Karakteristik Alkaloid
yang berbeda. Salah satunya adalah produksi metabolit sekunder yang bersifat toksik.
ultraviolet, sebagai pengatur tumbuh, bersaing dengan tanaman lain (alelopati) dan
tertentu sebagai reaksi pertahanan tanaman. Ini termasuk metabolit sekunder yang
dihasilkan oleh banyak spesies tanaman yang berbeda dapat memicu respon
Alkaloid ialah salah satu senyawa golongan organik yang banyak ditemukan
di alam. Kebanyakan senyawa alkaloid ini berasal dari tanamana atau tumbuhan dan
banyak sekali ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi. (Novia Sari, n.d.)
yang sedikit terkandung didalamanya. Sedangkan pada tumbuhan dikotil ada banyak
dan bagian dari cincin heterosiklik. Kebanyakan dari itu alkaloid dalam bentuk
padatan kristal memiliki atau merupakan titik leleh tertentu daerah dekomposisi.
Alkaloid juga ditemukan dalam bentuk amorf atau cair. saat ini ribuan senyawa
alkaloid telah banyak ditemukan dan dengan banyak varietas berstruktur unik,
1
dimulai dengan yang terbesar, dari yang sederhana sampai yang sangat sulit.
(Hammado, n.d.)
Alkaloid dalam arti lain yaitu senyawa organic yang ada pada alam bersifat
basa atau alkali yang disebabkan oleh adanya atom nitrogen dalam senyawa tersebut
dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis. Alkaloid dalam dosis kecil dapat
memberikan efek farmakologis pada manusia dan juga binatang. Contohnya adalah
morfina sebagai pereda rasa nyeri, reserfina sebagai penenang, atrofina sebagai
Metabolit termasuk alkaloid sekunder, yang tersebar luas pada tanaman dan ia
memiliki tugas utama pertahanan bahan kimia yang digunakan tumbuhan untuk
melawan herbivora predator Di samping itu, efek fisiologis yang kuat dan selektivitas
Kebanyakan alkaloid aktivitas biologis pada manusia terganggu sistem saraf terutama
asam gamma-aminobutirat (GABA), dopamin, dan serotonin. (Taebe & Rahim, 2018)
Alkaloid berkhasiat sebagai anti diabetes, anti malaria, dan anti mikroba.
Namun selain banyaknya khasiat dari alkaloid ini ternyata beberapa dari senyawa
2016)
2. Sejarah Alkaloid
2
Manusia telah menggunakan obat-obatan yang mengandung senyawa alkaloid
selama 4000 tahun. Alkaloid ini digunakan dalam obat-obatan, makanan, minuman
dan juga sebagai racun. Opium, getah kering dari Papaver somniverum adalah obat-
obatan yang pertama kali ditemukan. Opium ini digunakan sebagai analgesic dan juga
Pada tahun 1803 Derosne mengisolasi alkaloid semi murni opium dan
kemudian memberinya nama narkotin. Dan pada tahun 1805 Seturner meneliti opium
3. Sumber Alkaloid
dan monokotil. Lalu pada tahun-tahun berikutnya ternyata alkaloid tidak hanya dapat
ditemukan pada angiospermae dan monokotil, melainkan alkaloid ini dapat dtemukan
juga pada hewan, serangga, organisme laut, mikroorganisme, dan tanaman tingkat
sebagian besar zat alkaloida berasal dari tanaman. Pada umumnya alkaloida memiliki
satu buah atom nitrogen atau lebih dengan sifat basasehingga disebut alkaloid.
pengatur perkembangan, dan sebagai basa mineral untuk mengatur keseimbangan ion
pada bagian-bagian tanaman, alkaloida yang ditemukan dan dihasilkan oleh tanaman
3
4. Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Alkaloid
a. Sifat Fisika
Alkaloid kebanyakan berbentuk Kristal dan jarang sekali ditemukan dalam bentuk
amorf. Tertapi beberapa alkaloid ternyata ditemui dalam bentuk cairan seperti nikotin
dan konini. Alkaloid ini tidak berwarna namun ada alkaloid yang berwarna kuning
yaitu berberin dan ada juga yang berwarna merah yaitu betanin. Basa alkaloid ini
baisanya bebas larut dalam pelarut organik. Garam alkaloid dan alkaloid quarterner
b. Sifat kimia
Alkaloid bersifat basa karena adanya molekul nitrogen dalam strukturnya . dimana
kebasaannya ini membuat alkaloid bersifat dekomposisi pada saat isolasi maupun
setelah perlakuan isolasi dilakukan terutama oleh adanya panas dari sinar matahari
dan juga adanya oksigen. Tapi alkaloid dalam bentuk garam mencegah senyawa
alkaloid ini mengalami dekomposisi. Oleh karena itu banyak ditemukan alkaloid yang
5. Klasifikasi Alkaloid
struktur molekul. Atas dasar ini, alkaloid dapat dibagi menjadi berbagai jenis
4
b. Berdasarkan jenis tanaman di mana alkaloid ditemukan. Metode ini digunakan
untuk menunjukkan jenis alkaloid yang pertama kali ditemukan pada suatu
erythrine, dll. Metode ini memiliki kelemahan, yaitu: alkaoid dari tumbuhan
amino tertentu. Atas dasar ini, alkaloid dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis
utama, yaitu:
dan 3,4-dihidrofenilalanin.
Sistem klasifikasi yang paling banyak diterima adalah menurut Hegnauer, dimana
1. Alkaloid Sejati
Alkaloid ini beracun, senyawa ini memiliki spektrum aktivitas fisiologis yang
luas, hampir selalu basa, biasanya mengandung nitrogen dalam cincin heterosiklik,
dan berasal dari asam amino yang biasanya ditemukan pada tumbuhan sebagai
garam asam organik. Beberapa pengecualian untuk aturan ini adalah colchicine dan
5
asam aristobat, yang nonbasa dan tidak memiliki cincin heterosiklik, dan alkaloid
kuaterner, yang sedikit asam daripada basa. (Lenny & Ssi, n.d.-b)
2. Protoalkaloid
asam amino basa. Istilah amina biologis sering digunakan untuk kelompok ini.
3. Pseudoalkaloid
biasanya bersifat basa. Ada dua seri alkaloid penting dalam kelompok ini, yaitu
6. Fungsi Alkaloid
Alkaloid telah dikenal selama bertahun-tahun dan telah banyak sekali menarik
perhatian yang terutama disebabkan karena efek fisiologisnya pada mamalia dan
tidak jelas. Berikut adalah beberapa pemikiran tentang kemungkinan perannya pada
tumbuhan
a. Alkaloid bertindak pada hewan sebagai residu nitrogen seperti urea dan asam
urat (salah satu pendapat pertama yang diajukan tidak lagi valid).
6
melindungi tanaman dari serangan parasit atau predator tanaman. Meskipun
dalam beberapa kasus tidak ada bukti yang disajikan untuk mendukung atribusi
ini, itu bisa menjadi konsep yang dibuat-buat dan berpusat pada manusia."
c. Alkaloid dapat berperan sebagai zat pengatur tumbuh karena beberapa alkaloid
pengobatan adalah isolasi morfin pada tahun 1805. Kaloid diterpenoid yang
Senyawa alkaloid adalah senyawa organik alami yang paling umum ditemukan
mengandung alkaloid ini biasanya memiliki daun yang jika dirasa akan terasa pahit,
dan sepat sehingga sering diidentikkan mengandung alkaloid. Selain daunnya juga
terdapat senyawa alkaloid pada akar, biji, cabang dan kulit kayu .(Novia Sari, n.d.)
Salah satu tanaman obat asal Indonesia yang mengandung alkaloid ialah
(Annona muricata L.). Sirsak adalah tanaman yang beragam manfaat kesehatan yang
berbeda untuk kedua jenis daging tersebut buah, daun dan biji adalah kandungan
7
antivirus, antioksidan, antijamur, antiparasit, menurunkan tekanan darah, anti stress
tumbuhan dan binatang. Ekstraksi alkalaoid secara kasar biasanya mudah dilakukan
dengan menggunakan teknik ekstraksi asam-basa. Rasa pahit atau asam di lidah bisa
disebabkan oleh alkaloid yang terkandung didalamnya. Istilah "alkaloid" (yang dapat
diartikan juga sebagai "alkalin" karena dianggap basa) pertama kali digunakan oleh
Carl Friedrich Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle, Jerman, untuk
menyebut berbagai senyawa yang berasal dari ekstrak tumbuhan. bersifat basa (saat
itu sudah dikenal sebagai misalnya morfin, strychnine dan solanine). Sampai saat ini,
ada sekitar 10.000 senyawa yang diklasifikasikan sebagai alkaloid. Struktur mereka
sangat beragam, jadi saat ini tidak ada batasan yang jelas untuk alkaloid-alkaloid
Ekstrak alkaloid pada umumnya yang berasal dari beberapa spesies tumbuhan
yang dilaporkan memiliki fungsi obat di lapangan untuk bidang kesehatan, seperti
senyawa alkaloid adalah satu dari banyaknya senyawa utama yang terkandung dalam
senyawa alkaloid yang bersifat aktif sebagai obat antikanker seperti vincristine dan
1. Tanaman coklat
8
Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta
Class: Dicotyledoneae
Ordo: Malvales
Family: Sterculiaceae
Genus: Theobroma
memiliki efek fisiologis pada tubuh. Sebagian besar kandungan ini terkait dengan
kadar serotonin di otak. Menurut para peneliti, coklat dapat menurunkan tekanan
darah bila dikonsumsi secara teratur dalam jumlah yang normal. .(Theobroma Cacao
et al., n.d.)
2. Tanaman pare
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Cucurbitales
Suku : Cucurbitaceae
Marga : Momordica
Buah Pare disebut Momordica charantia L. yang berasal dari bahasa Latin.
tumbuhan pare ini berasal dari Asia tropis. Buahnya banyak sekali mengandung
9
protein, karbohidrat dan zat pewarna, daunnya pula mengandung momordisin,
momordin, karantina, damar dan minyak lemak. sedangkan pada bijinya mengandung
mengkonsumsi buah ini dapat menambah nafsu makan, meringankan penyakit batuk,
sangat bermanfaat untuk menyembuhkan diare pada bayi. (Angga Yuda, 2013)
3. Tembakau
Divisio: Spermatophyta
Class: Dicotyledoneae
Ordo: Personatae
Famili: Solanaceae
Genus: Nicotiana
senyawa yang termasuk dalam kelas alkaloid dari keluarga Solanaceae. Nikotin
ditemukan dalam jumlah besar pada tanaman tembakau, sedangkan dalam jumlah
kecil ditemukan pada tomat, kentang, dan terong. Nikotin dan kokain
juga tercatat ditemukan pada daun tanaman kota. Konsentrasi nikotin bervariasi
antara 0,6 dan 3,0 persen berat kering tembakau, dimana proses biosintetik
biosintesis unsur N di akar dan terakumulasi di daun. Fungsi nikotin adalah untuk
10
mengendalikan herbivora dan mengandung racun saraf yang sangat sensitif bagi
serangga, oleh karena itu pada masa lalu, nikotin ini banyak digunakan sebagai
Divisi : Plantae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Catharanthus
seperti vincristine dan vinblastine yang terdapat pada daun dan alkaloid Obat
haid, penyakit kulit, diare dan obat antivirus.(Faqih & Jihadi, 2019)
5. Tumbuhan sirih
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
11
Genus : Piper Spesies :Piper betle L.
Infeksi bakteri adalah masalah umum yang berdampak negatif pada kesehatan
manusia dan juga pada binatang. penggunaan Antibiotik sering digunakan untuk
mengobati penyakit infeksi, tetapi ada banyak kegunaan dari antibiotik yang sangat
terhadap pengobatan antibiotik. Daun sirih hijau merupakan obat tradisional yang
mengandung minyak atsiri dan komponen utamanya adalah fenol dengan beberapa
turunan yang berperan sebagai agen antibakteri. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa daun sirih hijau berpotensi sebagai agen antibakteri. Selain itu
daun sirih hijau mudah didapat dan memiliki toksisitas yang rendah menyebabkan
Divisi : Spermathophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodeneae
Bangsa : Thymelaeaceae
Suku : Thymelaeceae
Marga : Phaleria
yang berasal dari Papua. Mahkota Dewa berisi beberapa bahan aktif yang banyak
12
digunakan untuk kesehatan antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan
tanin.(Astutiningsih, n.d.)
Konsentrasi tertinggi yang terdapat pada mahkota dewa ini adalah saponin
tanin mahkota dewa juga berperan penting untuk menurunkan kadar gula yang
terdapat dalam darah. Tanin memiliki efek astringen dan dapat mengendapkan protein
lapisan usus dan membentuk lapisan pelindung usus yang mencegah penyerapan
proses glikolisis dan glukosa. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa
buah mahkota dewa dapat menurunkan gula darah namun sejauh ini, belum ada
informasi tentang uji klinis pada manusia terhadap mahkota dewa. (Fiana & Oktaria,
2016)
13
DAFTAR PUSTAKA
Aksara, R., Musa, W. J. A., & Alio, L. (n.d.). Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari
Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga (Mangifera indica L).
Angga Yuda, I. K. (2013). Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Estrak Etanol Buah
Pare (Momordica charantia) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Diinduksi Aloksan.
Astutiningsih, christina. (n.d.). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA
ALKALOID BUAH MAHKOTA DEWA SECARA SPEKTROFOTOMETR UV-
VIS DAN IR SERTA UJI TOKSISITAS AKUT TERHADAP LARVA Artemia
salina Leach.
Faqih, A., & Jihadi, A. (2019). UJI DAYA KONSEPSI EKSTRAK METANOL
DAUN TAPAK DARA (Catharantus roseus) TERHADAP MENCIT (Mus
musculus) ICR JANTAN. In Indonesian Journal of Fundamental Sciences (Vol.
5, Issue 1).
Fiana, N., & Oktaria, D. (2016). Nuzulut Fiana dan Dwota Oktaria│Pengaruh
Kandungan Saponin dalam Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria
macrocarpa) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah MAJORITY I Volume
5 I Nomor 4 I Oktober.
Hammado, N. (n.d.). IDENTIFIKASI SENYAWA BAHAN AKTIF ALKALOID PADA
TANAMAN LAHUNA (Eupatorium odoratum).
Hikmah, N. (n.d.). UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN
TEMBAKAU PADA ROKOK TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes sp
Manuscript. http://repository.unimus.ac.id
Hiskia Sianipar SSi, R., & Arianto Siahaan SSi, M. (n.d.). PEMERIKSAAN
SENYAWA ALKALOID PADA BEBERAPA TANAMAN FAMILIA
SOLANACEAE SERTA IDENTIFIKASINYA DENGAN KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS (KLT).
14
Lenny, S., & Ssi, M. (n.d.-a). KARYA ILMIAH SENYAWA FLAVONOIDA,
FENILPROPANOIDA DAN ALKALOIDA.
M. Laily, N. (n.d.). ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA ALKALOID DARI
TANAMAN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) PADA SEL KANKER
PAYUDARA T47D.
Novia Sari, D. (n.d.). MAKALAH BAHAN ALAM HAYATI II ALKALOID DISUSUN
OLEH KELOMPOK 3.
Pendidikan, J., & Indonesia, B. (2016). IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID DARI
BATANG KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) SEBAGAI BAHAN AJAR
BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X Alkaloid Compound Identification of
Rhodomyrtus tomentosa Stem as Biology Instructional Material for Senior High
School X Grade. 2.
Perangin-Perangin, Y. (n.d.). PEMANFAATAN KANDUNGAN METABOLIT
SEKUNER YANG DIHASILKAN TANAMAN CEKAMAN BIOTIK.
Sadiah, H. H., Cahyadi, A. I., & Windria, S. (2022). Kajian Daun Sirih Hijau (Piper
betle L) Sebagai Antibakteri. Jurnal Sain Veteriner, 40(2), 128.
https://doi.org/10.22146/jsv.58745
Taebe, B., & Rahim, A. (2018). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Ekstrak
Metanol Klika Faloak (Sterculia populifolia) Isolation and Characterization of
Alkaloid Compound of Methanol Extract of Bark Faloak (Sterculia populifolia).
In J.Pharm.Sci (Vol. 1, Issue 2).
Theobroma Cacao, L., Kayaputri, I. L., Sumanti, D. M., Djali, M., Indiarto, R., &
Dewi, D. L. (n.d.). KAJIAN FITOKIMIA EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO
(Theobroma cacao L.).
Wullur, A. C., Schaduw, J., Wardhani, A. N. K., Farmasi, J., Kesehatan, P., &
Manado, K. (n.d.). IDENTIFIKASI ALKALOID PADA DAUN SIRSAK (Annona
muricata L.).
15
16
LAMPIRAN
SOAL OBJEKTIF DAN JAWABAN