Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KIMIA DASAR

PEMISAHAN GOLONGAN KATION DAN ANION

DISUSUN OLEH:

ANGGOTA : 1. HIEW HEINA (20.31.AF)

2. HILDA IRIANTI (20.032.AF)

3. HUMAIRAH (20.33.AF)

4. IDAYANA LEBANG (20.034.AF)

5. ISRA VERY SAMUDRA (20.035.AF)

6. KHUSNUL KHATIMAH (20.036.AF)

7. KHUSNUL KHATIMAH (20.037.AF)

8. MAHDANIAR (20.038.AF)

9. MARDIAH (20.039.AF)

10. MARIA FAUSTINE (20.040.AF)

11. WAHYU ANDIKA (20.133.AF)

12. YUSRIL IHZA MAHENDRA (16.084.AF)

KELAS : A
KELOMPOK : II (2.2)

AKADEMI FARMASI YAMASI

MAKASSAR

2020/2021

Laporan kimia dasar 1


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini di buat sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

AKADEMI FARMASI YAMASI

MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021

DI SUSUN OLEH :

1. HIEW HEINA (20.31.AF)

2. HILDA IRIANTI (20.032.AF)

3. HUMAIRAH (20.33.AF)

4. IDAYANA LEBANG (20.034.AF)

5. ISRA VERY SAMUDRA (20.035.AF)

6. KHUSNUL KHATIMAH (20.036.AF)

7. KHUSNUL KHATIMAH (20.037.AF)

8. MAHDANIAR (20.038.AF)

9. MARDIAH (20.039.AF)

10. MARIA FAUSTINE (20.040.AF)

11. WAHYU ANDIKA (20.133.AF)

12. YUSRIL IHZA MAHENDRA (16.084.AF)

kelompok : ll (2.2)

DI SETUJUI OLEH :
 IKA MELIYANA,ST : .....................
 apt. YUSRIYANI,S.Si.,M.Kes : .......................

Laporan kimia dasar 2


BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisa


kualitatif ion-ion dapat diidentifikasikan berdasarkan sifat fisika dan
kimianya.
Ada dua langkah dalam analisis adalah identifikasi komponen-
komponen suatu senyawa langkah identifikasi dikenal sebagai analisis
kualitatif dengan identifikasi kualitatif zat-zat kimia mengenai unsur-unsur
atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel analisa kualitatif yang
berkaitan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang terkandung
dalam suatu sampel.
Untuk analisa kualitatif sistematik kation diklasifikasikan menjadi
5 golongan berdasarkan sifst-sifat kation itu terhadap beberapa reagen-
reagen yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum, yaitu
asam klorida, hydrogen sulfide, ammonium sulfide dan asam karbonat.

I.2. Maksud dan tujuan percobaan

Maksud dari percobaan ini untuk mengetahui dan memahami


analisa kation dan anion serta karakteristik suatu sampel.
Tujuan dari percobaan ini untuk melakukan uji golongan kation
(dengan metoda H2S yang di modifikasi) dan anion dan uji penegasan.

I.3. Prinsip Percobaan

Mengidentifikasi kation dan anion dari sampel dengan pereaksi-


pereaksi yang tertentu yang akan memberikan tanda berupa pembentukan
endapan, perubahan warna, dan terbentuk gas.

Laporan kimia dasar 3


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Dasar teori

Mengidentifikasikan suatu kation dalam larutan, seperti halnya


metode pengidentifikasian yang umum, perlu dilakukan pengelompokan
yang sistematis, sehingga suatu kelompok besar dipisahkan sehingga
menjadi kelompok kecil yang memiliki persamaan sifat tertentu. Kation di
kelompokkan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu yang
disebut dengan uji golongan.
Klasifikasi analisis kation dan analisis anion untuk analisa
kuantitatif sistematik kation-kation merupakan ion yang bermuatan
negatif.
Golongan-golongan kation, yaitu :
 Golongan I : Ag+, Hg22+, Pb2+
 Golongan IIA : Bi3+, Cu2+, Cd2+, Hg2+
 Golongan IIIA : Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+
 Golongan IIIB : Zn2+, Mn2+, Ni2+, Co2+
 Golongan IV : Ba2+, Sr2+, Ca2+
 Golongan V : Na+, K+, NH4+, Mg2+
Klasifikasi anion untuk analisa kualitatif sistematik anion-anion
merupakan ion yang bermuatan negative akibat adanya kenaikan jumlah
electron, misalnya atom klorida dapat memperoleh tambahan suatu
electron (Tim penyusun, 2019/2020).

Laporan kimia dasar 4


II.2. Uraian bahan

1. HCl (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : ACIDUM HIDROCHLORIDUM
Nama Lain : Asam Klorida
Rumus Molekul : HCl
BM : 36,46
Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

2. NH4OH (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : AMMONIA
Nama Lain : Amonia
Rumus Molekul : NH4OH
BM : 35,05
Pemerian : Cairan jernih; bau khas, menusuk kuat
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat; ditempat sejuk.

3. AgNO3 (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : ARGENTI NITRAS
Nama Lain : Perak Nitrat
Rumus Molekul : AgNO3
BM : 169,87
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur berwarna
putih; tidak berbau; menjadi gelap jika kena cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; larut dalam etanol
(95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tetutup baik, terlindung dari cahaya.

Laporan kimia dasar 5


4. KI (DepKes RI, 1979)
Nama Resmi : KALII IODIDUM
Nama Lain : Kalium Iodida
Rumus Molekul : KI
BM : 166,00
Pemerian : Hablur heksahedral; transparan atai tidak berwarna,
opak dan putih; atau serbuk butiran putih,
higriskopik.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut
dalam air mendidih; larut dalam etanol (95%) P;
mudah larut dalam gliserol P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

5. KMnO4 (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : KALII PERMANGANAS
Nama Lain : Kalium Permanganat
Rumus Molekul : KMnO4
BM : 158,03
Pemerian : Hablur mengkilap; ungu tua atau hamir hitam; tidak
berbau; rasa manis atau sepat.
Kelarutan : Larut dalam 16 bagian air; mudah larut dalam air
mendidih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

6. NH4Cl (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : AMMONII CHLORIDUM
Nama Lain : Amonium Klorida
Rumus Molekul : NH4Cl
BM : 53,43
Pemerian : Serbuk butir atau hablur; putih, tidak berbau; rasa
asin dan dingin; higroskopik.

Laporan kimia dasar 6


Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserol P; lebih
mudah larut dalam air mendidih; agak sukar larut
dalam etanol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

7. NaOH (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : NATRII HYDROXIDUM
Nama Lain : Natrium Hidroksida
Rumus Molekul : NaOH
BM : 40,00
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keeping,
kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan
hablur; putih, mudah meleleh basah. Sangat alkalis
dan korosif. Segera menyerap karbondioksida.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air da dalam etanol (95%)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. H2SO4 (DepKes RI, 1979)


Nama Resmi : ACIDUM SULFURICUM
Nama Lain : Asam Sulfat
Rumus Molekul : H2SO4
BM : 98,07
Pemerian : Cairan kental seperti minyak, korosif, tidak
berwarna; jika ditambahkan ke dalam air
menimbulkan panas.
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tetutup rapat

Laporan kimia dasar 7


BAB III

METODE KERJA

III.1. Alat dan bahan

1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam reaksi identifikasi kation adalah,
batang pengaduk, gegep, beker gelas, korek, botol semprot, lap,
bunzen, pipet tetes, cawan, sikat tabung, tebung reaksi

2. Bahan
1) Sampel
Sampel yang digunakan dalam reaksi identisikasi kation
adalah, aluminium sulfat dan kadmium sulfat.
2) Pereaksi
Sampel yang digunakan dalam reaksi identisikasi kation
adalah, argenti nitrat, plumbi nitrat, asam sulfat, thioacetamid,
natrium klorida, natrium hydroksida, ammonium hydroksida,
kalium iodida dan kalium permanganat.
1. Uji Golongan kation: HCl 2N, Thioacetamid, NH4Cl(s) +
NH4OH, (NH4) 2CO3(s)
2. Pereaksi uji penegasan kation: NaOH 2N, HCI 2N, pereaksi
Nesler, asam pikrat
3. Pereaksi uji Golongan Anion:AgNO3, HNO3 encer,
Ba(NO3)2
4. Pereaksi uji penegasan anion :Pb(No3)2, H2SO4 2N+
KMNO4, FeCl3

Laporan kimia dasar 8


III.2. Prosedur kerja

1. Kation
1) Uji Golongan Kation
a. Diambil 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan 1-3 tetes HCl 2N, jika terbentuk endapan
putih berarti golongan I, jika tidak terbentuk endapan
lanjutkan.
b. Jika tidak terbentuk endapan, tambahkan 1 pipet Thioacetamid
lalu dipanaskan, masukkan kedalam tabung reaksi, jika
terbentuk endapan hitam atau kuning berarti golongan IIA,
jika tidak terbentuk endapan lanjutkan.
c. Diambil 1 ml larutan sampel, tambahkan NH4ClPadat +
NH4OHEncer, masukkan kedalam tabung reaksi, jika terbentuk
endapan putih gelatin berarti golongan IIIA.
d. Kesimpulan dari hasil uji golongan adalah golongan IIIA
e. Dilanjutkan uji penegasan

2) Uji Penegasan Katoin


a. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan NaOH 2N sampai
terbentuk endapan putih, catat.
b. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan NH4OH 2N sampai
terbentuk endapan putih, catat.
c. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan KI, amati perubahan
yang terjadi, catat.
d. Kesimpulan dari hasil uji penegasan kation adalah kation
golongan IIIA (Al3+)

Laporan kimia dasar 9


PEREAKSI
KESIMPULAN
AgNO3 Ba(NO3)2
Endapan putih, tidak larut Cl-, Br-,I-, SCN-
Tidak mengendap
dengan HNO3 encer
Endapan putih, tidak
Tidak mengendap SO42-
larut dengan HNO3 encer
Endapan putih atau hitam, Endapan putih, larut CO32-, HCO3-,
larut dengan HNO3 encer dengan HNO3 encer C2O42-, SO32-
Endapan putih berubah Endapan putih, endapan
jadi hitam, tidak larut kuning dengan HNO3 S2O32-
dengan HNO3 encer encer
Endapan hitam, tidak larut
Tidak mengendap S2-
dengan HNO3 encer
Endapan putih atau
Endapan berwarna, larut AsO43-, PO43-,
berwarna, larut dengan
dengan HNO3 encer CrO42-
HNO3 encer
Mengendap putih, larut
Tidak mengendap NO2-
dengan HNO3 encer
Tidak mengendap Tidak mengendap NO3-

Laporan kimia dasar 10


2. Anion
1) Uji Golongan Anion
a. Disipakan 2 tabung reaksi lalu masing-masing diisi ± 1 ml
larutan sampel
b. Pada tabung reaksi pertama tambahkan larutan AgNO3 encer,
jika terbentuk endapan, tambahkan HNO3 encer, amati apakah
endapan larut atau tidak.
c. Pada tabung reaksi kedua tambahkan larutan Ba(NO3)2 encer,
jika terbentuk endapan, tambahkan HNO3 encer, amati apakah
endapan larut atau tidak.
d. Dilanjutkan uji penegasan

2) Uji Penegasan Anion


a. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan AgNO3, amati
perubahan yang terjadi, catat.
b. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan Pb(NO3)2 sampai
terbentuk endapan putih, catat.
c. Diambil ± 1 ml larutan sampel, masukkan kedalam tabung
reaksi, tambahkan tetes demi tetes larutan H2SO4 dan KMnO4,
sampai terbentuk larutan ungu, catat.
d. Kesimpulan dari hasil uji penegasan anion adalah SO42-

Laporan kimia dasar 11


BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1. Data pengamatan

1. Uji Pendahuluan

UJI KODE CONTOH


PENDAHULUAN
1. Ornaloleptik :
Kristal putih
e. Bentuk
f. Bau Tidak rasa
g. Rasa -
h. Warna Kristal putih
2. Kelarutan Mudah larut dalam air
Lakmus merah tetap
3. pH Larutan
berwarna merah
4. Uji Nyala

Laporan kimia dasar 12


2. Kation
a. Uji Golongan Kation

KODE CONTOH
NO PEREAKSI

1. HCl 2N Tidak ada

2. Thioasetamid,
≠↓
Dipanaskan
3. NH4Cl+NH4OH ≠↓
4. Thioasetamid,
≠↓
dipanaskan
5. (NH4)2CO3 Padat ≠↓
Sampel kation
KESIMPULAN
gol. V

b. Uji Penegasan Kation

KODE KESIMPU
PEREAKSI PENGAMATAN
CONTOH LAN
1. NaOH ↓Putih
↓+ HCI 2N ↓ Putih
Jika ≠↓ panaskan
MG2+
Uji uap dengan
lakmus merah
2. Preaksi nesseler 1
Larut
ml

3.asam pikrat 2 ml Kuning latut

Laporan kimia dasar 13


Laporan kimia dasar 14
3. Anion
a. Uji Golongan Anion

No. PEREAKSI KODE CONTOH


1. AgNO3 ≠↓, jika ≠ ↓ tidak di tambahkan
HNO3
Endapan + HNO3 -
encer
2. Ba(NO3)2 ↓ Putih
Endapan + HNO3 Total (tidak larut dengan HNO3)
encer
KESIMPULAN

Uji Gb. Uji golongan Anion

KODE PEREAKSI PENGAMATANKESIMPULAN


CONTOH

1. Pb (NO3) ↓ Putih SO42-


2. H2SO4 Tetap
2N
+ KMNO4 ʘ ungu yang tidak
hilang
3. FeCl3 ʘ jernih agak
kekuningan

Kesimpulan

KODE CONTOH
PEREAKSI

Kation Mg2+ Mg2+


Anion SO42- SO42-
Rumus Molekul Al2(SO4)3 CdSO4

Reaksi uji penegasan yang terjadi :

Mg2+ + SO42- → MgSO4

Laporan kimia dasar 15


Laporan kimia dasar 16
Laporan kimia dasar 17
IV.2. Pembahasan

Hasil identifikasi kation dan anion sesuai dengan buku teks analisa
organic mikro dan semi mikro, yaitu :
1. Uji Penegasan Kation
1) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam
tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan NaOH, setelah di tambahkan
terjadi endapan putih.
2) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam
tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan preaksi nesseler 1 ml , setelah di
tambahkan larut.
3) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam
tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan asam pikrat 2 ml, setelah di
tambahkan terjadi endapan kuning larut.
4) Kesimpulandari uji penegasan kation adalah sampel Mg2+

2. Uji Penegasan Anion

1) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam


tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan Pb(NO 3)2, setelah di tambahkan
terjadi endapan putih .
2) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam
tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan H2SO4+KMnO4, setelah di
tambahkan tidak bereaksi
3) Pada identifikasi kation, larutan sampel dimasukkan ke dalam
tabung reaksi ± 1 ml, tambahkan FeCI3, setelah di tambahkan
jernih agak kekuningan
4) Kesimpulandari uji penegasan anion adalah sampel SO42-.

Reaksi kation

Laporan kimia dasar 18


1. Reaksi Golongan I
a. Ag+ = Ag+ + Hcl > AgCl + H+
Ag+ + NaOH > AgOH + Na+
Ag+ + NH4OH > AgOH + NH4
Ag+ + KI > AgL + K+
Ag+ + K2CrO4 > AgCrO4 + 2K+
Ag+ + H2+SO4 > Ag2SO4 + 2H
b. Hg22+ = Hg22+ + 2HCL > HgCL2 + 2H+
Hg22+ + 2NaOH > Hg(OH)2 + 2NH
Hg22+ + 2NH4+OH- > Hg(OH)2 + 2NH
Hg22+ + 2KI- > Hg(OH)2 + 2K+
Hg22+ + K2CrO4 >
Hg22+ + H2SO42- > Hg(SO4) + 2H+
c.Pb2+ = Pb2+ + 2HCl- > PbCl2 + 2H+
Pb2+ + 2Na+OH- > Pb(OH)2 + 2Na+
Pb2+ + 2NH4+OH- > Pb(OH)2 + 2NH4+
Pb2+ + 2KI > PbI2 + 2K+
Pb2+ + K2CrO4 >
Pb2+ + H2SO42- > PbSO4 + 2H+
2. Reaksi Golongan II A
a. Hg2+ = Hg2+
Hg2+ + 2Na+OH- > Hg(OH)2 + 2NA
Hg2+ + 2NH4+OH- > Hg(OH)2 + 2NH4
Hg2+ + 2KI- > HgI2 + 2K+
Hg2+ + Na2+S2- > HgS + 2Na
b. BI3+ = BI3+ +
BI3+ + 2Na+OH- > Hg(OH)2 + 2Na
BI3+ + 2NH4+OH- > Hg(OH)2 + 2NH4
BI3+ + 2KI- > HgI2 + 2K+
BI3+ + Na2+S2- > HgS + 2Na
c. Cd2+ = Cd2+ +
Cd2+ + Na+oH+ > Cd(OH)2 + Na+
Cd2+ + NH4OH- > Cd(OH)2 + NH4
Cd2+ + 2K+I > CdI2 + 2K+
Cd2+ + Na+S-2 > Cds + 2Na
d. Cu2+ = Cu2+ +
Cu2+ + 2Na+OH- > Cu(OH)2 + 2Na
Cu2+ + 2NH4+OH- > Cu(OH)2 + 2NH4
Cu2+ + 2KI > CuI2 + 2K+
Cu2+ + Na+S-2 > CuS + 2Na+
3. Reaksi Golongan III A

Laporan kimia dasar 19


a. Fe2+ = Fe2+ + 2Na+OH- > Fe(OH)2 + 2Na+
Fe2+ + 2NH4+OH- > Fe(OH)2 + 2NH4
Fe2+ + 2KI > FeI2 + 2K+
Fe2+ + 2KSCN > Fe(SCN)2 + 2K+
Fe2+ + K4 [Fe(CN)6] >
Fe2+ + K3 [Fe(CN)6] >
b. Fe2+ = Fe3+ + 3Na+OH- > Fe (OH)3 + 3Na+
Fe3+ + 3NH4+ OH- > Fe (OH)3 + 3NH4+
Fe3+ + 3KI- > Fe I3 + 3K+
Fe3+ + 3K+SCN- > Fe(SCN)3 + 3K+
Fe3+ + K4[Fe(SCN)6] >
Fe3+ + K3[Fe(SCN)6] >
c. Al3+ = Al3+ + 3Na+ OH- > Al (OH)3 + 3Na+
Al3+ + 3NH4+OH- > Al (OH)3 + 3NH4+
Al3+ + 3KI > [Al] > 3K+
Al3+ + 3K+ SCN- > Al (SCN)3 + 3K+
Al3+ + K4[Fe(SCN)6] >
Al3++ K3[Fe(SCN)6] >
d. Cr3+ = Cr3+ + 3Na+OH- > Cr(OH)3 + 3Na
Cr3+ + 3NH4OH > Cr(OH)3 + 3NH4
Cr3+ + 3KI > Cr I3 + 3K
Cr3+ + 3K+ SCN > Cr(SCN)3 + 3K+
Cr3+ + K4[Fe(SCN)6] >
Cr3+ + K3[Fe(SCN)6] >

4. Reaksi golongan III B


a. Zn2+ = Zn2+ +
Zn2+ + 2Na+ OH- > Zn (OH)2 + 2Na+
Zn2+ + 2NH4+OH- > Zn (OH)2 + 2NH4+

Laporan kimia dasar 20


3 Zn2+ + 2Na3+Po43- > Zn3 (PO4)2 + 6Na+
Zn2+ +
Zn2+ +
b. Mn2+ = Mn2+ +
Mn2+ + 2Na+OH- > Mn (OH)2 + 2Na+
3Mn2+ + 2Nh4+OH > Mn (OH)2 + 2NH4+
Mn2+ + 2Na3+ PO43- > Mn3 (PO4)2 + 6Na+
Mn2+ +
Mn2+ +
c. NI2+ = NI2+ +
NI2+ + 2Na+OH- > Ni (OH)
NI2+ + 2NH4 + OH > Ni (OH2)2 + 2NH4+
3NI2+ + 2Na3+ PO43- > Ni3 (PO4)2 + 6Na+
NI2+ +
NI2+ +
d. Co2+ = Co2+ +
Co2+ + 2Na+OH- > Co(OH)2 + 2Na+
3Co2+ + 2NH4+ OH > Co(OH)2 + 2NH4+
Co2+ + 2Na3PO43- > CO3(PO4)2 + 6Na+
Co2+ +
Co2+ +
5.Reaksi kation golongan IV
a. Ba2+ = Ba2+ + [Nh4]2+ CO32- > BaCO3 + 2NH4+
Ba2+ + [Nh4]2+ C24-O42- >
Ba2+ + K2CrO4 >
Ba2+ + H2SO42- > BaSO4 + 2H+
Ba2+ + 2Na+OH- > Ba(OH)2 + 2Na+

Laporan kimia dasar 21


b. Sr2+ = Sr2+ + [Nh4]2+ CO32- > SrCO3 + 2NH4+
Sr2+ + [Nh4]2+ C2O4 >
Sr2+ + K2CrO4 >
Sr2+ + H2SO42- > SrSO4 + 2H+
Sr2+ + 2Na+OH- > Sr (OH)2 + 2Na
c. Ca2+ = Ca2+ + (NH4)2 CO32- > CaCo3 + 2Na+
Ca2+ + (NH4)2 C2O4 >
Ca2+ + K2CrO4 >
Ca2+ + H2SO42- > CaSO4 + 2H+
Ca2+ + 2NaOH > Ca (OH)2 + 2Na+
6. Reaksi Kation Golongan V
a. Na+ = Na+ + Na+ OH- > NaCh + Na+
2Na+ + (NH4)2+ + CO33- > Na2 CO3 +2NH4
Na+ + Na+3PO43+ > Na3PO4 + Na+
Na+ + HclO4 >
Na+ + Na3 [CO(NO2)6] >
b. K+ = K+ + Na+ OH- > KOH + Na+
2K+ + (NH4)2 CO32- > K2CO3 + 2NH4
3 K+ + Na3+PO43- > K3PO4 + 3Na+
K+ + HCl O42- >
K+ + Na2 [CO(NO2)6]
c. NH4+ = NH4+ + Na+ OH- > NH4(OH) + Na+
NH4+ + (NH4)2 > (NH4)CO3 + 2NH4
3 NH4+ + Na3+ Po42- > NH4 PO4 + 3Na+
NH4+ + HCl O42- >
NH4+ + Na3 [CO(NO2)6 >
d. Mg2+ = Mg2+ + Na+ OH- > Mg(OH)2 + Na+

Laporan kimia dasar 22


Mg2+ + (NH4)2 CO33- > MgCO3 + 2NH4
3 Mg2+ + Na+ 3PO43- > Mg3 (PO4)2 + 6Na+
Mg2+ + HCl O4 >
Mg2+ + Na3 [CO(NO2)6 >
Reaksi anion

A. Golongan I (Cl-, Br-, I-)

Cl-

1) Cl- + AgNO3 → AgCl + NO3-


2) 2Cl- + Pb(NO3)2 → PbCl2 + 2NO3-
3) 2Cl- + CuSO4 → CuCl2 + SO42-
Br-
1) Br- + AgNO3 → AgBr + NO3-
2) 2Br- + Pb(NO3)2 → PbBr2 + 2NO3-
3) 2Br- + CuSO4 → CuBr2 + SO42-
I-
1) I- + AgNO3 → AgI + NO3-
2) 2I- + Pb(NO3)2 → PbI2 + 2NO3-
3) 2I- + CuSO4 → CuI2 + SO42-

B. Golongan II (SCN-, SO42-, S2O32-, SO32-, S2-)


SO42-
1) SO42- + AgNO3 → AgSO4 + 2NO3-
2) SO42- + FeCl3 → FeSO4 + 3Cl-
3) SO42- + H2SO4 → H2SO4 + SO42-
SO32-
1) SO32- + AgNO3 → AgSO3 + 2NO3-
2) SO32- + FeCl3 → FeSO3 + 3Cl-
3) SO32- + H2SO4 → H2SO3 + SO42-

Laporan kimia dasar 23


S2O32-
1) S2O32- + AgNO3 → AgS2O3 + 2NO3-
2) S2O32- + FeCl3 → FeS2O3 + 3Cl-
3) S2O32- + H2SO4 → H2S2O3 + SO42-
SCN-
1) SCN- + AgNO3 → AgSCN + NO3-
2) SCN- + FeCl3 → Fe(SCN)3 + 3Cl-
3) SCN- + H2SO4 → H2SCN + SO42-

C. Golongan III ( CO32-, HCO3-, C2O42- )


CO3 2-
1) CO3 2- + HCl ↛
2) CO3 2- + MgSO4 → MgCO3 + SO42-
3) CO3 2- + H2SO4 → H2CO3 + SO42-
H2CO3 + KMnO4 → 2HMnO4 + K2CO3
HCO3-
1) HCO3- + HCl ↛
2) HCO3- + MgSO4 ↛
3) HCO3- + H2SO4 → 2CO2- + 2H2O + SO42
2CO2- + 2KMnO4 → 2KCO2 + 2MnO4-
C2O42-
1) C2O42- + HCl ↛
2) C2O42- + MgSO4 ↛
3) C2O42- + H2SO4 ↛

D. Golongan IV (NO2-, NO3-)


NO2-
1) AgNO3 + NO2- → Ag(NO2)3 + NO2-
2) NO2- + H2SO4 + FeSO4 → NO2- + Fe(SO4)3 + H2O
3) NO2- + H2SO4 + KMnO4 → K2SO4 + MnO2 + H2O

Laporan kimia dasar 24


NO3-
1) AgNO3 + NO3- → Ag+ + 2NO3-
2) NO3- + H2SO4 + FeSO4 → NO + Fe2(SO4)3 + H2O
3) NO3- + H2SO4 + KMnO4 → K2SO4 + MnO3 + H2O

E. Golongan V (AsO43-, PO43-, CrO42-)


AsO43-
1) AgNO3 + AsO43- → As(NO3)5 + AgO4
2) Pb(NO3)2 + AsO43- → As(NO3)5 + Pb(O4)3
PO43-
1) AgNO3 + PO43- → Ag3PO43- + NO3
2) Pb(NO3)2 + PO43- → Pb3(PO4)2 + NO2

Laporan kimia dasar 25


BAB V

PENUTUP

V.1. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pengamatan yang di lakukan dapat


disimpulkan bahwa sampel adalah aluminium sulfas karena mengandung
ion Mg2+ pada uji penegasan kation dan mengandung ion SO 42- pada uji
penegasan anion.

V.1. Saran

Diharapkan sebelum mereaksikan alat dan bahan yang akan


digunakan di bersihkan erlebih dahulu dengan sabun dan dibilas dengan
air, agar tidak terjadi kontaminasi antara bahan yang menempel di alat
tersebut dengan sampel yang akan direaksikan.

Laporan kimia dasar 26


DAFTAR PUSTAKA

Tim Instruktur Praktikum Kimia Dasar, 2019, Modul Praktikum Kimia Dasar
Akfar Yamasi, Makassar (Hal. 51-59)

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Jakarta (Hal.
53-794)

Svehla G, 1985, Analisa Anorganik Kualitatif Makro Dan Mikro, Edisi V, PT.
Kalman Media Pusaka, jakarta

Laporan kimia dasar 27

Anda mungkin juga menyukai