1. Amoxisilin Reaksi kepekaan seperti rash eritemato, makulopapuler,
urtikaria, serum sickness. Gangguan saluran pencernaan , reaksi hematological. 2. SEFALISPORIN Nyeri pada tempat suntikan , indurasi, rash, pruritus, (SEFTRIAKSON) peningkatan nilai, SGOT, SGPT, alkalin fosfatase, dan bilirubin. Sakitkepala, pusing, ,mual muntah, diare, disgesia, vaginitis, monliasis. 3. MONOBAKTAM mual, muntah, diare, kram abdomen, gangguan (AZTROPENEM) pengecapan, ulkus mulut, ikterus dan hepatitis, gangguan darah (trombositopenia dan netropenia), urtikaria dan ruam. 4. KARBAPENEM Trombositopenia, sakit kepala, diare, mual, muntah, (MEROPENEM) peningkatan alanine, aspartate, aminotransferase, inflamasi, ruam, nyeri 5. SULFONAMIDA Mual , muntah, diare, reaksi alergi, fotosensitivitas, (SULFADIAZIN) steven Johnson syndromepeda anak, dermatitis kontak, anoreksia, diskrasia darah 6. GLIKOPEPTIDA setelah pemberian parenteral: nefrotoksisitas termasuk VANKOMISIN gagal ginjal dan nefritis interstisial; ototoksisitas (hentikan bila timbul tinitus); gangguan darah seperti netropenia (biasanya setelah 1 minggu atau dosis kumulatif 25 g), kadang-kadang agranulositosis dan trombositopenia; mual, demam, menggigil, eosinofilia, anafilaksis, ruam (termasuk sindrom Stevens-Johnson, dermatitis eksfoliatif dan vaskulitis); flebitis. Pada infus cepat dapat terjadi hipotensi berat (termasuk syok dan henti jantung), napas meninggi, sesak napas, urtikaria, pruritus, kemerahan pada tubuh bagian atas (red man syndrome), nyeri dan kram otot punggung dan dada
Ikatan Apoteker Indonesia. 2015.ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume 492015 s/d 2016. Jakarta: PT ISFI Penerbitan.