PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu segi kehidupan manusia yang tidak kalah penting adalah dalam
berbusana dan perlengkapannya. Busana merupakan salah satu petunjuk untuk
memperbaiki penampilan pribadi.
Busana wanita adalah busana yang beragam jenis tentunya dalam projext
work ini hanya akan di produksi satu jenis saja yaitu busana pesta muslim wanita.
Busana pesta juga banyak ragam jenisnya dan bentuk yang member kesan glamor
pada si pemakai. Busana pesta tebagi menjadi beberapa waktu dan tenpat
pemakaiannya seperti saat malam mungkin akan lebih banyak menggunakan warna-
warna yang menyala jika terkena cahaya namun apa bila di pakai pada siang hari
mungjin akan memadukan antara warna yang member kesan sejuk si pemakai.
B. TUJUAN
1. Untuk menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya.
2. Untuk mengngembangkan kreatifitas setiap siswa-siswi SMK Negeri 1
Warungasem.
3. Memahami ketrampilan jahit menjahit sesuai dengan model yang benar.
4. Menggali ide hasil karya trend mode yang ada di pasaran dan juga untuk
menghasilkan suatu produk yang baru.
1
C. SEJARAH BUSANA READY TO WEAR
Busana ready to wear? Apa itu? Mungkin sebagian dari kalian yang bukan
termasuk kalangan fashionista, nggak paham apa maksud istilah ready to wear. Nah,
kali ini kita akan bahas apa itu ready to wear supaya “kamus” fashion kalian semakin
banyak.
Istilah Ready to wear ini digunakan para desainer untuk menamakan busana
mereka yang bisa langsung dibeli dan dipakai dengan mudah tanpa harus melakukan
pengukuran badan dan memesan desainnya terlebih dahulu, seperti saat membuat
busana couture atau memesan baju ke penjahit. Busana siap pakai juga tidak
membutuhkan fitting berkali-kali untuk menyesuaikan dengan tubuh. Tapi busana
siap pakai tidak hanya terbatas pada busana sederhana dan praktis saja, misalnya
kemeja, kaos, cardigan atau t-shirt. Cocktail dan evening dress serta gaun pengantin
berpayet juga bisa dikategorikan sebagai busana siap pakai. Sekarang sudah banyak
desainer atau rumah mode yang menyediakan gaun pengantin yang bisa langsung
dibeli dan dipakai tanpa harus meminta desain secara khusus pada perancangnya dan
tanpa harus mengukur badan.
Ciri khas dari busana ready to wear adalah bisa didapatkan dengan mudah di
berbagai toko pakaian, pasar dan department store, diproduksi secara massal dengan
menggunakan ukuran standar, bisa dipakai sehari-hari dan harganya relatif murah.
2
BAB II
3
Gambar 2.3 Kapur jahit
d. Sekoci & sepul
Sekoci & sepul berfungsi untuk meletakkan kumparan benang yang
berada di bawah jarum.Sedangkan sepul berfungsi untuk menggulung
benang yang akan digunakan untuk menjahit pada mesin jahit.
4
Gambar 2.7 Mesin Obras
h. Mesin lubang kancing
Mesin lubang kancing berfungsi untuk membuat lubang kancing sekaligus
memotong sisa benang yang tersisa dari proses tersebut.
b. Kain Shine
Kain Shine berfungsi untuk bahan utama dalam menjahit atasan bolero.
5
Gambar 2.11 Kain Shine
C. GAMBAR KERJA
6
D. PROSES PENGERJAAN
a. Langkah-Langkah Pembuatan Bolero
1. Menyiapkan komponen-komponen potongan bahan-bahan utama, lurik,
bagian badan muka, badan belakang, lengan, kerah, lapisan,ban
pinggang,dan lain-lain.
2. Menyiapkan potongan interfacing ( mori gula dan fiselin) pada bagian kerah
dan manset tangan.
3. Pressing lapisan kerah.
4. Menjahit kupnat bagian badan belakang pada bahan utama dan furing.
5. Kemudian ambil potongan bahan depan.Tempelkan variasi (lurik)pada bahan
utama sesuai ukurannya.Lipat bagian atas 1,5 cm,bagian samping jarak antar
bahan utama dan lurik 6 cm.
6. Tindas bagian yang dilipat kurang lebih 1 mm.
7. Lalu jahit lapisan kerah (setengah tegak bulat), kemudian gabungkan pada
sisi bagian badan depan.
8. Jahit melingkar pada kerah.Ceklis bagian dalam kerah kecil-kecil.Kemudian
tindas 1 mm pada bahan utama.
9. Gabungkan bagian depan dan belakang.ceklis bagian badan belakang untuk
menentukan bagian tengah.
10. Pasangkan furing bagian depan,jahit sama bagian samping bahan utama.
11. Gabungkan dengan furing bagian belakang setelah itu jahit bagian samping.
12. Mengepres kampuh-kampuh bahan dan furing dengan setrika buka.
13. Kemudian Jahit bagian dalam kerah samakan bagian bahan utama dan
furing,lalu jahit supaya bagian dalam rapi.
14. Jahit bagian bawah lapisan kerah dengan cara lipat bahan utama dengan
lapisan ,setelah itu di jahit lalu di balik dan ditindas.
15. Kemudian setrika bagian bahan utama (di lipat sesuai raderan) dan furing
kampuh dengan selisih 1 cm,lalu setrika ke dalam dengan bahan utamanya.
16. Setelah itu jahit bagian furing dengan bahan utama melalu kerung lengan
.Obras bagian sisi lengan
17. Menjahit sisi lengan,naik bagian bawah lengan sekitar sekitar 4 cm ,bagian
bawah lengan di kerut, pressing manset dilapisi fiselin beri jarak bagian atas
1,5 cm,bagian bawah 2 cm.Lalu jahit manset.
18. Jahit lengan dengan kerung lengan badan lalu jahit dan Obras.
19. Bagian manset tangan di kasih lubang kancing dan kancing.
7
20. Setrika baju yang sudah jadi.kemudian jangan lupa di hanger di paspor.
b. Langkah-Langkah Pembuatan Rok
1. Menyiapkan komponen komponen potongan bahan rok bagian depan dan
belakang serta variasi pola lurik pada Rok.
2. Mengobras bagian sisi rok bagian depan dan belakang serta bagian bawah
rok.
3. Menjahit kupnat pada bagian rok belakang.
4. Menjahit resleting.
5. Menyambung sisi bagian depan dengan potongan lurik lipat (3,5 ) pada
bagian lurik .jahit lurus sesuai ukuran yang di tentukan.
6. Menyambung bagian sisi samping bagian depan dan belakang.
7. Mengepres kampuh-kampuh dengan setrika buka.
8. Motong bahan untuk ban pinggang pada rok.Ukur bagian mana saja yang
mau di kasih kain keras dan bagian karet.
9. Pressing ban pinggang.
10. Setelah itu ukurlah jarak kain yang tidak di beri pislin dan kain keras, bagian
ini akan di pasang karet nantinya
11. Potong karet ban berukuran 2.5 cm dengan panjang setengah dari jarak kain
yang sudah kita ukur, karet yang di gunakan adalah 12 cm. kemudian jahit
pada bagian kiri dan kanan kain keras
12. Setelah itu tempelkan ban ke lingkar pinggang rok, pada setiap bagian yang
ada tanda kapur berikan jarum pentul agar lebih mudah saat di jahit nantinya,
yaitu posisinya tidak bergeser.
13. Jika sudah jahitlah ban pinggang ke lingkar pinggang rok sekelilingnya.
14. Setelah itu jadikan bagian ujung rok tersebut, untuk ujung bagian kiri di
berikan lebihan sekitar 1,5 cm untuk tempat kancing hak nantinya.
15. Lipat ban atur agar lebarnya menjadi 3 cm kemudian pada empat bagian
karet yang sudah ada jahitan timpa kembali jahitannya agar posisi lipatan
ban yang sudah selebar 3 cm tersebut tidak berubah kembali.
16. Selanjutnya jahit tindas sekeliling ban pada pinggir bagian bawah.
17. Pada bagian karet, jahit tindas pada bagian tengahnya satu jalur, sambil di
tarik sampai melar secara maksimal, jahitan pada karet tersebut.
18. Mengesum bagian bawah rok ukuran 3 cm.
19. Pemasangan kancing bagian tengah rok dan hak kait pada rok.
20. Mengepress keseluruhan pada bagian- bagian rok .
8
BAB III
TEMUAN
9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proyek Tugas Akhir (Project Work) merupakan bentuk evaluasi akhir dari
pelajaranbagi siswa tingkat XII yang akan mengahadapi Ujian Nasional (UN).
Project work mempunyai pospek yang sangat baik guna meningkatakan siswa –siswi
di bidang keahlian yang telah kami tekuni. Untuk menambah pengetahuan dan
keratifitas agar dapat terjun langsung ke dunia industry.
10
LAMPIRAN
11