Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KIMIA FARMASI ANALISIS(KFA1)

”ANTIBIOTIK”
AMINOGLIKOSIDA

ANGGOTA KELOMPOK

1.BAMBANG TASMAN

2.DINI ANDARISTA

3.ANNISA AZZAHRA ISRA

4.FILDZA AHZATIL HALIFAH

5.LEVIA AYU RISKI

6.MY VANNYSHA PUTI SAPRILA

7.BAHIRA ATIKA

8.WIDYA DWI OKTAFIANI

9.WINDA NURFITRI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

(STIFARM) PADANG

2021
A.AMIKASIN

A.TAHAP UJI IDENTIFIKASI

1.Uji pedahuluan

1. Organoliptis
(FI ed V,hal 106)

Warna:hablurputih
Rasa :-
Bau: -

2. Kelarutan
(FI ed V, hal 106)

Agak sukar larut dalam air

3. Keasamaan
(FI ed V,hal 106)
9,5 dan 11,5

2.UJI UNSUR
 Unsur C
Reaksi pengarangan dimasukkan dalam cawan di pijarkan dengan apikecil dan
besar( diamati warna nyala) terdapat jelaga, naikkan suhu api + HNO3 jika
perlu) amati jelaga warna hitam
 Unsure H
Reaksi penfieldamikasin 0,5 + 50 mg PbCrO4/CuO dimasukkan dalam
tabung reaksi yang dilengkapi dengan pipa U terbentuk gas dialirkan
ketabung yang berisi air kapur terbentuk titik air pada tabung reaksi

 Unsur N
Reaksi Kjedhalamikasin +diteteskan H2SO4 pekat larutan jernih +
ditambahkan aquadest dibasahkan dengan NaOH +beberapa tetes peraksi
Nessler adanya endapan Coklat

 Unsur O
Pereaksi feroks (komplek Fe+3[Fe(CNS)6]-3) Apabila menggadung
oksigen,kertas
feroks yang ditetesi senyawa sample maka kertas feroks akan berubah
menjadi merah

3. Uji Gugus fungsi

 Gugus keton
1.Reaksi legal-rothera amikasin+NaHPO4+NH4OH4 terbentuk warna
biru ,ungu

2.Reaksi taufeltholeramikasin+salycyl acid +H2SO4 lalu di KOCOK akan


terbentuk merah carten

 Alkohol
- Reaksi azo Larutan zat ditambah diazo A : diazo B (4:1) hasilnya
timbul
warna merah. Kalau belum merah ditambahkan NaOH

 F.Eter
1. Reaksi Methylen Oxide
Zat + H2SO4 Pekat+ Asam Galat → warna biru, ungu
2. Reaksi Methoxyl Zat + NaOH + CuSO4 →Biru violet

 Amin primer
Zat uji ditambahkan DAB (dimetil amino
benzaldehida) HCl kemudian akan terbentuk warna merah jingga dan endapan
merah jingga
 .Amin Sekunder :

Reaksi Alkalis

Zat + NaOH → ↑ NH3 (NH3 menguap

. Reaksi Khusus
 Reaksi Kristal

Dengan aseton-air 5 tetes amikasin dalam aseton pada objek glas + 2 tetes
aquadest lalu biarkan hingga terbentuk Kristal da amati dibawah mikroskop

 Dengan reagendragendorf

Amikasin pada objek glas + HCL 0,5N hingga larut +1 tetes reagen
dragendrop biarkan 15-30 menitpanaskanperlahan amati dibawah mikroskop

 Dengan larutan asam pikrat


Amikasin pada objekglas + HCL 0,5 N hingga larut +1 tetes reagen
Asam pikrat biarkan beberapa saat hingga terbentuk Kristal amat idibawah
mikroskop

B. Netilmicin

1.Uji Pendahuluan

1.Organoleptis
Warna : Serbuk putih atau putih kekuningan,sangat higroskopis
Rasa :
Bau :
( farmakope indonesia edisi 5 hal. 352

2.Kelarutan
50-200 ml NaCl 0,9%,drip 30 menit-2 jam

3.Keasaman
Antara 5.0 dan 6.5, lakukan penetapan
menggunakan suspensi dalam air yang
mengandung 10 mg per ml
farmakope indonesia edisi 5 hal. 352 )

2.Uji Unsur

 Unsur C
CuO Sampel direaksikan dengan tembaga oksida kering (CuO)
sambil dipanaskan untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi. Kemudian
gas CO2 yang dihasilkan dialirkan ke dalam larutan Ca(OH)2 jika
positif akan menjadi keruh
(https://bit.ly/2mlTwRp)

 Unsur O
Larutan hydrogen peroksida,bubuk NaO3 Masukkan Larutan
hydrogen peroksida secukupnya tambahkan sedikit bubuk NaO2 Kemudian
panaskan diatas Bunsen, sambil lidi dibakar diatas Bunsen hingga Seperti
terbakar kemudian masukkan kedalam tabung Reaksi sehingga akan terbentuk
api menyala.
(https://bit.ly/2mlTwRp )

 Unsur H
Stri magnesium, asam kloridamasukkanstripmagnesium kedalam
tabung reaksi,tambahkan beberapa asam klorida,tutup denganasam klorida,tutup
dengan dropper kocokperlahan hingga terasa sedikit hangat dan mulai terasa
adanya tekanan,nyalakan lid dengan korekapi lalu an terdengar bunyi “pop”
(http://bit.ly/2n5xa6Q)
 Unsur N
Ekstrak lassaigne,Larutan sulfat besi, Larutanklorida,asam klorida
Pekat.
1. ambil sebagian kecil dari ekstrak lassaignedalam tabung Reaksi. tambahkaan
sedikit Larutansulfat besi kemudian sodium sianida yang terbentukbereaksi
dengan ion-ion besi untuk membentuk
natrium ferro sianida.
(https://bit.ly/2ovVajU )
2. Panaskan isi tabung Reaksi diatas pembakarBunsen tambahkan beebrapaa
tetes Larutan besiklorida kemudian tambahkan asam klorida pekatuntuk
melembabkan isi tabung uji.Natrium ferrosianida bereaksi dengan besi klorida
untuk membentuk biru-hijau atau ferrosianida besi.
(https://bit.ly/2ovVajU )

 Unsur O
Larutan hydrogen peroksida,bubuk NaO3 Masukkan Larutan
hydrogen peroksida secukupnya tambahkan sedikit bubuk NaO2
Kemudian panaskan diatas Bunsen, sambil lidi dibakar diatas Bunsen hingga
Seperti terbakar kemudian masukkan kedalam tabung
Reaksi sehingga akan terbentuk api menyala.
(https://bit.ly/2mlTwRp )

3.UJI GUGUS FUNGSI

 Alkohol
- Reaksi azo Larutan zat ditambah diazo A : diazo B (4:1) hasilnya
timbul warna merah. Kalau belum
merah ditambahkan NaOH
(https://bit.ly/2VoK78A)

 Amin Sekunder :

Reaksi Alkalis

Zat + NaOH → ↑ NH3 (NH3 menguap

 Amin primer
Zat uji ditambahkan DAB (dimetil amino
benzaldehida) HCl kemudian akan terbentuk warna merah jingga dan endapan
merah jingga.
https://bit.ly/31Te57b
 F.Eter
1. Reaksi Methylen Oxide
Zat + H2SO4 Pekat+ Asam Galat → warna biru, ungu
2. Reaksi Methoxyl Zat + NaOH + CuSO4 →Biru violet

Reaksi Khusus

1. Reaksi Benedict
Tetrasiklin apabila ditambah benedict lalu dipanaskan akan menghasilkan
larutan hijau,
2.Reaksi Kristal
a) Air
Zat + air = kristal jajaran panjang

b) Aceton Aqua
Zat + aceton aqua = Kristal
https://bit.ly/33iy9Qv

C.STREPTOMISIN

Streptomisin pertama kali ditemukan oleh Waksman pada tahun 1939,


tetapi penemuan ini baru diumumkan pada tahun 1944. Antibiotik ini
dihasilkan oleh jamur Sreptomyces griceus dan sruktur kimianya di perkenalkan
oleh Brink dan Folkers tahun 1947. Streptomisin merupakan antibiotik dari
golongan aminoglikosida, streptomisin juga merupakan antibiotik yang di
hasilkan oleh jamur tanah Streptomyces griseus. Antibiotik streptomisin
bekerja dengan cara menghambat sintesis protein secara reversible.
Streptomisin memiliki gugus molekul C21H39N7012 .Spektrum kerja
streptomisin meliputi bakteri bacillus gram negatif seperti Pseudomonas
aeruginosa, Klebsiella pneumonia dan Entrobacter sp. Streptomisin berkhasiat
melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan beberapa
bakteri gram negative yang rentan terhadap antibiotic ini . Biasanya dalam
pengobatan secara klinis digunakan sebagai anti-bakteri tuberkulostatik.
Streptomisin dapat digunakan untuk pengobatan tuberkulosis, tularemia,
bubonic plague, glanders, dan bruselosis. Selain itu dapat juga digunakan
bersama penisilin untuk mengobati endokarditis yang diakibatkan oleh
stafilokokus

1.Sifat Fisika Kimia

A. Nama Kimia : 5 -(2,4- diguanidino -3,5,6-trihidroksi-sikloheksoksi)-4-[4,5-


dihidroksi-6-(hidroksimetil)-3-metilamino-tetrahidropiran-2- yl]oksi-3-hidroksi-
2-metil-tetrahidrofuran-3-karbaldehide.

B.Pemerian : Bubuk atau bubuk butiran, tidak berbau, rasanya sedikit pahit

Kelarutan : Mudah larut dalam air, tetapi praktis tidak larut dalam alkohol,
kloroform dan eter

C.pH : Stabil pada pH 6

D.Aktivitas : Menghambat sintesis protein. Memiliki peran yang sangat penting


dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif

2.Kelarutan

Sangat mudah larut dalam air, praktis tidak larut alam etanol (95%) P,
dalam kloroform P, dan dalam eter P ( FI Edisi III)

3.Sifat umum

1..Bakteri ini memiliki nonmotil dan berfilamen.

2.Streptomisin memproduksi senyawa volatile yaitu geosmin yang memiliki


bau yang khas pada tanah.

3. Streptomisin termasuk ke dalam golongan acctinomyces yaitu bakteri yang


memiliki struktur hifa bercabang menyerupai
1. REAKSI PENDAHULUAN

A. Pemeriksaan Organoleptis(FI 5 hlm1223)

BENTUK WARNA BAU RASA


Zat padat Putih Hampir Tidak berbau Agak pahit
bebentuk serbuk Putih

B.Kelarutan

Sampel + pelarut (Air atau alcohol atau kloroform) = Larut / Tidak

Streptromisin = Sangat mudah larut dalam air , praktis tidak larut dalam
etanol , jika dipanaskan tidak menimbulakan baud an bewarna putih stabil

C.Uji Keasaman

Larutan 200.000 UI /ml mempunyai pH 4,5 – 7,0 larutan jernih

D.Penentuan Unsur

1. Unsur C

 REAKSI PENGARANGAN
Sampel dimasukkan ke cawan porselin dengan api kecil, diamati
warna nyala terdapat adanya jelaga dengan api besar jelaga hilang

 Reaksi Penield

0,5 g sampel + 50 mg CuO / PbCrO4 dimasukkan ke tabung reaksi


dipanaskan terbentuk gas dialirkan kedalam tabung reaksi yang berisi air kapur
menimbulkan tetes air pada dinding tabung reaksi

2.Unsur H

 Reaksi Penield
0,5 g sampel + 50 mg CuO / PbCrO4 dimasukkan ke tabung reaksi
dipanaskan terbentuk gas dialirkan kedalam tabung reaksi yang
berisi air kapur menimbulkan tetes air pada dinding tabung reaksi
3.Unsur N

 Reaksi Lasaigne
3 tetes filtrat lasaigne + beberapa tetes FeSO4 + 1-3 tetes FeCl3
(jika perlu asamkan dengan H2SO4 warna biru
 Percobaan Kjedahl
10 mg sampel + 10 tetes H2SO4 P panaskan sampai tidak berwarna
(jernih) dinginkan dengan 1 mL air, kemudian dibasahkan endapan
coklat bila ditambahkan beberapa tetes pereaksi Nessler

REAKSI GUGUS FUNGSI (Uji Golongan)

A.Amin Aromatis Primer :

Reaksi Diazo

Zat uji + HCl 2N + 1 ml air + NaNO2+ teteskan β naftol dalam NaOH


→endapan jingga lalu merah → jika β naftol diganti α naftol warna endapan
merah ungu

B.Amin Tersier :

1. Reaksi Hoffman

Zat + CHCl2 + spiritus + NaOH + bau isonitri

2.Reaksi mustard oil Hoffman

Zat + etanol + 1 cc CS2→ bau mustard oil

C.Amin Sekunder :

Reaksi Alkalis

Zat + NaOH → ↑ NH3 (NH3 menguap


D.Eter

1. Reaksi Methylen Oxide

Zat + H2SO4 Pekat+ Asam Galat → warna biru, ungu

2. Reaksi Methoxyl Zat + NaOH + CuSO4 →Biru violet

E.Alkohol :

1. Reaksi Azo Zat + Diazo A + Diazo B + NaOH→ merah

2. Reaksi Parri Zat + 1/2ml reagen parri + NH3 nitrat → merah

F.REAKSI SPESIFIK

a. Larutkan 200 mg dalam campuran 2 ml methanol P dan 0,1 ml as.


Sulfat P jika perlu saring , biarkan pada suhu lebih kurang 25ᵒ selam 2- 3
hari .=> terpisah endapan hablur streptidina sulfat.

b. Didihkan sedikit zat dengan larutan Na. hidroksida P 4,0 % b/v selama
beberapa menit => Terbentuk maltol yang dengan penambahan asam clorida P
sedikit berlebihan dan beebrapa tetes larutan besi (III) Clorida P memberikan
warna lembayung cerah.

G.REAKSI KRISTAL

a) Dengan Aseton Air

5 tetes zat uji dalam aseton pada obyek glas + 2 tetes akuades → biarkan
hingga terbentuk kristal → amati di bawah mikroskop

b) Dengan Reagen Dragendorf Zat uji ditaburkan pada obyek glas + HCl
0,5N hingga larut + 1 tetes reagen dragendorf → biarkan 15-30 menit →
panaskan perlahan → amati di bawah mikroskop
c) Dengan Larutan Asam Pikrat Zat uji diratakan pada obyek glas + HCl
0,5N hingga larut + 1 tetes reagen pikrat → biarkan beberapa saat hingga
terbentuk kristal → amati di bawah mikroskop

c.PAROMOMYCIN

Tahap uji identifikasi


1. Uji pendahuluan

Organoleptis
▪ Warna : putih krem sampaikuning terang
▪ Rasa :tidak berasa
Bau : tidak berbau dan sangat higroskopik

Kelarutan
FIedisiV, hal 653
Sangat mudah larut dalam air , tidaklarut dalam etanol , dalam klorofom
dan dalam eter

2.Uji Unsur

UnsurC
❖ Reaksi Pengarangn paromomisin dimasukan
ke cawan porselin dengan api kecil, diamati warna nyala terdapat adanya
jelaga kemudian dengan api besar Jelaga hilang
❖ Paromomisin ditambahkan tembaga(II) oksida dipanaskan untuk
mempercepat dan menyempurna kan reaksi(gas karbondioksida)dialirkan
kedalam larutan kalsium hidroksida akan berubah menjadi keruh
UnsurO
❖ Pereaksi Feroks Kertas feroks ditetesi Paromomisin berubah
menjad iwarna merah

❖ Masukkan larutan hydrogen peroksida dalam tabung reaksi


tambah natrium oksida panaskan diatas Bunsen kemudian lidi dibakar diatas
Bunsen lalu masukkan kedalam tabung reaksi jangan menyentuh larutan lalu
akan menimbulkan api nyala

UnsurH

❖ Reaksipenfield
0,5gParomomisin +50 mg
tembaga oksida masukkan ke dalamtabung reaksi lalu panaskan makaakan
terbentuk gas lalu dialirkankedalam tabung reaksi yang berisiair kapur
menimbulkan tetes airpada dindingtabung reaksi

❖ Strip MagnesiumMasukkanstripmagnesium
kedalamtabungReaksi,tambahkanbeberapa asam Kloridatutupdengan dropper
kocok perlahanhinggaterasa sedikithangatdanmulai terasa adanya
tekanannyalakan lidi dengan korek api lalualan terdengarbunyi “pop”

UnsurN

Reaksi lassaigne Paromomisin tambah sodium sianida tambah ferosulfat


natrium fero siani datambah natrium sulfat menjadi warna biru-hijau sianida
tambah ferosulfat natrium ferosiani datambah natrium sulfat menjadi warna
biru-hijau

UNSUR S
50 mg sampel +1ml larutan hydrogen peroksida 30%+ 2 tetes larutan
hydrogen peroksida 30%+2 tetes larutan besi(lll)klorida 10% terjadi reaksi
kuat(bila perlu didinginkan )encerkan dengan air dan dituangi 1 ml asam klorida
3N dan 1 ml larutan barium klorida 5% maka akan terbentuk endapan putih
barium sulfat

3.GugusFungsi

GugusAlkohol
❖ ReaksiAzo
Paromomisin tambah diazoA
tambah diazo B tambah natrium hidroksi dipanaskan menghasilkan warna
merah

Gugus Eter

Reaksi Methoxyl Paromomisin tambah natrium hidroksida tambah kupri


sulfat menghasilkan warna biru violet

ReaksiMethoxylParomomisin tambah natriumhidroksida tambah kupri


sulfat menghasilkan warna biru violet

A.Amin Aromatis Primer :

Reaksi Diazo

Zat uji + HCl 2N + 1 ml air + NaNO2+ teteskan β naftol dalam NaOH


→endapan jingga lalu merah → jika β naftol diganti α naftol warna endapan
merah ungu

2. Reaksi Khusus

ReaksiMarquis
❖ LarutkanParomomisindengan asam sulfat pekat di
dalamtabungreaksilalu tambah
kan Formalin / Formaldehid samabanyak dengan H2SO4 pekat secaraperlahan
melalui dinding tabungreaksi,menghasilkanwarnaviolet/ungu

ReaksiMolish

2 ml Paromomisin tetesi dengan 2 tetes reagen molisch(0,5gr alfa-naftol dalam


20 ml etanol96%) miringkan tabung masukkan asam sulfat pekat melalui
dinding tabung (jangandikocok) amati munculnya cincin warna ungu pada
batas dua cairan

Reaksi Diazo

Zat uji ditambahkan asam klorida 2N kemudian1ml air


Dan tambah kan natrium nitrit kemudian teteskan β naftol dalam natrium
hidroksida menghasilkan endapan jingga
D.NEOMYCIN

1.UJI PENDAHULUAN (FI V hal 928 )

1. Organoleptis

bentuk : serbuk

warna : putih agak kekuningan

bau : tidak berbau

rasa : -

2. Kelarutan
Mudah larut dalam air,sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut
dalam aseton dalam kloroform dan dalam eter

3. Ph

antara 5,0 sampai 7,5

2. UJI ANALISIS UNSUR


UNSUR KARBON (C)
Sampel direaksikan dengan tembaga oksida kering (CuO) sambil
dipanaskan untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi, kemudian gas
CO2 yang dihasilkan dialirkan kedalam larutan Ca(OH)2 jika positif akan
berubah menjadi keruh.
Reaksi pengarangan :
 Sampel dimasukkan kedalam cawan porselin dengan api kecil, diamati
warna nyala → terdapat adanya jelaga → dengan api besar → ( jelaga
hilang )

UNSUR HIDROGEN (H)


Percobaan Penfield :
0,5 gram zat ditambah 50 mg PbCrO4/CuO, panaskan. Gas yang
terbentuk dialirkan ke dalam
tabung reaksi yang berisi air kapur. Adanya unsur hidrogen (H) akan
menimbulkan tetes-tetes air pada dinding tabung reaksi.
Sampel + PbCrO4/ CuO + air kapur → tetesan air

UNSUR NITROGEN (N)


Reaksi Lasaigne :
3 tetes filtrate lasaigne + beberapa tetes besi (II) sulfat + 1-3 tetes besi
(III) klorida ( jika perlu
asamkan dengan asam sulfat) → warna biru
3 tetes filtrate lasaigne + 1-2 tetes FeSO4 + 1-3 tetes FeCL3 → biru
https://www.youtube.com/watch?v=FUo428guKt0

Percobaan kjedahl :
10 mg sampel + 10 tetes asam sulfat P kemudian panaskan sampai tidak
berwarna (jernih) Dinginkan dengan 1 ml air, kemudian dibasahkan → endapan
coklat bila ditambahkan beberapa tetes pereaksi Nessler
10 mg sampel + 10 tetes H2SO4 P → panaskan (jernih )
Dinginkan dengan 1 ml H20 → dibasahkan → endepan coklat

UNSUR OKSIGEN (O)


Sampel lalu masukkan Larutan hydrogen peroksida secukupnya dalam
tabung reaksi + sedikit bubuk NaO2 . Kemudian panaskan diatas Bunsen, sambil
lidi dibakar diatas Bunsen hingga Seperti terbakar kemudian masukkan kedalam
tabung Reaksi sehingga akan terbentuk api menyala.

Sampel + H2O2 + NaO2 → panaskan → lidi dibakar masukkan kedalam


tabung reaksi ( sehingga terbentuk api yang menyala)
Menggunakan pereaksi feroks, kertas feroks ditetesi dengan sampel → kertas
feroks berubah warna menjadi warna merah
Kompleks Fe + 3[Fe(CNS)6]-3 di tetesi sampel → kertas feroks berubah
menjadi warna merah

UJI GUGUS FUNGSI

A.Alkohol :

1. Reaksi Azo Zat + Diazo A + Diazo B + NaOH→ merah

2. Reaksi Parri Zat + 1/2ml reagen parri + NH3 nitrat → merah

B.Eter

1. Reaksi Methylen Oxide

Zat + H2SO4 Pekat+ Asam Galat → warna biru, ungu

2. Reaksi Methoxyl Zat + NaOH + CuSO4 →Biru violet

C.Amin Aromatis Primer :

Reaksi Diazo

Zat uji + HCl 2N + 1 ml air + NaNO2+ teteskan β naftol dalam NaOH


→endapan jingga lalu merah → jika β naftol diganti α naftol warna endapan
merah ungu

Anda mungkin juga menyukai