PERCOBAAN VIII
SINTESIS DIAZOAMINOBENZEN
KELOMPOK : IV
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN
2017
I. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari reaksi garam
diazonium dengan amina dalam sintesis diazoaminobenzen.
NH2
Natrium asetat atau natrium etanoat (CH3COOH) adalah garam natrium dari
asam asetat. Senyawa ini merupakan zat kimia yang diproduksi dalam jumlah
industri untuk berbagai keperluan. Senyawa ini juga kadang dihasilkan dalam
eksperimen laboratorium, misalnya reaksi asam asetat dengan natrium
karbonat, natrium bikarbonat, atau natrium hidroksida, menghasilkan beberapa
basa yang mengandung natrium (Wikipedia, 2017).
O Na
Garam diazonium dapat dibuat dengan mereaksikan anilin, NaNO 2 dan HCl
dalam suhu 5 0C. Garam tersebut dapat dikupling dengan bantuan naftol sebgai
penguplin dan dapat dibuat menjadi pewarna terutama tekstil karena memiliki
warna yang cerah. Anilin merupakan bahan dasar dalam pembuatan warna
diazo. Anilin dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam
nitrit dan asam klorida. Bahan yang paling umum adalah chromophores azo,
nitro, dan kelompok karbonil, auxhochromes, gugus fungsional yang
meningkatkan intensitas warna, juga bagian penting dari pewarna. Dasar yang
paling umum di chromophores adalah hidroksil, amino, sulfonat, dan
N N
karboksilat. Pewarna azo memiliki ikatan yang bertindak sebagai
kromofor. Zat ini dibuat dengan mengambil garam diazonium dan
menambahkannya ke dalam sistem aromatik yang sangat diaktifkan. Metil
orange merupakan suatu zat warna azo, yang oleh diazonium mengalami
kopling reaksi dengan asam sulfanilat diazotized dan N, N dimatilalanin
(Keenan, 1991).
Penyelesaian :
berat endapan
rendemen kasar= 100
Jumlah bahan
4,404 gram
100
32,1 gram
= 13,719 %
berat endapan
rendemen murni= 100
Jumlah bahan
3,170 gram
100
32,1 gram
= 9,875 %
4.4 Retrosintesis
4.5 Mekanisme Reaksi
4.6
Pembahasan
Garam diazonium merupakan senyawa organik yang dihasilkan dari reaksi
amina aromatik primer yang dilarutkan dalam larutan asam mineral dalam
air, yang selanjutnya direaksikan dengan natrium nitrit dalam keadaan
dingin. Diazoamino merupakan hasil sintesis dari reaksi garam diazonium
dan amina. Pada proses diazotasi HCl yang digunakan dibuat berlebih.
Diazoaminobenzen dapat disintesis dari anilin dengan asam klorida dan
ditambahkan natrium nitrit yang diikuti dengan natrium asetat.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Sintesis diazoaminobenzen dapat dilakukan dengan mereaksikan
anilin dengan asam klorida dan ditambahkan natrium nitrit yang
diikuti dengan natrium asetat.
2. Pembentukan diazoaminobenzen melalui beberapa tahap, yaitu
pembentukan nitrozonium, lalu anildiazonium yang kemudian
menjadi diazoaminobenzen setelah penambahan natrium asetat.
3. Dalam sintesis diazoaminobenzen suhunya benar-benar harus
diperhatikan agar tetap selalu di bawah 200C.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum terlebih dahulu mempelajari
materinya agar mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh pada hasil
yang akan diperoleh, hal apa saja yang harus diperhatikan saat
memberikan perlakuan, dan harus lebih teliti agar kesalahan yang terjadi
dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA