Disusun oleh:
NELA NOVITA
XII Busana A
No.Induk : 5747
Nama Peserta : NELA NOVITA
JUDUL PROYEK : GAUN PESTA COOTAIL
PRODUK : GAUN
Persetujuan:
..................................... ...................................
MOTTO
1. Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berfikir.
2. Ilmu adalah harta yang tak kan akan habis sepanjang masa.
3. Belajar dari kegagalan adalah hal yang bijak.
4. Masalah yang terasa ringan dengan bersabar dan berlapang dada.
5. Gantungkan cita citamu setinggi bintang di langit
6. Jangan ingat lelahnya belajar,tapi ingat buah manisnya yang di petik kelak
ketika sukses
7. Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada
waktunya
8. Kegagalan dan kesalahan mengajari kita untuk mengambil pelajaran dan
menjadi lebih baik
9. Jangan mundur sebelum melangkah,setelah melangkah jalani dengan cara
terbaik yang bisa kita lakukan
10. Orang yang belajar dari kesalahan adalah orang yang berani sukses
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................
Halaman Pengesahan ..........................................................................................
Motto ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB I Pendahuluan ............................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Keunggulan Produk ..........................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
Lampiran .............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaun adalah bagian pakaian yang dipakai untuk menutupi badan dari atas
(batas leher) sampai bawah (batas mata kaki atau long dress ).panjang gaun
bisa diatas lutut,atau sampai mata kaki,disesuaikan dengan desain yang
diiginkan. Bentuk gaun beraneka ragam,ada yang menggunakan lengan atau
tanpa lengan (sack dress). Bentuk gaun yang dipakai dalam rumah adalah
daster, sedangkan yang dipakai di luar rumah misalnya,gaun
pesta,gamis,dan baju muslim yang disesuaikan dengan suasana saat akan
memakainya,dengan poster tubuh memakai, bisa berukuran panjang dan
pendek.
B. Keunggulan Produk
Keunggulan produk yang saya buat ini dengan desain yang unik, dengan rok
setengah lingkaran .Dengan tambahan kombinasi batik di badan dan lengan
agar lebih menarik . busana yang saya buat ini menggunakan bahan satin
bridal dengan warna- warna soft sebagai bahan utama serta batik sebagai
kombinasi . Gaun yang saya buat ini memberi efek kaku sehingga terkesan
mewah pada pakaiannya dan cocok digunakan remaja saat pesta sore .
C. Tujuan
1. untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sekolah dan ujian
nasional.
2. untuk mengukur kopetensi siswa dalam pembuatan produk busana.
3. untuk menambah wawasan siswa.
4. untuk mengenbangkan kreatifitas siswi SMK N 1 DLINGO
BAB II
ISI
Merancang bahan adalah meletakan pola sesuai dengan lebar atau arah serat
yang akan digunakanpada kertas dengan ukuran yang lebih kecil,biasanya
menggunakan ukuran skala 1 : 8.rancangan dibuat untuk mengetahui atau
memperkirakan seberapa banyak bahan yang diperlukan serta seberapa besar
biaya yang dikeluarkan untuk suatu desain busana. Dalam pembuatan
rancangan bahan perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Arah serat pada pola harus sesuai dengan arah seratpada kain.
2. Pola diletakan dimulai dari bagian paling besar, sedang dan yang kecil.
3. Untuk bahan bermotif perlu diperhatikan arah motif dan arah seratnya agar
tidak merusak motif.
4. Memperhatikan kelebihan jahitan atau kampuh.
F. Rancangan Harga
Setelah pola diletakkan potong bahan sesuai pola, potong pada sisi
jahitan, misalnya sisa jahitan 2 cm dari pola, maka bahan yang dipotong
adalah 2 cm dari pola.setelah dipotong, beri tanda jahitan dengan
karbon jahit karena itu mudah hilang mempermudah dalam penjahitan.
3. Penjahitan I
Membersihkan sisa sisa jahitan atau sisa sisa benang yang masih ada.
6. Passen I
Pengepasan pertama merupakan pengepasan yang dilakukan ketika
gaun masih dalam kondisi jelujuran. Pengepasan ini dilakukan untuk
mengetahui jatuhnya busana pada tubuh pemakai. Aspek-aspek yang
diamati antara lain :
a. jatuhnya busana pada tubuh.
b. Ketepatan ukuran bagian busana pada tubuh.
7. Passen II
Setelah busana yang dibuat selesai pastikan akan dilakukan
pengepasan, pengepasan dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Ketepatan letak bagian-bagian pada model.
b. Kesesuaian desain yang dibuat.
c. Kombinasi hiasan pada busana.
d. Teknik jahitan teknik penyelesaian.
BAB III
PENUTUP
Dengan pembuatan tugas akhir ini saya menjadi lebih tahu dan mengerti lebih
banyak akan keunggulan sebuah busana yang kita kenakan setiap harinya dalam
suasana maupun acara tertentu. Proses dari awal, mendesain, membuat pola kecil,
membuat pola besar, rancangan bahan, menjahit sampai finishing hinga akhirnya
bisa dikenakan. Dari situlah saya belajar dari proses proses yang rumit namun
memberikan pelajaran untuk bekal masa depan.
Banyak kekuranggan dalam pembuatan proposal ini,saya selaku penyusun
mohon maaf.Demikian proposal yang saya buat,bila ada kekuranggan dalam
penyusunan kata maupun isi materi yang kurang berkenan saya mohon
maaf,semoga proposal yang saya buat ini menjadi inspriasi bagi kita semua.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Jika ada yang menginginkan gaun pesta ini, maka perhatikan desain
terlebih dahulu,sudah pas atau cocok belum dengan keingginan anda jika
tertarik maka perhatikan langkah-langkah yang sudah ditulis.
2. Apabila kain batik yang di tonjolkan , sebaiknya kain batik lebih dari 1 m
sehingga polosannya hanya sebagai kombinasi.
3. Sebaiknya waktu pengukuran agak di longgar agar saat passen bisa di
perbaiki.