Anda di halaman 1dari 13

PERCOBAAN 1

UJI PENDAHULUAN
(ORGANOLEPTIS DAN NYALA API KATION)

OLEH :
DEVIYA HARYANINGSIH ( 20012050)
SEPTIWI MUTMAINAH (20012059)
Tujuan Praktikum
Dapat memahami dan melakukan analisis pendahuluan untuk
analisis kualitatif
Dapat menentukan sifat dan karakteristik dari suatu sampel
UJI PENDAHULUAN

Uji Pendahuluan yang dilakukan terhadap sampel


yang dianalisis dapat memberikan petunjuk yang
sangat penting dan akan memudahkan analisis
lebih lanjut. Untuk beberapa ion tertentu uji pendahuluan
sudah memberikan kepastian. Beberapa uji pendahuluan
itu diantaranya adalah :
Uji Pendahuluan Secara Organoleptis
Uji Pendahulu
an Untuk Kation
Uji Pendahuluan Untuk Anion
1. Uji Pendahuluan Secara
organoleptis
Bentuk : Perhatikan bentuk dari sampel apakah berupa padatan atau larutan. Bila sampel
berupa padatan atau Kristal perhatikan bentuknya secara mikroskopis.
Warna : Perhatikan warna padatan atau larutan
Padatan :
Merah : HgO,Hg12, K3 (Fe(CN)6)
Merah jingga : K2Cr2O7
Merah keunguan : K4(Fe(CN)6), K2CrO4, FeCl3,
Hijau : garam-garam fero (Fe2+)
Biru : Garam-garam kobalt (CO2+) anhidrat, garam-garam tembaga ((Cu2+)
terhidrat
Hitam : MnO2, C (karbon)
Uji Pendahuluan Secara
Organoleptis
Sifat :
Perhatikan apakah sampel itu bersifat higroskopis
atau tidak.Zat-zat yang bersifat higroskopis antara
lain CaCl2, MgCl2,NaOH. Periksa reaksinya
terhadap lakmusmerah atau lakmus biru,
apakah bersifat netral atau basa.

Bau :
Cium baunya (hati-hati bau menusuk).
Zat-zat yang berbau khas,
misalnya H2S, CH3COOH, NH4OH, dan Cl2.

Rasa :
Sebaiknya cara ini tidak
dilakukan karena pada umumnya zat-zat
kimia berbahaya.
2. Uji Pendahuluan Untuk Kation

a. Uji nyala
Uji nyala adalah pemeriksaan sampel dengan membakarnya pada nyala
oksidasi atau reduksi pembakar Bunsen. Tiap-tiap uap senyawa logam
akan memberikan warna nyala yang khas

Warna nyala tanpa kaca Warna nyala dengan kaca


Unsur
kobalt kobalt

Natrium Kuning Tidak berwarna


Kalium Ungu Merah padam
Kalsium Merah bata Hijau muda
Stronsium Merah padam Ungu
Barium Hijau kekuningan Hijau kebiruan
Litium Merah karmin Tidak berwarna
Tembaga Hijau kebiruan Tidak berwarna
As, Sb, Bi, Pb Biru keabuan Tidak berwarna
ALAT DAN BAHAN
Alat
Kaca arloji
Pipet tetes Kcl
Kawat platina Li
Bunsen Sn
Tabung reaksi Nacl
CH3COONa
Bahan AgNO3
K2CrO4 FeCl3
Hg (Hg+) H2SO4
FeCl3
NaNO2
FeSO4
HCl
CuSO4
KMnO4
BaCl2
Na2CO3
MgCl2
NaNO3
METODE KERJA
Letakan 3-4 mg zat diatas kaca arloji, basahi dengan sedikit HCl pekat
Kawat platina atau Ni-C yang melingkari batang gelas dibersihkan
dengan mecelupkan kedalam karutan HCl pekat, lalu bakar pada nyala
oksidasi. Lakukan beberapa kali sampai nyala api tidak berwarna.
Kawat yang telah bersih dicelupkan kedalam sampel, lalu bakar pada
nyala api tak bercahaya
Amati warna yang muncul
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Uji Organoleptis Dan Uji Warna Nyala Api Kation

NO KATION (K+) ORGANOLEPTIS WARNA NYALA API

1 K2CrO4 Serbuk, Warna Kuning Medium Slate Blue


2 Hg (Hg+) Serbuk warna Chocolate Orange Red

3 FeCl3 Serbuk, Warna Saddle Brown Coral

4 FeSO4 Serbuk, Warna Green Yellow Warna api

5 CuSO4 Serbuk, Warna dodger blue Lime

6 BaCl2 Serbuk, Warna putih Tosca

7 MgCl2 Bongkahan, Warna Putih Dark slate blue


8 KCl Serbuk, putih Dark slate blue
9 Li Serbuk, putih Deep Pink
10 Sn Serbuk, putih Deep Pink
HASIL DAN PEMBAHASAN
NO. PERLAKUAN REAKSI PENGAMATAN

Berwarna blanehed almond,


1 CH3COONa + AgNO3 CH3COOAg + NaNO3
ada sedikit endapan.
2 CH3COONa + FeCl3 NaCl + (CH3COO)3Fe Berwarna peru

3 CH3COONa + H2SO4 (DIPANASKAN) CH3COOH + Na2SO4 Tidak berubah warna

4 NaNO2 + HCl HNO2 + NaCl Warna lemon chiffon jernih

5 NaNO2 + AgNO3 AgNO2+NaNO3 Warna tidak berubah

6 NaNO2 + H2SO4 NaSO4+HNO2 Warna lemon chiffon jernih

NaNO3+MnSO4+K2SO4+
7 NaNO2 + KMnO4 + H2SO4 Warna indigo
H2O
8 Na2CO3 + HCl NaCl+H2O+CO2 Warna lemon chiffon jernih

Berwarna putih susu dan


9 Na2CO3 + BaCl2 NaCl+BaCO3
mengendap
10 NaNO3 + HCl NaCl+HNO3 Tidak berubah warna

NO+NaSO4+Fe(SO4)3+H
11 NaNO3 + FeSO4 + H2SO4(p) Warna lemon chiffon jernih
2O
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan uji pendahuluan terhadap senyawa
senyawa padatan dan cairan serta senyawa yang mengandung ion
kation. Uji pendahuluan dilakukan untuk mempermudah dalam
identifikasi selanjutnya.
Uji pendahuluan terbagi atas 3 cara, yaitu dengan pemeriksaan
organoleptis (mengunakan panca indara), reaksi uji nyala kation, dan
pemeriksaan kelarutan senyawa ionik dalam air. Pada percobaan ini
hanya dilakukan dua macam uji pendahuluan, yaitu pemeriksaan
organoleptis dan reaksi uji nyala kation. Pemeriksaan organoleptis
adalah suatu pemeriksaan zat atau senyawa dengan menggunakan
panca indera. Pengamatan dilakukan terhadap bentuk, warna, dan bau.
Identifikasi anion dilakukan dengan cara basah karena zat zat nya
dalam bentuk larutan. Uji basah dilakukan dengan penambahan
preaksi tertentu yang akan memberikan warna pada larutan atau
endapan yang merupakan ciri intuk ion-ion tertentu.
KESIMPULAN
Bisa disimpulkan bahwa suatu senyawa kimia dipanaskan, maka akan
terurai menghasilkan unsur unsur penyusunnya dalam wujud gas atau
uap. Kemudian, atom- atom dari unsur logam tersebut mampu
menyerap sejumlah energi tinggi (keadaan tereksitasi). Pada keadaan
energi tinggi, atom logam tersebut sifatnya tidak stabil sehingga mudah
kembali ke keadaan semula (berenergi rendah) dengan cara
memancarkan energi yang diserapnya dalam bentuk cahaya (melakukan
emisi).

Anda mungkin juga menyukai