Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Aa Endus K. 00.P.2442
Ami Sebastian 00.P.2446
Andy Wardana 00.P.2447
Didi Darmawan 00.P.2465
Eko Yonatan 00.P.2470
Group : K-1
Dosen : Amirudin, S.Teks.
Asisten : Ida Nuramdhani, S.SiT
Anna Supena
Orto kloro anilin biasa digunakan dalam industri zat warna untk
membuat zat warna yellow Base GC.
Spesifikasi Orto Kloroanilin :
- Berat molekul : 127,5
- Kenampakan : Cairan batu amber pucat
- Warna : Kekuning-kuningan atau tidak berwarna.
- Kemurnian : 99,5 %
- Moisture : 0,2 %
- Tidak mudah menguap.
- Larut dalam kebanyakan bahan pelarut organik (Cuka dan Eter).
II.2. Diazotasi
Diazotasi adalah reaksi antara senyawa Amina aromatik dengan
Natrium Nitrit pada suasana asam (pH 1-2) untuk menghasilkan
garam diazonium.
Pada proses diazotasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
- pH harus dalam suasana asam, karena jika suasana alkali garam
diazonium akan terbentuk fenol.
- Penambahan natrium Nitrit harus tepat, kalau berlebih harus
dihilangkan dengan penambahan urea. Untuk mengetahuinya
tes dengan KI.
- Suhu harus dingin.
- Hindari cahaya langsung karena garam diazonium yang
terbentuk sangat peka cahaya.
II.3. Kopling
Merupakan penggandengan garam diazonium dengan komponen
seperti : Derivat Benzena, Derivat Hidroksi, Derivat Naftalena.
2-Naftol-3,6-Asam Disulfonat merupakan drivat naftalena yang
dalam hal ini akan digandengkan dengan Orto Kloroanilin.
Struktur 2-Naftol-3,6- Asam Disolfonat
III. PROSEDUR
III.1. DIAZOTASI
Cara kerja :
a. Masukkan 25,5 gram (0,2 mol) O-kloroanilin kedalam 200 ml air
dengan pH 1-2 (dengan HCl)
B. Atur suhu pada 0-5oC dengan es
C. Lalu masukkan 20,7 gram (0,3 mol) NaNO2 secara bertahap sambil
diaduk secara konstan
D. Proses diazotasi berlangsung sampai terjadi perubahan warna menjadi
hijau.
III.2. KOPLING
Cara kerja :
A. Timbang R-acid sebanyak 18,55 gram, lalu larutkan kedalam air 200
ml.
B. Atur pH 7-8 pada larutan garam diazonium
C. Lalu masukkan larutan kopling kedalam larutan garam diazonium,
kemudian aduk sampai tidak terjadi perubahan warna