1. KAIN COTTON
Kain ini adalah kain yang sudah umum dan sangat familiar oleh masyarakat, karena
umumnya banyak yang menggunakan kain atau bahan ini sebagai andalan. Bahan ini terdiri dari
dua jenis yaitu Cotton Combed dan Cotton Carded. Kedua bahan ini memiliki karakter yang
sama, sama- sama tidak panas dan menyerap keringat. Cotton sendiri berbahan dasar serat kapas.
Perbedaan kedua jenis Cotton ini adalah Cotton Combed memiliki permukan yang halus dan
lenih ringan sehingga lebih nyaman digunakan, sedangkan Cotton Carded sebaliknya. Cotton
Combed memiliki beberapa jenis varian seperti 20s, 24s, 30s, 40s dan lain-lain. Ini membedakan
tebal atau tipisnya kaos. Kekurangan dari bahan ini cepat melar ketika sering dicuci.
2. KAIN VISCOSE
Kain atau bahan Linen hamper seperti Cotton, namun memiliki serat yang lebih kuat.
Bahan ini memiliki sifat lebmbut, dingin dan menyerap keringat. Oleh karena itu bahan ini
sangat cocok untuk digunakan sebagai Casual Wear ataupun gaun. Bahan ini terbilang sulit
dalam perawatan karena harus ekstra perhatian, bahannya yang mudah kusut membuat kita harus
memperhatikan cara mencuci yang dianjurkan. Kami menganjurkan mencuci bahan ini dengan
deterjen yang lembut, merendamnya dengan air hangat dan menyetrika dengan benar agar tidak
mudah rusak dan kusut.
4. KAIN DENIM
Kain atau bahan ini pertamakali diperkanalkan hanya memiliki satu warna yaitu indigo.
Seiring perkembangan zaman, dibuatlah denim dengan berbagai macam warna. Nama denim
sendiri di yakini berasal dari Prancis dengan nama Serge de Nimes. Denim terbuat dari katun
twill, teksturnya seperti karpet namun lebih halus dan lebih tipis. Bahan ini adalah salah satu
bahan yang sangat popular dikalangan masyarakat.
5. LEATHER & SUEDE
Bahan atau kain jenis ini sama sama terbuat dari kulit, namun Leather terbuat dari bahan
kulit bagian luar sedangkan suede terbuat dari dari bahan kulit bagian dalam. Ada beberapa
hewan yang kulitnya biasa digunakan dalam industry fashion diantaranyan kambing, domba,
sapi, buaya, ular dan sebagainya. Saat ini bahan kulit ada juga yang terbuat dari bahan sintetis,
biasanya kulit dengan bahan sintetis ini halus, tidak memiliki kerutan dan tidak berbau bahkan
wangi. Kulit asli umumnya lebih berat dari pada kulit sintetis.
6. DRILL
Kain drill merupakan kain yang dipintal dalam tekstur diagonal dengan jalinan benang yang
kuat. Kain drill terbuat dari bahan katun dan polyester. Kain drill memiliki 3 jenis serat yaitu
Twist Drill atau kain berserat kecil, American Drill atau kain berserat sedang dan Japan Drill
kain berserat besar.
7. PIQUE
Lacoste atau Pique merukan kain yang memiliki pori-pori. Kain ini biasanya terbuat dari katun
atau polyester atau gabungan dari keduanya. Nama lacoste sendiri diambil dari nama nama
produsen pembuat pakaian seperti polo dan lacoste. Yang membedakan adalah pique polo
memiliki pori-pori yang lebih kecil sedangkan pique lacoste lebih besar.
8. CANVAS
Kanvas adalah kain yang bertekstur tebal dan kasar. Karena tebal, kain ini mampu melindungi
penggunanya dari goresan batu ataupun benda lainnya. Ketebalan ini pulalah yang membuat
kanvas memiliki bobot yang tidak ringan.
Itulah beberapa jenis kain atau bahan yang bisasa kita temukan dipasaran. Jika kamu hendak
membeli kain atau bahan pakaian, tentukan terlebih dahulu kain atau bahan yang cocok untuk
pakaian yang akan kamu buat.
9. KAIN BLACU
Kain blacu adalah jenis kain yang dibuat dari kapas sebagai bahan dasarnya. Kain jenis ini sangat
fleksibel sehingga mudah untuk dibentuk untuk menjadi berbagai macam kreasi dan cocok
ditambahkan hiasan-hiasan tertentu.
Kain ini termasuk jenis yang ramah lingkungan karena bahan dasar pengolahannya alami. Kita
dapat dengan mudah menemukan kain blacu ini di mana-mana, sebagai contoh yang dipakai
untuk pembungkus tepung terigu.
10. KAIN WOOLS
rinso.co.id (29-8-2017)
Kain ini termasuk kain yang cukup berat, kita sering
melihat kain ini digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pakaian hangat atau sweater.
Kain wools mempunyai keunggulan tersendiri yaitu lebih awet dibanding kain jenis lain jika cara
perawatannya dilakukan dengan benar.
hanisworldwide.blogspot.com
Kain ini memiliki kemiripan dengan kain katun, namun dari segi kualitasnya kain PE berada satu
tingkat di bawah kualitas kain katun. Bahan dasar dari kain ini terbuat dari benang polyester.
Bahan ini terbuat dari serat sintetis yang dibuat dari hasil minyak bumi yang kemudian
menghasilkan fiberpoly. Oleh karena sifat bahan dasarnya yang tidak alami, maka bahan ini
tidak dapat menyerap keringat dan panas saat dipakai.
12. KAIN CHIFFON
pemborongtudungwse.blogpso
t.com
Bahan kain ini bertekstur sangat lembut serta halus, transparan, ‘jatuh’ saat dipakai dan
mengikuti bentuk badan penggunanya. Oleh karena itu, kain ini tidak direkomendasikan untuk
mereka yang berbadan gemuk.
Kain Chiffon kadang sangat panas saat digunakan, namun tetap memberikan kesan anggun pada
pemakainya. Bahan kain ini biasanya sering dipakai dalam pembuatan dress, selendang, blouse,
pelengkap kebaya, serta tudung kepala.
Biasanya penggunaan kain chiffon untuk kerudung dibarengi dengan ciput dari bahan kaos. Kain
chiffon ada yang terbuat dari polyester yang sering disebut chiffon polos serta ada yang terbuat
dari bahan sutra yang disebut chiffon ceruti.
13. Kain Flannel
www.dovemill.co.uk
Kain ini merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wol tapi tanpa ditenun. Tekstur
kain ini agak lebih tebal dari yang lain, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah
dibentuk menjadi apa saja. Kain flannel inilah yang sering digunakan dalam pembuatan
kerajinan tangan seperti gantungan kunci atau kotak tisu.
entralkharisma.wordpress.com
Dikenal juga sebagai rayon viskoca atau sutra buatan di dalam industri tekstil. Jenis kain ini
tampak berkilau dan juga tidak mudah kucut. Secara khusus, kain rayon digunakan untuk
industri kain batik di Indonesia.
Jenis kain rayon digunakan sebagai pelengkap busana seperti jaket, jas, daster, syal, dasi, topi,
atau kain pelapis sepatu. Selain itu, juga dipakai untuk pelengkap perabot rumah tangga, alat-alat
kebutuhan industri serta barang kesehatan pribadi.
Kelebihan kain ini terdapat pada: daya serapnya yang tinggi, tidak mudah kusut, halus, dan tahan
lama. Sedangkan kekurangannya adalah tidak elastis dan mudah terbakar.
blog.ukhti.co.id
Katun terbuat dari serat kapas yang ringan namun kuat sehingga kain jenis ini merupakan yang
paling banyak diminati untuk dijadikan sebagai pakaian. Bahan kain ini sudah digunakan sejak
berabad-abad yang lalu oleh manusia. Kain katun memiliki beberapa jenis yakni di antaranya:
Katun Biasa: agak kaku, sedikit tipis, dan tidak melar/stretch. Memiliki daya serap
sedang hingga bagus. Harga relatif murah dengan motif biasanya polos, garis, bunga-
bunga, bahkan abstrak.
Katun Jepang: terbuat dari combed 100% full cotton. Teksturnya halus, daya serap sangat
bagus, permukaan lebih halus. Harganya relatif mahal dari katun biasa. Sering dipakai
untuk membuat sprei dan cocok untuk blouse wanita. Ciri khusus kain ini dapat dilihat
dari: bagian ujung sisi bahan ada tulisan “Japan Design” atau bisa juga kode warna.
Katun Paris: Kualitas katun paris sebenarnya hampir sama dengan katun jepang, akan
tetapi hanya lebih tipis saja. Daya serapnya bagus sehingga harganya pun relatif mahal.
Digunakan untuk pembuatan blouse wanita atau kerudung.
Katun Silk: Dinamakan ‘silk’ karena permukaan kain ini terlihat mengkilap. Namun,
kekurangannya terdapat pada daya serap keringat yang rendah, bahkan paling rendah dari
jenis katun yang lain. Meski begitu, kilap pada kain ini tidak akan hilang walaupun dicuci.
Harganya relatif lebih mahal tapi biasanya masih lebih murah dari katun jepang. Sekarang
jenis kain ramai digunakan untuk pembuatan dress dan rok.
Katun Kombed (Cotton Combed)
Merupakan jenis kain katun yang pada tahapnya finishing-nya dilakukan
penyisiran/combed dengan tujuan serat-serat kapas halus pada kain tersebut dapat
dipisahkan sehingga kain menjadi lebih halus dan tidak berbulu.
Kain jenis ini kebanyakan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kaos distro. Ukuran
kain ini biasanya terdiri dari 20s, 24s, dan 30s. Angka pada ukuran tersebut menunjukkan
ukuran benang yang digunakan dalam pembuatan. Semakin tinggi angkanya menunjukkan
semakin tipis benangnya sekaligus menunjukkan kelenturan atau kelemasan kain tersebut.
Katun Karded (Cotton Carded)
Perbedaan kain ini dengan kain katun kombed hanya di satu bagian saja, yakni jenis kain
katun karded tidak melalui tahapan penyisiran pada saat finishing-nya. Oleh karena itu,
pada kain ini masih terdapat serat-serat kapas yang halus sehingga harganya pun relatif
lebih murah dibanding kain katun kombed.
pixabay.com
Tekstur kain ini kasar, sangat tebal dan tidak mudah kusut serta memiliki ciri khas yang unik.
Kain denim hampir disukai setiap kalangan karena semakin gelap warnanya akan semakin
mudah mencari padanannya bajunya. Denim yang gelap juga terkesan lebih formal dan rapi
dibanding yang terang dan ‘belel’.
terangbatik.blogspot.com
Kain spandex dikenal juga dengan nama ‘Lycra’. Kain yang biasanya digunakan untuk bahan
pembuatan pakaian dalam ini bertekstur lembut, elastis, kuat, dan licin. Daya elastis kain ini bisa
mencapai lima kali lipat dari bahan dasarnya tanpa rusak sedikitpun.
Kain ini juga sering dibuat untuk busana pesta, casual wear, hingga jaket. Bahan ini terbuat dari
serta kayu Eucalyptus (sejenis pohon pinus). Bahan spandex terdiri dari yang murni dan
campuran dengan rayon.
Ciri-ciri kain ini yakni: terasa lembut dan dingin saat bersentuhan dengan kulit kita; bahannya
‘jatuh’, tidak kaku, dan warnanya mengkilap; menyerap keringat, bisa dicuci dry clean; dan
biasanya bahan/pakaian akan rusak jika direndam lebih dari satu jam di dalam detergen.
digilogic.co.id
Tergolong bahan kain yang mewah dengan kualitasnya yang prima. Kebanyakan pakaian dengan
bahan kain ini memiliki harga yang mampu menguras isi kantong kita. Cashmere bisa
dipadupadankan dengan rok elegan ataupun jeans, tetap mampu membawa kesan mewah dan
berkelas.
Bahan kain ini semakin sering dicuci akan semakin halus, namun cara pencuciannya tentu
berbeda dengan kain jenis lain. Ada sampo khusus untuk pencucian kain cashmere ini.
Tentukan jenis kain mana yang akan kamu gunakan nantinya, selalu pertimbangkan biaya dan
waktu pembuatan setiap desain pakaian yang ingin kamu buat. Kamu bisa menjadikan hobi
menjahit atau membuat pakaian sendiri sebagai bisnis jika sudah mahir nantinya. Selalu asah
kemampuanmu dan terus bergaul dengan orang yang selalu memiliki pikiran positif dan optimis.
Nah, dari bahan-bahan diatas dapat di buat berbagai jenis baju atau celana. Salah satu nya dapat
di jadikan baju hamil.