Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KIMIA FARMASI ANALISIS ( KFA 1 )

“ ANTIBIOTIK “
GOLONGAN : LINCOMICYN

Oleh Kelompok 5 :

1. RANI SAFIRA ( 19011012 ) 8. MUHAMMAD NUZUL ( 19011104 )


2. RHAMA AMBRIAN ( 19011032 ) 9. NIKMAL MAULANA ( 19011106 )
3. HANIFAH SYAIWA ( 19011038 ) 10. ARYA PUTRA ( 19011107 )
4. LIDYA OKTARIANI ( 19011026 ) 11. SEFTI MARLEZA ( 19011108 )
5. NIFIRA SAKINAH ( 19011101 ) 12. MONICA CAHAYATI ( 19011109 )
6. DINARA SEPINA ( 19011102 ) 13. ALFARHAN TRI PUTRA ( 19011111 )
7. PUTRI WAHYUNI ( 19011103 )

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI ( STIFARM )


PADANG
2021
OBJEK 1 : ANALISIS OBAT GOLONGAN ANTI BIOTIK
LINOMICYN Nama IUPAC : 2-Hydroxy-1-3,4,5-trihydroxy-6-(methylsulfanyl)
oxan-2-yl]propyl]-1-methyl-4-propylpyrrolidine-2-carboxamide

Rumus Kimia : C18H34N2O6S

Refrensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Linkomisin

TAHAPAN IDENTIFIKASI
1. Uji Pendahuluan
a) Organeleptis Bentuk : Serbuk hablur putih, praktis putih
( Farmakope Edisi V jilid I hal. 780 ) Bau : Tidak berbau / berbau lemah
Rasa :-
Warna : Putih hamper sampai putih
a) Kelarutan Mudah larut dalam air, larut dalam dimetilformamida, sangat sukar
Farmakope Edisi V Jilid I hal. 780 larut dalam aseton.

b) Keasaman Antara 3,0 dan 5,5 lakukan penetapan menggunakan larutan


Farmakope Edisi V Jilid I hal. 780

2. Analisis Unsur
Unsur C Cara kerja :
Referensi : Sampel direaksikan dengan tembaga oksida kering (CuO) sambil
https://bit.ly/358E3pb dipanaskan untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi,
https://www.youtube.com/watch?v=hkSgaWhG0Ao kemudian gas CO2 yang dihasilkan dialirkan kedalam larutan
Ca(OH)2 jika positif akan berubah menjadi keruh.

Reaksi Pengarangan:
Sampel dimasukkan kedalam cawan proselin dengan api kecil, diamati
warna nyala → terdapat adanya jelaga → dengan api besar → jelaga
hilang.
Unsur H Cara Kerja :
Referensi : Percobaan Penfield : 0,5 gram zat diitambah 50 mg PbCrO4/CuO →
https://bit.ly/2VnuLBh panaskan, Gas yang terbentuk dialirkan ke dalam tabung reaksi yang
berisi air kapur. Adanya unsur hydrogen (H) akan menimbulkan tetes-
tetes air pada dinding tabung reaksi.

Unsur N Cara Kerja :


Referensi : Reaksi Lasigne : 3 tetes filtrate lasaigne + beberapa tetes besi (II)
https://www.youtube.com/watch?v=FUo428guKt0 sulfat + 1,3 tetes besi (III) klorida ( jika perlu asamkan dengan asam
https://www.youtube.com/watch?v=HkSgaWhG0Ao sulfat) → warna biru

Percobaan Kjedahl : 10 mg sampel + 10 tetes asam sulfat P kemudian


panaskan sampai tidak berwarna (jernih). Dinginkan dengan 1 mL air,
kemudian dibasahkan → endapan coklat bila ditambahkan beberapa
tetes pereaksi Nessler.
Unsur O Cara Kerja :
Referensi : Sampel lalu masukkan larutan hydrogen peroksida secukupnya dalam
https://www.youtube.com/watch?v=diP_ngebIxI tabung reaksi + sedikit bubuk NaO2. Kemudian panaskan diatas
bunsem, sambil lidi dibakar diatas Bunsen hingga seperti terbakar,
kemudian masukkan kedalam tabung reaksi sehingga akan terbentuk
api menyala. Menggunakan pereaksi peroks,kertas peroks ditetesi
dengan sampel → kertas peroks berubah warna menjadi merah.
Unsur S Cara Kerja :
Referensi : Penamabahan beberapa tetes sodium nitropusside ke dalam ekstrak
https://www.youtube.com/watch?v=kr60mpCxQqw sodium, apabila menghasilkan warna ungu maka senyawa tersebut
mengandung unsur S.

3. Uji Spesifik
Reaksi Spesifik  Linkomisin ditambahkan larutan basa (didiamkan) lalu tambahkan
Referensi : asam kemudian dititrasi dengan larutan baku natrium thiosulfate
https://id.scribd.com/presentation/390032383/Kimed- ( Na2S2O3) dengan penambahan indicator kanji → amati warna
1?hl=in_ID yang terjadi )
 Analisis gugus fungsi
S + Na Nitroprusid + NH4SO4 + NH3 → diamkan beberapa
menit → violet → berubah biru → lama – lama tidak berwarna
 Analisis gugus amin sekunder
S + NaNO2 + HCL + H2SO4 → Kuning, Merah
 Analisis alkohol primer
S + KMnO4 1 % + beberapa tetes H2SO4 4N + beberapa tetes
pereaksi sehiff → Ungu
 Analisis Gugus Benzen
S + HNO3 P + H2SO4 P → Dipanaskan. Sisa dilarutkan dalam
alkohol + HCL + Zn + Poliaskan → Dinginkan + larutan NaNO2
1 % + β-naphthol 1% dalam NH3 → Warna merah coklat pada
perbatasan dua cairan.

TURUNAN LINCOMICYN
CLINDAMICYN NAMA IUPAC : methyl 7-chloro-6,7,8-trideoxy-6-{[(4R)-1-methyl-4-
propyl-L-prolyl]amino}-1-thio-L-threo-α-D-galacto-octopyranoside.

RUMUS KIMIA : C18H34ClN2O8PS

REFERENSI : https://min.wikipedia.org/wiki/Klindamisin

TAHAPAN IDENTIFIKASI
1. Uji Pendahuluan
a) Organeleptis Bentuk : Serbuk hablur putih, praktis putih
Farmakope Edisi V Jilid 1 hal 660 Bau : Tidak berbau / berbau lemah
Rasa :-
Warna : Putih hampir sampai putih

b) Kelarutan Mudah larut dalam air, dalam dimetilformamida dan dalam metanol.
Farmakope Edisi V Jilid 1 hal 660 Larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam aseton

c) Keasaman Antara 3,0 dan 5,5 . Lakukan penetapan menggunakan larutan 100
Farmakope Edisi V Jilid 1 hal 660 mg/ml

2. Analisis Unsur
Unsur C Cara kerja :
Referensi : Sampel direaksikan dengan tembaga oksida kering (CuO) sambil
https://bit.ly/358E3pb dipanaskan untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi,
https://www.youtube.com/watch?v=hkSgaWhG0Ao kemudian gas CO2 yang dihasilkan dialirkan kedalam larutan
Ca(OH)2 jika positif akan berubah menjadi keruh.

Reaksi Pengarangan:
Sampel dimasukkan kedalam cawan proselin dengan api kecil, diamati
warna nyala → terdapat adanya jelaga → dengan api besar → jelaga
hilang.
Unsur H Cara Kerja :
Referensi : Percobaan Penfield : 0,5 gram zat diitambah 50 mg PbCrO4/CuO →
https://bit.ly/2VnuLBh panaskan, Gas yang terbentuk dialirkan ke dalam tabung reaksi yang
berisi air kapur. Adanya unsur hydrogen (H) akan menimbulkan tetes-
tetes air pada dinding tabung reaksi.
Unsur N Cara Kerja :
Referensi : Reaksi Lasigne : 3 tetes filtrate lasaigne + beberapa tetes besi (II)
https://www.youtube.com/watch?v=FUo428guKt0 sulfat + 1,3 tetes besi (III) klorida ( jika perlu asamkan dengan asam
https://www.youtube.com/watch?v=HkSgaWhG0Ao sulfat) → warna biru

Percobaan Kjedahl : 10 mg sampel + 10 tetes asam sulfat P kemudian


panaskan sampai tidak berwarna (jernih). Dinginkan dengan 1 mL air,
kemudian dibasahkan → endapan coklat bila ditambahkan beberapa
tetes pereaksi Nessler.
Unsur O Cara Kerja :
Sampel lalu masukkan larutan hydrogen peroksida secukupnya dalam
Referensi : tabung reaksi + sedikit bubuk NaO2. Kemudian panaskan diatas
https://www.youtube.com/watch?v=diP_ngebIxI bunsem, sambil lidi dibakar diatas Bunsen hingga seperti terbakar,
kemudian masukkan kedalam tabung reaksi sehingga akan terbentuk
api menyala. Menggunakan pereaksi peroks,kertas peroks ditetesi
dengan sampel → kertas peroks berubah warna menjadi merah.
Unsur S Cara Kerja :
Referensi : Penamabahan beberapa tetes sodium nitropusside ke dalam ekstrak
https://www.youtube.com/watch?v=kr60mpCxQqw sodium, apabila menghasilkan warna ungu maka senyawa tersebut
mengandung unsur S.
Unsur P Cara Kerja :
Referensi : Percobaan wurzschmitt: Senyawa fosfor organik didestruksi oksidatif
https://pdfslide.net/documents/prinsip-analisa.html dengan cara memanaskannya dengan asam nitrat atau dengan natrium
peroksida dalam bom wurzschmitt (cawan nikel yang tertutup dan
disekrup) . Disini juga akan terjadi senyawa fosfat yang dapat
diidentifikasi dengan penambahan ammonia molybdat
C, p pada senyawa organik + Na2O2 ->Na3PO4
C, p pada senyawa organik + HNO3 -> H3PO4

3. Reaksi Spesifik
Referensi :  Analisis gugus fungsi
https://www.youtube.com/watch?v=-z90jQHJXiY S + Na Nitroprusid + NH4SO4 + NH3 → diamkan beberapa menit
→ violet → berubah biru → lama – lama tidak berwarna
 Analisis gugus amin sekunder
S + NaNO2 + HCL + H2SO4 → Kuning, Merah
 Analisis alkohol primer
S + KMnO4 1 % + beberapa tetes H2SO4 4N + beberapa tetes
pereaksi sehiff → Ungu
 Analisis Gugus Benzen
S + HNO3 P + H2SO4 P → Dipanaskan. Sisa dilarutkan dalam
alkohol + HCL + Zn + Poliaskan → Dinginkan + larutan NaNO2 1
% + β-naphthol 1% dalam NH3 → Warna merah coklat pada
perbatasan dua cairan.

Anda mungkin juga menyukai