Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)


SMKN 3 SAMARINDA

Laporan hasil uji kompetensi keahlian (UKK)


SMKN 3 samarinda, JL.K.H. Wahid Hasyim
Tahun Ajaran 2020/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil ujian kopetensi keahlian (UKK) yang disusun oleh:

NAMA : ADELIA PUTRI


KELAS : XII BUSANA 1
NIK : 9245
NISN : 0047541294
KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA BUSANA

Menyetujui

PEMBIMBING PENYUSUN

Dra. Hj MASTIFAH ADELIA PUTRI


NIP 196312081987032010

Mengetahui

Ketua Jurusan TATA BUSANA SMKN 3 Samarinda

Juhariyah S.Pd,I
NIP 198330401 200903 2 002
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt.


Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan rahmatnya maka
saya dapat menyelesaikan laporan hasil UKK ini dengan baik.
Berikut saya akan mempersembahkan sebuah laporan
dengan “ Hasil Laporan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)”,
Dimana proses pembuatan blouse dan rok dibuat.
Didalam laporan ini saya membahas tentang pembuatan
busana blouse dan rok.
Dengan ini saya mempersembahkan laporan ini dengan penuh
terima kasih dan semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktek Industri
C. Manfaat Praktek Industri
D. Pengertian Blouse dan Rok

BAB II PEMBAHASAN
A. Memilih Desain
B. Mengambil Ukuran
C. Memilih Bahan Dan Kain
D. Desain Sajian
E. Desain Produksi
F. Tabel Ukuran
G. Pola Dasar Bagian Atas, Lengan dan Rok
H. Pecah Pola
I. Rancangan Bahan
J. Rancangan Harga Bahan
K. Tata Tertib Cara Menjahit
L. Dikemas
M. Mengemas

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Penutup
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha
atau dunia industri yang relevan dengan dengan kompetensi
(kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dari pengertian tersebut,
dapat diketahui tujuan dari prakerin tersebut yakni meningkatkan
kemampuan siswa.
Dalam program ini, siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan
dasar supaya meminimalisir kendala saat penerapan bekerja.
Program ini dilaksanakan agar siswa lebih siap untuk bekerja
dilapangan dan juga dapat memperaktikan teori yang sudah
dipelajari disekolah. Dengan begitu, ketika lulus nanti, siswa dapat
beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja.

B. Tujuan Praktek Industri


Tujuan prakerin untuk siswa yakni, ketika magang di suatu
tempat kerja yakni baik dunia usaha maupun di dunia industri
setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya.
Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal
ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya, agar dalam
pelaksanaan prakerin nanti tidak mengalami kendala yang berarti
dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar.

C. Manfaat Praktek Industri


Dengan diadakan dan dilaksanakanya praktik kerja industri
banyak yang diperoleh dari kegiatan tersebut seperti menambah
wawasan. Menambah pengetahuan, mendapatkan pengalaman
kerja, dan mempermudah masuk dunia kerja.

1. Mendapatkan banyak pengalaman


2. Memperluas ilmu pengetahuan
3. Memahami benar bagaimana cara kerja diperusahaaan
4. Dapat membuka lapangaan pekerjaan buat orang banyak
5. Mendapatkan sutu hal baru yang ditemukan disekolah
D. Pengertian Blouse dan Rok

 Blouse
adalah pakaian tubuh bagian atas bermodel longgar dan blus
biasanya dikenakan dengan cara dikumpulkan dibagian pinggang
sehingga menggantung longgar di atas tubuh pemakainya.

 Rok
Adalah jenis pakaian dengan bentuk pipa atau kerucut yang
cara pemakainya dimulai dari pinggul dan menutupi sebagian atau
seluruh bagian kaki. Berbeda dengan celana, bagian dari rok tidak
dibagi mejadi bagian kaki kiri dan bagian dari rok tidak dibagi
menjadi bagian kaki kiri dan kaki kanan tetapi langsung menjadi
satu bagian yang menutupi sebagian atau seluruh.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Memilih Desain
Bentuk tubuh seseorang pada umumnya tidaklah sama. Maka
didalam kita memilih atau membuat pakaian harus disesuaikan
dengan bentuk tubuh kita masing-masing. Karena untuk
menciptakan penampilan yang menarik, serasi dan simpatik yang
sudah pasti setiap orang ingin selalu tampil menarik. pedoman-
pedoman dalam menggunakan deain harus sesuai dengan bentuk
tubuh, umur dan jenis kelamin, fungsi juga kesesuaian dengan
tempat pemakaian dan yang paling penting yaitu sesuai dengan
adat ketimutan bangsa kita yaitu INDONESIA tercinta. Dibawah ini
perlu diketahui beberapa bentuk tubuh :
1.    Ceking (kecil, tinggi)
2.    Mungil (kecil, pendek)
3.    Pendek (gemuk, penddek)
4.    Jangkung (besar, tinggi)
5.    Besar badan atas (kecil badan bawah)
6.    Kecil badan atas (besar badan bawah)
7.    Ideal

 Untuk wanita bertubuh ceking


1. Bahan bercorak cerah
2.    Model kerah berdiri1.   
3.    Lengan panjang
4.    Model jaitan agak longgar
5.    Bisa dibuat kerut dipinggang
6.    Dapat memakai dabuk lebar
7.    Dapat menggunakan kerah susun atau fariasi renda

 Untuk wanita bertubuh jangkung


1. Bahan bercorak polos atau berwarna netral
2.    Jika bergaris, gunakan garis dengan motiv arah vertikal
3.    Model jahitan dibuat pas
4.    Kerah berbentuk segi 4 atau bentuk V
5.    Panjang rok dibawah lutut
6.    Lengan pendek, licin (tidak berkerut)
7.    Tidak banyak variasi

 Besar badan atas wanita


1. Model jahitan untuk atasnya adalah kemeja kerah santai/krefer
dengan jahitan pas
2.    Untuk bawahannya/rok sedikit dibuat kerut pada pinggang dan
dijahit agak longgar
3.    Bahan senadan dan agak jatuh (tidak kaku)
 Besar badan bawah wanita
1. Model jahitan bagian atas dibuat agak longgar, tidak harus
kemeja dengan model kerah berdiri
2.    Bisa juga memakai jaket dan sejenisnya
3.    Rok bagian bawah dibuat pas dengan bahan yang warnanya
senadan dan jatuh.
itulah beberapa panduan berbusana sesuai dengan bentuk badan
masing-masing. 

B. Mengambil ukuran
Cara mengambil ukuran badan wanita
 Lingkar leher
 Lingkar badan
 Lingkar pinggang
 Lingkar panggul
 Tinggi panggul
 Lebar muka
 Panjang muka
 Panjang sisi
 Tinggi dada
 panjang punggung
 Lebar punggung
Cara mengambil ukuran lengan
 Kerung lengan
 Lingkar pangkal lengan
 Panjang lengan
 Lingkar lengan bawah (manset)

Cara mengambil ukuran rok


 Lingkar pinggang
 Lingkar panggul
 Tinggi pinggul
 Panjang rok

C. Memilih bahan kain


Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih bahan kain :
 Hal yang pertama dilakukan untuk memilih bahan pakaian yang
bagus dan berkualitas adalah dengan menentukan jenis kain.
 Yang kedua cara bisa dilakukan untuk mengetahui bagus
tidaknya sebuah kain yaitu dengan cara menerawang kain
tersebut. Dengan menerawang maka bisa diketahui kasar atau
tidaknya benang kain. Atau bisa perhatikan pada serat kain
 Langkah ketiga ialah dengan memperhatikan warna kain.
Warna kain yang baik dan berkualitas untuk dijadikan pakaian
adalah warna yang rapat dan tidak pudar.Hal yang tidak boleh
diskip dari menentukan kain yang bagus adalah melihat
kelenturan kain.
 Hal terakhir dalam memilih bahan kain yang baik dan
berkualitas adalah memperhatikan harga. Tentunya harus
mengetahui harga pasaran untuk jenis kain yang akan dipilih.
Jika memilih kain yang berkualitas baik maka harga juga akan
semakin mahal. Jangan sampai tertipu membeli bahan kain
yang mahal tetapi memiliki kualitas yang buruk.

D. Desain sajian
Desain sajian adalah desain yang dibuat sesuai dengan warna
dan sesuai dengan keinginan dengan warna dan sesuai dengan
keinginan yang dilengkapi dengan contoh bahan dan
perlengkapanya dengan tujuan untuk promosi.
Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara presentation
drawing :
 Tentukan rancangan busana sesuai keinginan anda.

 Buat proporsi tubuh tampak depan lalu terapkan rancangan


pada proporsi tubuh (tampak depan).
 Buat rancangan bagian belakang busana kemudian perjelas
detil-detil busananya.
 Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang
anda inginkan.
 Tempelkan contoh bahan yang digunakan sesuai rancangan.

E. Desain produksi
Production sketching adalah suatu sketsa sajian gambar atau
koleksi yang digunakan untuk produksi suatu busana. 
Desain produksi adalah desain busana yang menerangkan secara
detail beserta ukurannya. Untuk membuat production sketching
pose dibuat tampak depan dan belakang dengan detail digambar
jelas. Dilengkapi juga urutan kerja (pada sebuah industri pakaian),
sehingga perlu juga production sheet (lembar produksi).
Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara production
sketching :
 Tentukan rancangan busana Anda.
 Buatlah proprosi tubuh tampak depan dan belakang.
 Terapkan rancangan busana pada proporsi tubuh.
 Perjelas detil-detil busananya.
 Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna
yang Anda inginkan

F. Tabel ukuran

 Ukuran atasan blouse

Ukuran
Lingkar leher 39 cm
Lingkar badan 98 cm
Lingkar pinggang 94 cm
Lingkar pinggul 104 cm
Tinggi dada 22 cm
Jarak dada 22 cm
Lebar muka 34 cm
Panjang bahu 12 cm
Panjang punggung 42 cm
Lebar punggung 36 cm
Tinggi panggul 22 cm
Panjang baju 60 cm

 Ukuran lengan

Ukuran
Lingkar kerung lengan 48 cm
Lingkar pangkal lengan 27 cm
Tinggi puncak lengan 15 cm
Panjang lengan 60 cm

 Ukuran rok

Ukuran
Lingkar pinggang 94 cm
Lingkar panggul 104 cm
Tinggi panggul 22 cm
Panjang rok 98 cm
J. Rancangan harga bahan

KainToyobo Rp 53.000
(hitam)150cm
Kain Batik 50cm Rp 15.000
Kain Drill (hitam) 145cm Rp 67.000
kain keras RP 15.000
Kain fesline Rp 10.000
Kertas karbon 2 lembar Rp 5.000
Benang 1 kotak Rp 36.000
Jarum pentul 1 kotak Rp 15.000
Jarum tangan 1 kotak Rp 15.000
Jarum mesin 1kotak Rp 15.000
Kertas pola tebal Rp 3.000
1lembar
Kertas pola tipis 1 Rp 2.000
lembar
Kertas kado batik 1 Rp 2.500
lembar
Kertas duslak 1 pack Rp 48.000
Kapur jahit 1 biji Rp 5.000
Kain puring 50cm Rp 15.000
Resleting 1 biji Rp 3.000
Pengait rok 1 pasang Rp 2.000
Total : Rp 327.000.00
K. Tata tertib cara menjahit

Cara menjahit blouse

 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


 Siapkan pola yang sudan dibuat
 Letakan kain secara memanjang
 Letakan pola sesuai rancangan kain, semat dengan
jarum pentul
 Beritanda kampuh dengan kapur jahit
Kampuh sisi blus, bahu dan lengan : 2 cm
Kampuh kerung lengan, manset, kerah dan leher : 1-1,5
cm
Serta bagian bawah blus : 3 cm
 Siapkan pola kerah,manset dan pita
 Taruh diatas kain batik
 Gunting kain sesuai tanda kampuh
 Beri tanda jahitan menggunakan rader dan karbon
diselipkan diantara kain atas dan bawah
 Siapkan kain gula-gula, fesline dan kain pengeras
 Gunting sesuai ukuran pola manset, pita, kerah dan
tempat kancing
 Setrika kain pengeras, gula-gula, dan fesline diatas
kain batik
 Menjahit blus muali dengan bagian bahu, kup disisi
bagian dada, kup bagian belakang, sisi kanan kiri, kerut
lengan, manset, lingkar lengan, bagian kerah dan pita
pada blus
 Sum bagian bawah membuat lubang kancing
 Dan terakhir setrika yang rapi
Cara menjahit rok

 Pertama siapkan pola rok yang sudah disapkan


 Ampar kain secara memanjang, letakan pola diatas
kain beri tanda kampuh sisi kanan kiri : 2 cm
Kampuh bawah rok ; 4 cm
Kampuh bagian pinggang : 2 cm
 Siapkan pola banpinggang sesuai ukuran pinggang rok
 Gunting kain keras sesuai ukuran beri kampuh atas
bawah : 2 cm, kiri : 1,5 cm dan kanan : 4 cm
 Buat tali pinggang lebar 5 cm dan panjangnya 10 cm
 Gunting kain sesuai kampuh pola dan kampuh rok
 Setrika kain pengeras pada ban pinggang sesuai
kampuh
 Buat pola kantong rok sesuai ukukarnya
 Pertama jahit kup rok depan belakang
 Jahit resleting jepang menggunakan sepatu jepang
 Jahit kantong kanan kiri sesuai kampuh yang
ditentukan dan disetrika agar memudahkan untuk
menjahit
 Lalu menjahit sisi rok
 Setrika menggunakan kampuh buka
 Jahit tali pending
 Jahit ban pinggang sesuai kampuh dirok lalu jahit tali
pending diban pinggang
 Penyelesaian ban pinggang
 Pemasangan pengait rok dan sum bawah rok sesuai
kampuh
 Dan terakhir setrika rok
L. Dikemas

Dikemas adalah sebuah kata yang artinya: merapikan


atau menata barang dalam koper atau box kemasan.

Sebelum dikemas pertama tama akan dilakukan


percobaan pada blus dan rok. jika ada kesalahan pada
pakaian akan dilakukan membongkar menggunakan
pendedel dan jika tidak ada makan akan berlanjut pada
tahap mengemas.

M. Mengemas

Mengemas adalah tahan mengatur atau rapi-rapi

Dalam tahap mengemas adalah tahap yang terakhir yaitu


pengepasan yang ke 2 dimana prosuk sudah siap untuk
dipacking dalam koper atau box. Sebelum itu blus dan rok
di setrika serapi mungkin sambil di cek keseluruhan
produk, jangan lupa untuk memberi lebel pada blus dan
rok.
Selanjutnya lipat serapi mungkin dan taruh barang
didalam tempat pengemasan seperti box khusus baju, dan
jangan lupa memberi kartu ucapan didalam box dan
dibagian luar box diberi lebel perusahaan kita.
Dan barang pun siap untuk dikirim kepada konsumen
atau pembeli.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penjelasan laporan diatas adalah


didalam BAB II pembahasan bisa diliat itu menjelaskan
tentang blus dan rok. Ada pula cara mengambil ukuran,
rancangan bahan, rancangan harga dan bagaimana cara
menjahit blus dan rok Dll.
Laporan ini bisa mempermudah siapapun yang ingin
belajar menjahit blus dan rok. dan mempermudan
perhitungan pengeluaran harga karna sudah ada rincian
harga yang tertera diatas jd tidak perlu khawatir tentang
harga sudah ada rancangannya.

Anda mungkin juga menyukai