KIMIA DASAR
JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES
PANGKALPINANG
2020
I. JUDUL PERCOBAAN:
Reaksi Identifikasi Kation
II. TUJUAN
Untuk mengidentifikasi logam golongan I, II, III, dan IV
Bahan:
AgNO3 NH3
NaOH KI
HCl FeCl3
K2Cr2O7 BaCl2
CuSO4
KCNS
AgNO31 ml
Dimasukkan ke Dimasukkan ke
Tabung Reaksi 1 Dimasukkan ke Tabung Reaksi 3
tabung reaksi 2
+ +
+ NaOH 0,1M; 1 ml
HCl 0, 1M; 1 ml
KI 0,1 M; 1 ml
AgNO3 + KI
AgNO3 + NaOH
AgNO3 + HCl
Golongan II, Cu2+
CuSO4, 1 ml
Dimasukkan ke
Dimasukkan ke Dimasukkan ke Tabung Reaksi 3
Tabung Reaksi 1 tabung reaksi 2
+ +
+
NaOH NH3 KI
FeCl3
Dimasukkan ke Dimasukkan ke
Tabung Reaksi 1 tabung reaksi 2
NaOH NH3
+ +
FeCl3 + NaOH FeCl3 + NH3
Golongan IV, Ba2+
BaCl2
Dimasukkan ke Dimasukkan ke
Tabung Reaksi 1 tabung reaksi 2
+ +
Na2CO3 K2Cr2O7
(aq)
V. HASIL PERCOBAAN
Golongan I, Ag+
1) AgNO3 + HCl AgCl + HNO3, Reaksi ini merupakan Reaksi
Positif karena apabila Larutan AgNO3 dicampurkan dengan HCl
menghasilkan endapan yang berwarna,yaitu warna putih pada
larutannya.
2) AgNO3 + KI AgI + KNO3, Reaksi ini merupakan reaksi positif
karena setelah dicampurkan Antara AgNO3 dan KI akan
menghasilkan endapan berwarna pada larutannya yaitu endapan yang
berwarna putih.
3) AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3, Reaksi ini juga termasuk
reaksi positif karena akan menghasilkan endapan yang berwarna
cokelat, setelah AgNO3 dan NaOH dicampurkan.
Golongan II,Cu 2+
1) CuSO4 + 2NaOH Cu (OH)2 + Na2SO4, Reaksi pada tahap ini
juga merupakan reaksi positif dimana setelah CuSO4 dan NaOH
dicampurkan akan menghasilkan endapan yang berwarna biru.
2) CuSO4 + 2NH3 Cu (NH3)2 + SO4, Reaksi pada tahap ini juga
merupakan reaksi positif dimana setelah CuSO4 dan NH3
dicampurkan akan menghasilkan endapan yang berwarna biru.
3) CuSO4 + 2KI CuI2 + K2SO4, Reaksi pada tahap ini juga
merupakan reaksi positif dimana setelah CuSO4 dan KI dicampurkan
akan menghasilkan endapan yang berwarna kecoklatan.
VII. KESIMPULAN
Dari Percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulakan bahwa:
Identifikasi kation dapat dilakukan dengan pemisahan terlebih
dahulu menggunakan reagen – reagen tertentu, sehingga dapat
membentuk endapan yang merupakan senyawa yang terdiri atas
kation tersebut. Dimana Reagen- reagen tersebut berfungsi untuk
mentukan apakah kation-kation yang bereaksi dengan reagensia
tersebut membentuk endapan atau tidak.
Dari percobaan yang telah dilakukan banyak reaksi-reaksi yang
menghasilkan endapan, yang berperan penting dalam analisa
kualitatif. Endapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid
dan dengan warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan dapat
dilakukan dengan penyaringan atau pun sentrifus. Endapan
tersebut jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang
bersangkutan. Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan
konsentrasi molar dari larutan jenuhya. Kelarutan bergantung
pada berbagai kondisi eperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain
dan jenis pelarut. Perubahan kelarutan dengan perubahan tekanan
tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena
semua pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan
atmosfer. Kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan
endapan kecuali pada pada beberapa endapan, seperti kalsium
sulfat, berlaku sebaliknya.
VIII. DAFTAR PUSTAKA