Anda di halaman 1dari 8

I.

MAKSUD DAN TUJUAN


 UJI REAKSI KHUSUS KATION
Agar praktikan dapat menentukan reaksi khusus kation dalam larutan contoh dengan
analisis kimia kualitatif anorganik.
 UJI REAKSI KUHUSUS ANION
Agar praktikan dapat menentukan reaksi khusus kation dalam larutan contoh dengan
analisis kimia kualitatif anorganik.

II. TEORI DASAR


Pada umumnya reaksi khusus kation dan anion ini sama seperti uji kation an anion
sebelumnya, hanya saja ditambahkan reaksi-reaksi yang lainnya.
Karna uji reaksi khusus ini sama dengan uji kation anion, maka pada teori ini dibahas
beberapa sifat-sifat bahan yang digunakan, diantaranya adalah :
1. NaOH
NaOH (Natrium hidroksida) berwarna putih atau praktis putih, masa melebut,
berbentuk pellet. Serpihan atau batang atau bentuk lain sangan basa, keras, rapuh dan
menunjukkan pecahan bablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbon
hidroksida dan lembab. NaOH memebentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air.
NaOH murni merupakan padatan berwarna putih, densitas NaOH adalah 2,1.
Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida.
2. Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat adalah mineral asam kuat yang larut dalam air pada senyawa
konsentrasi. Sifat fisik dari asam sulfat adalah berupa zat cair tidak berwarna.
Penampilan dari asam sulfat yaitu warna kuning keruh, stabil pada suhu yang tinggi.
3. Asam klorida (HCl)
Salah satu senyawa asam yang sangat penting dalam industri kimia. Asam
klorida memiliki banyak kegunaan, diantaranya adalah sebagai bahan kimia unsur
meregenerasikan kation resin, menetralisasikan air limbah per pH tinggi. Pembuatan
bahan kimia organik (seperti PUC) dan pembuatan bahan kimia anorganik. HCl
sangat korosif. Uap HCl bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Kontak fisik
dengan asam yang satu ini harus dihindari karena akan menyebabkan iritasi hebat.
4. Asam Asetat (CH3COOH)
Berwujud cairan kental jernih atau padatan mengkilap dengan bau tajam khas
cuka. Asam asetat digunakan dalam pembuatan anhidrida etanoat. Senyawa ini juga
dapat dibuat dari fermentasi alkohol, dijumpai dalam cuka makan yang dibuat dari
hasil fermentasi bir, anggur atau air kelapa. Beberapa cuka makan ibuat dengan
menambahkan zat warna.
5. HNO3
Bentuk dari asam nitrat yaitu cair. Asam nitrat adalah asam monobasa yang
kuat, mudah bereaksi dengan alkali. Asam nitrat merupakan senyawa yang berperan
dalam proses nitrasi sebagai nitrat agen.
6. NH4OH
Bentuk dari senyawa ini yaitu cair, baunya tidak sedap dan Tidak dapat
diisolasi, tidak stabil, merupakan larutan basa, mudah larut dalam air.
7. KI
Bentuk kalium iodide ini yaitu Kristal, penmpilannya tak berwarna atau
putih, memiliki pH 7-9 dan larut dalam air.
8. K2Cr2O4
Berbentuk cairan, berwarna kuning memiiki pH 7 dan larut dalam air.
9. K4Fe(CN)6
Kalium ferocianida dengan prossiate kalium kuning merupakan senyawa
koordinasi dengan rumus K4Fe(CN)6. 3H2O yang membentuk kristal mokoklinik
kensur kering pada suhu.
10. C2H2O4
Nama IUPACnya Asam oksalat, penampilannya Kristal putih dan memiliki
massa molar sebesar 90,03 g/ mol.

III. ALAT DAN BAHAN


 Lempeng tetes
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Pengaduk
 Kertas saring
 Kertas lakmus
 Penangas air
 Sentifuge
IV. PEREAKSI
 UJI REAKSI KHUSUS KATION
AgNO3 5% Co(NO3)2
PbNO3 5% Zn asetat 5%
HgCl2 5% CaCl2 5%
CuSO4 5% Ba(OH)3 5%
Bi(NO3)2 5% MgCl2 5%
MnCl2 5% KI 5%
Al(Cl3) 5% NaNO2
CrCl3 5% NH4OH
NiSO4

 UJI REAKSI KHUSUS ANION


CaCl2 5% CH3COOH
KI 5% FeS
NaNO3 5% H2SO4
Na3PO4 5% Na2S2O3 5%
NH3PO4 5% K4Fe(CN)6 5%
Ammonium oksalat K3Fe(CN)6 5%
KCNS 10%

V. CARA KERJA
1. Menyiapkan dan membersihkan alat-alat yang digunakan pada setiap percobaann.
2. Memasukkan larutan contoh kedalam tabung reaksi.
3. Mengamati reaksi yang terjadi (perubahan warna, terjadinya endapan dan gas ketika
larutan contoh ditambahkan pereaksi).
4. Melakukan pemanasan bisa perlu.
5. Mencatat hasil pengamatan dari setiap percobaan.
VI. REAKSI DAN DATA PERCOBAAN
 UJI REAKSI KHUSUS KATION
No Kation Anion Reaksi Ion Pengamatan Kesimpulan
1. AgNO a. Larutan + HCl 2N Endapan Putih 
HCl
3 5% AgNO3 + HCl  AgCl2 + HNO3
2. a. Larutan +K2CrO4 5% Endapan Kuning, 
PbNO3 + K2CrO4  PbCrO4 + 2KNO3 larut dalam NaOH
K2CrO4 kuning, larut dalam NaOH 2N 2N
PbNO3
PbCrO4 + 4NaOH ⇌ [Pb(OH)4] +
5%
NaCrO4
b. Larutan + H2SO4 2N Endapan Putih 
H2SO4
PbNO3 + H2SO4 PbSO4+ 2HNO3
3. b. Larutan + keeping tembaga Logam digosok 
HgCl2
HCl Cu + HgCl2 CuCl2 + Hg kertas saring 
5%
mengkilap
4. a. Larutan Benzoinomix Kertas saring 
berwarna biru
CuSO4
b. Larutan + HCl 2N + K4Fe(CN)6 Endapan Merah 
5%
2CuSO4 + K4Fe(CN)6  CU2 [Fe(CN)6] Coklat
HCl
+ 4KSO4
5. a. chinconin + KI Kertas saring 
terdapat noda
merah
BiNO3
b. Larutan + NaOH 2N + Na2SnO2 Endapan Coklat 
5%
BiNO3+ 3NaOH Bi(OH)3 Hitam
NaOH
2Bi(OH)3 + 3[Sn(OH)4] 2Bi +
3[Sn(OH)6]
6. Larutan + HNO3 6N + KIO4  Terbentuk warna 
MnCl2 HNO3
2MnCl2+ KIO4+ 3H2O 2MnO4+ KIO3+ ungu violet
5% KIO4
HCl
7. a. Larutan + NH4 asetat 6N + Endapan Merah 
aluminon
AlCl3
NH4 asetat b. Morine alkohol Terbentuk warna 
5%
larutan + pereaksi morine alkohol + Hijau
alkohol 96%
8. CrCl3 Larutan + K2CrO4 + AgNO3 Endapan Merah 
K2CrO4
5% CrCl3 + K2CrO4 Cr2O4 + 2KCl3 
9. NiSO4 Na Asetat Larutan + Na Asetat 2N + NH4OH 6N Endapan Merah 
10. a. Larutan + KCNS 5% +amyl Lapisan biru (Co) 
Co(NO alkohol diencerkan
KCNS
3)2 Co(NO3)2+ 4KSCN [Co(SCN)4] + lapisan menjadi
2H+ [Co(SCN)4]⇌ H2[Co(SCN)4] putih
11. Larutan + K4Fe(CN)6 Endapan Putih 
ZnCl2 K4Fe(CN)6
ZnCl2+ K4Fe(CN)6 Zn[Fe(CN)6]2+
5%
4KCl
12. b. Larutan + (NH4)2C2O4 5% Endapan Putih 
CaCl2 CaCl2+ H2SO4 CaSO4+ 2HCl
(NH4)2C2O4
5% c. Larutan + H2SO4 + alkohol Endapan Putih 
CaCl2+ H2SO4 CaSO4 + 2HCl
13. Ba(OH Na Larutan + Na Rhodizonat Terbentuk warna 
)3 5% Rhodizonat merah
14. a. Larutan + Magneson + NaOH 4N Endpan Biru 
MgCl2 Magneson
b. Larutan + titan yellow + NaOH Endapan Jonjot 
5% Titan yellow
4N Merah
15. Larutan + Na3CO(NO)3 Endapan Kuning 
Na3CO(NO)3
KI 5% 3KI+ Na3CO(NO2)3 K3 [CO(NO2)6] +
NaI
16. ZnUO2 Larutan + ZnUO2 Asetat + NaOH 2N Endapan Kuning 
NaNO2 Asetat Na+ + Mg2+ + 3UO2+ + 9CH3COO- 
NaOH NaMg (UO2)3 (CH3COOH)9
17. a. Larutan + NH4OH + NaOH Bau yang timbul 
NH4O NH4OH+ NaOH NH3 + H2O kaporit
NaOH
H b. Larutan + NH4OH + NaOH 4N Lakmus merah 
menjadi biru
 UJI REAKSI KHUSUS ANION
No Kation Anion Reaksi Pengamatan Kesimpulan
1. HCl + AgNO3 AgCl + HNO3 Endapan Putih 
AgNO3
AgCl  + 2NH3  [Ag (NH3)2]+ Cl
HNO3 HCl 5%
[Ag (NH3)2]+ Cl +2H  AgCl  + 2NH4
NH4OH
b. AgCl + HNO3  AgNO3 + HCl Endapan Putih 
2. a. KI + AgNO3  AgI + KNO3 Endapan Kuning, 
AgNO3 tidak larut
KI 5%
FeCl3 b. KI + FeCl3  3FeI + KCl Kertas saring 
berwarna biru
3. 2 NaNO3 + 4H2SO4 + 6FeSO4  6FeSO4 Terdapat cincin 
H2SO4 NaNO3
+ 2NO + 4 H2SO4 + 4H2O coklat
FeSO4 5%
FeSO4 + NO  [Fe(NO)] + SO4
4. NaPO4 a. HPO43- + 3NH4+ + 12MoO42- + Endapan kuning 
5% 23H+  (NH4)3 [P(Mo3O10)4] +
(NH4)3 12H2O
[P(Mo3O1 HNO3 5% b. HPO43- + NH4Cl  NH4(PO4)3 Endapan putih, 
0)4] +HCl larut dalam
NH4Cl NH4(PO4)3 + MgCl2  kelebihan
MgCl2 Mg(PO4)3 + NH4 Cl2

5. Mn2C2O4 + CaCl2  (COO)2 Ca  + Warna ungu 


CaCl2 2MnCl hilang,
Mn2C2O4
KMnO4 5Mn2(COO)2 + 2KMnO4 + 16H  Endapannya larut
10CO2 + 2Mn + 8H2O
6. KCNS 3 KCNS + FeCl3 ⇌ Fe(SCN)3 + 3KCl Warna merah 
FeCl3
10% darah
7. CH3COO CH3COO- + C2H5OH  CH3COO C2H5 + Tercium bau 
C2H5OH
H H2O pisang ambon
8. FeS + 2H  H2S + Fe Bau belerang, 
Pb asetat FeS H2S + Pb asetat  PbS kertas saring
hitam
9. BaSO4 H2SO4 H2SO4 + BaSO4  BaSO4 + H2SO4 Endapan Putih 
10. Ba Na2S2O3 Na2S2O3 + 2H  S + SO2 + H2O Endapan Kuning 
(NO3)2 5% coklat
Ba(OH)2 a. S + KIO4  SIO4 + K

12. a. 3[K4Fe (CN)6] + FeCl3  K4Cl3 + Endapan Biru 


FeCl3 5% K4Fe
Fe4[Fe (CN)6]3
NH4OH (CN)6 5%
-
b. K4[Fe (CN)6] + 4AgNO3  Endapan Putih 
AgNO3
Ag4[Fe (CN)6] + KNO3
13. a. K3[Fe (CN)6] + 3AgNO3 Endapan Merah 
K3Fe Ag3[Fe (CN)6] + KNO3 jingga
AgNO3
(CN)6 5% b. 2K3[Fe (CN)6] + 3Co2+  Co3[Fe Terdapat warna 
(CN)6]2 biru

VII. DISKUSI
Praktikum uji reaksi khusus kation dan anion ini bertujuan agar praktikan dapat
menentukan reaksi khusus kation dan anion dalam larutan contoh dengan analisis kimia
kualitatif anorganik. Pada praktikum uji reaksi khusus kation dan anion ini menggunakan alat
praktikum yang sama seperti uji kation anion sebelumnya, yaitu Lempeng tetes, Tabung
reaksi, Pipet tetes, Pengaduk, Kertas saring, Kertas lakmus, Penangas air dan Sentrifuge. Cara
kerja yang dilakukan pun sama. Hanya saja ada sedikit tambahan pereaksi yang digunakan.
Pada uji reaksi khusus kation, pereaksi yang digunakan yaitu AgNO3 5%, PbNO3 5%,
HgCl2 5%, CuSO4 5%, Bi(NO3)2 5%, MnCl2 5%, Al(Cl3) 5%, CrCl3 5%, NiSO4, Co(NO3)2, Zn
asetat 5%, CaCl2 5%, Ba(OH)3 5%, MgCl2 5%, KI 5%, NaNO2, NH4OH.
Pada praktikum uji reaksi khusus kation ini semua percobaan terbukti, yang artinya
semua hasil sama dengan literature. Karna ketelitian pada saat praktikum dan juga alat
praktikum yang bersih saat digunakan sehingga menghasilkan hasil yang sempurna dan hasil
yang tepat. Proses menambahkan larutan yang dilakukan setetes demi setetes menjadi factor
pendukung kebenaran hasil reaksi. Penambahan setetes demi setetes ini bertujuan agar
beberapa zat kation tidak larut kembali dalam kelebihan.
Praktikum selanjutnya yaitu uji reaksi khusus anion, pada uji reaksi khusus anion ini
pereaksi yang digunakan adalah CaCl2 5%, KI 5%, NaNO3 5%, Na3PO4 5%, NH3PO4 5%,
Ammonium oksalat, KCNS 10%, CH3COOH, FeS, H2SO4, Na2S2O3 5%, K4Fe(CN)6 5%,
K3Fe(CN)6 5%.
Pada praktikum ammonium oksalat disini praktikan menggunakan sentrifuge, pada
saat penggunaan sentrifuge ini harus seimbang, yang nantinya akan menghasilkan endapan.
Pada praktikum uji reaksi khusus anion ini juga bisa kita lihat bahwa semua percobaan
terbukti, yang artinya hasilnya tepat sama dengan literature. Penggunaan alat praktikum yang
bersih menjadi factor pendorong karna tidak terkontaminasinya hasil yang didapat.
Jika diperlukan pemanasan maka tunggulah hingga reaksi itu benar-benar sempurna,
agar hasil yang didapatkan sesuai dan tepat dengan literature.

VIII. KESIMPULAN
Terlampir pada data percobaan.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Shelva, G. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro Vogel. Jakarta :
PT. Kalman Media Pusaka.

2003. Diktat penuntut praktek kimia analisa. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

ASR Nuurani. 2013. Buku Jurnal Praktikum. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

http://aryaditamarisman.blogspot.com/2013/03/laporan-analisis-kualitatif.html.

Anda mungkin juga menyukai