PENDAHULUAN
Busana rumah sering disebut dengan busana sehari hari,yaitu busana yang
dikenakan untuk kegiatan sehari hari didalam rumah atau sekitarnya.dengan
warna yang lembut dan netral ini membuat kita nyaman karena aktifitas
dirumah banyak dan juga sebagai tempat beristirahat setelah pulang kerja
1. Daster/dress
Setiap wanita pasti ingin selalu tampil cantik dimanapun berada baik
diluar maupun didalam rumah.untuk busana yang paling tepat
digunakan saat santai adalah daster mungkin jenis dan bentuknya
terlihat sederhana,namun model busana daster wanita masa kini telah
mengalami perkembangan yang pesat,sehingga mampu membuat
pemakainya tetap trendy dan anggun walau dalam keadaan santai.
2. Baby doll
Model busana santai wanita yang sering dipilih oleh remaja putri
adalah baby doll jenis baju tidur ini cenderung lebih simple dan terbuat
dari bahan yang dingin seperti kapas atau katun.bentuknya juga
sederhana karena hanya terdiri dari atasandan bawahan yang berupa
celana kain yang pendek
3. Kaos
Kaos sangat cocok dipakai saat udara panaskita tahu bahwa desain
kaos sebagai bahan dasarnya. Pada kaos untuk harganya adalah
kualitas,merk dagang dan kain sebagai bahan dasarnya. Pada kaos
untuk wanita memiliki desain yang lebih banyak ada yang d idesain
lebih ketat dan menonjolkan lekuk tubuh, ada juga yang dibuat seperti
model tanktop
BAB II
PEMBUATAN BUSANA RUMAH:DASTER
Daster adalah salah satu busana rumah yang berupa terusan atau
langsungan.daster sangat mudah dikenakan serta sangat cocok untuk
wanita. Dalam praktek ini saya akan membuat daster.
Berikut adalah tahapan tahapan pembuatan daster:
A. PATTERN MAKING
Pattern making adalah membuat rencana atau rancangan bentuk
pakaian,selain itu tugas dari bagian ini adalah membuat dan
menggandakan pola serta menyusun panel dalam maker untuk
mengoptimalkan efesiensi penggunaan Fabric tahapan dalam pattern
making:
1. Menentukan desain
Desain dibuat sesuai dengan yang diberikan oleh guru pembimbing
melalui undian, Gambar desain dari dress medel II (Bebe Serut)
adalah sebagai berikut :
2. Menentukan Ukuran
Ukuran yang kami gunakan, mengunakan ukuran / pola standar yaitu
ukuran (M). ukuran yang diambil:
a. Lingkar leher
Diukur mengelilingi leher dalam keadaan pas pada lekuk leher depan bagian
bawah
b. Lingkar badan
Diukur dari bagian badan belakang melalui ketiak, mengitari payudara dalam
keadaan pas ditambah 4 cm
c. Lingkar punggung
Diukur pada bagian pinggang dalam keadaan pas ditambah 2 cm
d. Lingkar panggul
Diukur pada bagian panggul yang terbesar dalam keadaan pas ditambah 4 cm
e. Lingkar kerung lengan
Diukur bawah ketiak melingkar dalam keadaan pas di tambah ± 4 cm
f. Lebar Bahu
Dikur dari batas leher sampai bahu terendah
g. Panjang Dress
Diukur dar batas pinggang ke bawah sampai
3. Membuat Pola
Untuk pembuatan pola kami membuat pecah pola dari pola standar
ukuran (L). berikut adalah gambar dari pecah pola yang kami gunakan
C. CUTTING
Cutting adalah proses pemotongan kain dalam industry busana umumnya
dalam sekali potong memuat beberapa set pakaian. Tahapan yang dilakukan
dalam proses pemotongan yaitu:
a. Marker
Yaitu bagian mengkopi pola sampai pada pembuatan rancangan bahan.
b. Spreading
Yaitu proses membentangkan kain pada meja potong, dimana jumlah lapisan
kain yang kami buat mencapai lima lembarkan cara membentangkan kain
yaitu : kain diletakan dimeja pola dan diletakkan bertumpukan
c. Bundling
Adalah proses pemberian tanda pada komponen pola maker yang siap di potong
letakan pola yang telah ditas kain dengan menyematkan jarum pentul
d. Numbering
Adalah proses pemberian nomor dengan urutan saat penggelaran kain
D. SEWING
E. FINISHING
Catakan : Yaitu lembaran yang dibuat untuk menentukan besar kecilnya lipatan
yang disesuaikan dengan ukuran busana dan ukuran kemasan yang kan
dipergunakan cetakan bagian punggung atau bagian belakang busana yang akan
dilipat.
BAB III
PENUTUP