Anda di halaman 1dari 10

Pengadaan Barang Dagangan

• Kegiatan untuk memperoleh barang yang dimaksudkan


untuk diperdagangkan, sehingga diharapkan akan
menghasilkan pendapatan utama perusahaan.

Prinsip Pengadaan Barang


• Efisien, dari segi penghematan biaya atau biaya
seminimal mungkin untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
• Efektif, pengeluaran untuk pengadaan tersebut mampu
mendorong bertambahnya produktifitas dan pendapatan
bagi perusahaan serta mencapai sasaran
Stock Level (Tingkat Persediaan)
• Persediaan yang disiapkan tersimpan untuk waktu tertentu
tergantung setiap berapa hari dilakukan pemesanan.

Lead Time (Tenggang Waktu)


• Selisih atau perbedaan waktu antara saat pemesanan sampai
dengan barang diterima.

Safety Stock (Persediaan Pengaman)


• Cadangan persediaan yang harus diadakan untuk menghindari
terjadinya kekurangan barang, terutama pada saat menunggu barang
yang sedang dipesan.

Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)


• Saat pemesanan harus dilaksanakan, sehingga barang yang dipesan
tersebut dapat diterima pada saat dibutuhkan

Stock On Hand
• Jumlah persediaan yang tersedia
Optimalisasi Persediaan
Ketersediaan Barang Dagangan Yang Sesuai
Dengan Kebutuhan Pelanggan Dalam Jumlah
dan Waktu Yang Tepat.

Tingkat Persediaan Yang Tidak Berlebih (Over


Stock) dan Tidak Kekurangan (Out of Stock).

Tingkat Persediaan Dengan Menggunakan


Modal Kerja Yang Efisien Serta
Memperhitungkan Cash Flow Perusahaan.
Menetapkan Jumlah Persediaan
Kesalahan dalam menetapkan jumlah
persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh :

Persediaan terlalu kecil


Hilangnya kesempatan ; untuk menjual –
memperoleh laba.

Persediaan terlalu besar


Adanya biaya besar ; memperkecil laba –
memperbesar resiko
Perencanaan Pengadaan

1. Level Stock

2. Lead Time

3. Safety Stock

4. Stock On Hand

5. ROP

6. Jumlah Yang Dipesan


• Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?

• Berapa banyak yang harus dipesan pada


waktu tertentu ?
Kapan & Berapa Jumlah Dipesan ?
Level Stok

A1
Jumlah Sediaan

A
Titik Pemesanan
A2 Kembali

c B
c B
Waktu Waktu c B Sediaan
Tenggang Tenggang Pengaman
D
A = Titik Pemesanan Kembali –> Titik di mana pesanan harus dilakukan agar dapat diterima sebelum
tingkat sediaan menjadi nol a ROP = (LT x AU) + SS
B = Titik di mana pesanan baru diterima dan posisi gudang meningkat sejumlah pesanan
C = Waktu Tenggang sebelum pesanan diterima
D = Sediaan Pengaman yang disimpan untuk menyangga kekurangan dan kehabisan (stock-out)

JDP = Jumlah Dipesan = LS – SOH – ROP – SS


SOH = Stock on Hand LT = Lied Time AU = Average Usage
AMOXICILLIN 500
• Rata-2 Jual / Hari = 60 Dus
• Level Stok = 30 hari = 1800 dus
• Lead Time = 10 hari
• Safety Stok = 6 hari = 360 dus
• ROP = (LT x AU) + SS = 600 + 360 = 960 dus
• Misal : SOH = ROP = 960 dus
aJDP = LS – (SOH – ROP) – SS
aJDP = 1800 – 0 – 360 = 1440 dus
• Misal : SOH = 1000 dus
aJDP = LS – (SOH – ROP) – SS
aJDP = 1800 – (1000 - 960) – 360 = 1400 dus
• Misal : SOH = 760 dus
aJDP = LS – (SOH – ROP) – SS
aJDP = 1800 – (760 - 960) – 360 = 1640 dus

Anda mungkin juga menyukai