Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS KUALITATIF

PERCOBAAN 4

REAKSI GOLONGAN ALKOHOL , FENOL


DAN ASAM KARBOKSILAT

DISUSUN OLEH :.

putri wirda rachmatika

200106150

Dosen Pengampu : Apt. Ayu Shalihat S.farm, M.Si

Asisten : 1. Izmi Difa Marenita

2. Sarah Zulfa Saila

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANDUNG 2021
I. TUJUAN
1.1 Mengetahui cara mengidentifikasi sampel yang termasuk ke dalam
senyawa alkohol, fenol, dan karboksilat dengan tepat menggunakan
reaksi golongan dan reaksi khusus.

BAB II
TEORI DASAR

Alkohol adalah golongan senyawa yang mengandung gugus fungsi hidroksil


(OH) terikat pada karbon .Semua alcohol mempunyai reaksi kimia yang sama
karena mengandung gugus fungsional ini. Ikatan rangkap dua dan ikatan
rangkap tiga yang menghubungkan atom-atom karbon juga dianggap gugus
fungsional sebab lebih reaktif daripada ikatan tunggal karbonkarbon (Clark,
2002).
Fenol adalah zat Kristal tidak berwarna yang memiliki bau khas .Rumus
kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya berikatan pada gugus hidroksil.
Fenol memiliki sifat cenderung asam kerana ia dapat melepaskan ion H+ dari
gugus hidroksil dan memiliki kelarutan terbatas dalam air (Kelly. 2009).
Gugus fungsi adalah suatu atom yang melekat pada suatu senyawa dan
berperan memberikan sifat yang khas dan berpengaruh pada sifat fisik dan
kimia senyawa tersebut . Semyawa organic yang mempunyai ikatan tunggal
karbon-karbon dan karbon oksigen dalam senyawa organic biasanya tidak
reaktif kerana mereka non-polar .Golongan polar membentuk bagian yang
reaktif dalam suatu molekul organic yaitu gugus fungsional tersebut
(Svehla,1985).
Tujuan identifikasi adalah untuk mengenali gugus fungsi tertentu yang
terdapat dalam suatu senyawa melalui reaksi kimia yang spesifik yaitu reaksi
kimia yang hanya bereaksi dengan gugus fungsi lain .Masing-masing senyawa
organic memiliki sifat tertentu yang bergantung pada gugus fungsional yang
dimilikinya .Beberapa senyawa dengan gugus fungsi berbeda dapat memiliki
sifat yang mirip (Chang, 2005).
Oksidasi alcohol mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air
.Oleh kerana itu ,ethanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus .Gugus
karbonil merupakan gugus fungsional dalam asam –asam karboksilat misalnya
asam asetat (CH3COOH) ,asam sitrat ,asam benzoate, asam oksalat dan
lainlain .Dalam air asam karboksilat terdisosiasi menjadi ion karboksilat dan
ion hidroksonium. (Fessenden. 1986)
Beberapa reaksi yang menunjukkan adanya gugus karboksil adalah seperti
memerahkan kertas lakmus biru ,dengan logam dapat menghasilkan
hydrogen ,dengan alcohol menghasilkan ester yang berbau harum ,melepaskan
iodium dari campuran KI dan KIO3 dan melepaskan belerang dari larutan
tiosulfat (Petrucci, 1992).

BAB III ALAT DAN BAHAN

3.1. Alat

No Alat Fungsi
.
1 Cawan porselen Untuk menguapkan bahan dengan
cara dipanaskaj
2 Gelas kimia Untuk bahan uji jenis cairan, untuk
mencampurkan dua atau lebih zat
3 Kaca arloji Untuk alat penimbang atau
pengamatan uji bentuk padatan
4 Pipet tetes Untuk memindahkan cairan dengan
jumla yang sedikit
5 Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi ketika
proses pemanasan
6 Penutup tabung Untuk mencegah bahan kimia
menguap dan tidak tumpah saat
pengocokan
7 Pembakar spirtus Untuk pemanasan dan
menghomogenkan suatu larutan
8 Rak tabung reaksi Tempat untuk menyimpan tabung
reaksi
9 Spatula Untuk mengambil zat jenis padatan
10 Tabung reaksi Untuk mereaksikan suatu larutan
atau sampel
11 Water bath Untuk mencipatakan suhu yang
konstan, menginkubasi pada analisis
mikrobiologi

3.2. Bahan

No Bahan Rumus kimia


1 Akuades H2O
2 Air suling H2O
3 Air panas H2O
4 Acidified pottasium dichromate K2Cr2O7
5 Alkali tembaga sulfat CuSO4
6 Asam klorida Hcl
7 Asam nitrat HNO3
8 Asam salisilat C7H6O3
9 Asam sulfat encer H2SO4
10 Asam sulfat pekat H2SO4
11 Besi (lll) klorida Fecl3
12 Butanol C4H8O
13 Butanon C2H5OH
14 Etanol C4H8O
15 Formaldehida CH2O
16 Kertas lakmus biru
17 Larutan amonia encer NH3
18 Natrium bikarbonat NaHCO3
19 Natrium kalium tartrat KNaC4H4O6-4H2O
20 Natrium hidroksida NaOH
21 Nipagin C8H8O3
22 Nipasol C10H12O3
23 Perak nitrat AgNO3
24 Pottasium dikromat K2Cr2O7
25 Propan -1-01 C3H8O
26 Propan -2-01 C3H8O
27 Reagen benedict
28 Reagen millon
29 Reagen tollens
30 Reagen shifs
31 2-methylpropan-2-01 C4H10O
BAB IV PROSEDUR

4.1. Uji Fenol


4.1.1. Uji Lakmus
Diambil senyawa organik dengan spatula, lalu diletakkan
senyawa tersebut diatas kertas lakmus biru lembap yang berada di
atas kaca arloji.
4.1.2. Uji Ferric Chloride
Diambil senyawa organik dengan spatula, lalu ditambahkan zat
besi klorida netral. Fenol pada reaksi dengan besi klorida
menghasilkan warna ungu.
4.1.3. Liebermann’s Test
Diambil kristal natrium nitrit, lalu ditambahkan senyawa organik
dengan pipet tetes. Kemudian, dipanaskan tabung reaksi diatas
bunsen dan dibiarkan dingin, ditambahkan H₂SO₄ ke dalam
tabung reaksi lalu dikocok. Lalu, ditambahkan NaOH ke dalam
tabung reaksi sehingga merah atau cokelat menjadi warna biru
kembali karena pembentukan anion indophenol.
4.1.4. Uji Pthalic
Diambil senyawa organik dengan pipet tetes, lalu ditambahkan
pthalic anhidrida dengan spatula. Kemudian, ditambahkan H₂SO₄
ke dalam tabung reaksi. Lalu, dicampurkan isi tabung reaksi ke
dalam gelas kimia yang berisi larutan NaOH. Pada pemanasan,
fenol bereaksi dengan pthalic anhidrida dan H₂SO₄ menghasilkan
fenolftalein yaitu tanpa warna. Fenolftalein memberi warna merah
muda dengan NaOH.
BAB V

DATA PENGAMATAN

5.1. Hasil

No Reaksi Hasil reaksi Keteranga Golongan


n
1. C3H8O4 + Larutan berwarna + Alkohol
K2Cr2O7 + air hijau tua
panas
2. C4H10O + Larutan berwarna - Alkohol
K2Cr2O7 +air orange
panas
3. C4H8O + Larutan berwarna Aldehid
K2Cr2O7 + hijau
H2SO4
4. C4H8O + Larutan berwarna + Keton
K2Cr2O7 + orange
H2SO4
5. Senyawa Lakmus biru + Asam
organik + menjadi merah
lakmus
6. NaHCO3 + Menghasilkan + Asam
senyawa gelembung gas karbonat
organik
7. Senyawa Menghasilkan + Asam
organik + senyawa berbau karbonat
C2H5OH + buah
H2SO4 + air
suling
8. AgNO3 + Larutan keruh dan + Aldehid
NaOH + NH3 setelah ditambahkan
NH3 larutan
menjadi bening
9. Reagen tollens Lapisan perak + Aldehid
+ C7H8O + dipermukaan dan
pemanasan berubah menjadi
hitam kelarutan
setelah dipanaskan
10 CH2O + Larutan berwarna + Aldehid
. reagen shifs merah muda
11 CH2O Larutan berwarna + Aldehid
. +fehling A + B biru menjadi merah
+ pemanasan setelah dipanaskan
12 CH2O + Larutan bening dan + Aldehid
. reagen tollens menjadi abu-abu
+ pemanasan setelah dipanaskan
13 CH2O + Larutan hijau + Aldehid
. benedict + kebiruan dan
pemanasan berubah menjadi
kuning
14 C8H8O3 + Endapan putih + Fenol
. H2O + setelah dipanaskan
pemanasan endapan hilang
15 C8H8O3 + Larutan bening + Fenol
. C2H5OH + setelah pemanasan
pemanasan tidak ada perubahan
16 C8H8O3 + Endapan putih dan + Fenol
. NaoH + tidak mengalami
pemanasan perubahan setelah
dipanasakan
17 C8H8O3 + Hcl Endapan putih dan + Fenol
. + pemanasan tidak ada perubahan
setelah dipanaskan
18 C8H8O3 + Berwarna ungu + Fenol
. fecl3 + etanol
19 C8H8O3 + Larutan berwarna + Fenol
. reagen millon merah muda
20 C8H8O3 + Endapan putih + Fenol
. HNO3
21 NaoH + Endapan putih dan + Fenol
. C7H6O3 + bau ester
H2SO4
22 C8H8O3 + Sampel mencair + Fenol
. pemanasan
23 C10H12O3 + Larutan keruh dan + Fenol
. H2O + bening setelah
pemanasan dipanaskan
24 C10H12O3 + Larutan bening + Fenol
. C2H5OH + setelah dipanaskan
pemenasan tidak ada perubahan
25 C10H12O3 + Larutan putih keruh + Fenol
. NaoH + tidak mengalami
pemanasan perubahan setelah
pemanasan
26 C10H12O3 + Endapan putih + Fenol
. Hcl + setelah dipanaskan
pemanasan tidak ada perubahan
27 C10H12O3 + Larutan berwarna + Fenol
. Fecl3 + kecoklatan
NaHCO3
28 C10H12O3 + Endapan putih + Fenol
. reagen millon
+ akuades
29 C10H12O3 + Endapan putih + Fenol
. HNO3
30 C18H12O3 + Endapan putih + Fenol
. H2O
32 C10H12O3 + Sampel mencair + Fenol
. pemanasan

BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

Praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai identifikasi senyawa


golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini
dilakukan berdasarkan prinsip esterifikasi, pembentukan kompleks,
dan reaksi pembentukan kristal. Esterifikasi adalah reaksi terbentuknya
ester dari alkohol yang direaksikan dengan asam karboksilat dan
aromanya dapat diamati. Esterifikasi merupakan prinsip dasar dari
identifikasi senyawa alkohol. Reaksi pembentukan kompleks adalah
reaksi yang membentuk kompleks suatu kompleks yang sehingga dapat
teridentifikasi dengan adanya perubahan warna dari larutan. Reaksi
pembentukan komplek adalah prinsip dasar dari identifikasi senyawa
fenol. Reaksi pembentukan kristal adalah reaksi yang menyebabkan
asam membentuk kristal dengan proses sublimasi. Reaksi
pembentukan kristal adalah prinsip dasar dari identifikasi senyawa
asam karboksilat dimana kristal yang terbentuk akan diamati pada
mikroskop dan akan dibandingkan dengan literatur. Sebelum
percobaan dilakukan, alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
Alat yang digunakan dicuci bersih terlebih dahulu agar tidak
menggangu hasil dari percobaan.
Alkohol adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksi
yang berikatan pada rantai alifatik. Pada identifikasi uji fenol (uji
lakmus biru ) menghasilkan warna merah, Uji fenol (uji besi klorida)
menghasilkan warna hitam, Uji fenol (uji liberman) menghasilkan
warna biru pekat. Uji fenol (uji pewarna fenolftalein) menghasilkan
warna mera muda atau pink bening, Uji aspirin dan asam salisilat
berbuih dan tidak menghasilkan warna, Uji aspirin dan asam salisilat
menghasilkan warna hitam.
BAB V11

KESIMPULAN

Dalam praktikum in dapat mengidentifikasi sampel yang termasuk ke dalam


senyawa alcohol, fenol, dan karboksilat dengan tepat menggunakan reaksi
golongan dan reaksi khusus. Pada praktikum ini terdiri dari fenol.

DAFTAR PUSTAKA

Clark, J. 2002. The Mechanism For The Esterification Reaction. Available online
at http://www.chemguide.co.uk/organicprops/estermenu.html#top
[diakses 5 Juni 2021].
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Jilid 1. Penerbit Erlangga.
Jakarta.

Fessenden. 1986. Kimia Organik . Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.


Kelly. 2009. Identity of Phenol. Available On line at
www.sciencemadness.org/talk/files.php?pid=219850&aid=15724
(diakses 5 Juni 2021).
Petrucci, R. H. 1992.General Chemistry. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Svehla, G. 1985.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. PT Kalman
Media Pusaka. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai