Anda di halaman 1dari 9

LK 7.

PENYELESAIAN AKHIR BUSANA

DIAN MAYA PITALOKA


PEMAHAMAN DEFINISI FINISHING BUSANA

 Finishing adalah kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi pemeriksaan (inspection), pembersihan (triming),

penyetrikaan (pressing) serta melipat dan mengemas. Tujuannya adalah agar pakaian yang dibuat terlihat

rapi dan bersih. Kegiatan ini dilakukan setelah proses menjahit dengan mesin.

 Dalam hal ini proses finishing yang diharapkan mampu dikuasai oleh peserta adalah proses pencucian

busana, pressing (setrika), dan packaging (pengemasan).


PROSES MENCUCI BUSANA

 Salah satu tahap penyelesaian akhir busana (finishing) adalah proses mencuci busana. Mencuci busana bertujuan untuk membersihkan noda
pada busana agar lebih nyaman pada saat dikenakan.
 Langkah-Langkah mencuci busana yang baik benar antara lain:
1. Memahami karakteristik bahan busana.
2. Memahami petunjuk pemeliharaan bahan busana, misalnya apakah bisa dicuci dengan mesin cuci, apakah tahan detergent, dll.
3. Memisahkan bahan berwarna-warni dengan bahan bewarna putih
4. Hindari merendam blus terlalu lama dalam air bercampur sabun/ detergent.
5. Untuk bahan warsa (batik, tenun, songket) sebaiknya menghindari menggunakan detergent dan mengganti dengan shampoo.
6. Menghindari mengucek atau menyikat busana terlalu kasar.
7. Membilas busana yang telah dicuci dengan air bersih minimal 2x, karena sisa sabun/ detergent bisa merusak ketahanan/ kekuatan serta
serta warna bahan.
8. Menjemur busana yang tidak langsung di terik sinar matahari karena bisa merusak ketahanan warna dan serat bahan.
PROSES MENYETRIKA BUSANA

 Tahap berikutnya adalah menyetrika busana. Menyetrika busana bertujuan untuk memperbaiki tekstur bahan agar
tidak kusut dan Nampak bagus dan nyaman Ketika dipakai.
 Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat menyetrika busana adalah:
1. Memperhatikan kondisi dan karakteristik bahan blus
2. Memastikan setrika yang dipakai tidak kotor dan tidak rusak
3. Menggunakan alas setrika yang sesuai standart ergonomic dan jika menggunakan kain maka pilih kain yang tidak
mudah luntur agar tidak merusak blus
4. Gunakan alat bantu pressing terutama untuk menyetrika bagian lengan, kupnat dan sisi blus agar hasilnya maksimal.
PENGEMASAN/ PACKAGING

 Tahap penyelesaian busana yang terakhir adalah pengemasan/ packaging. Pengemasan adalah mengemas busana ke
dalam wadah khusus agar tidak mudah rusak dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pemilihan kemasan untuk
busana sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Bentuk busana tersebut, apakah mudah kusut dan bisa dilipat atau tidak.
2. Kondisi ruangan atau tempat busana tersebut akan disimpan, dikenakan atau dipajang. Misalnya ruangan dengan
tingkak kelembaban tinggi, mudah berjamur, kering atau berdebu.
3. Pemilihan bahan dasar kemasan, apakah ramah lingkungan, mudah didaur ulang, tahan rayap, jamur, tungau, panas
atau lembab.
PENGEMASAN/ PACKAGING

 Macam-macam jenis kemasan busana:


PENGEMASAN/ PACKAGING BLUS

 Kemasan atau package yang saya gunakan untuk blus saya adalah:
JOB SHEET PEMBUATAN BLUS:

 Langkah kerja atau job sheet Pembuatan Blus “The Heritage”:


1. Menggambar desain blus sesuai kriteria pada moodboard
2. Mengukur tubuh model
3. Membuat pola dasar dan pecah model blus sesuai desain
4. Memotong pola
5. Menata pola di atas bahan blus
6. Memotong bahan sesuai pola, memindahkan tanda pola pada bahan dan mengemas komponen pola.
7. Menjahit bagian-bagian blus menggunakan mesin jahit
8. Menjahit kelim dan memasang kancing dengan jahit tangan
9. Finishing, penyelesaian akhir busana
10. Mencuci blus
11. Menyetrika/ pressing
12. Mengemas busana

Anda mungkin juga menyukai