Anda di halaman 1dari 5

PEMEINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 CIMAHI
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. Form F : ISO – KUR-04 Hal :

Revisi :0 Berlaku :

HANDOUT

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Cimahi


Mata Pelajaran : Pembuatan Busana (Custom Made)
Komp. Keahlian : Tata Busana
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Merumuskan Teknik Menggunting Gaun Pesta. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kualitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solusif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Menjelaskan penyelesaian akhir busana (finishing).
4.1 Mengidentifikasi penyelesaian akhir busana (finishing).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Menjelaskan penyelesaian akhir busana (finishing).
3.1.1. Memahami pengertian penyelesaian akhir busana (finishing).
3.1.2. Mengurutkan macam-macam penyelesaian pada blazer.
3.1.3. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses penyelesaian akhir busana
(finishing).
4.1. Mengidentifikasi penyelesaian akhir busana (finishing).
4.1.1. Menjelaskan tujuan penyelesaian akhir busana (finishing).
4.1.2. Menguraikan kesimpulan penyelesaian akhir busana (finishing).

D. MATERI
PENDAHULUAN

Finishing adalah kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi


pemeriksaan (inspection), pembersihan (triming), penyetrikaan (pressing)
serta melipat dan mengemas.
1. Macam-macam penyelesaian blazer :
1. Penyelesaian Kelim
Kelim atau keliman merupakan proses finishing jahitan yang digunakan untuk
merapikan kain di bagian bawah (bagian tepi), bias dengan cara melipat, menggunakan
obras, jahitan dengan potongan zig zag, ataupun dengan bantuan bias tape (bisban), dan
renda-renda.
Penyelesaian kelim dikerjakan setelah busana selesai dijahit. Kelim sebaiknya
dijelujur dan disetrika lebih dahulu sebelum diselesaikan dengan tusuk soma tau tusuk
flannel. Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, untuk hasil yang lebih
indah dan bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.
a. Kelim Sumsang

Merupakan teknik mengerjakan atau caranya sama dengan kelim biasa,


tetapi beda cara pengerjaannya pada cara memasukkan jarumnya yaitu dua kali
dalam satu lubang, sehingga benangnya mati dan tidak mudak lepas. Jika ada
yang putus kegunaan sama dengan kelim biasa. Kelim ini diselesaikan seperti
kelim biasa bagian baik terlihat tusuk datar serat 1-2 serat.
b. Kelim Biasa

Digunakan untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan, dan lain
sebagainya. Untuk mengelim bagian busana lebar kelim berkisar antara 3cm
hingga 5cm. Langkah pengerjaannya yaitu lipatkan pinggiran rok sesuai lebar
yang diinginkan.
c. Kelim Tusuk Flanel
Kelim yang bahan pinggir diobras tanpa melipatnya ke dalam. Terutama
dipakai untuk teknik pengerjaan kelim lebih rapih dan lebih berkualitas dan juga
bahan yang tebal, rok, blusm ujung lengan dan sebagainya.
2. Memasang Kancing
Memasang kancing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu jahitan tangan dan
mesin jahit. Cara memasang kancing dengan menggunakan jahitan tangan memerlukan
waktu, pengertian yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih kuat. Sedangkan kancing yang
dipasang menggunakan mesin jahit pada saat mengerjakannya lebih cepat tetapi hasilnya
kurang kuat disbanding kancing yang dipasang dengan jahitan tangan.
Pemasangan kancing pada busana merupakan langkah terakhir dalam
penyelesaian busana. Jenis kancing sangat bervariasi yaitu kancing lubang, kancing
berkaki, kancing kait, kancing bungkus dan lain sebagainya. Kancing dipilih dan
dipasang menggunakan benang yang sama atau senada dengan warna busana.
1. Kancing lubang dua dan empat

2. Kancing berkaki dan bertangkai

3. Kancing kait dan hak


4. Kancing tekan dan Jepret

3. Menyetrika Blazer
Dalam menyetrika blazer sangat rumit dan sebelum menyetrika harus mengetahui jenis
kain pada blazer yang dibuat.
1. Ketik menyetrika blazer menggunakan setrika listrik, siapkan alas setrika, pewangi dan
pelembut pakaian. Alas ini untuk menghindarkan permukaan setrika langsung pada
blazer.
2. Atur suhu pada setrika sesuai dengan jenis kain blazer tersebut. Siapkan alas kain
bersih untuk dijadikan alas pada saat menyetrika permukaan blazer.
3. Setrika dari bagian kerah terlebih dahulu bagian belakang kerah blazer dan tangan
tidak boleh ada lipatan.
4. Menyetrika bagian bahu dan tangan memiliki kesulitan, dengan menyiasati dengan
menyimpan gulungan kain dibalik bahu dan tangan.
5. Lakukan proses penyetrikaan kebagaian bada blazer.
6. Gantungkan blazer, dan disimpan menggunakan cover ketika blazer tidak panas.
4. Mengemas Blazer
Identifikasi kemasan dilakukan untuk menyesuaikan ukuran lipatan produk
dengan ukuran kemasan dan bahan kemasan. Produk sesuai dengan jenisnya dikemas dengan
cara dilipat, atau digantung dan kemudian dimasukkan dalam kemasan. Gantungan dan lipatan
produk disesuaikan dengan ukurannya dan ukuran kemasan yang akan digunakan sebagai
pembungkusnya. Oleh karena itu dalam proses melipat dibuat pola atau
cetakan yang sesuai dengan ukuran kemasan agar produk dapat ditata dengan rapih dan sesuai
kemasannya. Kemasan produk busana baik bahan maupun ukurannya disesuaikan dengan
jenis bahan, model, serta menunjukkan spesifikasi atau ke khasan produsennya. Proses
pengemasan dimulai pada saat penyeterikaan atau proses pressing. Pada proses ini produk
yang akan dikemas dengan cara digantung, diseterika secara menyeluruh dengan rata, licin,
dan tidak membuat lipatan karena produk setelah diseterika langsung digantung.
5. Menyimpan Blazer

1. Sebelum digantungkan di lemari, simpan blazer dalam plastik atau tempat khusus dari
bahan nilon yang beresleting. Langkah ini dilakukan untuk mencegah binatang kecil
berumah di busana pesta dan menghindari debu.
2. Memasukkan ke dalam plastik bukan langkah ‘mati’ busana formal yang akan
disimpan membutuhkan ruang untuk bernafas. Menyimpan dalam plastik dalam
waktu lama tidak menguntungkan. Sesekali, keluarkan blazer itu agar sedikit
berangin-angin.
3. Tempatkan tisu pada bagian pundak blazer. Manfaatkan busa untuk dibalutkan pada
hanger sebelum digunakan untuk mencantelkan blazer.
4. Jangan disimpan dengan cara dilipat,. Dengan cara digantung akan membuat blazer
berubah menjadi tidak rapih dan kusam.

2. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses penyelesaian akhir :

1. Menggunakan pelindung seperti : sarung tangan

2. Penerangan yang baik

Anda mungkin juga menyukai