Anda di halaman 1dari 8

TAILORING

TUGAS 1

DISUSUN

OLEH:

NAMA : SYARA NADIAH

NIM : 20075036

KODE SEKSI : 181

DAPATERTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

PENDIDKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah Tailoring dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah tailoring bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
Tailoring karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang 01 2022

Syara nadiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia busana memang sangat digemari oleh semua orang, yakni di dalamnya terdapat kreatifitas dan
kemampuan dalam memilih maupun menciptakan desain. Dari hal tersebut maka program pendidikan tata
busana disiapkan untuk mencetak peserta didik yang mampu menciptakan inovasi baru dari sisi busana.
Dengan tujuannya adalah menciptakan sarjana yang handal dan professional di bidang pendidikan dan di
bidang industri kreatif mandiri. Mengingat busana merupakan kebutuhan primer masyarakat modern, dari
yang biasa hingga busana yang mewah. Dalam hal ini dikaitkan dengan berbagai macam teknik menjahit
busana, pembahasan ini akan menerangkan mengenai busana Tailoring. Teknik menjahit Tailoring
merupakan teknik menjahit yang tergolong tingkat tinggi, karena dilihat dari hasilnya sudah berbeda
dengan busana yang lain, hasil dari busana tailoring lebi halus dan rapi. Pengerjaannya banyak
menggunakan ketrampilan tangan, menggunakan banyak lapisan sehingga hasilnya sempurna. Bahan
yang digunakan juga bahan yang bagus serta berkualitas baik, sebagian besar menggunakan wool. Dalam
proses pembuatannya diperlukan kecakapan khusus seperti ketrampilan tangan, ketelitian, keuletan,
kesabaran, dan ketekunan dalam bekerja.

B. RUMUSAN MASALAH
1. apa difini pengertian tailoring ?
2. apa tujuan dan manfaat dan ciri – ciri tailoring?
3. apa macam – macam tailoring?

C. TUJUAN
1. Agar memahami macam-macam model untuk teknik tailoring
2. Dapat mendesain model yang sesuai dengan persyaratan dalam teknik tailoring

D. MANFAAT
1. Agar bisa membuat model baju menggunakan teknik tailoring
2. Agar bisa mendesain sesuai syarat teknik tailoring
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

Definisi Menurut Para Ahli

a. Menurut Ernawati (2008:357) menjahit merupakan proses dalam menyatukan bagian-bagian kain
yang yang telah digunting berdasarkan pola. Sedangkan busana merupakan segala sesuatu yang
dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan
bagi sipemakai (Ernawati, 2008:24).
b. menurut Goet Poespo 2009:7 Tailoring adalah Suatu metode menjahit busana yang hasilnya akan
lebih kuat daripada menjahit tradisional. Tailoring biasanya diterapkan pada jahitan untuk mantel
coat, jas jacket, dan blaser blazer. Pakaian tersebut biasanya cukup mahal, baik membeli maupun
membuatkannya pada penjahit.
c. Menjahit busana tailoring menurut Linda Stannard 2011: 259: Tailoring is an approach to garment
sewing that relies on special materials and techniques to mold the fabric into a three dimensional
garment. Menurut Mally Maelah 2010:2 teknik penyelesaian menjahit busana tailoring sebagai
berikut: 1 Teknik menjahit busana tailoring menggunakan kampuh terbuka; 2 Pada busana tailoring
pelapis yang digunakan untuk kelepak atau rever dan kerah bawah yaitu pelapis yang terbuat dari
rambut kudabubat atau kupner; 3 Penggunaan vuring tertutup; 4 Bahan dasar bagian muka dilapisi
kain gula dan kupner, pada bagian belakang kira-kira setengah badan dilapisi kain gula. Sedangkan
menurut Goet Poespo 2009:7
d. Menurut Mally Maelah (2010:2) teknik penyelesaian menjahit busana tailoring sebagai berikut: (1)
Teknik menjahit busana tailoring menggunakan kampuh terbuka; (2) Pada busana tailoring pelapis
yang digunakan untuk kelepak atau rever dan kerah bawah yaitu pelapis yang terbuat dari rambut
kuda/bubat atau kupner; (3) Penggunaan vuring tertutup; (4) Bahan dasar bagian muka dilapisi kain
gula dan kupner, pada bagian belakang kira-kira setengah badan dilapisi kain gula. Sedangkan
menurut Goet Poespo (2009:7)

.
B. TUJUAN DAN MANFAAT DAN CIRI-CIRI TAILORING

1. Tujuan

o Agar memahami macam-macam model untuk teknik tailoring


o Dapat mendesain model yang sesuai dengan persyaratan dalam teknik tailoring

2. Mafaat

o Agar bisa membuat model baju menggunakan teknik tailoring


o Agar bisa mendesain sesuai syarat teknik tailorring

3. Ciri - ciri tailoring

a) Tampak luar :
o Terdapat krah
o Terdapat saku vest atas
o Saku bagian depan (kanan - kiri) saku vest berklep, saku paspoile berklep
o Kup depan atau garis hias
o Lengan jas
o Lubang kancing tangan atau paspoile
o Belahan belakang

b) Tampak dalam :
o Tertutup dengan lining atau vuring
o Terdapat saku di bagian lining depan
o Menggunakan bahan pelapis
o Terdapat bantalan pada bahu

C. MACAM – MACAM BUSANA TAILORING

a. Duex piece, busana yang terdiri dari dua bagian, yaitu atasan dan bawahan. Misal : (blus+rok),
(blus+celana), (blus+kulot), (gaun+blaser).

b. Three piece, busana yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian dalam, luar, dan bawahan.

o Bagian dalam : kamisol, blus, kemeja


o Bagian luar : blaser, jas, jacket
o Bagian bawahan : rok, celana, atau kulot

c. Ada satu jenis busana tailoring suit ( setelan dengan model yang khusus) yaitu

“ THE TUXEDO “

The Tuxedo : baju yang pada awalnya dipakai untuk jamuan makan malam dengan kelepak kerah dari
sutera, biasanya berwarna hitam atau biru serta dilengkapi dengan dasi kupu-kupu.

D. PEMILIHAN MODEL/DESAIN, BAHAN DASAR UTAMA DAN PENUNJANG

a) Model dan desain

Untuk model tailoring menggunakan siluet suai dengan model duex piece dan model mantel pak atau
three piece.

 Model due piece yaitumodel pakaian yang terdiri' dari dua bahagian atau dua potongan pakaian
yaitu jas dan rok. yang terbuat dari' bahan dan wama yang sama.
 model mantel pak adalah model pakaian yang terdiri dari tiga bagian atau tiga potonsan yang
terdiri dari jas, rok dan blus dalam. Jas dan rok terdiri dari bahan dan warna yang sama sedangkan
blus dalamnya dari bahan dan warna yang berbeda. Model duex piece atau model mantelpak
tersebut harus mempunyai garis struktur yaitu garis prinses.
 Garis prinses adalah garis lengkungan mulai dari lingkar kerung lengan menuju lipit pantas pada
garis pinggang terus sampai pada batas panjang jas atau garis lengkung mulai dari garis bahu
terus menuju lipit pantas pada garis pinggang dan terus sampai batas panjang jas. Garis prinses
tersebut dibuat pada jas bahagian depan dan bahagian belakang. Kemudian pakaian dengan model
duex piece atau mantelpak tersebut mempunyai komponen-komponen seperti krah jas atau krah
shawl, lengan jas, kantong dalam dan lobang kancing berbis. Untuk model tailoring
menggunakan krah jas dan krah shawl.

 Krah jas yaitu krah yang mempunyai guntingan berbentuk 1. Pada pertemuan krah dengan lapisan
belahan atau revempa. Krah jas terdiri dari bahagian krah dan rever yang mempunyai garis
lipatan atau garis patahan krah. Krah shawl juga termasuk krah setengah berdiri yang
dikonstruksi seialan dengan pola badan bahagian badan depan. Garis luar krah shawl umumnya
tidak mempunyai takikan, tetapi kadang-kadang sebngai variasinya dibuat takikan untuk
memberikan kesan seperti krah jas.

 Lengan jas adalah jenis lengan yang dipasangkan pada kerung lengan dimana pada punca kerung
lengan dibentuk membulat dan tidak dikerut. Begitu juga pada ujung lengannya di buat licin.

 Untuk model duex piece dan mantelpak menggunakan kantong Berbis, kantong vest dan kantong
klep yang merupakan variasi dari kantong berbis atau kantong Vest yang dilengkapi dengan tutup
kantong. Lobang kancing berbis yaitu lobang kancing yang mempunyai dua bis pada bahagian
atas dan bahagian bawah ceiah dengan lebar bis berkisar 0,4 sampai 0,s cm

b) Bahan Busana Tailoring


1. Bahan pokok:
material utama yang harus ada dalam busana tailor dipakai untuk bagian luar.
Contoh : kain drill
2. Bahan penunjang dibagi menjadi dua (2) :
o interfacing : lapisan kedua atau bahan yang diterapkan pada busana tailor terletak /
menempel pada bahan pokok.
o lining : bahan pelapis seperti vuring.
3. Bahan pelengkap :
bagian yang tidak terpisahkan dengan busana. Bahan pelengkap dapat berupa kancing kait,
zipper, dll.

Jadi, busana tailoring adalah busana yang sangat istimewa karena pembuatannya butuh yang
namanya kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan, penggunaan lapisan serta banyak menggunakan
ketrampilan tangan sehingga, membuat pakaian jenis ini terkesan exclus
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berasal dari kata tailoring (bahasa Inggris) atau tailer (bahasa Perancis) maksudnya, seseorang yang
mengerjakan atau menjahit busana terbatas, seperti busana untuk kesempatan kerja atau pesta khususnya
bagi kaum pria. Misal, setelan jas yang kadang terdapat vestBusana ini dibuat dari bahan yang berkualitas
dan baik seperti wol atau sejenisnya. Pada proses pembuatannya memperhatikan kehalusan, kerapihan,
kekuatan jahitan, penggunaan lapisan serta banyak menggunakan ketrampilan tangan.
Tailoring adalah teknik membuat busana dengn bahan tertentu, menerapkan teknik menjahit
khusus, menambah atau mengurangi beberapa bagian dari pola atau bahan, dan menggunakan lining
penuh. Teknik menjahit Tailoring merupakan teknik menjahit yang tergolong tingkat tinggi, karena
dilihat dari hasilnya sudah berbeda dengan busana yang lain, hasil dari busana tailoring lebi halus dan
rapi. Pengerjaannya banyak menggunakan ketrampilan tangan, menggunakan banyak lapisan sehingga
hasilnya sempurna.

Anda mungkin juga menyukai