NPM : 19208028
2019
IDENTIFIKASI SENYAWA ALKOHOL
I. Tujuan
I I
R C CH3 2 R C CH3 2 R C CI3 I2 R C O- + CHI3
NaOH NaOH NaOH
Iodoform
H
(yellow precipitate)
2. Pipet tetes 6
3. Pembakar spirtus 1
4. Gelas Kimia 250 mL 1
5. Etanol 5 mL
6. Metanol 5 mL
7. Isopropil alkohol 5 mL
8. Isopropanol 5 mL
Metode Iodoform
1. Larutkan 3 tetes sampel dengan 1 mL aquades.
2. Tambahkan 2 mL larutan NaOH 3M ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan tetes per tetes larutan I2 – KI hingga terbentuk endapan
kuning CHI3 atau munculnya warna coklat setelah pencampuran
selama sedikitnya 2 menit.
4. Biarkan tabung reaksi tersebut selama 5 menit, amati perubahan yang
terjadi.
5. Jika endapan belum muncul dalam waktu 5 menit, panaskan larutan
dalam penangas air hingga suhu 60oC.
6. Namun, jika warna endapan coklat berubah, tambahkan kembali
larutan iodin sampai warnanya stabil selama 2 menit.
7. Tambahkan NaOH dan encerkan dengan 5 mL air, dan biarkan
selama 5 menit.
V. Hasil Pengamatan
Perubahan
No. Pereaksi Sebelum Sesudah
Metode Ritter
Metode Iodoform
2. Metanol
R3OH KMnO4 RCOOH + MnO2 + H2O
3. Isopropil Alkohol
Metode Lucas
ROH + HCl ZnCl2 RCH + H2O
Metode Iodoform
O
RCH–OHCH3 + 3I2 + 2NaOH R – C – CH 3 + 2NaCl + H2O RCO2Na
+ CH3 (Iodoform) (NaOH)
VIII. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
melakukan uji identifikasi senyawa alkohol adalah sebagai berikut :
1. Cara mengidentifikasi suatu senyawa alkohol salah satunya adalah
dengan cara oksidasi.
2. Alkohol primer seperti etanol dan metanol teroksidasi menjadi
alkanal, alkohol sekunder seperti isopropil alkohol dan isopropanol
teroksidasi menjadi keton, sedangkan alkohol tersier tidak dapat
teroksidasi karena atom C pada gugus fungsional tidak mengikat
atom H.
3. Dalam sebuah reaksi ada beberapa zat yang bersifat katalis, beberapa
katalis dapat mempengaruhi reaksi. Contohnya katalis yang bersifat
oksidator.
4. Pada uji identifikasi alkohol dengan metode ritter baik penambahan
zat pengoksidator KMnO4 maupun K2Cr2O7, semua sampel yang diuji
yaitu etanol,metanol,isopropil alkohol dan isopropanol semuanya
terjadi perubahan warna dari larutan bening menjadi larutan coklat
jernih. Untuk metode Lucas juga sama seperti metode ritter semua
sampel terjadi perubahan warna yang sama yaitu larutan bening
ketika sudah dipanaskan akan tetapi untuk senyawa isopropil alkohol
terdapat kabut pada tabung reaksi. Untuk metode yang terakhir yaitu
metode Iodoform hanya pada senyawa isopropanol yang terbentuk
endapan tetapi terjadi langkah yang berbeda-beda, sedeangkan
etanol,metanol dan isopropil alkohol setelah ditambahkan NaOH 3M
dan larutan I2-KI tidak terbentuk endapan ketika didiamkan selama 5
menit dan juga setelah dipanaskan lagi di penangas air hingga suhu
60oC tetap tidak terbentuk endapan kuning.
5. Pada senyawa etanol dan metanol tidak terbentuk endapan kuning
mungkin terjadi kesalahan dalam pengujian atau sampel
terkontaminasi zat lain dari alat yang kurang bersih saat dicuci.
IX. Saran
Adapun saran sebaiknya praktikan memahami teori dan prosedur kerja
terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum, dan waktu pengujian tidak
cukup untuk melakukan tiga uji pada empat sampel.
X. Lampiran
XI. Pertanyaan
Post Lab
Tuliskan reaksi yang terjadi apabila etanol direaksikan dengan :
1. Metode Lucas
2. Metode Ritter
3. Metode Iodoform
Jawab :
1. Etanol merupakan senyawa alkohol yang termasuk ke dalam
golongan primer sedangkan metode ritter dalam pengujiannya
menggunakan zat-zat pengoksidasi seperti kalium dikromat dalam
asam sulfat encer dan kalium permanganat dalam asam asetat.
Sehingga apabila etanol jika direaksikan dengan metode ritter akan
menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan berapa lama, maka
proses oksidasi akan berlanjut menghasilkan suatu asam karboksilat.
Jika reaksi oksidasi etanol tersebut berlanjut maka akan membentuk
senyawa etanal, etanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut
membentuk asam asetat. Hal ini terjadi karena oksidasi aldehida lebih
mudah daripada oksidasi alkohol.
2. Prinsip analisis metode lucas adalah dengan menggunakan reagen
yang terbuat dari campuran asam klorida pekat dan seng klorida
untuk membedakan senyawa alkohol primer, sekunder dan tersier.
Sedangkan jika etanol yang merupakan alkohol primer direaksikan
dengan reagen lucas, alkohol primer akan sukar menjadi klorida yang
artinya etanol tidak bereaksi dengan reagen lucas.
3. Seperti pada teori diatas senyawa etanol termasuk alkohol primer
karena atom C yang berkaitan dengan gugus OH meupakan atom C
primer, sedangkan jika etanol direaksikan dengan metode iodoform
maka akan memberikan hasil positif yaitu dengan terbentuknya
endapan kuning dari senyawa CHI3.
Wiley, John. and Soon. 2004. Introduction To Organic Chemistry, (ttp.: t.p.,
2011),hlm 48
Sarker, Satyajit. D. and Nahar, Lutfun. Chemistry For Pharmacy Students:
General, Organik and Natural Product Chemistry, Alih bahasa oleh Abdul
Rohman. 2009. Kimia Untuk Farmasi Bahan Kimia Organik, Alam dan
Umum, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Brown, Wiliam. H. and Poon, Thomas. Introduction to Organic Chemistry
International Student Version Fifth Edition, (United States: t.p., 2011) hlm.
245.