Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI

GUGUS PIRAZOLON
DAN
GUGUS BARBITURAT
Anggota Kelompok 1 :
1. Eci Oktavia (PO.71.39.1.20.004)
2. Via Annisa Oktalia (PO.71.39.1.20.008)
3. Eva Futihahtul Jannah(PO.71.39.1.20.010)
4. Yosi Supriyanti (PO.71.39.1.20.014)
5. Septia Rahma Sari (PO.71.39.1.20.020)
LATAR BELAKANG
Fenilbutazon adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja
sebagai anti-inflamasi melalui penghambatan enzim siklooksigenase dan
penghambatan terhadap pembentukan mediator inflamasi, seperti
prostaglandin.
Fenilbutazon merupakan turunan dari pirazolon. Fenilbutazon digunakan
untuk mengobati reumatoid arthritis dan sejenisnya, kemudian secara
berurutan didapat turunan fenilbutazon ialah oksifenbutazon, sulfinpirazon dan
ketofenilbutazon. Fenilbutazon dan oksifenbutazon juga mempunyai efek
antipiretik dan analgesik.

Barbiturat adalah obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat ,
dan karenanya dapat menghasilkan efek spektrum yang luas, dari sedasi ringan
hingga kematian . Barbiturat efektif sebagai ansiolitik , hipnotik , dan
antikonvulsan , tetapi memiliki potensi kecanduan fisik dan psikologis serta
potensi overdosis di antara kemungkinan efek samping lainnya.
Tujuan Percobaan
1. Untuk mengidentifikasi gugus Pirazolon dan Barbiturat
2. Mengetahui apa saja golongan Pirazolon dan Barbiturat
3. Mengetahui definisi dari golongan Pirazolon dan Barbiturat

Sampel yang Dipakai


4. Antalgin/Metampyron
5. Antipirin/phenazone
6. Luminal/Phenobarbital

Alat yang digunakan


7. Tabung reaksi
8. Pipet tetes
9. Beaker glass
10. Sendok spatula
11. Lampu spiritus
12. Korek api
13. Mikroskop
14. Objek glass
RUMUS STRUKTUR

1. Antalgin/Metampyron (C13H16N3NaO4S)

3. Luminal/Phenobarbital(C12H12N2O3)

2. Antipirin/Fenazon (C11H12N2O)
MORFOLOGI SAMPEL

Antalgin/metampyron ( FI edisi III hal 369 )


 Pemerian : Serbuk hablur, putih atau putih kekuningan
 Sinonim : Methampyronum, metampiron
 Khasiat : Analgetikum, antipiretikum
 Kelarutan : Mudah larut dalam air, larut dalam alcohol dan tidak larut dalam eter
 Kegunaan : Analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan agen anti-
inflamasi atau peradangan.

Antipirin/phenazone ( FI edisi III hal 674 )


 Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak pahit
 Sinonim : Antipirinum, phenazone
 Khasiat : Analgetikum
 Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 1 bagian air dan dalam lebih kurang 1 bagian
etanol (90%) p; mudah larut dalam kloroform p; sukar larut dalam eter P
 Kegunaan : Analgesik (mengurangi rasa nyeri)
MORFOLOGI SAMPEL

Luminal/Phenobarbital ( FI edisi III hal 481)


 Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih tidak berbau, rasa agak pahit
 Sinonim : Phenobarbitalum, luminal
 Khasiat : Hipnotikum, sedativum
 Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam dalam etanol (95%), dalam
eter, dalam larutan alkali hidroksida dan dalam larutan alkali karbonat
 Kegunaan : Antikonvulsan (mengontrol dan meredakan kejang)
REAKSI IDENTIFIKASI
Reagen yang digunakan :
1. Antalgin / Metampyron  HCl (e)
Reaksi : HCl → H⁺ + Cl⁻
 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
 AgNO3
Reaksi : AgNO₃ → Ag⁺ + NO₃⁻
 K4 [Fe(CN)6]
Reaksi : K4 [Fe(CN)6] → 4K+ + Fe(CN)6]4-

Prosedur kerja :
1. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes HCl dan
beberapa tetes FeCl3 , lihat perubahan zat.
2. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes AgNO3 ,
kemudian zat dipanaskan menggunakan spritus, diamkan, lihat perubahan zat.
3. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes Rx kristal dan
beberapa tetes K4[Fe(CN)6] , lihat perubahan zat.
Reagen yang digunakan :
REAKSI IDENTIFIKASI  H2SO4 (e)
Reaksi : H2SO4 → 2H+ + SO42-
2. Antipirin/phenazone  H2O2 3%
Reaksi : H2O2 → H2O + O2
 K2Cr2O7
Reaksi : K₂Cr₂O₇ → K⁺ + Cr₂O₇⁻
 Amyl Alkohol
 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
 NaNO2
Reaksi : NaNO₂ → Na⁺ + NO₂⁻
 Asam borat
Prosedur kerja :
1. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 5 tetes H2SO4, lihat perubahan zat. Tambahkan 1 ml
H2O2 3% , lihat perubahan pada zat. Tambahkan 0,5 ml K2Cr2O7 , lihat perubahan zat. Tambahkan 1 ml amyl
alkohol, lihat perubahan zat.
2. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes FeCl3 , lihat perubahan pada zat.
Tambahkan beberapa tetes H2SO4 , lihat perubahan zat.
3. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes NaNO2 , lihat perubahan pada zat.
Tambahkan 1 ml H2SO4 , lihat perubahan zat.
4. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan asam borat dan beberapa tetes air, lihat perubahan zat.
REAKSI IDENTIFIKASI Reagen yang digunakan :
 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
3. Luminal / Phenobarbital  AgNO3
Reaksi : AgNO₃ → Ag⁺ + NO₃⁻
 B Naftol
 H2SO4
Reaksi : H2SO4 → 2H+ + SO42-
 FeSO4
Reaksi : FeSO4 →Fe2+ + SO42-
 CuSO4
Prosedur kerja : Reaksi : CuSO4→Cu²⁺+SO4²⁻
 Bi
1. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes FeCl 3, lihat perubahan zat.
2. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes AgNO 3, lihat perubahan zat.
3. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes B Naftol, lihat perubahan zat.
Tambahkan beberapa tetes H2SO4 pada sampel yang telah ditetesi oleh B Naftol, lihat perubahan zat.
4. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes FeSO 4, lihat perubahan zat.
5. Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes CuSO 4, lihat perubahan zat.
6. Masukkan sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes Bi, lihat perubahan zat.
NO Nama Sampel Prosedur Hasil Reaksi Gambar
1 Antalgin / a. Zat + HCL (e) a. Warna biru a.

b. Zat + FeCl3 b. Tidak berwarna


metampyron
c. Zat + AgNo3 c. larutan ungu
b.
d. Zat + K4Fe(CN)6 d. larutan orange
(reaksi kristal) bening
 
c.

d.
NO Nama Sampel Prosedur Hasil Reaksi Gambar

2 Antipirin / fenazon a.Zat + H2SO4 a. Larutan bening, tidak a.


berubah apapun
b.Zat + H2O2
b. larutan bening
c.Zat + K2C12O7
b.
c. larutan kuning teh
d.Zat + Amyl alkohol
(lama-lama pekat)
e. Zat + FeCl3 c.
d. atas = larutan bening,
f. Zat + NaNO2 bawah = coklat
  e. larutan merah d. e.

f. larutan bening

f.
NO Nama Sampel Prosedur Hasil Reaksi Gambar
3 Luminal/phenobarbital a. Zat + FeCl3 a. Endapan kuning a. e.
kunyit
b. Zat + AgNO3
b. Endapan putih
c. Zat+B Naftol
b. f.
c. Larutan coklat
d. Zat +H2SO
d. Endapan coklat
e. Zat + FeSO4
susu
f. Zat + CuSO4
e. Coklat muda c.
g. Zat + Bi (endapan)
g.
  f. Larutan ungu susu
g. Endapan putih d.
KESIMPULAN
Identifikasi senyawa golongan pirazolon yaitu antipirin dan antalgin dapat
direaksikan dengan HCL, FeCl3, H2SO4, AgNO3, K4[Fe(CN)6].
Golongan barbiturat yaitu luminal (phenobarbital) di lakukan dengan
penambahan pereaksi H2S04, B Naftol, AgNO3, FeCl3.
Phenobarbital merupakan sedatif hiptonik golongan barbiturat. Pemberian
pada individu lain pada keadaan tertentu dapat mengakibatkan timbulnya efek
samping yang tidak di inginkan.
Dari percobaan identifikasi gugus pirozolon dan barbiturat ini
menunjukkan bagaimana cara dalam mengidenntifikasi senyawa gugus
pirozolon dan barbiturat sehingga kita dapat mengetahui jenis-jenis dari
pirazolon dan barbiturat tersebut dengan cara mereaksikannya terhadap
beberapa bahan kimia yang berpengaruh terhadap senyawa yang akan di ujikan.
DAFTAR PUSTAKA
• Depkes RI, 1995,Farmakope Indonesia,edisi IV, Depkes RI, Jakarta,
pp. 537-538.
• Depkes RI, 1979,Farmakope Indonesia,edisi III, Depkes RI, Jakarta,
pp. 369,674,481.
• Rohman, A., 2007,Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, pp. 154.
• Prof.Dr.Muchlisyam, M.Si., Apt. (2019) penuntun praktikum kimia
farmasi
• https://id.scribd.com/document/411508520/Pirazolon-Dan-Barbiturat
TERIMAKASIH!!

Anda mungkin juga menyukai