Anda di halaman 1dari 7

Nama :Yenny Islam Ningtyas

Kelas : 10 MM. 1
Tugas prakarya dan kewirausahaan

TUGAS 1
Kliping potongan kain
Buatlah kliping yang berisi aneka potongan kain percadengan ketentuan sebagai berikut :
1 . Buatlah tabel, kemudian susunlah aneka potongan kain perca pada tiap petak
2. Tuliskan sifat atau karakter dari bahan tersebut
3. Presentasikan di depan kelas, agar antar siswa dapat saling belajar sifat kain.
Kain Katun (Cotton)

Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas.
Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.
Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya
seperti kertas atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya api lambat.

Katun Kombed (Combed Cotton)

Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed)
dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak
berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain katun kombed tersedia dalam
dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s.
Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 30s.
Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s.

Katun Karded (Carded Cotton)

Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada
proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa (serat
Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain katun
karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal
daripada kain katun karded.

TC (Teterton Cotton)/Polyester – Cotton

Jenis bahan ini adalah campuran


dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibandinn g
bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. TC biasanya di buat untuk
sprei, hem, celana.
Karakteristik: Lebih tahan ‘shrinkage’ (tidak susut dan melar) meskipun sudah dicuci berulang-ulang dan
apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang, untuk pengujian detailnya harus dengan bahan kimia tertentu.

Modal
Modal atau polynosic dikenal dengan nama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel
dan lainnnya adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa
dengan derajat polimerisasi yang lebih tinggi dan memiliki struktur mikro
fibril dengan panjang rantai molekul dua kali lipat dari rayon, kekuatan
lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih rendah.
Modal dapat dicuci dengan sabun atau detergen dan pelarut organic dan
pencucian kimia/dry-cleaning dan disetrika dengan suhu sedang, dengan pemanasan seperti ini kekusutan dapat
dihilangkan, adanya uap dalam penyetrikaan memudahkan kain untuk menjadi licin dan terlihat berkilau.

Rayon Viscosa
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar
selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi.

Rayon Acetat
Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk
memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon asetat adalah konduktor panas yang buruk tetapi merupakan
isolator panas yang baik oleh karena itu bahan ini banyak digunakan sebagai kain pelapis.
Pencucian dapat dilakukan dengan sabun alkali dan dengan pencucian kimia/dry cleaning. Penyetrikaan kain
asetat dilakukan dengan menggunakan setrika hangat dan tidak langsung.
Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan terhadap jamur terutama pada
kondisi yang lembab
Serat SintetisAramid
Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil
dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron
adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53
oC.

CDP 
Singkatan dari cationic dyeable polyester, yaitu jenis serat sintetik yang
merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup
dengan zat warna basa dan zat warna disperse.

Polymide/Nylon
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan,
trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada
umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang
baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat
kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik,
tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat dicuci dengan sabun alkali dan
tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C
nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk,
belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.

Light Weight Wools


Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat. Untuk light weight wools, sesuai
dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak
dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
Akrilit (Acrylic)
Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light
weight wools. Acrylic dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon,
Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan,
Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai
pegangan yang lembut, ruas (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat
menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini
adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air
namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik
lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut
organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu
penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.

Cashmere
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel
price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan
ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering
dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci,
karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

Sheer
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang
transparan dilengkapi dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet
sexy.
Jersey

Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak


dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan
menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.

Linen
Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan
menganggu penampilan Anda.

Leather & Suede


Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga Anda, bukan tidak
mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun terbuat dari
bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit.
Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari
bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini,
Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan
murahan.

Paragon

Jenis kain yang halus seperti kapas. Umumnya digunakan bahan pembuatan baju basket. Kualitas IBL Indonesia
D’Tree
Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket.

Baby Tray
Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian
dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan untuk bahan
Jumper/Sweeter.

Aston
Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan jas
Kanvas

Bahan yang tebal dan kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket. Jaket dengan bahan ini sangat
tahan.

Anda mungkin juga menyukai