Anda di halaman 1dari 21

LUMINAL

KELOMPOK H
Graszella Vista Lovena (2443019075)
Marguerite Tantadiputra (2443019084)
Anastasya Ulba (2443019101)

Yunita Woa (2443019113)


Silvy Widya Ambonnika (2443019277)
Tujuan Praktikum
Mahasiswa memiliki ketrampilan untuk melakukan analisis kualitatif
dengan metode sederhana yang dilanjutkan dengan analisis kuantitatif
bahan baku obat dan pereaksi kimia dengan menggunakan metode
titrasi pengendapan.
Struktur Kimia Luminal
Terdiri atas gugus amida 2º dan keton
Sifat Fisika Kimia Luminal
Berat Molekul : 232,24 g/mol
Titik leleh : 174◦C
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih berkilat; tidak
berbau; tidak berasa; dapat terjadi polimorfisma. Stabil di
udara; pH larutan jenuh lebih kurang 5.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam etanol,
dalam eter, dalam larutan alkali hidroksida clan dalam
alkali karbonat; agak sukar larut dalam kioroform.
Analisa Pendahuluan
- Karakteristik Khas
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam etanol,
dalam eter, dalam larutan alkali hidroksida clan dalam
alkali karbonat; agak sukar larut dalam kioroform.
- Pemijaran dengan spatula besi
Setelah dipijarkan dengan spatula besi timbul warna kehitaman
karena adanya gugus aromatis
Tetapan Fisika
- Titik lebur dari lumina yaitu 174◦C jadi menggunakan tabung thile
Uji kelarutan
Pelarut yang digunakan NaOH encer
NaOH + C₁₂H₁₂N ₂O₃ C₁₂H₁₁N₂O₃Na + H₂O
NaOH encer

Luminal

C₁₂H₁₁N₂O₃Na
Identifikasi Unsur
Setelah diamati Unsur N-lah yang terdapat pada senyawa luminal
Dekstrusi middleton : unsur N Zn +Na₂CO₃ NaCN (Larutan)
Prosedur pembuatan
Ambil 1 ml filtrat dimasukkan
ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan 2 tetes larutan
jenuh FeSO4 (r.p). Didihkan
campuran tersebut selama 1
menit. Dinginkan dan asamkan
dengan H2SO4 encer sambil
dikocok  biru berlin
Identifikasi Gugus Fungsi
Prosedur pembuatan
1. UJI PELEPASAN NH3 5 mg sampel + 1 ml HCl pekat + 4 tetes
larutan NaNO2 + 2 tetes larutan beta naftol
dalam NaOH  warna merah atau jingga

Pereaksi : beta Naftol


Identifikasi Gugus Fungsi
Cara Pembuatan
2. UJI ASAM HIDROKSAMAT 10 mg zat + 1 ml larutan hidroksilamin HCl +
1 ml Larutan NaOH 1 N panaskan sampai
mendidih,asamkan dengan HCl encer + 2
tetes larutan FeCl3  merah violet
Identifikasi Gugus Fungsi
Gugus Keton
UJI IODOFORM
Identifikasi Spesifik Luminal
Larutan + 1-2 tetes larutan α-naftol + 1-2 tetes H2SO4 pekat ungu

1-2 tetes α -naftol 1-2 tetes H₂SO₄

Berwarna ungu
Mekanisme Reaksi

Kompleks warna Ungu


Reaksi Argentometri : metode buddle

● Luminal + NaCO3  Na-Luminal + H2CO3


(larut air)
● Na - Luminal + AgNO3  Ag. Luminal + NaNO3
(Senyawa TE = kekeruhan yang stabil)
ANALISA KUANTITATIF METODE TITRASI PENGENDAPAN

• TAHAPAN REAKSI ANALISIS KUANTITATIF BAKU PRIMER

1. Membuat larutan baku 2. Membuat larutan titrant


primer NaCl 0,1 N AgNO3 0,1 N sebanyak
volume 50 mL volume titrant yang diperlukan

3. Lakukan pembakuan AgNO3 sebanyak 3x


replikasi dengan volume larutan baku primer
yang tetap dan dengan indikator K2CrO4

4. Diperoleh hasil VTE AgNO3


5. Diperoleh nilai N
replikasi 3x  hitung masing-masing
AgNO3 sebenarnya dari
N AgNO3 dengan rumus kesetaraan
pembakuan
(V₁ . N₁ = V₂ . N₂)
ANALISA KUANTITATIF METODE TITRASI
PENGENDAPAN

● ANALISIS KUANTITATIF SAMPEL


2. Larutkan analit tersebut
1. Lakukan pengambilan sampel analit, timbang dengan pelarut sesuai
sampel lalu catat penimbangannya sesuai jumlah
volume titrant yang diketahui maksimal 10 mL
(dianggap kemurnian 100%) 3. Pelarut yang bersifat asam,
dinetralkan dahulu dengan NaOH
sesuai prosedur penetralan pelarut
(FI III)
4. Menambahkan indikator titrasi yang sesuai,
lakukan titrasi dengan titrant NaOH hingga
tepat mencapai perubahan warna keadaan titik 5. Catatlah jumlah volume titrant
ekivalen NaOH yang diperlukan untuk
titrasi analit
PENIMBANGAN BAKU PRIMER
(Untuk Volume 50 mL)
Cara Membuat Baku Primer Dan Membakukan Baku Primer
Bahan yang digunakan
● Kesetaraan 1 ml larutan AgNO3 0,1 N setara dengan 0,0001 grl Barbital
Massa barbital : 0,0002 grl x 232,24 gram/mol = 0,0232 gram = 23,2 mg
barbital
 1 ml AgNO3 0,1 N ~ 23,2 mg barbital
 Bila dikehendaki vol titran 10 ml = 10 x 23,2 mg = 232 mg barbital
● Air = 30 ml
● Na2CO3 = 1 gram
Skema Kerja
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai