serat protein
c. Serat 6, 7 termasuk golongan serat sintetis.
DAFTAR PUSTAKA

Lusiyanti, Melinda. 2014. Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pembakaran & Uji
Berat Jenis. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. (Online), (http://melinda-
lusiyanti. blogspot. co.id/2014/06/serat-tekstil-uji-pembakaran-dan-uji.html, diakses 9
Oktober 2016).

Anda mungkin juga menyukai