Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
5525163535
FAKULTAS TEKNIK
Daftar Isi………………………………………………………………………….
Kata Pengantar…………………………………………………………………....
BAB 1 PENDAHULUAN…………...…………………………......…………….
1.1 Pengertian…………………………………………………………….
1.2 Tujuan Pembuatan……………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………..……..
2.5 Ukuran….......………………………………………………………...
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah macam-macam jas ini
dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga jobsheet pembuatan jas ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Pengertian
A. Tailoring
Busana tailoring adalah busana kerja yang dibuat dengan menggunakan sistem tailoring.
Pengertian tailoring (bahasa Inggris) atau tailer (bahasa Perancis) adalah seseorang yang
mengerjakan atau menjahit busana terbatas, seperti busana untuk kesempatan kerja atau pesta
khususnya untuk pria. Contohnya setelan jas (kemeja pantalon dan jas) kadang dilengkapi
dengan vest.
Busana tailoring ini dibuat dari bahan yang berkualitas baik, seperti wol atau sejenisnya.
Pada proses pembuatannya memperhatokan kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan,
penggunaan lapisan serta banyak menggunakan keterampilan tangan.
Pembuatan busana tailoring memerlukan kecakapan khusus seperti keterampilan tangan,
ketelitian, keuletan, kesabaran dan ketekunan dalam bekerja untuk menghasilkan busana yang
rapih dan bagus.
Kecakapan khusus tersebut sangat diperlukan karena terdapat beberapa bagian yang harus
dikerjakan dengan teliti dan sabar, seperti pembuatan tusuk piquer atau tusuk isi pada
penyelesaian kelepak dan kerah bawah jas, pemasangan lapisan pada bahan dasar dan vuring,
pemasangan bantal bahu dan sosis serta pemasangan kerah dan lengan jas.
2. Tampak Dalam
a. Bagian dalam tertutup dengan lining ( furing )
b. Terdapat saku pada bagian lining depan
c. Menggunakan bahan pelapis
d. Terdapat bantalan pada bagian bahu
PEMBAHASAN
Bahan Utama
Kufner
Bahan Tambahan
Furing
Kancing
Benang
Bahan Pelengkap
2.4 ALAT DAN BAHAN
D. Untuk menjahit
a. Benang
b. Sekoci dan spul
c. Pendedel
d. Gunting benang
e. Jarum mesin
E. Untuk finishing
2.5 Ukuran
5. Meletakkan pola pada bahan jas utama, kufner, dan vuring lalu digunting
6. Menempelkan kufner pada bahan utama dengan cara dipress pada mesin press
7. Tempelkan kembali pola pada bahan setelah diberi kufner dan rader pola tersebut
8. Jahit garis hias, bahu, dan sisi dibahan utama. setrika kampuh dengan kampuh buka
9. Buat lubang kancing passepoille dengan memberi tanda pada kain untuk bibir
passepoille. Letakkan baik bertemu baik pada bahan utama
10. Jahit persegi sesuai dengan tanda yang telah dibuat, kemudian gunting dengan bagian
sudutnya digunting segitiga. Dibalik dan buat bibir passepoillenya, beri jahitan penguat
pada sekeliling bibir passepoille
11. Membuat lapisan lubang kacing passepoille, beri tanda pada facing yang sejajar dengan
passepoillenya, letakkan kain lapisan baik bertemu baik pada facing
12. Jahit persegi sesuai dengan tanda yang telah dibuat, kemudian gunting dengan bagian
sudutnya digunting segitiga. Kemudian balik tanpa membuat bibir passepoillenya
13. Lipat vuring yang ada di bagian buruk bahan utama, dan jahit sisi-sisinya
14. Satukan facing dengan bahan utama pada bagian tengah muka, lalu beri jahitan penguat
dan setrika
15. Menjahit kupnat pada bagian belakang furing dan satukan furing dengan facing yang
sudah digabungkan dengan bahan utama dan setrika
16. Kemudian menjahit kerah. Bagian atas kerah dilebihkan dari garis rader 2-3 mm bagian
pola yang diatas dan bagian bawah tetap lalu jahit. Setelah kerah dibalik, satukan kerah
dengan badan kemudian kampuh dirapihkan dan disetrika press hingga rapih dan kampuh
dibuka lalu som pada jahitan sambungan antara kerah dan badan
17. Jahit bentuk lengan jas, kemudian kampuh dirapihkan lalu setrika press hingga rapih.
Jahit lengan pada kerung lengan badan, pasang ring jas pada bagian lengan dan padding
pada bagian bahu. Lalu padding di som pada bagian bahu dan sepanjang kampuh lubang
lengan. Lakukan hal sama pada furing lengan lalu disatukan dengan cara di soom
3.0 Rancang Harga
Modal = Rp144.500,-
= Rp144.500 + Rp200.000,-
= Rp344.500,-
= 25% x Rp 344.500,-
= Rp86.125,-
= Rp334.500,- + Rp86.125,-
= Rp420.625,- ~ Rp 425.000
Jadi harga jual jas tersebut adalah = Rp425.000
BAB 3
3.1 KESIMPULAN
Pengertian tailoring (bahasa Inggris) atau tailer (bahasa Perancis) adalah seseorang yang
mengerjakan atau menjahit busana terbatas, seperti busana untuk kesempatan kerja atau pesta
khususnya untuk pria. Jas (bahasa Belanda: jas) adalah pakaian resmi model Eropa, berlengan
panjang dan dipakai di luar kemeja. Setelan jas (bahasa Inggris: suit) atau hanya disebut setelan
sedikitnya terdiri dari sebuah jas dan sebuah celana panjang yang dibuat dari kain yang yang
sama. Berdasarkan jumlah baris kancing di bagian depan, jas terdiri dari jas kancing sebaris
(single breasted) dan jas kancing dua baris (double breasted).