Dasar Teori
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat dari larutan.
Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan
penyaringan atau pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu
jenuh
Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dan larutan jenuhnya.
Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan
lain pada larutan tersebut dan pada komposisi pelarutnya. Kelarutan endapan bertambah besar
dengan meningkatnya suhu. Meskipun dalam beberapa kondisi khusus (seperti kalsium
sulfat) terjadi sebaliknya. Timbulnya endapan sebagai hasil penambahan suatu reagensia
tertentu dalam dipakai sebagai uji terhadap suatu ion tertentu.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengendapan :
- Temperatur : makin tinggi suhu, kekuatan endapan bertambah
- Sifat alami pelarut : garam organic lebih mudah larut dalam air dan pada
pelarut organic (alcohol dan asam asetat)
- pH : endapan garam yang mengandung anion dan asam lemah dipengaruhi
oleh pH karena penggabungan proton dengan anion endapannya.
- Ion sejenis : apabila dilarutkan dengan ion sejenis maka kelarutan
endapannya akan berkurang
- Hidrolisis : jika garam dan asam lemah dilarutkan dalam air maka akan
dihasilkan perubahan konsentrasi H+ dimana hal ini akan menyebabkan
kation garam mengalami hidrolisis dan akan meningkatkan kelarutan garam.
Prosedur :
1. a. Masukkan 1 ml larutan Pb asetat dalam tabung reaksi.
b. Tambahkan beberapa tetes HCl 4N pada tabung reaksi tsb.
c. Amati reaksi yang terjadi.
d. Panaskan sampai mendidih, amati yang terjadi.
e. Selanjutnya didinginkan dan amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop
(gambarlah bentuk endapannya).
f. Tulis reaksi nya
2. a. Ambil 2 tetes larutan Pb asetat dan letakan pada object glass.
b. Tambahkan 2 tetes tetes larutan KI pada object glass tersebut
c. Panaskan dengan nyala kecil sampai larut kemudian dinginkan
d. Amati warna endapan yang terbentuk
e. Selanjutnya amati endapan dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya).
f. Tulis reaksi nya
3. a. Ambil 1 tetes larutan garam Zn dan letakan pada object glass
b. Tambahkan 1 tetes reagen Hg-thiocyan-K pada object glass tersebut
c. Amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya).
d. Tulis reaksi nya
4. a. Ambil 1 tetes larutan NaCl pada object glass
b. Tambahkan 1 tetes reagen Zn-uranil-asetat pada object glass tersebut
c. Amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya).
d. Tulis reaksi nya
5. a. Ambil 3 buah tabung reaksi isilah masing masing dengan larutan garam Sr, larutan
garam Ba, larutan garam Ca
b. Tambahkan pada tiap tiap tabung reaksi beberapa tetes H2SO4 2N
c. Amati warna endapan.
d. Letakkan endapan pada object glass, amati endapan yang terbentuk dengan
mikroskop (gambarlah bentuk endapannya).
e. Tulis reaksi nya
Jawaban :
Reaksi Pembentukan Kristal
Larutan KI
Endapan :
Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti jarum tebal
2. Pb(CH3COO)2 dan KI
Reaksi :
Pb(CH3COO)2 + KI PbI2 + 2CH3COOK
Endapan :
Terbentuk endapan berwarna kuning dan berbentuk seperti inti benzen
3. Zn dan Hg-Thiocyan-K
Reaksi :
Zn2+ + K2Hg(CNS)42- ZnHg(SCN)4 + 2K+
Endapan :
Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti cemara
Endapan :
Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti pasir
Endapan :
Terbentuk endapan yang berbentuk jarum tipis
Reaksi :
1. FeCl3 + 3NH4OH Fe(OH)3 + 3NH4Cl
FeCl3 + 3NaOH Fe(OH)3 + 3NaCl