Anda di halaman 1dari 8

JENIS DAN CIRI-CIRI BAHAN KAIN

SPANDEK, RAYON, COTTON, HYCON, KELLY, JEANS, DAN RAJUT


Kain Spandex mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki
ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang
terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa
mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.
Kain rayon merupakan jenis kain yang digunakan untuk bahan kaos,
jilbab, dll. Bahan rayon spandex mempunyai kelebihan yaitu lebih
lembut,adem dipakai,menyerap keringat dan lebih fleksibel di badan
karena cukup mudah melar, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah
beriklim tropis seperti indonesia. Sementara bahan rayon non spandex
tidak begitu melar seperti halnya rayon spandex.
1. Spandex Salah satu jenis bahan yang paling sering digunakan untuk
berbagai jenis pakaian, mulai dari dress, atasan, ataupun bawahan seperti
rok adalah spandex. Spandex merupakan jenis serat sintetis yang dikenal
dengan elastisitasnya yang sangat baik. Hal ini karena spandex dibuat
dari polymer, yang mengandung polyurethane (sejenis material yang
sangat lentur). Karena sifatnya yang lentur, pakaian berbahan spandex
melekat mengikuti lekukan tubuh dan nyaman untuk digunakan. Spandex
yang bagus memiliki pori-pori yang mampu menyerap keringat. Oh ya, di
pasaran, istilah spandex juga dikenal dengan nama lycra. 2. Baby Terry
Bahan lainnya yang juga sering digunakan untuk membuat pakaian
adalah baby terry. Biasanya jenis kain ini digunakan untuk pakaian seperti
sweater. Baby terry merupakan kain yang tergolong cukup tebal, namun
halus dan gak berbulu. 3. Paragon Paragon merupakan jenis kain yang
termasuk sulit untuk menyerap keringat. Selain itu, bahan paragon
memiliki tekstur kain yang halus dan sedikit terlihat mengkilap dan
fleksibel saat digunakan. Jika kamu kesulitan membayangkan seperti apa
sih jenis kain paragon ini, lihat saja bahan baju-baju basket yang banyak
digunakan. Karena selain menjadi bahan dress atau bawahan, bahan
paragon ini juga banyak dijadikan bahan dasar untuk membuat kaos
olahraga, seperti baju basket IBL Indonesia. 4. Leather & Suede Jenis
bahan yang satu ini pasti udah gak asing lagi terdengarnya kan? Ya jelas

saja, berbagai fashion items, mulai dari outfit, tas, sepatu, hingga
aksesoris dapat kamu temukan dengan bahan yang satu ini. Leather dan
suede sama-sama jenis bahan yang terbuat dari kulit. Hanya saja bedanya
jika berbahan leather, itu artinya terbuat dari kulit bagian luar, sementara
jika kamu menemukan berbahan suede, itu artinya dibuat dari bagian kulit
dalam. Untuk keduanya, tentu saja diperlukan perawatan khusus untuk
merawatnya. Dan pastinya keduanya memberikan kesan mahal dan
elegan.
Jenis-Jenis Bahan Pakaian
1. COTTON
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis
besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed
bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak kasar. Memang
secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih
tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat
kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas,
karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk
membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang
yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20s,
30s atau lainnya. Bahan dengan benang 20s lebih tebal ketimbang 30s.
Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20s yaitu Double
Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan
lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan
dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan
dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya
spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah
sebagai berikut :

Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;

Menyerap keringat;

Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam
detergen;

Rentan terhadap jamur;

Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.

Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi


campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:
a. TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton
Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton
dengan bahan Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC
kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar.
Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun
sudah dicuci berkali-kali.
b. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose.
Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih
kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
2. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam
pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear,
sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari
serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :

Terasa lembut dan dingin di kulit;

Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;

Menyerap keringat;

Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih


dari 1 jam;

Bisa dicuci atau di dry clean.

3. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak
bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk
plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan
ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari
butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap
keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:

Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;

Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;

Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

4. LINEN
Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk
casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai
kerutannya

malahan

menganggu

penampilan.

Kain

ini

mempunyai

karakteristik:

Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai;

Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh


perhatian;

Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air
bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian).

5. WOOL
Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika
kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara
mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight
Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini
tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan
pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak bandel alias tahan banting
(awet).
6. SUTERA
Bahan

ini

menyerap

air

dan

mudah

sobek.

Pencucian

dengan

menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada


jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah
dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada
pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb.
7. CASHMERE
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila
embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan
dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap
terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin

halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun
dilakukan dengan shampoo.
8. SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan
dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple yet sexy.
9. JERSEY
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk
tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan
menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.
10. DENIM
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini.
Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim
yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang
terang dan belel.
11. LYCRA
Lycra

biasanya

dipadukan

dengan

bahan

pakaian

lainya,

karena

kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang


terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
12. LEATHER & SUEDE
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin,
mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut.
Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather
dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari
yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik
perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang
tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan
berkesan murahan.
13. DRILL
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical.
Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun
terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari
bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas.

Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari
internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi
dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak.
MENGENAL CIRI-CIRI BAHAN KAIN : kain Arob, Sutra Cina,
Cassandra, katun, Kelly, Sunwash, Tessa, Shilfon, Spandex

20APR
Bahan Kain
- Kain Arob

Kain favorit yang biasa digunakan oleh para akhwat karena bahannya
yang adhem dan jatuh. Selain itu kain Arob juga tidak mudah kusut
sehingga tidak perlu berkali kali menyeterika - Namun harganya juga
relatif mahal dibandingkan dengan kain kain yang lain, sesuai dengan
kualitasnya.
- Sutra China
Ada juga yang menyebut dengan sebutan kain imperial. Kalau yang ini
bahannya sangat halus dan dingin, namun agak mengkilap..untuk itulah
dinamakan kain sutra.
- Cassandra

Cassandra mempunyai tekstur kain garis putus putus panjang yang


mirip seperti gerimis, sehingga dinamakan juga dengan kain gerimis.
Kualitas dan harganya hampir sama dengan sutra china, namun kain
cassandra tidak mengkilap.
- Katun
Kain katun ada bermacam macam, ada katun jepang, katun india, biasa,
dll (disesuaikan dengan permintaan). Seperti yang sudah kita kenal, kain
katun relatif menyerap keringat dan adhem jika digunakan, tetapi mudah
kusut. Kain ini bisa digunakan untuk membuat jubah, baju koko, atau
gamis (tergantung selera masing-masing), atau bisa juga sebagai
perpaduan jubah/gamis.
- Kelly
Kainnya mirip dengan kain arob dan harganya bersaing dengan sutra
china. Selain itu kainnya langsung jatuh jika dipakai, sangat nyaman.
- Sunwash
Sunwash merupakan kain yang relatif lebih murah daripada kain kain
yang lainnya, sehingga kain ini biasanya segmennya adalah para
ummahat. Kain sunwash juga agak panas, namun semua itu tergantung
selera dan kebutuhan masing masing. Jika menghendaki yang murah,
kain sunwash adalah salah satu alternatifnya.
- Tessa
Tessa memiliki tekstur kain yang cukup halus. Kainnya juga tebal dan
tidak mudah kusut, harganya juga relatif murah.
- Shilfon
Kain ini mirip dengan tessa namun lebih halus. Salah satu bahan favorit
untuk pembuatan jubah akhwat atau rok.

- Spandex
Spandex ada bermacam macam jenisnya, ada spandex biasa, super,
yersi, licra, dan lain- lain. Kain spandex biasa digunakan untuk pembuatan
jilbab karena kainnya sangat halus, dingin, dan elastis sehingga harganya
pun paling mahal di antara kain kain yang lain.
Apa itu kain double hicon ?
Double hicon, banyak juga yang menyebutnya double sifone, bahan jenis
ini teksturnya lembut dan adem. Awalnya banyak yang menggunakannya
sebagai lapisan dalam baju atau furing, karena pada umumnya bahan
furing itu banyak yang panas dan kurang lembut. Tapi dengan bahan
double hicon yang lembut dan adem, banyak yang menggunakannya
sebagai furing.
Tapi kekurangan dari kain double hicon ini adalah lebarnya yang kecil
(lebar kecil) yaitu 115 cm, jadi untuk

gamis atau pakaian yang

memerlukan furing, biaya materialnya alias bahan double hicon yang


harus digunakan menjadi lebih banyak. Misalnya jika anda menggunakan
furing dari kain katun paris hanya membutuhkan 2 m (karena lebar
besar), dengan kain double hicon membutuhkan 3 m ( untuk ujung gamis
dan lengannya). Padahal katun paris juga sangat cocok untuk dijadikan
furing, karena adem dan menyerap keringat.

Anda mungkin juga menyukai