Tinjauan Khusus
Oleh.
Mulyono
00.P.2514
BANDUNG
2005
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DI PT CEMARA AGUNG
JLN. CICALENGKA KM. 31 BANDUNG
Tinjauan Khusus
Pencelupan kain polyester 100% metode high themperatur
dengan menggunakan zat warna dispersi
Oleh:
Mulono
00. P.2514
Jurusan Kimia Tekstil
Pembimbing:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya, karena dengan izin-Nya saya dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini, Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai tugas akhir
perkuliahan guna melengkapi syarat kelulusan Pendidikan Program Diploma
Satu (D-I) Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
Laporan Kerja Praktek mencakup pembahasan mengenai keadaan tempat
pelaksanaan Kerja Praktek yaitu di PT. Cemara Agung dan pembahasan tentang
hasil pengamatan dilapangan yakni “Pencelupan Kain Poliester 100% Metode
High Themperatur dengan Menggunakan Zat Warna Dispersi dan
Permaslahannya yang Sering Terjadi”.
Selama penyusunan ini saya menyadari banyak sekali kesulitan dan
hambatan, namun berkat dukungan dan dorongan berbagai pihak, maka tugas
akhir ini dapat diselesaikan. oleh sebab itu saya ucapkan terima kaksih kepada :
1. Kedua Orang tua saya yang telah memberi dorongan moril maupun materil
selama ini.
2. Pak Jubaedi selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi masukan
untuk mencapai kesempurnaan Laporan kerja Praktek ini walaupun dalam
kenyataannya masih jauh dari kesempurnaan.
3. Pak Dede Karyana selaku Ketua Jurusan Kimia Tekstil yang telah membantu
dalam segala administrasi yang menyangkut pelaksanaan Kerja Praktek.
4. Dosen-dosen materi maupun dosen praktek yang telah membimbing selama
saya kuliah
5. Pak Gunawan staf bagian teknik yang telah memberi jalan bagi saya untuk
pelaksanaan kerja praktek di PT. Cemara Agung
6. Pak Andar, Pak Acep, yang telah memberi masukan data dilapangan selama
kerja praktek
7. Seluruh karyawan PT. Cemara Agung yang telah memberikan informasi yang
saya perlukan selama kerja prkatek.
8. Rekan-rekan yang mengambil program Diploma-I khususunya kelas Kimia
tekstil program Penyempurnaan Kain.
Saya menyadari banyak kesalahan dikarenakan keterbatasan pengetehuan
yang dimiliki sehingga sudah pasti Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saya mohon bila ada kesalahan sudi kiranya untuk
mengoreksi lagi dan mudah-mudahan Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat
bagi saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Jamaludin Al Afghani
00. 021. 954
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
RINGKASAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.4.1. Permodalan
1.4.2. Pemasaran
BAB II. KEADAAN PABRIK
2.5.1. Labolatorium
3.6. Diskusi
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Drektur Produksi
Tugasnya:
Mengelola dan mengkoordinasi kegiatan manajer ditiap departemen,
sehingga dapat meningkatkan produktifitas seoftimal mungkin.
Direktur pemasaran
Tugasnya:
Melaksanakan kegiatan pemasaran secara baik dan benar serta
mengkoordinasikan departemen yang ada dibawahnya agar tecipta pandangan
yang sama dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tugasnya:
a. Menganalisa keluar-masuknya keuangan perusahaan
b. Mengatur penggajian karyawan
c. Mencatat bahan/kain pesanan konsumen
Komisaris
Direktur Utama
Kabag Teknik
Lingkungan
Gudang
Packing
Gambar 1.2.
Struktur Organisasi PT. Cemara Agung
Sumber Penyajian Lingkungan PT. Triotek Sandang Abadi
1.4. Permodalan dan pemasaran
1.4.1. Permodalan
PT. Cemara Agung merupakan perusahaan yang berbentuk penanaman
modal dalam negri (PMDN) dengan jenis PT tertutup yang saham-sahamnya tidak
diperjual-belikan pada public.
1.4.2. Pemasaran
Konsep pemasaran PT. Cemara Agung yaitu “Customer Orientid”
produksi yang dihasilkan berdasarkan keinginan konsumen atau order konsumen,
bukan berdasarkan peningkatan volume penjualan. Permintaan terhadap PT.
Cemara Agung hanya didalam negeri saja, meliputi ; Bandung, Surabaya, Jakarta
dan kota-kota lainnya di Indonesia.
BAB II.
KEADAAN PABRIK
500C/menit 200C/menit
S 1050C 10’
U
250C/menit 800C
H
400C 10’
U
W A K T U
Gambar 2.11.
Skema Proses Pencelupan Suhu Tinggi
Kain yang sudah ada di dalam mesin dengan sirkulasi lancar, maka dibuka
kran tanki larutan pencelupan dan biarkan selama 15 menit pada suhu
kamar agar merata.
Setelah 15 menit naikan suhu menjadi 870C( 120C/menit) pada suhu
tersebut, distabilkan selama 10 menit agar penyerapan tidak terjadi secara
mendadak sehingga menghindari ketidak rataan penyerapan (belang)
Setelah itu suhu dinaikan kembali menjadi 1200C ( 400C/menit) dan
distabilkan selama 15 menit agar terjadi fiksasi zat warna dispersi kedalam
serat poliester.
Turunkan suhu menjadi 960C dan distabilkan selama 12 menit agar zat
warna yang sudah terfiksasi tidak keluar lagi.
Setelah itu turunkan suhunya 20C/menit (cooling) sambil dilakukan
pembilasan dan bisa juga untuk menghemat air, di PT. Cemara Agung
untuk warna tua dilakukan cuci reduksi dengan obatnya dimasukan
langsung pada sisa larutan tersebut, tapi hasil yang diperoleh setelah cuci
reduksi cukup baik.
Selanjutnya kain diperas dan dibuka kearah lebar untuk proses selanjutnya
seperti heat sett II dan proses resin finish (penyempurnaan)
Penghilangan Kannji,
Pemasakn dan
relaxsasi
Beber atau pembukaan
kain
Pencucian netral
Proses Celup
Penyempurnaan
Pemeriksan dan
Pengepakan
Gambar 2.12.
Diagram Alir Urutan Proses produksi Departement Pencelupan dan
Penyempurnaan PT. Cemara Agung
2.5. Sarana Penunjang
2.5.1. Laboratorium
Laboratorium PT. Cemara Agung sangat penting keberadaannya untuk
menunjang proses produksi, namun keberadaannya sangat tidak relefan dengan
kebutuhan produksi yakni masih manual dalam pencarian warna yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
Laboratorium hanya dilengkapi dengan mesin celup labortex dyeing saja
untuk berbagai macam pengujian campuran warna.
Tabel 2.3.
Data Sumber Uap
Uraian Keterangan
Merek SAACKE
Type TPV I
Buatan Jerman 1991
Temperatur max. 1800c
Efisiensi kerja 10.0 Bar
Kapasitas panas max. 6.5 mw
Max. Uap keluar 10.0 t/h
Kapasitas air 17.250 m3
Water laurent 21.0 t/h
BAB III
PEMBAHASAN
3.6. Pembahasan
3.6.1. Pencelupan kain polyester dengan zat warna dispersi
Zat warna dispersi adalah zat warna yang kelarutannya dalam air sedikit
sekali dan merupakan larutan dispersi. Zat warna tersebut digunakan untuk
mewarnai serat-serat hidrofob, menurut struktur kimianya zat warna dispersi
tersebuut merupakan senyawa azao atau antrakwinon dengan berat molekul yang
kecil dan tidak mengandung gugus pelarut.
Serat polyester mempunyai kristalinitas yang cukup tinggi dan bersifat
hidrofob sehingga serat polyester tersebut sukar untuk dimasuki oleh molekul zat
warna. Selain itu serat polyester mempunyai struktur yang kompak dan tidak
mempunyai gugus kimia yang aktif dan tidak dapat berikatan dengan anion atau
kation zat warna. Pencelupan polyester tidak berlangsung pada larutan akan tetapi
dalam fase dispersi, oleh karena itu afinitas zat warna dispersi lebih besar
dalamserat daripada dalam larutan, maka zat warna dapat membentuk suatu
larutan zat padat dalam zat padat (Solid Soution).
Kecepatan difusi zat warna dispersi yang sangat rendah merupakan
penghambat dalam pencelupan serat polyester.Peningkatan sushu diatas 1000c
dapat meningkatkan kecepatan difusi zat warna kedalam serat, selain itu
penambahan zat pembantu tertentu misalnya carier dapat pula meningkatkan
difusi zat warna.
3.6.3. Diskusi
Permasalahan dilapangan yang sering terjadi di PT. Cemara Agung adalah
warna hasil celup selalu belang dan tidak sesuai dengan warna hasil matching di
laboratorium, yang menyebabkannya ada beberapa faktor diantaranya:
1. Manusia
Kesejahteraan karyawan yang kurang diperhatikan akan berdampak
negatif terhadap proses produksi, selain itu pengetahuan operator dan
mentalnyapun sangat mempengaruhi proses produksi.
2. Mesin
Mesin yang kurang perawatan sangat berpengaruh sekali pada proses
produksi bahan
3. Material
Bahan dasarnya polyester yang proses relaxasinya kurang bersih bisa
menghambat proses selanjutnya seperti proses celup, resin finish dsb.
4. Methode
Dikernakan yang digunakan mesin yang serba otomatis, jadi kemungkinan
besar kalau dari methode kurang berpengaruh terhadap kegagalan proses.
5. Lingkungan
Lingkungan yang kurang nyaman bisa menyebabkan suatu proses tersebut
gagal, tapi bila sudah menjadi kebiasaaan bahwa lingkungan proses produksi
celup becek dimungkinkan tidak jadi kendala terhadap proses produksi.
Di PT. Cemara Agung kegagalan suatu proses produksi jarang dituntaskan
sampai dengan selesai cukup dengan mengetehui asal mula kegagalan tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Perusahaan
1. Lokasi perusahaan PT. Cemara Agung cukup strategis untuk
transportasi namun lokasi tersebut bukan terletak dfilokasi industri
yang terletak dipinggir jalan raya Garut-Bandung Km 31. PT.
2. Cemara Agung merupakan perusahaan tekstil yang berproduksi hanya
sebatas pesanan dari konsumen saja dan yang diproduksinya adalah
kain polyester 100%.
3. PT. Cemara Agung adalah sebuah perusahaan swasta dengan status
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang saham-sahamnya
tidak diperjual belikan pada public.
Proses Produksi
1. Zat warna dispersi yang tyerserap kedalam bahan hampir mendekati
100%, sebab zat warna dispersi akan terserap pada bahan polyester
pada suhu yang tinggi.
2. Pencelupan kain polyester 100% dengan zat warna dispersi di PT.
Cemara Agung sering terjadi kegagalan seperti warna belang (tidak
rata), warna tidak sesuai dengan hasil matching
3. Dari kegagalan dilapangan tersebut jarang sekali dicari sebab
terjadinya kegagalan yang pasti.
4. Persiapan yang kurang bersih akan mempengaruhi proses selanjutnya
seperti proses celup dan resin finish.
5. Kegagalan yang mungkin tetrjadi disebabkan penimbangan obat yang
kurang tepat.
4.2. Saran
1. Kesejahteraan karyawan perlu ditingkatkan seperti, kesehatan, makan
dan sebagainya.
2. Manajemen perusahaan perlu diperbaiki
3. Penataan mesin yang kurang baik akan menghambat transportasi kain.
DAFTAR PUSTAKA