DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
Andi Zahra Rum 202106001
Sabil 202106024
Sarimadi 202106025
LABORATORIUM FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
MUHAMMADIYAH SIDRAP
55
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Percobaan
56
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
57
hidrogen sulfida dari larutan yang telah dijadikan basa dengan larutan
ammonia. Logam-logam ini diendapkan sebagai sulfida.
Pada tahap ini natrium hidroksida ditambahkan pada larutan untuk
membuatnya basa. dalam laruta basa,kesetimbangan diatas bergeser kekanan.
jadi sulfida yang lebih larut adalah CoS, MnS, NiS, dan ZnS sekarang
mengendap dari larutan.
Dengan perolehan konsentrasi S2−¿¿ tersebut, kation-kation ¿2 +¿¿,
2+¿¿
Zn , Mn2 +¿¿, Co2+¿ ¿ dapat mengendap menjadi endapan sulfida. Sehingga
terbentuklah endapan NiSO4 berwarna hitam, CoCl2 berwarna hitam, dan
ZnSO4 berwarna putih. Endapan ini merupakan endapan kation golongan IV.
B. Uraian Bahan
1. Thioasetamid (FI III, 1979,halaman 722)
Nama resmi : TIOSETAMIDA
Rumus molekul : CH 3 C 2 NH 2
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol (95%) P, praktis
tidak larut dalam benzena P.
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat pelarut
2. NaOH (FI III,1979, halaman 412)
Nama resmi : NATRII HYDROXYDUM
Rumus molekul : NaOH
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol
(95%)
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keping,
kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan
hablur,putih, mudah meleleh basah. sangat alkalis
dan korosif.Segera menyerap karbondioksida.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Zat tambahan.
58
3. NH 4OH (FI III,1979, halaman 86)
Nama resmi : AMMONIA
Rumus moleku : NH 4OH
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna; bau khas;
menusuk kuat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat; ditempat sejuk
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
4. Dimetilglioksin (FI III, halaman 669)
Nama resmi : DIMETILGLIOKSIN, DIASETIL
GLIOKSIM
Rumus molekul : CH 3.C(N.OH).C.(N.OH).CH 3.
Kelarutan : Larut dalam etanol (95%) P
Pemerian : Serbuk hablur; putih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai zat adiktif
5. Perak Amoniakal (dirjen pom 2014)
Nama resmi : ARGENTII NITRAS
Rumus molekul :AgNO3
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam udara,terlebih dalam
udara mendidih, agak suka larut dalam etanol,
mudah larut dalam etanol mendidih ,sukar larut
dalam eter
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau putih, bila dibiarkan
terkapar cahaya dengan keberadaan zat organic
menjadi warna abu-abu atau hitam keabu-abuan.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
Kegunaan : Zat tambahan
59
BAB III
METODE PERCOBAAN
60
b. NaOH 2 N, bila ada endapan ditambahkan lagi dengan NaOH 2 N
berlebih
c. NH4OH 2 N, bila ada endapan ditambahkan lagi dengan NH4OH 2 N
berlebih
d. Dimetilglioksim secukupnya ( khususnya ¿2 +¿¿)
e. Perakamoniakal secukupnya.
4) Diamati perubahan yang terjadi dan dicatat pada lembaran kerja.
5) Dicari pereaksi spesifik untuk membedakan keempat kation tersebut.
6) Dituliskan reaksi yang terjadi.
61
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
A. Tabel Pengamatan
PENGAMATAN
No. PEREAKSI
A B C D
Thiosetamid
Larutan Larutan
1. ↓Putih Larutan jernih
+NH4OH 2 N jernih jernih
panaskan
3.
↓Coklat
+NH4OH berlebih Tetap Tetap Tetap
kekuningan
↓Kuning
5 Perak amoniakal ↓Putih ↓Hitam Putih
pucat
B. Reaksi
62
Zn2 +
Zn2 + +
Mn2+ 2AgNO → Zn( NO ) ↓(Putih) +
3 3 2 2Ag2+
Co2+
Ni2+
63
Ni2+ + 2NaOH → Ni(OH)2 ↓(Putih) + 2Na+
64
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Sampel Zn2+¿¿
Sampel Zn SO 4 ditambahkan Thioasetamid + NH 4OH
Hasil reaksi:
Zn
2+¿¿
+ Thioasetamid + NH 4OH → ZnO + NH 4
Hasil reaksi :
65
Zn
2+¿¿
+ 2NaOH → Zn(OH )2+ 2 Na+¿ ¿
Hasil reaksi :
Hasil reaksi:
Hasil reaksi:
Hasil reaksi:
66
Menghasilkan endapan Mn(OH )2 dengan warna endapan
kekuningan,tapi pada saat ditambahkan NaOH berlebih endapannya tidak
berubah atau tetap.
Hasil reaksi :
Hasil reaksi :
Hasil reaksi:
Hasil reaksi:
3. CO 2+¿¿
Sampel CoCl 2ditambahkan dengan Thioasetamid + NH 4OH
67
Hasil reaksi :
Hasil reaksi :
Hasil reaksi :
Hasil reaksi:
Co2+ + C4H8N2O2 → CoO (Jernih) + C4H8N2O2+
Hasil reaksi:
Co2+ + 2AgNO3 → Co(NO3)2 (Putih) + 2Ag+
4. ¿2 +¿¿
Sampel Ni SO 4 ditambahkan dengan Thioasetamid + NH 4OH
68
Menghasilkan larutan jernih dan tidak terbentuk endapan.
Hasil reaksi :
Hasil reaksi :
Hasil reaksi :
Hasil reaksi:
Ni2+ + C4H8N2O2 → NiO ↓(Merah Muda) + C4H8N2O2+
Hasil reaksi:
69
Ni2+ + 2AgNO3 → Ni(NO3)2 ↓(Kuning pucat) + 2Ag+
70
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kation adalah ion yang bermuatan positif. Ini terjadi karena atom
netral melepaskan elektron di kulit terluar. Adapun simpulan dari percobaan
diatas adalah kation golongan IV bahwa pengamatang yang dilakukan tidak
sesuai dengan data acuan. Ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain,
ketidaktelitian dalam menambahkan larutan atau mencampur larutan, kesalah
metode, konsentrasi reagen terlalu pekat sehingga menimbulkan hasil yang
tidak sesuai dengan data, reagen-reagen yang dibuat tidak sesuai dengan
prosedur sehingga hasilnya tidak tepat.
B. Saran
Dalam melakukan praktikum dilaboratorium harus hati-hati dan
mengikuti segala prosedur yang ada sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja
yang dapat berakibat fatal. Seperti harus hati-hati dalam mencampur
larutan,melihat terlebih dahulu label yang ada pada larutan apakah termasuk
bahan berbahaya atau tidak. Adapun dalam melakukan praktikum harus
dilakukan sesuai arahan dari dosen pembimbing ataupun laboran, sehingga
bisa menghasilkan larutan sesuai dengan data acuan atau teori yang telah
ditetapkan.
71
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu
http://id.Scribd.com neverlandlufi.blogspot.com
72
LAMPIRAN
Gambar kelompok satu yang sedang menuangkan sampel zat uji ke dalam
tabung reaksi.
73
Gambar kelompok satu yang sedang memasukkan zat pereaksi kedalam tabung
reaksi yang berisi zat uji.
Gambar hasil dari reaksi antara zat uji dengan zat pereaksi.
74