Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KIMIA FARMASI KUALITATIF

ANALISIS GOLONGAN

ALKALOID

Oleh:

FEGA

FERNANDES

NPM: 102420001
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian
penting dan tak terpisahkan dalam penelitian telah dilakukan selama ini, baik untuk menc
ari senyawa alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa alkaloid
merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid
berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenistumbuhan. Secara
organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi
mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar,
biji, ranting, dan kulit kayu.

Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali
dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa
tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosiskecil dapat
memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan.

Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organic yang terbanyak ditemukan
di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar
luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloida mengandung palingsedikit satu
atom nitrogen. Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan
biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yangsangat berguna dalam
pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan
mempunyai efek sifiologis dan fisikologis. Alkaloi dadapat ditemukan dalam berbagai
bagian
tumbuhan. Alkaloida umunya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan
dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan.

Berdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua alkaloid di alam


mempunyai keaktifan biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk
hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia dari dulu sampai sekarang selalu
mencari obat-obatan dari berbagai ekstrak tumbuhan. Fungsi alkaloid sendiri dalam
tumbuhan sejauh ini belum diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah mengungkapkan
bahwa alkaloid diperkirakan sebagai pelindung tumbuhan dariserangan hama dan
penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan
keseimbangan ion.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Alkaloid?
2. Apa Saja Sifat – Sifat Golongan Alkaloid?
3. Bagaimana Klasifikasi atau Penggolongan Alkaloid?
4. Bagaimana Identifikasi Golongan Alkaloid?
5. Apa Saja Jenis-Jenis Akaloid?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Alkaloid
2. Untuk Mengetahui Sifat– Sifat Golongan Alkaloid
3. Untuk Mengetahui Klasifikasi Penggolongan Alkaloid
4. Untuk Mengetahui Idenifikasi Golongan Alkaloid
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Alkaloid
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALKALOID
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang banyak ditemukan dialam.
Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai
jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil
sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofida mengandung alkaloid dengan
kadar yang sedikit.
Pengertian lain Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa
atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul
senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil
dapat memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan. Sebagai contoh morfina
sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat penenang,
atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai anestetik lokal, dan strisina seba
gaistimulan syaraf (Ikan,1969). Selain itu ada beberapa pengecualian, dimana
termasukgolongan alkaloid tapi atom N (Nitrogen) nya terdapat di dalam rantai lurus
ataualifatis.
Meyer ’s Conversation Lexicons tahun 1896 dinyatakan bahwa alkaloid terjadi secara
karakteristik di dalam tumbuh- tumbuhan, dan sering dibedakan berdasarkan kereaktifan
fisiologi yang khas. Senyawa ini terdiri atas karbon, hidrogen, dannitrogen, sebagian
besar diantaranya mengandung oksigen. Sesuai dengan namanya yang mirip denganalkali
(bersifat basa) dikarenakan adanya sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh nitrogen
sehingga dapat mendonorkan sepasang elektronnya.Kesulitan mendefinisikan alkaloid
sudah berjalan bertahun-tahun.
Definisi tunggal untuk alkaloid belum juga ditentukan. Trier
menyatakan bahwa sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan, istilah yang beragam senya
waalkaloid akhirnya harus ditinggalkan (Hesse, 1981).Garam alkaloid dan alkaloid
bebas biasanya berupa senyawa padat, berbentuk kristal tidak berwarna (berberina danser
pentina berwarna kuning).Alkaloid sering kali optik aktif, dan biasanya hanya satu dari
isomer optik yang dijumpai dialam, meskipun dalam beberapa kasus dikenal campuran
rasemat, dan pada kasus lain satu tumbuhan mengandung satu isomer
sementara tumbuhan lain mengandung enantiomernya (Padmawinata, 1995). Ada
jugaalkaloid yang berbentuk cair, seperti konina, nikotina, danhigrina.

B. SIFAT ALKALOID
1. Sifat-Sifat Fisika
Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebihdari
1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini
dapat berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat
kebasaannya tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya) Kebanyakan
alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak larut dengan titik lebur
yangtertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Sedikit alkaloid yang berbentuk
amorfdan beberapa seperti; nikotin dan koniin berupa cairan. Kebanyakan alkaloid
tidak berwarna, tetapi beberapa senyawa yang kompleks, species aromatik berwarna
(contoh berberin berwarna kuning dan betanin berwarna merah). Pada umumnya, basa be
basalkaloid hanya larut dalam pelarut organik, meskipun beberapa pseudoalkalod
dan protoalkaloid larut dalam air. Garam alkaloid dan alkaloid quartener sangat larutdala
m air.
2. Sifat-Sifat Kimia
Kebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut tergantung pada
adanya pasangan elektron pada nitrogen. Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan
nitrogen bersifat melepaskan elektron, sebagai contoh; gugus alkil, maka
ketersediaanelektron pada nitrogen naik dan senyawa lebih bersifat basa. Hingga
trietilamin basa daripada dietilamin dan senyawa dietilamin lebih basa daripada etilamin.
Sebaliknya, bila gugus fungsional yang berdekatan bersifat menarik elektron
(contoh;gugus karbonil), maka ketersediaan pasangan elektron berkurang dan pengaruh
yang ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam. Contoh;
senyawayang mengandung gugus amida.
Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa tersebut sangat mudah mengalamide
komposisi, terutama oleh panas dan sinar dengan adanya oksigen. Hasil dari reaksiini
sering berupa N-oksida. Dekomposisi alkaloid selama atau setelah isolasi dapat
menimbulkan berbagai persoalan jika penyimpanan berlangsung dalam waktu yang lama.
Pembentukan garam dengan senyawa organik (tartarat, sitrat) atau anorganik (asam
hidroklorida atau sulfat) sering mencegah dekomposisi. Itulah sebabnya
dalam perdagangan alkaloid lazim berada dalam bentuk garamnya.

C. KLASIFIKASI ATAU PENGGOLONGAN ALKALOID


Alkaloid biasanya diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal
molekulnya(precursors), didasari dengan metabolisme pathway (metabolic pathway)
yang dipakaiuntuk membentuk molekul itu. Kalau biosintesis dari sebuah alkaloid tidak
diketahui,alkaloid digolongkan menurut nama senyawanya, termasuk nama senyawa
yang tidakmengandung nitrogen (karena struktur molekulnya terdapat dalam produk
akhir.sebagai contoh: alkaloid opium kadang disebut "phenanthrenes"), atau menurut
namatumbuhan atau binatang dimana senyawa itu diisolasi. Jika setelah alkaloid itu
dikaji, penggolongan sebuah alkaloid diubah menurut hasil pengkajian itu, biasanyameng
ambil nama amine penting-secara-biologi yang mencolok dalam prosessintesisnya.
Klasifikasi alkaloida dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara yaitu :
1. Berdasarkan jenis cicin heterosiklik
2. Berdasarkan jenis tumbuhan dari mana alkaloida ditemukan
3. Berdasarkan asal usul biogenetic
4. System klasifikasi yang banyak diterima adalah menurut hegnauer
D. IDENTIFIKASI ALKALOID1.
1. Reaksi Pengendapan
2. Reaksi warna
3. Reaksi Kristal
E. JENIS-JENIS ALKALOID
1. Anaesthesin Benzocain
2. Anthipyrin
3. Acidum Nicotinium
4. Apomorphin
5. Amefetamin
6. Berberin
7. Kinin
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alkaloid adalah Kelompok senyawa yang mengandung nitrogen dalam bentukgugus
fungsi amin. Pada umumnya, alkaloid mencakup senyawa bersifat basahyang
mengandung 1/ lebih atom nitrogen, Alkaloida tidak mempunyai tatanama sistematik.
Oleh karena itu suatualkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin,morfin,
dan stiknin. Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki
lebihdari 1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N inidapat
berupa amin primer, sekunder.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan yaitu ada baiknya pemberian petunjuk
untukmendapatkan literatur, dan menyamakan persepsi terlebih dahulu. Agar materiyang
dirujuk sesuai dengan apa yang mestinya di sampaikan.

Anda mungkin juga menyukai