LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS KUALITATIF SENYAWA OBAT GOLONGAN ALKALOID
KELOMPOK V
ANGKATAN 2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai obat mencakup struktur, modifikasi struktur, sifat kimia fisika obat yang
dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja obat (Cartika
Harpolia, 2016).
spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain,
analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu
prosedur-prosedur kimia. Tujuan dari analisis kualitatif adalah untuk mengetahui dan
memastikan identitas suatu bahan obat dengan mengetahui unsur atau senyawa
lebih nitrogen dalam cincin hetrosiklik dan merupakan golongan senyawa organik
B. Tujuan Percobaan
umum.
3. Mengenali jenis obat golongan alkaloid dari sampel murni atau sampel dari
sampel campuran.
C. Prinsip Percobaan
Menentukan suatu obat golongan alkaloid dari suatu sampel murni atau sampel
tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
mengandung atom N yang di dalam intinya dan bersifat basa. Karena itu dapat larut
Nama alkaloid sebenarnya berasal dari alkali yang berarti basa. Namun,
keberadaan serta posisi dan gugus fungsional lainnya (Halimatussakidah dan Amna
Ulil, 2016).
Para pakar memberikan nama senyawa alkaloid dengan berbagai macam cara,
yaitu nama alkaloid berdasarkan pada nama generic tumbuhan yang menghasilkan
ditemukan pada bakteri, ganggang, jamur, dan lumut. Sedangkan pada pakis dan
Alkaloid dapat ditemukan pada berbagai bagian tanaman, seperti bunga, biji,
daun, ranting, akar dan kulit batang. Alkaloid umumnya ditemukan dalam kadar yang
kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari
Alkaloid pertama yang disintesis adalah coniine dari Conium maculatum pada
dan Colchihine alkaloid adalah landasan dari semua yang telah terjadi dalam kimia
Secara umum alkaloid terbentuk dari asam amino, tetapi prekursor yang lain
contohnya terpenoid atau steroid juga berperan dalam menemukan kerangka dasar
dari alkaloid sehingga biosintesis alkaloid tidak dapat diakomodasi oleh salah satu
jalur biosintesis utama, tetapi sering melibatkan kombinasi dari produk atau lebih
jalur biosintesis. Misalnya, alkaloid terbentuk dari asam amino, tetapi prekursor lain
misalnya terpen atau steroid sering dibangun ke dalam kerangkan akhir alkaloid
Alkaloid mengandung satu atau lebih atom nitrogen dan umumnya merupakan
bagian dari sistem siklik. Lebih dari 5.500 senyawa alkaloid sudah diketahui. Banyak
alkaloid berada dalam bentuk terpenoid dan sebagian lainnya adalah steroid
struktur kimianya, yaitu alkaloid sejati (True alkaloids), alkaloid sederhana (Proto
berbagai macam alkaloid berdasarkan asam amino yang menyediakan atom nitrogen
dan bagian fundamental dari kerangka alkaloid sebagai berikut : a) Alkaloid yang
berasal dari ornitin, misalnya alkaloid pirolidina dan tropana. b) Alkaloid yang
piridina. e) Alkaloid berasal dari triptofan, misalnya indol sederhana, terpenoid indol,
kuinolina, pirolo indol, alkaloid ergot. f) Alkaloid yang berasal dari asam antranilat,
misalnya alkaloid kuinasolina, kuinolina dan akridina. g) Alkaloid yang berasal dari
Hartanto, 2021).
dijumpai di sitosol (pH 7,2) atau vakuola (pH 5-6) atom nitrogen bersifat proton,
alkaloid bermuatan positif dan umumnya larut dalam air. Alkaloid disintesis dari
asam amino, khususnya lisin, tirosin dan triptofan. Tetapi kerangka karbon beberapa
alkaloid mengandung komponen yang diperoleh dari lintasan terpen. Beberapa tipe
biosintesis arginin. Vitamin B nicotinic acid (niacin) adalah prekursor cincin pyridine
alkaloid; cincin pyrolidon nikotin muncul dari ornitin. Nicotinic acid juga konstituen
NAD+ dan NADP+ yang merupakan carrier electron pada metabolisme (Manurung
Hetty, 2021).
berbentuk padatan kristal sedikit berbentuk amorf dengan titik lebur tertentu, tetapi
nikotin dan kononi berbentuk cairan. Kebanyakan alkaloid tidak berwarna, beberapa
senyawa kompleks berwarna. Basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organik,
garam alkohol dan alkaloid quartener sangat larut dalam air (Firdaus dan Tim Asisten
Ciri khas alkaloid yaitu tidak berwarna dan berasa pahit. Aktivitas bilogi dari
Sudarwati, 2018).
senyawa ini mudah larut dalam alkohol dan sedikit larut dalam air. Garam alkaloid
Senyawa alkaloid yang berkhasiat sebagai anti diare, anti diabetes, anti
mikroba dan anti malaria, akan tetapi beberapa senyawa golongan alkaloid bersifat
Rumus Struktur :
kuat.
Rumus Struktur :
Rumus Struktur :
gliserin.
Rumus Struktur :
cahaya.
1 . Salbutamol
Indonesia, 2016).
Indonesia, 2016).
Anindya, 2016).
2016).
METODOLOGI KERJA
1. Alat
Adapun alat – alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu gelas arloji,
lumpang dan alu, pipet tetes, spatula, sendok tanduk, dan tabung reaksi.
2. Bahan
amonium hidroksida (NH4OH), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO 3), coklat,
iodin (I2), kopi, perak nitrat (AgNO3), pereaksi parri, dan salbutamol.
B. Cara Kerja
1. Cofein
a. Pereaksi I2 + HCl
dihomogenkan
2. Theobromin
3) Dimasukkan sampel coklat yang sudah homogen ke dalam gelas arloji lalu
dihomogenkan
3. Theophylin
dihomogenkan
b. Pereaksi Parri
1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dihomogenkan
warna ungu
BAB IV
A. Hasil
Day
Parri Ungu
Keterangan:
(+) = Positif
(-) = Negatif
A. Pembahasan
Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen,
spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain,
analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu
pereaksi spesifik. Penggunaan pereaksi ini bertujuan untuk mengetahui kation dan
mengandung atom N yang di dalam intinya dan bersifat basa. Karena itu dapat larut
dengan pereaksi khusus, dan mengenali jenis obat golongan alkaloid dari sampel
secukupnya pada gelas arloji lalu dilarutkan dengan iodin (I 2) secukupnya dan
yang telah digerus secukupnya kedalam tabung reaksi, lalu dilarutkan dengan asam
nitrat (HNO3) secukupnya. Setelah itu ditambahkan dengan perak nitrat (AgNO3)
secukupnya sehigga menghasilkan endapan kristal jarum panjang menandakan
telah digerus secukupnya kedalam tabung reaksi, lalu dilarutkan dengan pelarut parri
mengandung theophylin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa, percobaan analisis kualitatif senyawa obat bahan tambahan pangan dapat
diidentifikasi suatu sampel dengan menggunakan beberapa pereaksi dapat dilihat dari
perubahan warna dan terbentuknya suatu endapan. Pada hasil uji cafein dengan
menggunakan sampel kopi Good Day dan pereaksi I 2 dan HCl menghasilkan hasil uji
positif (+) karena terjadi perubahan warna menjadi warna coklat. Pada hasil uji
teobromin dengan menggunakan sampel coklat Del Crispy dan pereaksi HNO 3 dan
AgNO3 menghasilkan hasil uji positif (+) karena terjadi endapan kristal jarum
panjang. Pada hasil uji theophyline dengan menggunakan sampel salbutamol dan
pereaksi NH4OH dan AgNO3 menghasilkan hasil uji positif (+) karena terjadi
endapan seperti selain. Pada hasil uji theophyline dengan menggunakan sampel
salbutamol dan pereaksi parri menghasilkan hasil uji positif (+) karena terjadi
B. Saran
1. Asisten
Adapun saran untuk asisten yaitu, agar dapat lebih mengawasi
2. Laboratorium
Adapun saran untuk laboratorium yaitu, agar dapat lebih melengkapi lagi
fasilitas laboratorium serta alat-alat yang akan digunakan agar praktikum dapat
Ardini, Dias, Rahayu Pudji, Mulatasih Endah Ratnasari. 2020. “Modul Penuntun
Praktikum Kimia Farmasi Kualitatif”. Pusaka Media :
Bandarlampung.
Ditjen POM. 1979. “Farmakope Indonesi Edisi III”. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta.
Ditjen POM. 2020. “Farmakope Indonesi Edisi VI”. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta.
Ethica, Stalis Norma. 2020. “Buku Ajar Teori Kimia Analitik Teknologi
Laboratorium Medis”. Deepublish : Yogyakarta.
Firdaus, Sirajul dan Tim Asisten Analisis Farmasi I. 2021. “Penuntun dan Buku
Kerja Praktikum Analisis Farmasi I”. Program Studi S1 Farmasi
Universitas Megarezky: Makassar.
Halimatukussakida dan Ulil Amna. 2016. “Isolasi Senyawa Alkaloid Indol dari
Ekstrak Akar Kopsia singapurensis Ridl. (Apocyneceae)”. Jurnal
Ilmiah Jurutera, Vol. 3, No. 1.
Manurung, Hetty. 2021. “Tabat Barito (Ficus Deltoidea Jack) Kajian Budidaya,
Kandungan Metabolt Sekunder, Bio-aktivitas, Prospek
Fitofarmakologis”. Deepublish: Yogyakarta.
Surahmaida dan Sudarwati, Tri Puji Lestari. 2018. “Potensi dan Senyawa Aktif
Ganoderma Lucidum Sebagai Biopestisida Nabati”. Graniti : Gresik.
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Cofein
Kopi
I2
HCl
Warna coklat
2. Theobromin
Coklat
HNO3
AgNO3
Salbutamol
NH4OH
AgNO3
Salbutamol
Pereaksi Parri
Warna ungu
B. Lampiran Perhitungan
1. HCl 0,1 N
Dik : N2 : 0,1
N2 :100 mL
Dit : V1 dan N1 =…
% × BJ × 1000
N 1=
BE
37 % ×1,19 ×1000
¿
36,5
37 ×1,19 ×100 0
=
36,5
440,3
¿ = 12,06
36,5
V1.N1 = V2.N2
V1.12,06 = 100.0,1
V1.12,06 = 10
10
V1 ¿ = 0,82 N
12,06
A. Lampiran Pengamatan
1. Uji Cofein
2. Uji Theobromin
3. Uji Theophylin