Anda di halaman 1dari 3

Kain Flanel ( Felt ) yang bertekstur lembut dan kaya akan warna, bisa menjadi alternatif sebagai bahan

pembuatan mainan anak. Selain bahan dasar kain Flanel, tentu juga membutuhkan bahan tambahan seperti : 1. Gunting 2. Jarum 3. Benang Sulam/ Jahit 4. Lem 5. Aneka Pita 6. Pernak-pernik hiasan 7. Pensil Dalam proses pembuatan juga dikenal banyak teknis menjahit, seperti contoh : tekhnik feston, tekhnik tumpuk dll. Tidak diperlukan kemampuan khusus dalam membuat permainan berbahan dasar kain Flanel. Sedikit imajinasi dan kesabaran akan dapat menghasilkan permainan yang menarik. Tantangan tersendiri adalah keberanian memadu padankan warna tentu akan sangat menambah kekayaan mutu kreasi yang dibikin. Dengan permainan anak dari kain flanel ini sebagai contoh bisa menghasilkan permainan anak berupa "BONEKA JARI" Anak bisa mengenal banyak warna dan merangsang kemampuan verbalnya dengan menyimak cerita dari permainan ini. Sangat mudah, praktis, murah dan bermanfaat. Selain itu, pada tingkat mahir, akan dapat menghasilkan kreasi-kreasi yang bernilai jual akan dapat membantu menambah pemasukan keuangan. Menciptakan karakter lucu dan menarik akan memancing minat orang untuk membeli adalah nilai PLUS tersendiri. Kreasi kain Flanel ( Felt ) bisa dibuat menjadi : 1. Boneka Jari 2. Souvenir Pernikahan/ Ultah 3. Pigura Foto 6. Buku Lipat ( Soft Book ) 7. Hiasan Pensil 8. Gantungan Kunci 9. Pin 10. Magnet Kulkas dll Selain kemampuan mengembangkan imajinasi serta ketrampilan, melihat ~season~ yang sedang in bisa dilirik untuk menambah peluang hasil karya dari kain flanel ini mampu memiliki nilai jual. Sebagai contoh, musim hari besar ( natal / lebaran ) bisa kita membuat pernak-pernik bertema hari besar tersebut. Jadi, selagi ada waktu, tidak ada salahnya mencoba berketrampilan untuk putra-putri sendiri dengan memanfaatkan kain flanel dan jika sudah terampil, bisa dimanfaatkan untuk penambah pemasukan. Lumayan kan, bisa buat tambah uang jajan anak?

Sejarah Flanel ( FELT ) Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya. Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari kain tenun dan rajut, meskipun ada bukti arkeologi dari British Museum yang menunjukkan bahwa bahan benang yang pertama kali dikenal oleh manusia dibuat dengan mengangin-anginkan serat sayuran di tempat yang tinggi. Di Turki, bekas-bekas penggunaan kain flanel yang telah ditemukan diperkirakan berasal dari tahun 6500 SM. Jenis kain flanel yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan di sebuah makam di Siberia yang berasal dari tahun 600M. Banyak bangsa yang memiliki legenda dalam kebudayaannya tentang pembuatan kain felt atau flanel ini. Legenda dari Sumeria mengklaim bahwa pembuatan flanel untuk pertama kalinya ditemukan oleh seseorang yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain felt juga masih dipraktikan oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau pakaian. Di Barat flanel jugadigunakan secara luas sebagai media untuk berekspresi dalam dunia seni tekstil seperti halnya seni desain. Penggunaan material flanel yang lain di antaranya dalam industri otomotif untuk mengurangi getaran pada panel interior, untuk melapisi bagian atas meja biliar serta untuk membantu menghasilkan suara yang bersih pada simbal drum atau pada piano. Sejak pertengahan abad ke 17 sampai dengan sekarang kain felt juga digunakan sebagai bahan pembuat topi para pria.

Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya.

Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari kain tenun dan rajut, meskipun ada bukti arkeologi dari British Museum yang menunjukkan bahwa bahan benang yang pertama kali dikenal oleh manusia dibuat dengan mengangin-anginkan serat sayuran di tempat yang tinggi. Di Turki, bekas-bekas penggunaan kain flanel yang telah ditemukan diperkirakan berasal dari tahun 6500 SM. Jenis kain flanel yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan di sebuah makam di Siberia yang berasal dari tahun 600M.

Banyak bangsa yang memiliki legenda dalam kebudayaannya tentang pembuatan kain felt atau flanel ini. Legenda dari Sumeria mengklaim bahwa pembuatan flanel untuk pertama kalinya ditemukan oleh seseorang yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain felt juga masih dipraktikan oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau pakaian. Di Barat flanel jugadigunakan secara luas sebagai media untuk berekspresi dalam dunia seni tekstil seperti halnya seni desain. Penggunaan material flanel yang lain di antaranya dalam industri otomotif untuk mengurangi getaran pada panel interior, untuk melapisi bagian atas meja biliar serta untuk membantu menghasilkan suara yang bersih pada simbal drum atau pada piano. Sejak pertengahan abad ke 17 sampai dengan sekarang kain felt juga digunakan sebagai bahan pembuat topi para pria. Diposkan oleh mumii

Anda mungkin juga menyukai