Anda di halaman 1dari 17

MATERI PEMBELAJARAN

MACAM-MACAM BAHAN UTAMA

A. Pengertian Bahan Utama


Bahan utama Adalah bahan tekstil yang paling banyak digunakan dalam
pembuatan suatu busana atau lenan rumah tangga. Dengan sentuhan kreativitas
seni dan teknologi bahan tersebut dapat dibuat busana dengan kombinasi
berbagai bahan utama. Pada umumnya masyarakat memilih bahan berdasarkan
pertimbangan rasa suka atau tidak suka pada warna dan motif serta harga bahan.
Setelah memiliki bahan, mereka membawa bahan ke modiste atau desainer untuk
dibuatkan desain busana seperti yang mereka inginkan. Macam-macam desain
busana dibuat untuk berbagai keperluan yang disesuaikan dengan waktu, tempat,
kegunaan, dan kesempatan pemakaiannya.
Bahan utama pembuatan busana adalah kain. Setiap bahan busana
memiliki jenis yang berbeda. Selain jenisnya berbeda-beda karakteristik bahannya
pun perlu diperhatikan. Mengetahui keragaman jenis dan karakter bahan akan
mempermudah memilih bahan untuk model busana yang tepat.

B. Jenis-jenis Bahan Utama

1. Kain Katun (Cotton)


Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded.
Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak
kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded
terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena
bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal
tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Biasanya
kita sering melihat jenis kaos yang 20’s, 30’s atau lainnya. Bahan dengan benang
20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton
Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double

1Bah
Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai.
Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci
dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran
yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:

a. TC (TETERON COTTON)

Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed
dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan
Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap
keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC
lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

b. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose.
Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari
bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

2. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam
pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai
jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu
(Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
• Terasa lembut dan dingin di kulit;
• Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
• Menyerap keringat;
• Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1
jam;
• Bisa dicuci atau di dry clean.

2Bah
3. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi
untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa
biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap
keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas
di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:
• Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
• Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
• Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

4. LINEN
Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk
casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya
malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik:
• Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai;
• Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian;
• Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu
hangat (lihat petunjuk label pakaian).

5. WOOL
Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika
kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan
mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight
Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan
dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak
‘bandel’ alias tahan banting (awet).

6. SUTERA/SILK
Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan
menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis
pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem
dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal,
Delicate, Jeans, Wool, dsb.

3Bah
7. CASHMERE
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila
embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan
rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan
mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu,
tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

8. SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan
dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple yet sexy.

9. JERSEY
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat bagus melekat di
lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan
menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini
biasanya dipakai pada seragam bola.

10. DENIM
Denim atau bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang
berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.

11. LYCRA
Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan
pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan
pakaian yang terbuat dari unsur lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya
yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai
pula untuk pakaian senam.

12. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT)


Bahan ini sudah sangat dikenal, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu
terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit.
Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit

4Bah
dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik
perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak
mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan
tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh
yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan
halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.
Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari
jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan
kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh
menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas
kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket
kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan sayang jika
mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal.

13. DRILL
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical
untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill
seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill.
Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang
paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah
terlihat garis benang bahan ini yang jelas.

14. LACOSTE
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai
untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal
prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun
seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis
pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Untuk
bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis
dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan
katunnya, tebal dan menyerap keringat.

5Bah
15. BAHAN SERAGAM OLAHRAGA
Jika anda ingin membuat seragam bola, ada beberapa pilihan bahan yang
dipergunakan yaitu:
a. LOTTO
Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahraga. Tekstur bahan ini tdk
mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat
ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai
bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola.
b. PARAGON
Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain
yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan
ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon
biasa digunakan pada team basket.
c. WAFER
Bentuk bahan ini biasanya ada pola seperti wajik sehingga disebut wafer
seperti motif pada makanan wafer yang berbentuk wajik. Sifat bahan ini ringan dan
menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kaos cotton. Bahan ini umum
dipergunakan pada pakaian seragam bola atau futsal.
d. ADIDAS
Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif
saja dan umum pula dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-
produk Adidas sehingga disebut bahan adidas.
e. HYGET
Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan untuk
keperluan kampanye partai karena harganya yg sangat murah. Namun adapula
yang jenis Super Hyget yang kualitasnya lebih baik dan biasa dipergunakan juga
pada pakaian seragam bola.

6Bah
16. BAHAN JILBAB/KERUDUNG
a. SIFON
Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat
sintetis. Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika
digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain
kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput
dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di
gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga
mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari
bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Bahan
kain kerudung ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di
gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita. Bahan ini paling sering
dipergunakan untuk membuat kerudung.
b. HYCON
Kalo sekilas di lihat kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis
kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan
tetapi jenis kain kerudung ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis
sifon, biasanya dalam pemakainya kerudung ini di tambahkan ciput sebelum di
lapisi kerudung hycon.
c. VOILE
Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hamper sama dengan bahan kerudung
hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini
sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus
menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak
lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang
menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun polyester
d. SUTRA
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain kerudung ini memiliki sifat tipis
dan lembut sehingga kain kerudung jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan
dengan kain kerudung jenis lain.

7Bah
e. SPANDEX
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain ini juga cukup mudah dalam
proses pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling
menarik dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain
kerudung spandek memiliki efek mengkilap.
f. CERUTY
Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya
kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini
memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit
jeruk.

17. DIADORA
Bahan ini umum dipergunakan pada jaket atau celana training olah raga
dan sporty. Sifat bahan ini mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga
menimbulkan kesan mewah meskipun harganya tidak terlalu mahal. Bahan ini
ketika di cuci tidak melar namun kalau menggunakan mesin cuci atau disikat dapat
merusak serat kainnya seperti bahan umum lainnya.

18. CANVAS
Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk
jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat
melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya
agak gerah karena tebal.

8Bah
C. Cara Memilih Bahan Utama
Setiap bahan memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Oleh karena itu, sebelum
memilih suatu bahan, kita harus tahu sifat/karakteristik dan kemungkinan
penggunaannya.
1. Bahan Katun
Katun adalah suatu bahan yang selalu berubah-ubah atau tidak tetap,
sehingga sifat penampilannya pun susah untuk diketahui, tetapi katun tenunan
memperlihatkan sifat sebagai :
- Suatu bahan yang kaku
- Suatu bahan yang bertekstur kusam
- Suatu bahan yang terasa kuat
Katun adalah bahan yang paling ekonomis dari segala bahan alami,
sehingga kebanyakan tipe katun pada kenyataanya 100% memiliki serat katun.
Ada suatu Trend yang popular bagi pabrik-pabrik tekstil untuk mencampur bahan
katun dengan polyester, hal ini akan memberikan suatu bahan yang
berpenampilan serupa katun dengan perbaikan daya lentingnya.
Oleh karena ada komponen sintetisnya, maka akan berpengaruh juga
terhadap pemlihan jenis benang jahit, serta temperature setrika, dan tentu saja
cara pemeliharaan/pencuciannya.
Kemungkinan penggunaannya
Para perancang memilih salah satu variasi tenunan untuk kebanyakan
pakaian harian dan santai, khususnya koleksi musim panas. Contoh : celana
pendek (Shorts), kemeja, Jeans, celana Tailored, gaun, pakaian anak-anak,
pakaian bayi, dan pakaian tidur. Bahan campuran merupakan pilihan yang tepat
untuk kemeja bisnis dan seragam sekolah.

2. Bahan Linen
Penampilan fisik bahan linen antara lain sebagai berikut :
- Terasa kuat dan gemerisik
- Lembut cemerlang
- Terkesan ada benang kotornya

9Bah
Banyak tipe bahan linen yang sesungguhnya dibuat dari serat-serat lainnya.
Pabrik-pabrik tekstil kebanyakan mempergunakan campuran seperti polyester dan
viscose yang memberikan daya lenting yang tidak terdapat pada linen asli,
sehingga bisa menekan harga dan lebih terjangkau. Campuran serat sintesis
terasa kurangs sejuk dibandingkan dengan serat alami, tetapi merupakan suatu
pilihan yang meyakinkan untuk membuat pakaian ekslusif dan gagah, serta mudah
pemeliharaannya. Itulah yang diutamakan. Campuran antara bahan linen dan
bahan katun juga popular di masyarakat umum.
Kemungkinan penggunaannya
Tipe bahan linen yang gemerisik akan menarikbagi para perancang busana
untuk menciptakan setelan tailored, celana (Pant), rok bawah (Skirt), celana
pendek (Shorts). Sedangkan bahan linen yang lebih halus cocok untuk atasan
(blus) dan gaun (Dress) yang anggun.

3. Bahan Wol
bahan wol memiliki sifat :
- Hangat dan berbulu
- Bertekstur kusam
- Memiliki ketebalan dan berbentuk besar
Tipe bahan wol jarang yang mengandung 100% wol, karena harganya yang
tinggi. Pembeli mengagumi kehangatan yang luar biasa dan kecantkan dari bahan
wol tersebut, tetapi beberapa orang bisa menjadi alergi pada teksturnya yang
berbulu.
Campuran bahan pada pabrik tekstil telah sukses membuat bahan wol
tiruan dengan biaya produk yang sedikit sehingga diperoleh permintaan yang lebih
besar.
Kemungkinan penggunaannya
Tipe bahan wol yang berat baik untuk mantel luar (Coat, over coat), Blazer,
setelan (Suits), rompi (Vest), dan celana tailored. Sedangkan bahan wol yang agak
ringan biasanya dipilih untuk model pakaian yang halus, seperti blus, rok bawah
(Skirt), gaun (Dress), dan bahan untuk dasi.

10
Bah
4. Bahan Sutra
Bahan-bahan sutra untuk pakaian yang popular biasanya bersifat :
- Halus dan anggun
- Drape (sampiran) yang bagus jatuhnya
- Bertekstur mewah
Beberapa tipe bahan sutra terbukti mengandung 100% sutra asli,
sedangkan sutra tiruan mempergunakan serat-serat buatan pabrik, seperti
polyester dan rayon.
Sutra sintetis berdaya lenting sangat tinggi serta mudah pemeliharaannya,
tetapi kurang berdaya serap dan kurang nyaman seperti yang terdapat pada sutra
asli. Bahan sutra rayon menawarkan Drape yang sangat bagus tetapi daya
lentingnya terbatas.
Kemungkinan penggunaannya
Tipe bahan sutra yang lembut dan halus sering kali dipilih oleh para
perancang untuk gaun-gaun, blus, kemeja, pakaian malam (Evening Dress),
busana-busana anggun, bahkan juga pakaian tidur yang mewah.
Tipe bahan sutra mentah/kasar jika dibuat busana tailored harian akan
kelihatan sangat bagus sekali karena memliki kelipatan yang lebih buram daripada
bahan sutra yang halus.
Tipe bahan sutra brocade dianjurkan penggunaannya untuk rompi (Vest),
jas malam, dan kemeja pesta

5. Bahan Rajut
Kebanyakan bahan rajut memperlihatkan kualitas sebagai berikut:
- Mempunyai regangan/tarikan mendatar meksimum,
- Membentuk kembali secara baik/elastis,
- Membalik kembali secara baik/melenting.
Kemungkinan penggunaannya
Para perancang menyukai tipe bahan rajut interlock (tenunannya halus)
untuk segala jenis pakaian santai dan Sport. Perlu diketahui bahwa bahan rajut itu
kurang awet dan lebih cepat aus dari bahan tenunan lainnya.

11
Bah
- Bahan rajut yang lebih kuat dan berat diperuntukkan bagi model-model yang
lebih tailored. Bahkan, rajutan yang dinamakan Ribbing mempunyai kapasitas
daya lekat lebih besar, yang cocok dan bagus untuk gau-gaun ketat, bando
penutup dada (bandana), celana ketat melekat, dan rok mini.
- Bahan rajut super stretch seperti bahan Lycra adalah suatu pilihan yang nyata
untuk pakaian renang (Swim-wear) dan pakaian aerobic.
- Bahan rajut Fleecy knits yang berbulu kapas bagus untuk setelan pakaian
jogging dan kemeja sweter.

6. Bahan Khusus yang Menarik Perhatian


Tipe bahan tipis terawang (Sheer) tidak akan menyembunyikan bentuk
badan, maka harus dipersatukan dengan keahlian pengerjaan ke dalam suatu
rancangan, dengan kemungkinan sebagai berikut.
- Memberika bahan pelapis (Linning/voering) penuh, dengan bahan yang senada
atau bahan yang kontras.
- Biasanya juga untuk melapisi bagian atas dari rok bawah (Skirt) ataupun gaun
(Dress),
- Mempergunakan bahan tipis terawang (Sheer) untuk bagian lengan bajunya
saja, kerah, atau pada bagian belakang dari busananya.
- Dipergunakan untuk bagian depan pakaian pada saku-sakunya, dengan manik-
manik atau aplikasi yang diletakkan pada tempat strategis sebagai lapisan
penutup.
Kemungkinan penggunaannya
Pemakaian ditentukan oleh teksturnya. Beberapa ada yang lembut dan
melayang. Contoh : Chiffon, sementara lainnya bertekstur gemerisik seperti kertas,
yang menjauh dari badan, contoh :Organza.

7. Bahan Manik-Manik (Beaded), Palyet (Pailette/Sequin) Atau Bahan Metalik


Bahan-bahan ini seringkali mahal harganya dan susah penanganannya,
maka sebaiknya tidak dipergunakan secara keseluruhan pada konstruksi pakaian
sampai diperoleh keahlian yang lebih sempurna lagi. Walaupun begitu, efek yang
luar biasa munkin bisa dicapai tanpa biaya yang lebih besar apabila bahan

12
Bah
semacam itu hanya dipergunakan untuk Yoke (panel dada/pinggul), Midriff (ban
lambung/Magstuk), bolero, ikat pinggang, kerah dan kelepak jaket (Lapels),
manset lengan baju (Cuffs). Adakan percobaan dengan teknik jahit dan setrika dari
potongan-potongan bahan terlebih dahulu untuk memastikan cara penanganan
yang terbaik.

D. Karakteristik Bahan Utama


Berbagai bahan tekstil memiliki karakteristik yang berbeda-beda, akan di
jelaskan sebagai berikut :
1. Bahan Katun
- Asal bahan : biji polong kapas
- Sifat bahan : kuat, bahkan ketika basah menyerap, menarik panas badan,
kusut, susut/mengerut, kecuali ditangani dengan baik, rusak oleh matahari,
keringat dan lapuk.
- Konstruksi bahan : berubah-ubah dengan bermacam-macam berat dan
tekstur.
- Penyempurnaan warna bahan : relative mudah, daya gabungnya bagus.
- Jatuhnya bahan : tidak bagus
- Tekstur bahan : gemerisik dan kaku
- Kegunaan bahan : untuk busana musim panas, pakaian kerja, pakaian sport,
dan pakaian santai.
- Macam dan lebar bahan : Denim, Poplin, Corduroy, Jeans, Terry, Organdy,
Seersucker (bahan tekstur klobot). Lebar kain : 90 cm, 115 cm, dan 150 cm.
2. Bahan Linen
- Asal bahan : tanaman flak.
- Sifat bahan : kuat, menyerap, menarik panas badan, kusut/lusuh, kecuali
diperlakukan dengan baik, rusak karena lapuk, beberapa condong mengkerut
dan mulur.
- Konstruksi bahan : bobot tenunan bervariasi dari yang ringan sampai yang
berat.
- Penyempurnaan warna bahan : relative mudah, tetapi daya gabung tidak
bagus.

13
Bah
- Jatuhnya bahan : (Drape) tidak bagus
- Tekstur bahan : biasanya memiliki tekstur kasap/kasar dengan kilau alami
- Kegunaan bahan : untuk busana musim semi dan musim panas, juga untuk
keperluan rumah tangga, sapu tangan, taplak, seprai dan lainnya.
- Macam dan lebar bahan : linen dengan lebar 115 cm dan 150 cm.
3. Bahan Sutra
- Asal bahan : kepompong ulat sutra.
- Sifat bahan : kuat, menyerap, menahan panas badan, menolak kekusutan,
tidak lapuk, menolak ngengat dan kotoran, lemah terhadap sinar matahari dan
keringat.
- Konstruksi bahan : dalam bermacam-macam bobot.
- Penyempurnaan warna bahan : daya gabungnya bagus tetapi bisa luntur.
- Jatuhnya bahan/Drape : sangat bagus, ringan, dan halus.
- Tekstur bahan : mewah, lembut dan mengkilap
- Kegunaan bahan : untuk gaun, setelan jas (suits), blus, bahan pelapis.
- Macam dan lebar bahan : Brocade, Chiffon, Satin, Crepe, Tweed, Jersey.
Georgette, Shantung, Habutae, Dupion, Velvet. Lebar kan 115 cm dan 150 cm.
4. Bahan Wol
- Asal bahan : bulu domba
- Sifat bahan : relatif lemah ketika basah,sangat menyerap, ringan, awet,
nyaman dipakai, menahan panas badan, mengerut kecuali diperlakukan
dengan baik, tidak kusut.
- Konstruksi bahan : bahan dengan bermacam-macam bobot dan tekstur.
- Penyempurnaan warna bahan : daya gabungnya bagus.
- Jatuhnya bahan/Drape : sangat bagus
- Tekstur bahan : sedang sampai lembut, dapat terasa berduri lembut dan gatal
- Kegunaan bahan : untuk sweter, gaun setelan (Suits) dan mantel pakaian
rajutan.
- Macam dan lebar bahan : flanel, Fleece, Melton, gabardine, Jersey, Tweed.
Lebar bahan umumnya 145 cm, 150 cm.

14
Bah
5. Bahan Asetat
- Asal bahan : selulosa Pulp kayu.
- Sifat bahan : relatif lemah, penyerapan sedang, menahan panas
badan,condong keriput/kusut, tidak mulur, tidak mengerut, menimbun listrik
statik.
- Konstruksi bahan : bobot tenunan, bahan variatif.
- Penyempurnaan warna bahan : mudah dicelup tetapi gampang luntur/butut.
- Jatuhnya bahan/Drape : bagus
- Tekstur bahan : bahan mewah, serupa sutra dengan kilauan.
- Kegunaan bahan : untuk pakaian dalam, gaun, blus, pakaian renang, bahan
pelapis.
- Macam dan lebar bahan : brocade, satin, taffeta, lace/renda, jersey, tricot.
Lebar bahan 115 cm dan 150 cm.
6. Bahan Akrilik
- Asal bahan : minyak dan arang/batubara.
- Sifat bahan : kuat, daya serap rendah, menahan panas badan, menolak
kerutan, kelapukan, dan ngengat. Menimbun listrik statik.
- Konstruksi bahan : seringkali dengan konstruksi bulu kapas, acapkali
dicampur dengan serat-serat lainnya.
- Penyempurnaan warna bahan : daya gabung pewarnaan bagus.
- Jatuhnya bahan/Drape : bagus.
- Tekstur bahan : bahan berbulu-bulu dari bulu kapas.
- Kegunaan bahan : untuk sweter, gaun, dan pakaian luar.
- Macam dan lebar bahan : bulu imitasi (Fakefure), fleece, double knit. Lebar
115 cm dan 150 cm.
7. Bahan Metalik
- Asal bahan : metal
- Sifat bahan : lemah, tidak menyerap tidak mulur, sensitif terhadap panas,
kusam kecuali dilapisi bahan plastik.
- Konstruksi bahan : dibuat benang, yang biasanya dilapisi plastik, polyester,
atau lapisan asetat dan dibuat menjadi bahan yang gemerlap.
- Penyempurnaan warna bahan : tergantung serat campurannya.

15
Bah
- Jatuhnya bahan/Drape : bagus
- Tekstur bahan : dari yang halus ringan sampai yang kasar berat.
- Kegunaan bahan : pakaian malam, pakaian tari/dansa, hiasan (Trimmings),
efek dekoratif.
- Macam dan lebar bahan : bahan-bahan metalik gemerlap. Lebar kain 115 cm
dan 150 cm.
8. Bahan Nilon
- Asal bahan : arang/batubara, udara, dan air.
- Sifat bahan : sangat kuat, awet, daya serap rendah, menahan panas badan,
menolak kerutan, kotoran, kelapukan, dan ngengat, cenderung mengelupas,
menimbun listrik statik.
- Konstruksi bahan : bahan dengan pilihan luas pada bobotnya.
- Penyempurnaan warna bahan : relatif mudah.
- Jatuhnya bahan/Drape : filament ang halus, bahan rajutan jatuhnya sangat
bagus.
- Tekstur bahan : pilihan yang luas akan teksturnya, seringkali dicampur dengan
serat-serat lainnya.
- Kegunaan bahan : untuk pakaian dalam (Lingerie), pakaian renang, blus,
gaun, jas hujan, dan bahan pelapis.
- Macam dan lebar bahan : bulu imitasi, satin dan Jersey. Lebar bahan 115 cm
dan 150 cm.
9. Bahan Polyester
- Asal bahan : produk-produk petroleum
- Sifat bahan : kuat, rendah serapannya, menahan panas badan, menolak
kerutan, kemuluran, mengkerut, ngengat, dan kelapukan. Mengumpulkan listrik
statik.
- Konstruksi bahan : bobot bahan bervariasi luas.
- Penyempurnaan warna bahan : susah, tidak luntur.
- Jatuhnya bahan/Drape : filament yang halus, bahan rajutan jatuh baik sekali.
- Tekstur bahan : variasi yang luas.

16
Bah
- Kegunaan bahan : gaun, setelan (Suits), pakaian sport, kemeja, celana,
pakaian dalam, bahan pelapis, gorden, benang-benang, isian untuk bantalan,
pakaian anak-anak.
- Macam dan lebar bahan : Crepe, Double knit. Lebar kain 115 cm dan 150 cm.
10. Bahan Rayon
- Asal bahan : selulosa Pulp kayu
- Sifat bahan : relative lemah, menyerap, menahan panas badan-mengkerut,
menyusut atau mulur, kecuali ditangani dengan baik akan terasa nyaman
dipakai.
- Konstruksi bahan : bobot bahan variatif.
- Penyempurnaan warna bahan : daya gabung bagus, tidak luntur.
- Jatuhnya bahan/Drape : bagus
- Tekstur bahan : halus seperti sutra (Silk), sampai yang kasar.
- Kegunaan bahan : blus, kemeja, gaun, pakaian dalam, jaket, pakaian sport,
bahan pelapis, dasi.
- Macam dan lebar bahan : linen, rayon, Matt jersey. Lebar kain 115 cm dan
150 cm.

17
Bah

Anda mungkin juga menyukai