LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS FARMASI II
PERCOBAAN IV : PENENTUAN KADAR SENYAWA OBAT
GOLONGAN ALKALOID
OLEH:
STAMBUK : 17.031.014.078
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : VI B
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
organik yang melimpah yang sebagian besar dari senyawa itu tidak
kingdom tumbuhan.
secara keseluruhan, tetapi hanya untuk beberapa sel tertentu. Hasil dari
Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama
menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah
dilakukan selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru ataupun
1. Maksud percobaan
spektrofotometri
2. Tujuan percobaan
alkaloid
C. Prinsip Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
organik yang melimpah yang sebagian besar dari senyawa itu tidak
dan senyawa lebih bersifat basa. Sebaliknya bila gugus fungsional yang
(Pranata, 1997).
yang dimiliki oleh golongan senyawa ini adalah basa, rasa pahit,
arekolin
1995).
B. Uraian Bahan
RM/BM : H2O/18,02
RM/BM : HCl/136,36
RM/BM : AgNO3/169,87
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur
95% P
cahaya
RB :
sangatmerangsang.
METODE KERJA
1. Alat
2. Bahan
B. Cara Kerja
sempurna.
- Ditambahkan 20 mL AgNO30,1 N.
VIS
mL lalu disaring.
c) Pembuatan blanko
A. Tabel Pengamatan
2. Metode Spektrofotometri
a. Sampel
Sampel Absorbansi
Aminofilin 4,65
b. Sediaan
B. Perhitungan
Vt = 12 mL = 0,012 L
Fk = 0,1
N NH4SCN = 0,1 N
Penyelesaian:
Vt x N x Bst
% Kadar = Bs x Fk
x 100 %
0,0216
= x 100 %
0,025
= 86,4 %
2. Perhitungan Kadar Pemanis Buatan Metode Spektrofotometri
( ∑ y ) ( ∑ x 2 ) −(∑ xy )(∑ x)
A =
n ( ∑ x 2 )−¿ ¿
231,66−243,66
= 1100−900
−12
= 200
= –0,06
n ( ∑ y )−( ∑ x)(∑ y )
B =
n ( ∑ x 2 )−¿ ¿
5 ( 1,053 )−(30)(1,053)
=
5 ( 220 ) −¿ ¿
5,265−31,59
= 1100−900
−26,33
=
200
= –0,132
Persamaan linear
y = a + bx
4,65 = –0,06 + (–0,132)x
–0,132x = 4,71
4,71
x =
−0,132
% Kadar sampel
V = 100 mL = 0,1 L
Fp = 5
Bs = 50 mg = 0,05 g
C x V x Fp
% Kadar Sampel = x 100 %
Bs
−35,68 x 0,1 x 5
= x 100 %
50
−17,84
= x 100 %
50
= 35,68 %
BAB V
PEMBAHASAN
yang dimiliki oleh golongan senyawa ini adalah basa, rasa pahit,
endapan dari garam yang tidak mudah larut antara titrat dan larutan. Hal
pdada larutan, tidak adanya interfensi yang menganggu titrasi, dan titik
mudah larut dalam air sedangkan dalam etanol sukar larut kemudian
filtrate dan air cucian dengan HNO 3 P agar memberikan suasana asam
warna tertentu. Hal ini dilakukan supaya zat didalam larutan lebih mudah
sebesar 61.25% hal ini tidak sesuai menurut Farmkope Edisi III hal 833
mengandung tidak kurang dari 73.0% dan tidak lebih dari 84.0%,
yang larut, serapan oleh kuvet, dan kesalahan fotometrik normal pada
BAB Vl
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
baik. Diharapkan keamanaannya dijaga lebih ketat lagi agar tidak ada
DAFTAR PUSTAKA
Pranata, S. 1997. Isolasi Alkaloid dari Bahan Alam. Jurnal Biota. Vol. 2 (2)
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2007. Obat-obat Penting Edisi VI. Elex Media
Komputindo. Jakarta