Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TAHAP IDENTIFIKASI OBAT

3.2 Cefixime (SEFIKSIM)

Nama Kimia : Asam (6R,7R)-7-[2-(2-amino-4-tiazolil) glioksilamido]-8-okso-3-vinil-5-


tia-1-azabisiklo[4.2.0]okt-2-ena-2-karboksilat,7-(Z)-[O-(karboksimetil)oksima]trihidrat

Rumus Molekul : C16H15N5O7S2.3H2O

3.1.1 Uji Pendahuluan

 Uji Organoleptik (FI VI Hal 1538)

Bentuk Warna Bau Rasa


Serbuk Bau khas Tidak berasa
hablur
putih
hingga
kuning
muda.

 Uji Kelarutan (FI VI HAL 1538)


Mudah larut dalam metanol; larut dalam propilen glikol; sukar larut dalam
etanol, dalam asetondan dalam gliserin; sangat sukar larut dalam larutan
sorbitol 70% dan dalam oktanol; praktis tidak larut dalam eter, dalam etil
asetat, dalam heksana dan dalam air.

Uji Keasaman (FI III Hal 1538)


pH Antara 2,6 dan 4,1 dengan menggunakan larutan 0,7 mg per mL.
3.1.2 Uji Unsur dan Golongan

Struktur Sefiksim

1. Unsur C dan Unsur H


 Ambil senyawa organik tersebut dalam sebuah tabung reaksi kering
campurkan dengan cupric oxide (CuO)
 Panaskan senyawa dengan kuat.
Gas yang berkembang dilewatkan melalui tabung pengiriman yang berisi bola
lampu dengan tembaga sulfat anhidrat. kemudian dilewatkan ke air jeruk nipis
yang diambil dalam tabung reaksi. jika ada karbon, ia membentuk gas CO2
(karbondioksida). karbondioksida (CO2), mengubah air jeruk nipis seperti susu.
Mekanisme reaksi (C)
C + 2 CuO  2 Cu + CO2 ↑
Ca (OH) + CO2  CaCO2 (susu) ↓ + H2O
Jika hidrogen ada dalam senyawa, ia membentuk uap H2O (atau) uap air.
uap air ketika melewati CuSO4 anhidrat putih, berubah menjadi biru dengan
membentuk CuSO4.5H2O.
 Mekanisme reaksi (H)
2 H + CuO  Cu + H2O
CuSO4 + 5 H2O  CuSO4.5H2O

2. Unsur N
 Panaskan isi tabung reaksi di atas bunsen.
 Selanjutnya, tambahkan beberapa tetes larutan besi klorida menggunakan
pipet.
 Lalu menggunakan pipet lain, tambahkan asam klorida pekat untuk
mengasamkan isi tabung reaksi. natrium ferosianida bereaksi dengan besi
klorida untuk membentuk ferosianida besi berwarna biru atau biru hijau.
 Mekanisme reaksi
3Na4 [Fe (CN)6] + 4FeCl3  Fe4 [Fe (CN)6]3(ferric ferrocianide (warna biru
hijau)) + 12 NaCl

3. Unsur S
lead acetate test
 Ambil sebagian kecil ekstrak lassaigne (adanya halogen dan belerang) dalam
tabung reaksi. menggunakan pipet,
 tambahkan beberapa tetes asam asetat untuk mengasamkan ekstrak lassaigne.
 tambahkan beberapa tetes larutan timbal asetat menggunakan pipet lain.
natrium sulfida yang terbentuk selama fusi bereaksi dengan timbal asetat untuk
menghasilkan endapan hitam timbal sulfida.
 Na2S + (CHCOO)2  PbS (endapan hitam) + 2 CH3COONa
4. Unsur O
 masukkan 3 ml hydrogen peroksida ke dalam tabung reaksi.
 Kemudian bakar kayu atau lidi dengan Bunsen, tiup api yang menyala
sehingga menyisakan api kecil, lalu masukkan kayu tersebut ke mulut tabung
reaksi sehingga apinya menyala besar.
 Selanjutnya kertas lakmus biru dan lakmus merah dicelupkan ke dalam air,
kemudian masing-masing kertas lakmus tersebut dimasukkan kedalam mulut
tabung reaksi. Hasilnya tidak terjadi perubahan arna pada kedua kertas lakmus\

3.1.2 Uji Gugus Fungsi

1. Keton
 Sampel dalam tabung reaksi ditambah 5 tetes larutan natrium nitroprusida,
ammonium klorida dan ammonia akan berwarna biru violet (ungu)
 Mekanisme reaksi
Sampel + C5FeN6Na2O + NH4Cl + NH3  biru violet (ungu)
2. Inti Benzene
 Reaksi querbet
 Zat uji ditambahkan HNO3 pekat kemudian tambahkan alcohol tambahkan HCl
lalu tambahkan Zn powder sehingga terbentukreaksi diazo warna merah orange
 Mekanisme reaksi
C4H6N4O3S2 + HNO3 pekat + alcohol + Hcl + Zn powder  reaksi diazo (warna
merah orange)

3. Amin Sekunder
 Tes simon
Sampel ditambah 2 tetes larutan asetal dehid, ditambah 1 tetes larutan nitroprusid1
%, warna dari biru ke coklat hingga bening
Mekanisme reaksi
Sampel + C2FeN6Na2O  bening

 Tes benzil klorida


sampel ditambah dengan 10 ml larutan NaOH 5% dan dan 1 ml benzoil klorida,
endapan putih
Mekanisme reaksi
Sampel + NaOH + C7H5ClO  endapan putih

4. Amin Tersier
 Uji hinsberg
Amina primer dan sekunder dengan benzenesulfonil klorida dan basa kuat (NaOH
dan KOH) membentuk N tersubtitusi benzenesulfonsmida sedangkan amina
tersier tidak bereaksi
Amin tersier tidak mengalami perubahan jika ditambahkan benilfonil klorida
dalam suasana basa, dan jika ditambahkan asam maka larut dalam air
Mekanisme reaksi
Zat + C6H5SO2Cl + NaOH  tidak bereaksi
 Reaksi isonitril
Cara kerja
Sedikit zat dalam etanol direaksikan dengan beberapa tetes klorofrm dan basa
alkali dalam etanol. Kemudian dipanaskan dengan api kecil tercium bau khas
isonitril
Mekanisme reaksi
Zat + CHCl2 + spritus + NaOH  bau isonitril
5. Asam Karboksilat
 Tambahkan larutan lakmus biru ke larutan encer senyawa organic, larutan
lakmus biru berubah menjadi merah, menunjukkan bahwa senyawa tersebut
bersifat asam (asam karboksilat / phenois).
 Lalu tambahkan senyawa organik larutan 5% NAHCO3, kita dapat melihat
bahwa dihasilkan buih, sehingga senyawa tersebut mengandung gugus asam
karboksilat
RCOOH + NaHCO3  RCOONa + H2O + CO2

3.1.3 Uji Spesifik


a. Zat + H2SO4 P + HNO3 → Kuning
b. Zat + asam asetat glasial + FeCl3→ Hijau Zaitun
c. Zat+ H2SO4→Kuning
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta :
Departemen Kesehatan republik Indonesia Hal 1538.

Anda mungkin juga menyukai