KUALITATIF OBAT
IRMA RAHMAWATI, M.PD.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Analisis
Kuliatatif Modern
Obat
Spektro UV-
Konvensional HPLC
VIS
A. PENGINDERAAN (ORGANOLEPTIK)
Adalah uji identifikasi sifat fisik obat meliputi bentuk, warna, bau, dan rasa obat
menggunakan indera.
Pada umumnya bahan baku obat tidak berwarna atau berwarna putih, oleh
karena itu adanya pewarnaan lain dari bahan dapat menjadi titik awal untuk
identifikasi lanjutan.
Berikut ini warna spesifik beberapa bahan obat :
Dipiridamol : kuning
Etakridin : kuning
Etaverin : kuning terang
Menadion : kuning terang
Niklosamida : kuning pucat
Nitrazepam : kuning muda
Riboflavin : kuning sampai kuning-jingga
Tetrasiklin : kuning
1.UJI PENDAHULUAN
Bau
Aromatis : Pelarut organik
Menusuk : Asam organik yang mudah menguap
Pemijaran, karamel : Gula, asam tartrat, amilum
Pemijaran, merkaptan: Senyawa tiourea, sulfatiazol
Pemijaran, amoniak : Ureida, asam amida, barbiturat
1.UJI PENDAHULUAN
B. TES KELARUTAN
Kelarutan zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat kimia fisik
yang dapat digunakan untuk identifikasi obat.
Zat mempunyai kelarutan yang berbeda-beda terhadap
beberapa pelarut (air, alkohol, atau pelarut lainnya).
Tes kelarutan dilakukan dengan memasukan sedikit zat ke
dalam tabung reaksi kemudian di dalamnya ditambahkan
pelarut kemudian digoyang-goyang dan diamati apakah zat
tersebut dapat larut.
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu menunjukkan
bahwa satu bagian bobot zat larut dalam volume tertentu
pelarut
1.UJI PENDAHULUAN
C. UJI KEASAMAN
Pada saat menguji kelarutan obat, perlu diuji pula keasaman
larutan atau pH larutan obat/zat.
Uji keasaman larutan obat/zat secara sederhana dilakukan
menggunakan kertas lakmus merah atau biru.
Larutan yang bersifat asam akan mengubah warna kertas lakmus
biru menjadi merah dan larutan yang bersifat basa akan
mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.
Larutan senyawa-senyawa golongan asam, misalnya asam
benzoat, asam sitrat, asam askorbat, dan lain-lain, didalam air
sudah pasti mengubah lakmus biru menjadi merah.
Alkaloid basa, misalnya efedrin, akan mengubah lakmus merah
jadi biru, tetapi karena sifat kebasaannya yang sangat lemah
maka perubahan lakmus merah menjadi biru hampir tidak jelas.
Sedangkan alkaloid asam, misalnya efedrin HCl, akan mengubah
lakmus biru menjadi merah dan perubahannya sangat jelas.
1.UJI PENDAHULUAN
D. PENENTUAN UNSUR
Penentuan unsur dalam identifikasi senyawa obat adalah
tahap untuk menentukan keberadaan/kehadiran unsur selain
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) pada obat yang
diidentifikasi.
Unsur-unsur lain yang diperiksa tersebut adalah nitrogen (N),
sulfur (S), fosfor (P), dan halogen (Cl, Br, dan I).
HASIL PENGARANGAN DAN PEMIJARAN
Prosedur analisis :
• Sampel + pereaksi [Na2CO3 + MgCO3 ― (2:1)] dicampur, dipanaskan,
dan dipijar dalam tabung kapiler.
1) Filtrat + HCl + FeSO4 padat. Jika timbul warna biru berlin → (+) nitrogen
2) Filtrat + Pb-asetat. Jika timbul warna hitam → (+) sulfur
3) Filtrat + HNO3 + AgNO3, dipanaskan. Jika timbul endapan → (+) halogen
4) Filtrat + HNO3 + Amm molibdat. Jika timbul endapan kuning → (+) fosfor
ANALISIS UNSUR DALAM SAMPEL
Prosedur analisis :
• Sampel + pereaksi [Na2CO3 + MgCO3 ― (2:1)] dicampur, dipanaskan,
dan dipijar dalam tabung kapiler.
1) Filtrat + HCl + FeSO4 padat. Jika timbul warna biru berlin → (+) nitrogen
2) Filtrat + Pb-asetat. Jika timbul warna hitam → (+) sulfur
3) Filtrat + HNO3 + AgNO3, dipanaskan. Jika timbul endapan → (+) halogen
4) Filtrat + HNO3 + Amm molibdat. Jika timbul endapan kuning → (+) fosfor
JIKA SAMPEL POSITIF NITRO
Gugus nitro aromatik terlebih dahulu direduksi menjadi gugus amin dengan:
50 mg zat dalam 3 ml etanol 4 ml air + 200 mg Zn + 3 ml HCl encer
dipanaskan 2 ml filtrat + 2 tetes pereaksi diazzo I + diazzo II terbentuk
endapan jingga
Filtrat diuji sebagai gugus amin aromatik primer menggunakan pereaksi
Diazo.
pereaksi Diazzo I ( 10 g NaNO2 dalam 100 ml aquadest),
pereaksi Diazzo II (0,25 g 2-naftol dalam 100 ml 3N NaOH)
JIKA SAMPEL POSITIF NITRO
2 ml sampel
Cincin merah
ungu, karbohidrat
(+)
UJI PENENTUAN GUGUS FUNGSI
(GOLONGAN)
2. PEMERIKSAAN GOLONGAN SENYAWA ASAM ORGANIC
Pemeriksaan golongan senyawa asam organik dilakukan dengan
menguji larutan zat dalam air menggunakan kertas lakmus biru. Larutan
zat uji akan mengubah lakmus biru menjadi merah.
Senyawa yang termasuk dalam golongan asam antara lain asam sitrat,
asam benzoat, asam salisilat, asetosal, asam askorbat, dan lain-lain.
PARASETAMOL SULFAMETOKSAZOL
Golongan analisis : 1A, IV Golongan analisis : IA (II)
Pemerian : bubuk putih, tak berbau, rasa Pemerian : bubuk kristal putih sampai
pahit kuning-putih, tak berbau, mula-mula tak
Kelarutan : air (1:100), etanol (1 : 10), berasa lalu agak pahit.
aseton (1 : 20), eter (tak larut)
Kelarutan : air (tak larut), etanol (1: 20),
Pemeriksaan kualitatif aseton (1 : 5), eter (tak larut), kloroform
(tak larut)
1) Reaksi besi(III) klorida biru-ungu muda
Pemeriksaan kualitatif :
2) 50 mg zat dalam 3N HCl panaskan 5
menit Reaksi diazzo : timbul warna 1) Reaksi diazzo positif
jingga-merah
2) 5 mg zat dalam 0,5 ml 2N NaOH + air ad 5
3) reaksi positif dengan asam sulfanilat ml + 0,1 g fenol didihkan + 1 ml
terdiazotasi natrium hipoklorit 15 % timbul warna
4) Parasetamol mereduksi pereaksi Tollens kuning emas
NH2
NH N
SO2 O
TUGAS